BREATHING
MANAGEMENT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat
Erie meilani
C1AB23015
Gangguan oksigenasi pada otak dan jaringan sangta membahayakan pasien, serta dapat
menyebabkan kematian. Proses kematian dapat dimulai dari hipoksia. Hipoksia dapat dicegah dengan
mempertahankan airway dan oksigenasi yang cukup pada waktu yang tepat.
➢ Pemasangan OPA
(Oropharingeal Airway) Pemasangan NPA
Untuk menahan pangkal ➢ Pemasangan
(Nasopharyngeal
lidah dari dinding belakang Endotrakheal Tube
faring. Airway) Digunakan
(ETT) Untuk menjamin
Cara pemasangan OPA yang pada pasien yang
terpeliharanya jalan
tidak tepat dapat menolak
mendorong lidah ke
nafas yang paten
menggunakan alat
belakang atau apabila dan sebaliknya
abntu nafas OPA. Atau
ukuran terlampau panjang, dilakukan sesegera
bila kondisi psien tidak
epiglottis akan tertekan mungkin oleh penolong
menutup rimaglotis mungkin dipasang
yang terlatih.
sehingga jalan OPA.
nafas tersumbat.
Endotrakheal Tube (ETT)
Komplikasi ETT:
Saturasi O2
Auskultasi : Bising nafas
Palpasi : adanya krepitasi
THANK YOU
Sumber:
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-kesehatan-kementerian-kesehatan-
padang/s1-
terapan-keperawatan/reren-yora-yutari-30-airway-breathing-management-kloter-
1/38100214