Anda di halaman 1dari 18

Alkanol

Alkohol
Najmi Alifia Fithri
XII MIPA 6
Pengertian
Alkohol atau etanol adalah salah satu anggota deret homolog
alkohol. Alkohol merupakan golongan senyawa dengan
rumus umum R-OH, di mana R adalah alkil (R = CnH2n+1).
Dengan demikian alkohol dapat dianggap sebagai turunan
dari alkana (R-H) di mana 1 atom H nya diganti dengan
gugus -OH.
Tata
Nama
Alkohol
Alkohol Dianggap Turunan Alkana

Alkana Alkohol
Metana Metanol
= Etana OH = Etanol
= Propana OH = Propanol
Tata Nama
Alkanol Berisomer
1 Menyebutkan nomor atom C terlebih dahulu yang
mengikat OH kemudian nama alkanol (pengertian nomor
dimulai dari atom C yang dekat dengan -OH)

Alkanol Bercabang
2 Menyebutkan nomor cabang, nama cabang, letak
OH, dan nama alkanol rantai utama (atom C yang
mengikat OH diberi nomor serendah mungkin)
Jenis
Jenis
Alkohol
Dibedakan Berdasarkan Letak
Gugus -OH

Primer Sekunder Tersier


Gugus-OH nya terikat pada
atom C primer (atom C yang Gugusnya terikat pada atom C Gugus -OH nya terikat pada
terikat pada satu atom C lain) sekunder atom C tersier

CH3-CH2-OH dan CH3-CH2-


CH2-OH
Isomer
Alkohol
Isomer Alkanol
Isomer Posisi
Isomer yang disebabkan karena perbedaan
posisi/letak gugus fungsi.

Isomer Fungsi
Isomer yang disebabkan oleh
perbedaan gugus fungsi. Misal:
alkohol berisomer fungsi dengan
eter.
Sifat Sifat
Alkohol
Sifat Fisika Alkohol
• Mempunyai titik didih lebih tinggi dari eter. Hal ini
disebabkan karena antara molekul alkohol terjadi ikatan
hidrogen.

• Metanol, etanol, dan propanol mudah larut, alkohol


lainnya hanya sedikit larut.
Sifat Kimia Alkohol
• Dapat bereaksi dengan logam (Na, K, Mg, Al) melepas H2.

• Dengan asam karboksilat membentuk ester (reaksi


esterifikasi) Dengan asam karboksilat membentuk ester
(reaksi esterifikasi)

• Dapat bereaksi dengan PX3, PX5, atau SOX2 membentuk


alkil halida (R -X)

• Dengan asam halida (HX) membentuk alkil halida


Sifat Kimia Alkohol
• Dapat Dioksidasi
- Oksidasi alkohol primer menghasilkan asam karboksilat.
- Oksidasi alkohol sekunder menghasilkan alkanon.
- Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.

• Dapat mengalami dehidrasi dengan H2SO4 pekat


- Pada suhu 1400C menghasilkan eter
- Pada suhu 1800C menghasilkan alkena
Pembuatan & Kegunaan
Alkohol
Pembuatan Alkohol
Metanol Etanol
Metanol dibuat dengan cara hidrogenasi gas CO Dalam bidang industri, etanol dibuat dengan
pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm dengan fermentasi tetes tebu yaitu cairan gula yang tidak
katalisator Cr2O3 atau ZnO. mengkristal/menghablur menjadi gula

Glikol Gliserol
Glikol dibuat dengan cara mengoksidasi etana dengan Gliserol diperoleh dari hasil samping pada
oksigen, dilanjutkan hidrolisis pada suhu 250 0C dengan pembuatan sabun.
katalisator serbuk perak.
Kegunaan Alkohol
Metanol Etanol
Metanol digunakan untuk membuat metanol sebagai Etanol digunakan sebagai pelarut, desinfektan,
bahan plastik, pelarut, bahan ester, bahan bakar bahan pembuatan ester dan sebagai bahan bakar.
alternatif.

Glikol Gliserol
Glikol digunakan untuk zat anti beku pada radiator Gliserol digunakan untuk pelarut obat obatan, dan
mobil, bahan baku dalam industri serat sintesis dan bahan pembuatan gliserol trinitrat, yaitu suatu
pelarut. bahan peledak.
Video Materi
https://youtu.be/bDVYcc8QPOk
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai