Anda di halaman 1dari 19

Pendidikan

Inklusi

Attention Deficit
Hyperactivity
Disorder
(ADHD)
Kelompok 5
Azza Salsabila (NIM : 1986206229)
Clarysya Cahya Firdaus (NIM :
1986206256)
Lisa Ainun F. (NIM :
1986206222)
Lutfi
(NIM :
Gusmawati
1986206233)
Rara Afiani.
(NIM :
Shabira Fairuza 1986206241)
A Fakultas Pendidikan
(NIM : Guru Sekolah Dasar
1986206228) Universitas Muhammadiyah
Tangerang
Nama Kelompok
Pengertia
n
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
A DH D(A TTENTION DEFI
adalah gangguan perkembangan dalam
CIT HYPERACTIVITY DI
SORDER) peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga
menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak
ADHD (Attention = perhatian, Deficit =
berkurang,/Hyperactivity hiperaktif, Disorder =
lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai
gangguan). Jadi, jika diartikan secara bahasa = dengan berbagai keluhan perasaan gelisah,
ADHD adalah gangguan pemusatan perhatian
tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan
disertai hiperaktif. Dan menurut Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder edisi IV tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang
disebut gangguan pemusatan perhatian /
tetap seperti sedang duduk, atau sedang
hiperaktivitas (American Psychiatric Association,
1994). berdiri.
Faktor Genetik
Penyebab Hier (1980) menunjukkan adanya hubungan antara faktor dan penyebab
ADHD, yaitu pada anak laki-laki dengan kelebihan kromosom Y (XYY) yang
menunjukkan peningkatan kejadian kemampuan verbal dan performance

ADHD rendah.

Faktor Neurologik dan Proses


dalam Otak
Kondisi ini disebut sebagai over arousal
yang disebabkan oleh disfungsi diensrfalon.

Faktor Neurotransmitter
ldari hasi beberapa penelitian genetika molekuler terakhir
didapatkan gen untuk reseptor dopamin D4 (DRD 4) pada
resptor di celah pascasinaptik yang menimbulkan aktivasi
dopamin

Faktor Psikososial
Willis & Lovaas berpendapat bahwa perilaku hiperaktivitas disebabkan oleh
buruknya rangsang pengendalian oleh perintah dari ibu dan pengaturan
perilaku yang buruk pada anak timbul dari manajemen pengasuhan orang
tua yang buruk (Willis & Lovaas, 1977).
Identifik
asi
ADHD
Ciri utama dari ADHD yakni:
1.gangguan pemusatan
perhatian (inattention)
2.ganggguan pengendalian
diri (Impulsivitas),
3.gangguan dengan
aktivitas yang berlebihan
(hiperaktivitas).
Karakteristik-karakteristik
ADHD
1.Imajinasi dan kretativitas luar biasa
2.Kesulitan dalam pemrosesan kognitif dan prestasi sekolah
yang buruk
3.Masalah perilakudi kelas(misalnya
mengganggu, tidak menaati aturan)
4.Kesulitan menafsirkan dan menganalisis berbagai situasi
sosial
5. Memperlihatkan reaksi emosional besa
yang lebih (seperti mudah tergugah, sikap r
bermusuhan)dengan teman-teman sebaya.
berinteraksi dala
m
6.Jarang sekali menjalin hubungan pertemanan, kadangkala
mendapat penolakan yang seketika dari teman-teman
sebaya.
7.Memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengkonsumsi
tembakau dan alkohol di masa remaja.
Kebutuhan Pertama, kebutuhan pengendalian diri

Khusus ADHD hal ini merupakan usaha untuk


mengurangi atau menghilangkan
hyperaktivitas, meningkatkan rentang
perhatian, dan pengendalian
implusivitas

Kedua, kebutuhan belajar. Anak ADHD


membutuhkan pengembangan diri melalui
kebutuhan kebutuh belajar. Untuk memenuhi kebutuhan
pengendali an belajar anak ADHD dibutuhkan
pengetahuan dan keterampilan yang
an diri belajar lebih, serta ketangguhan, kesungguhan,
dan kesabaran dalam membantu anak
belajar.
Hambatan Aktivitas

