Anda di halaman 1dari 14

KONTRUKSI DAN MATERIL LOKAL

RUMAH ADAT BENGKULU

Galfani Mandala Saputra


1410015111025
Silvia Roza
1410015111062
Rumah adat Bengkulu
bernama Bubungan Lima.
Secara umum, bangunan ini
tergolong rumah panggung.
SEJARAH Sejatinya, nama “Bubungan
Lima” melekat bukan tanpa
alasan. Ia merujuk pada atap
rumah tersebut. Selain
disebut dengan “Bubungan
Lima”, rumah adat Bengkulu
ini juga terkadang dikenal
dengan nama “Bubungan
Haji” “Bubungan Limas”, dan
juga “Bubungan Jembatan”.
KONTRUKSI
Bagian Atas
Atap, terbuat dari ijuk, bambu, atau seng,
Pacu (plafon), dari papan atau pelupuh,
Kap, kerangka untuk menempel kasau,
Kasau, untuk mendasi reng,
Reng, untuk menempel atap, dan
Listplang, suyuk, penyunting.
Bubungan, ada beberapa bentuk,

1. Bubung Lima

2. Bubung limas
3. bubungan haji
(bubungan Sembilan)

4. bubungan jembatan
5. bubungan gabungan lima dan jembatan
Bagian tengah
1. Berendo
2. Hall
3. Bilik gedang
4. Bilik gadis
5. Ruang tengah
6. Ruang makan
7. Garang
8. Dapur
9. Berendo belakang
Bagian bawah, terdiri dari:

Lantai, dari papan, bambu, atau pelupuh,


Geladak, dari papan 8 dim dengan lebar 50cm,
dipasang sepanjang dinding luar di atas balok,
Kijing, penutup balok pinggir dari luar, sepanjang
keliling dinding,
Balok (besar), kerangka untuk lantai yang
memanjang ke depan,
Tailan, balok sedang yang berfungsi sebagai
tempat menempelkan lantai,
Blandar, penahan talian, melintang,
Bedu, balok diatas sebagai tempat meletakkan rel,
Bidai, bamboo tebal yang dipasang melintang dari
papan lantai, untuk mempertahankan dari tusukan
musuh dari bawah rumah,
Pelupuh kamar tidur, sejajar dengan papan lantai (di
atas bidai),
Lapik tiang, batu pondasi tiang rumahtiang rumah,
Tangga depan dan belakang.
MATERIAL
Pondasi : Bahan : Kayu
Fungsi : Sebagai penopang struktur
bangunan
Ukuran : diameter : 50 cm
tinggi : 1.5 meter
Tangga : Bahan : Kayu medang kemuning
Jumlah anak tangga : Selalu ganjil
Alasannya : didasari makna/pengertian dan hitungan
tangga, takik, tunggu, tinggal.
Lantai : Bahan : papan kayu
Dinding : Bahan : kayu
Ukiran : simbol-simbol flora seperti dedaunan
dan bunga.
Alasan : menurut kepercayaan agar diberi
kemudahan dalam bertani dan berkebun dan
memiliki keindahan dan kenyamana
Pilar/tiang : Bahan : Balok Kayu
Ukuran : 50 cm
Fungsi : Penopang struktur kuda-kuda
Pintu : Bahan : kayu medang kemuning
Ukiran : simbol-simbol flora seperti dedaunan dan
bunga
Alasan : menurut kepercayaan agar diberi
kemudahan dalam bertani dan berkebun dan memiliki
keindahan dan kenyamanan.
Jendela dan ventilasi/bukaan : Bahan : Kayu
Fungsi : Sebagai sirkulasi udara
Ukiran : simbol-simbol flora seperti dedaunan dan
bunga
Alasan : menurut kepercayaan agar diberi
kemudahan dalam bertani dan berkebun dan memiliki
keindahan dan kenyamanan.
Plapon : Bahan : Papan Kayu
Fungsi : sebagai tempat mengeringkan biji kopi dan
menyimpan hasil perkebunan dan pertanian
Lisplank : Bahan : Kayu
Ukiran : simbol-simbol flora seperti dedaunan dan
bunga
Alasan : menurut kepercayaan agar diberi
kemudahan dalam bertani dan berkebun dan memiliki
keindahan dan kenyamanan.
Atap : Bahan : ijuk enau atau sirap
Fungsi : malindungi dari hujan dan terik matahari

Anda mungkin juga menyukai