Andy Kridasusila SE MM
andy_krida@usm.ac.id
0878 3250 1116
PAJAK
Definisi
Iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan UU (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan digunakan untuk
membayar pengeluaran umum
Unsur-unsur pajak
1. Iuran dari rakyat kepada negara
2. Berdasarkan UU
3. Tanpa jasa timbal/kontraprestasi dari
negara
4. Digunakan untuk membiayai rumah
tangga negara
Fungsi Pajak
1. Fungsi Budgetair
Pajak menjadi sumber dana bagi
pemerintah utk belanja negara
2. Fungsi mengatur (regulerend)
Pajak menjadi alat bagi pemerintah utk
melakukan pengaturan2
Syarat Pemungutan Pajak
1. Syarat keadilan (pemungutan pajak
harus adil)
2. Syarat yuridis (pemungutan pajak harus
berdasarkan UU)
3. Syarat ekonomis (tidak mengganggu
perekonomian)
4. Syarat finansiil (pemungutan pajak harus
efisien)
5. Syarat sederhana (sistem pemungutan
pajak harus sederhana)
Teori-teori pendukung pemungutan
pajak
1. Teori asuransi
2. Teori kepentingan
3. Teori daya pikul (unsur obyektif, unsur
subyektif)
4. Teori bakti
5. Teori asas daya beli
Teori Asuransi.
• Menurut teori asuransi, pembayaran pajak
diibaratkan seperti membayar premi dalam
perusahaan asuransi dengan harapan
mendapatkan perlindungan dari kejadian
tidak terduga di masa yang akan datang.
Premi asuransi harus dibayarkan oleh
setiap peserta asuransi
• Negara bertugas melindungi orang dan/atau
warganya dengan segala kepentingan, yaitu
keselamatan dan keamanan jiwa serta harta
bendanya. Akan tetapi, teori ini sudah banyak
ditentang oleh beberapa para pakar. Alasan
para pakar menentang teori ini adalah: (a) jika
ada timbul kerugian tidak ada pergantian secara
langsung dari negara, (b) antara pembayaran
jumlah pajak dan jasa yang diberikan oleh
negara tidak terdapat hubungan langsung.
Teori Kepentingan
Kelemahan :
Pajak baru dpt dikenakan pd akhir periode
(setelah penghasilan riil diketahui)
Stelsel Anggapan
(Fictieve Stelsel)
Kebaikan :
Pajak dapat dibayar selama tahun berjalan
tanpa menunggu akhir tahun
Kelemahan :
Pajak yang dibayar tidak berdasarkan
keadaan yg sesungguhnya
Sistem pemungutan pajak
1.Official assesment system,
2.Self assessment system,
3.With holding system
Official Assessment System
Ciri :
1. Wewenang utk menentukan besarnya
pajak terutang ada pada fiskus
2. Wajib pajak bersifat pasif
3. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan
surat ketetapan pajak oleh fiskus
Self Assessment System
Ciri :
1. Wewenang utk menentukan besarnya
pajak terutang ada pada WP
2. Fiskus tidak ikut campur, hanya
mengawasi
With Holding System
Ciri : Wewenang ada pada pihak ketiga
Timbulnya utang pajak
1. Ajaran Formil
Utang pajak yang timbul karena adanya surat
ketetapan pajak oleh fiskus. Ajaran ini
diterapkan pd official assessment system
2. Ajaran materiil
Utang pajak yang timbul karena berlakunya
UU. Seseorang dikenai pajak karena suatu
keadaan & perbuatan. Ajaran ini diterapkan pd
self assessment system
Hapusnya utang pajak
1. Pembayaran
2. Kompensasi
3. Daluarsa
4. Pembebasan dan penghapusan
Hambatan Pemungutan Pajak
1. Perlawanan Pasif
Masyarakat enggan (pasif membayar
pajak)
2. Perlawanan aktif (tax avoidance, tax
evasion)
Semua usaha dan perbuatan yg secara
langsung ditujukan kpd fiskus dg tujuan
utk menghindari pajak
Perlawanan Pasif
• Perkembangan intelektual & moral masy.
• Sistem perpajakan yg sulit dipahami masy.
• Sistem kontrol tdk dapat dilakukan dg baik
Perlawanan Aktif
Tax Avoidance : Usaha meringankan beban
pajak dengan tidak melanggar UU