Belajar
Menjawab Menghindari
motorik tanpa tugas
yang ditanya
berlebihan

Bingung akan
Tugas yang
Kurang arahan-
tidak
perhatia arahan
diselesaika
n
n

Masalah
Tulisan masalah
Disorgani
sasi yang jelek sosial
Hambatan
1.la tidak menulis tugas yang diberikan. Akibatnya, ia lupa
Belajar dan apa yang harus dikerjakan.
2.la mencatat tugas yang diberikan tetapi tidak tahu apa

Prestasi yang yang harus dikerjakan. Jika ia mengerti tugas-tugasnya


dan mencatatnya, ia lupa meletakkan (menuliskan) di buku

Rendah mana.
3.Di rumah, ia menunda-nunda selama mungkin dalam
membuat PR, baru dikerjakan kalau sudah diomeli dan

Beberapa kesulitan anak diancam orang tua.


4.Pada waktu telah duduk di bangku untuk membuat PR, ia
ADHD dalam menyelesaikan
melamun, memainkan benda- benda dan mencoreng-
PR antara lain
coreng PR. Supervisi terus menerus dibutuhkan supaya ia
sebagaimana yang menekuni pekerjaannya.
dikemukakan oleh orang 5.Bahkan pada waktu ia telah menyelesaikan pekerjaannya,

tua anak ADHD (Sidhi, ia lupa untuk menyerahkannya.

2006) sebagai berikut :


Akademik
anak Proses pembelajaran untuk anak ADHD
dan anak Berbakat

ADD/ADHD Belajar berdasarkan pendekatan tim akan sangat


bermanfaat bagi mereka. Lebih dari itu, suatu rencana
Akademik anak ADHD dan anak Berbakat yang melibatkan kebutuhan kognitif, sosial dan emosional
sangat perlu, apabila ingin meningkatkan kemampuan dan
Taraf kecerdasan anak ADHD pada umumnya bervariasi perhatian mereka. Baru bila perhatian agak terlatih untuk
dari di bawah rata- rata maupun lebih tinggi. Anak dengan terfokuskan, ia akan dapat dipindahkan dalam kelas
ADHD cenderung memiliki skor rendahpada subte inklusif. Amatlah juga disarankan agar belajar dengan
Dengan berbagai keterbatasan tersebut anak s. teman berbakat sesama umur sebagai tutor, agar mereka
ADHD mengalami masalah perilaku sosial, dengan menemukan kemampuannya dan agar perhatian yang
akademik, dan emosional, serta mengalami hambatan kogniti terputus dapat tersambung kembali.
dalam mengaktualisasikan potensi kecerdasannya f,
(Ferdinand, 2007: 14)
Bina Diri
Anak ADD / Bina diri adalah
serangkaian
ADHD kegiatan pembinaan dan
latihan yang dilakukan oleh guru
yang profesional dalam
Merawat diri Mengurus Menolong diri pendidikan khusus, secara
diri
terencana dan terprogram
terhadap individu yang
Keterampilan membutuhkan layanan khusus,
Berkomunika hidup
Beradaptasi
si
di
lingkungan
HASIL WAWANCARA Jum’at, 18 November 2022
OBSERVASI
DI SDIT DAUROH KECAMATAN
CURUG KAB. TANGERANG
Pertanyaan 1
Seperti apa pola asuh yang tepat untuk anak ADHD?
Jawab : ada anak ADHD yang bisa mengikuti pembelajaran seperti biasanya (reguler), ada juga
anak ADHD yang tidak bisa mengikuti pembelajaran seperti biasanya (reguler), dan anak ADHD
juga harus ditekankan, agar terbiasa rapih ketika ada aktivitas disekolahnya, alhamdulillah juga
untuk di sdit dauroh ini anak ADHD nya IQ nya mencapai diatas rata2, di sdit dauroh juga untuk
kognitif, bahasa, interaksi sosial itu tidak
ada masalah. Jadi masalahnya itu ada di pusat perhatian sama perilakunya

Pertanyaan 2
Bagaimana caranya agar anak ADHD bisa fokus belajar?
Jawab : ketika kita udah berpola mereka akan mengikuti arahan dari kita, dan
guru juga harus saling mengingatkan ke anak didiknya
HASIL WAWANCARA Jum’at, 18 November 2022
OBSERVASI
DI SDIT DAUROH KECAMATAN
CURUG KAB. TANGERANG
Pertanyaan 3
Menurut ibu, bagaimana perilaku anak ADHD saat
berada di dalam kelas?
Jawab : perilaku sebelum dapat ritmen, sebelum ada pengajaran waktu awal awal, bahkan
perilakunya itu luar biasa mengganggu teman temannya, gurunya, akan tetapi dengan
berjalannya waktu kami juga ada pertemuan dengan guru kelasnya, waktu awal perilakunya sangat
amat tidak kondusif bahkan hampir saja melukai temannya karena tidak bisa diam.
Dan akhirnya anak ADHD ini kita ingatkan. Solusi untuk anak ADHD itu kita harus mengunci kelas,
agar tidak keluar dari kelas, dan harus ada konsekuensi nya agar si anak ini mau diem di
dalam kelas.

Pertanyaan 4
Apa saja kendala yang ibu alami dalam menangani anak ADHD? Jawab:
kalo dia bergabung dengan anak reguler dia tidak berpola.
HASIL WAWANCARA
OBSERVASI Jum’at, 18 November
DI SDIT DAUROH KECAMATAN
2022
CURUG KAB. TANGERANG

Pertanyaan 5
Apa saja perubahan yang tampak ketika setelah
dilakukan penanganan?
Jawab : ketika kita kasih ritmen, dan kita kasih
konsekuensi dia berfikir dan mencerna

Pertanyaan 6
Bagaimana dengan prestasi anak ADHD?
Jawab : dia sangat suka matematika jadi kelebihan dia menghitung di matematika dan
berolahraga

Pertanyaan 7
Bagaimana cara pembelajaran yang baik untuk anak ADHD?
Jawab : harus berpola, harus saling mengingatkan, harus perlu bantuan dengan teman-
HASIL WAWANCARA
OBSERVASI Jum’at, 18 November
DI SDIT DAUROH KECAMATAN
2022
CURUG KAB. TANGERANG
Pertanyaan 8
Apa ciri-ciri gejala pada anak ADHD?
Jawab: jalannya jinjit, gak bisa diem lari-larian aja, ketika guru ngomong si anak ADHD ini ngikutin
omongan beliau atau dia memotong pembicarannya.

Pertanyaan 9
Bagaimana mengatasi orang tua anak ADHD yang kurang kooperatif?
Jawab : alhamdulillah orang tua anak ADHD disini kooperatif, awalnya orang tua nya tidak menyadari
bahwa si anaknya memiliki kelainan, tetapi kita juga kerja sama dengan psikolog, terus orang tua nya
dipanggil dan orang tuanya alhamdulilah menerima, dan kita juga kasih solusi dan arahan, jadi orang tua
disini sangat kooperatif

Pertanyaan 10
Untuk satu kelas ada berapakah anak ADHD?
Jawab : ada 1 anak ketunaan, setiap angkatan
Kesimpul
an
Secara umum, ADHD menjelaskan kondisi anak-anak yang
memperlihatkan ciri atau gejala kurang konsentrasi, hiperaktif, dan
impulsif yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan sebagian
besar aktivitas hidup mereka.
Gangguan konsentrasi merupakan salah satu faktor penghambat
anak ADHD dalam belajar. Konsentrasi termasuk hal yang sangat
penting, dengan konsentrasi yang tinggi, perhatian para siswa akan
fokus pada kegiatan pembelajaran sehingga berpengaruh positif
pada proses dan hasil belajar siswa. pada umumnya rentang
konsentrasi anak ADHD
sangat rendah sehingga anak ADHD mudah lupa, gagal dalam
mengingat suatu informasi dan gagal dalam mengerjakan tugas yang
Dokument
asi
Dokument
asi
Ada
pertanyaa
n?

Anda mungkin juga menyukai