Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

ARYUDA
XII DPIB
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN PRODUKSI
MASSAL
Produksi massal rupanya juga
meningkatkan kelebihan ataupun
kekurangan yang dapat dirasakan oleh
perusahaan dan konsumen. Berikut
adalah beberapa keuntungan atau
keunggulan produksi massal.
Kecepatan Meningkat
• Penggunaan teknologi mesin canggih di
setiap proses produksi akan membuatnya
lebih cepat. Dengan begitu, pabrikan dapat
menghasilkan sejumlah besar produk
meskipun dalam waktu yang sangat singkat.
Selain itu, proses produksi yang cepat
dengan setidaknya karyawan akan dapat
meningkatkan persaingan bisnis, tentu saja
juga mengurangi biaya produksi.
Manajemen Penilaian Lebih Efektif
• Perusahaan harus memperhatikan
indikator kinerja kunci standar, produksi
harus sesuai dengan keakuratan target.
Dengan begitu, produksi utama dapat
dikombinasikan dengan produksi massal
yang dalam hal ini merupakan produksi
tambahan ke dalam mekanisme hasil
produk akhir.
Finansial Perusahaan Lebih Efisien
• Seperti yang sebelumnya dikatakan,
pengurangan karyawan akan menghasilkan
pengurangan biaya produksi yang
sebelumnya digunakan untuk membayar
karyawan yang bekerja. Pengurangan biaya
ini membuat keuangan perusahaan lebih
efisien karena jumlah produksi menjadi lebih
besar.
Kekurangan Produksi Massal.
Ternyata tidak hanya memberikan
manfaat, tetapi produksi massal juga
memiliki kekurangan, termasuk yang
berikut.
Pengurangan Pegawai
• Penggantian pekerja manusia ke dalam
mesin canggih pasukan perusahaan yang
menerapkan produksi dalam jumlah besar
harus mengurangi pengurangan karyawan.
Pengurangan ini dimaksudkan untuk
mempercepat waktu dan melipatgandakan
hasil produksi sesuai dengan target. Ini
adalah kelemahan dari sistem produksi
dalam jumlah besar karena menambah
pengangguran.
Risiko Kerugian
• Risiko kerusakan mesin dalam proses
produksi massal tidak mungkin
terjadi. Kerusakan ini dapat
menyebabkan cedera pada produsen
karena pasti ada biaya tambahan
yang dikeluarkan untuk
menyelesaikannya.
Harus Menyesuaikan Permintaan
Konsumen
• Risiko lain dalam defisiensi sistem produksi
massal adalah permintaan produk pada skala
besar hanya mengikuti permintaan pembeli.
Hasil dari ini adalah bahwa ia dapat
mengurangi tingkat permintaan oleh
konsumen untuk produk yang menarik akan
menurun bahkan dipasarkan. Keberadaannya
dapat menyebabkan produk menjadi usang,
cacat, sampai rusak.
CONTOH USAHA DAN
5W+1H
Usaha pembuatan Paving Block
Menurut SNI 03-0691-1996, Bata beton
(paving block) adalah suatu komposisi bahan
bangunan yang dibuat dari campuran semen
portland atau bahan perekat hidrolis
sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa
bahan tambahan lainnya yang tidak
mengurangi mutu bata beton itu.
Gambar paving Block
BBB ( BIAYA BAHAN BAKU )
Termasuk alat - alat
1 Truk (+ 6,5 m3) Pasir : Rp.1.600.000,-
36 Zak Semen 40 kg : Rp.1.650.000,-
1 buah Cetakan Manual Batako : Rp. 300.000,- .
1 buah Gerobak (Celeng) : Rp. 450.000,- .
1,5 m Ayakan Pasir (Stimien) : Rp. 45.000,-.
1 buah Scrab : Rp. 35.000,-
1 buah Cethok : Rp. 15.000,-
1 buah Cangkul : Rp. 50.000,-
2 buah Ember : Rp. 12.000.-
1 m Kayu Landasan : Rp. 40.000,-
10 m Plastik : Rp. 40.000,-
BTK ( BIAYA TENAGA KERJA )

Upah Truk : Rp. 300.000,-


Upah (Biaya Pembuatan)
Biaya untuk 3000 Batako : Rp. 1.150.000,-
Total Modal keseluruhan = Rp 5.687.000
Keuntungan
Jumlah Pemasukan untuk 3000 Batako @Rp
2200 : Rp. 6.600.000,-
Rp. 6.600.000 - Rp 4.700.000 =Rp 1.900.000
Jadi dalam 1 hari anda mendapatkan
kuranglebih sebesar Rp 1.900.000,
Demikian ulasan mengenai modal dan
keuntungan usaha paving block yang bisa anda
pertimbangkan untuk anda memulainya.
Perhitungan diatas adalah perkiraan semua
tergantung harga bahan dan harga penjualan
didaerahmu. Semoga bermanfaat.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai