Anda di halaman 1dari 29

Sistem Indera

Anastasia Setyopuspito P., M.Si., Apt.


pengecap
Sistem Indera
INDERA PENGECAP
 Chemoreceptors PADA
TASTE BUDS
 Terutama papillae lidah
Circumvallate,
fungiform
Masing-masing
punya sel –sel
gustatorius
(PENGECAP)
 Manis, asam, pahit, asin
 Saraf otak VII and IX ke
medulla oblongata
Kelainan pada lidah

Oral candidosis
Geografic tongue
INDRA PENCIUMAN
Sinus paranasalis
INDERA PERABA (KULIT)
Fungsi Kulit
1. Kulit sebagai pelindung
2. Fungsi absorpsi
3. Fungsi ekskresi
4. Fungsi persepsi
5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi)
6. Fungsi pembentukan vitamin D
Sensasi pada kulit
1. Raba-tekan
(tekanan adalah rabaan yang di tahan agak lama)
2. Dingin
3. Hangat
4. Nyeri
Lapisan Kulit
A. EPIDERMIS
1. Paling luar, ketebalan < 1 mm
2. Epidemis tidak berisi sesuatu pembuluh darah.
Sel-sel epitel dalam lapisan epidermis
1. Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses
melanogenesis.

2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan


sumsum tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah,
dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan
demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.

3. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor


sensoris dan berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.

4.Keratinosit
Keratinosit
1. Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti
dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin.

2. Stratum Lucidum, terdiri atas lapisan tipis sel epidermis eosinofilik


yang sangat gepeng, dan sitoplasma terdri atas keratin padat. Antar sel
terdapat desmosom.

3. Stratum Granulosum, terdiri atas 3-5 lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel
terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel,
yang bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi
asing, serta menyediakan efek pelindung pada kulit.
 
Keratinosit
4. Stratum Spinosum, terdiri atas sel-sel kuboid. Sel-sel
spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki
fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar
sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel
spinosum ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi
mengalami gesekan seperti telapak kaki.

5. Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling


bawah pada epidermis, terdiri atas selapis sel kuboid. Pada
stratum basal terjadi aktivitas mitosis, sehingga stratum ini
bertanggung jawab dalam proses pembaharuan sel-sel
epidermis secara berkesinambungan. 
B. DERMIS
1. Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki ketebalan yang
bervariasi bergantung  pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4
mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas
yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular
A. Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis,
terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast,
sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh
(ekstravasasi).

B.Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun
atas jaringan ikat padat tak teratur

2. Mempunyai pembuluh darah dan saraf


3. Terdapat limposit, histiosit, sel mast, leukosit
4. Terdapat folikel rambut, kelenjar keringat, dan sebasea
C. Lemak subkutan
1. Isolasi suhu dan penyimpanan energi
2. Kelenjar keringat, kecuali telinga
3. Kelenjar sebasea; di dada, wajah, punggung
RESEPTOR PADA KULIT
UJNG SARAF BEBAS
(RESEPTOR NYERI)
UJUNG SARAF
BEBAS (RESEP
TOR SUHU)

DISCUS MERKEL
(RESEPTOR RABA)

CORPUS PACINI
(RESEPTOR TEKAN)

CORPUS MEISSNER
CORPUS RUFFINI
(RESEPTOR RABA)
(RESEPTOR TEKAN)
Pelengkap kulit
A. Kuku
Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal (stratun
corneum).
Tdd; akar kuku (bagian yang terbenam di dalam kulit
jari), badan kuku; bagian atas jaringan lunak ujung
jari
Tumbuh 1 mm/mg, kontinue selama hidup
Fungsi melindungi jaringan dengan khususnya rabaan
halus unung jari
Pelengkap kulit
B. Rambut
Fungsi: memberi lapisan lemak pada kulit, kuku,
rambut, menahan evaporasi
Struktur keratin, ± 100.000 folikel rambut di kepala,
N : 100-150 rambut gugur/hr
Warna ditentukan oleh kuantitas melanin, bila putih
ada kegagalan membentik melanin
Siklus pertumbuhan rambut; fase pertumbuhan,
atropi, istirahat(rontok)
Persyarafan
Untuk mendukung fungsi kulit sebagai penerima
stimulus, maka terdapat banyak ujung saraf, antara
lain di epidermis, folikel rambut, kelenjar kutan,
jaringan dermis dan subkutis, serta papila dermis.
Ujung saraf ini tanggap terhadap stimulus seperti
rabaan-tekanan, sensasi taktil, suhu tinggi/rendah,
nyeri, gatal, dan sensasi lainnya.
Ujung saraf ini meliputi ujung Ruffini, Vaterpacini,
Meissner, dan Krause.

Anda mungkin juga menyukai