Anda di halaman 1dari 9

Dasar-Dasar Ilmu

Pemerintahan
Dosen Pengasuh :
Dr. Ranggi Ade Febrian, S.IP, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


Fungsi Pemerintahan
• Fungsi Pelayanan
• Fungsi Pembangunan
• Fungsi Pemberdayaan
• Fungsi Pengaturan (regulation)
Azas-azas Pemerintahan
1. Azas Aktif
adalah azas dalam penyelenggaraan pemerintahan di mana
pemerintah selalu aktif di manapun ia berada. Pemerintah
memiliki kewajiban untuk mengurus masalah pelayanan,
pembangunan, pemberdayaan, dan kemasyarakatan mulai
dari manusia yang belum lahir maupun manusia yang
sudah meninggal.
2. Azas Vrij Bestuur (Vrij = Kosong, Bestuur = Pemerintahan)
adalah azas di dalam penelenggaraan pemerintahan di
mana pemerintah harus mampu mengisi kekosongan
pemerintahan sampai ke tingkat pemerintahan terendah.
3. Azas Freies Ermessen (lawan Vrij Bestuur)
Azas penyelenggaraan pemerintahan, di mana pemerintah
dituntut untuk mencari dan menemukan sendiri pekerjaan
baru di luar yang telah digariskan, sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan per-UU yang berlaku dan
ketentuan lain yang berkenaan dengan norma kebiasaan.
4. Azas Historis
adalah azas dalam penyelenggaraan pemerintahan, di mana
dalam menanggulangi suatu peristiwa pemeritahan,
berpedoman pada penanggulangan peristiwa pemerintahan
yang lalu yang pernah terjadi.
5. Azas Etis
adalah azas dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pemerintah selalu memperhatikan kaidah agama dan
kaidah moral.
6. Azas Otomatis
adalah azas dengan sendirinya, yaitu apabila terjadi suatu
kegiatan baru diluar tanggung jawab suatu departemen atau
non departemen baik sifatnya rutin atau sewaktu2, maka
dengan sendirinya kegiatan itu dipimpin oleh aparat
Depdagri denan melibatkan aparat lain. (di daerah dikelola
oleh Pemerintah Daerah).
7. Azas Detournement de Pauvoir
adalah azas kesewenang-wenangan pemerintah dalam
menyelenggarakan pemerintahan.
Azas Penyelenggaraan Pemerintahan

• Azas Sentralisasi
• Azas Desentralisasi
• Azas Dekonsentrasi
• Azas Tugas Pembantuan (Medebewind)
Sentralisasi adalah pemusatan wewenang baik politik dan
administratif pada pemerintah pusat.
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan
oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan
oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah
dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada
daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah
kabupaten kota kepada desa untuk melaksanakan tugas
tertentu.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahandan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan
peraturanperundang-undangan.

Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah


kesatuanmasyarakat hukum yang mempunyai batas-
batas wilayah yangberwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dankepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkanaspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai