Khasiat Rahasia Baru

Khasiat Rahasia
Ayat-Ayat Al-Qur’an
Terjemah
Kitab Khowashul Qur’an Karya
Imam al-Ghazali
As’ad Syamsul Arifin

Khasiat Rahasia Ayat-Ayat Al-Qur’an
Judul asli: Adz-Dzahab al-Ibriz fi Khowash Asror al-Kitab al-

‘Aziz
Karya: al-Imam Abi Hamid al-Ghazali
Penterjemah: As’ad Syamsul Arifin
Diterbitkan oleh: HIKMAH SEMESTA Publisher
Hp: 081227908738
Cetakan pertama: Juni 2016
Hak cipta dilindugi undang-undang
Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk dan cara

apapun tanpa izin tertulis dari penulis.
Khasiat Rahasia Ayat-ayat al-Qur’an
Prakata Penterjemah
‫ وأﺷﻬﺪ أن‬،‫ا ﻤﺪ ﷲ ا ي ﺟﻌﻞ اﻟﻘﺮآن ﻧﻮرا ﻳﻬﺪي ﺑﻪ ﻗﻠﻮ ﻨﺎ‬

ُ َُ
‫ ﴿ َو ل ِﻣ َﻦ‬: ‫ اﻟﻘﺎﺋﻞ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ‬، ‫ﻚ‬ ‫ﻻ إﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ‬
﴾‫ﺎرا‬ً ‫ﺎء َو َر ْ َ ٌﺔ ﻟﻠْ ُﻤ ْﺆ ِﻣﻨ َ َو َﻻ ﻳَﺰ ُﺪ اﻟﻈﺎ ﻤ َ إﻻ َﺧ َﺴ‬
ٌ ‫اﻟ ْ ُﻘ ْﺮآن َﻣﺎ ُﻫ َﻮ ِﺷ َﻔ‬
ِ ِِ ِ ِ ِ
‫» ﻋﻠﻴﻚ‬: ‫ اﻟﻘﺎﺋﻞ‬، ‫وأﺷﻬﺪ أن ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻤﺪا ﻋﺒﺪ اﷲ ورﺳﻮ‬

‫ وذﺧﺮ ﻚ‬،‫اﻷرض‬ ‫ ﻓﺈﻧﻪ ﻧﻮر ﻚ‬،‫ﺑﺘﻼوة اﻟﻘﺮآن وذﻛﺮ اﷲ‬
‫آ وأﺻﺤﺎﺑﻪ‬ ‫ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻤﺪ و‬ ‫ﺻﻞ وﺳﻠﻢ و ﺎرك‬ ‫ا ﺴﻤﺎء« ا‬
.‫وا ﺎﺑﻌ وﻣﻦ ﺗﺒﻌﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎن إ ﻳﻮم ا ﻳﻦ‬
Amma ba’du. Alhamdulillah, atas rahmat dan anugrah

Allah Ta’ala, kami bisa merampungkan penterjemahan salah
satu kitab karya Hujjatul Islam al-Imam Abi Hamid al-
Ghazali yang berjudul Adz-Dzahab al-Ibriz fi Khowasi Kitabillah
al-‘Aziz atau yang terkenal dengan sebutan kitab Khowash al-
Qur’an.
Kitab ini adalah salah satu peninggalan kebudayaan

Islam yang membahas tentang khasiat ayat-ayat al-Qur’an
(Khowash al-Qur’an) yang berkaitan dengan ilmu
pengobatan non medis (ath-Thib ar-Ruhani) terhadap
berbagai macam penyakit baik yang bersifat fisik ataupun
non fiisik yang biasa dikenal dengan sebutan Ruqyah
(suwuk/jampi).
Dalam penterjemahan kitab ini, kami berpegang

kepada kitab yang telah ditahqiq oleh syaikh Majdi
3
Muhammad asy-Syahawi, seorang pengkaji keilmuan Islam

kontemporer yang berasal dari Negara Mesir.
Naskah kitab yang beliau tahqiq ini berasal dari salah

satu manuskrip yang tersimpan di perpustakaan Vatikan
dengan nomor (1140 VATIKAN ARABE), tertulis dengan
khat Naskhi dan terdiri dari 41 lembar.
Selain imam al-Ghazali, ada beberapa ulama lain yang

telah menulis kitab dengan tema senada dengan kitab
Khowash al-Qur’an ini, di antaranya adalah; Kasyf Sirr al-
Mashun wa al-‘Ilm al-Maknun fi Syarh Khowash al-Qur’an al-
‘Adzim wa Manafi’ih karya imam Muhammad bin Ahmad bin
Said at-Tamimi, Durr an-Nadzim fi Khowash al-Qur’an al-
‘Adzim karya imam al-Yafi’i, dan imam Jalaluddin as-Suyuthi.
Imam as-Suyuthi menyampaikan tentang

pembahasan Khowash al-Qur’an dalam salah satu bab di
dalam kitabnya yang monumental yaitu al-Itqan fi ‘Ulum al-
Qur’an. Beliau menyampaikan di dalam bab tersebut
bahwasanya sebagian besar apa yang disampaikan oleh
ulama-ulama pada kitab-kitab di atas adalah merupakan
riwayat yang disandarkan dari hasil percobaan (praktek) yang
dilakukan oleh orang-orang sholeh terdahulu.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitabnya Fath

al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari mengutip ungkapan yang
disampaikan oleh imam Ibnu at-Tin:
‫ﻫﻮ اﻟﻄﺐ‬ ‫ﺑﺎ ﻌﻮذات وﻏ ﻫﺎ ﻣﻦ أﺳﻤﺎء اﷲ ﺗﻌﺎ‬ ‫اﺮ‬

‫ﺴﺎن اﻷﺑﺮار ﻣﻦ ا ﻠﻖ ﺣﺼﻞ ا ﺸﻔﺎء ﺑﺈذن اﷲ‬ ‫ا ﺮوﺣﺎ إذا ن‬
4
Ruqyah yang dilakukan dengan menggunakan ayat-ayat

perlidungan (al-Mu’awwidzat) dan selainnya dari berbagai
Asma Allah Ta’ala disebut denga istilah ath-Thib ar-
Ruhani (pengobatan rohani). Ruqyah ini jika diucapkan oleh
lisan orang-orang yang baik (al-Abror) maka pengobatan
akan bisa berhasil dengan izin Allah Ta’ala.
Semoga terjemahan ini bisa menjadi sarana untuk

menyebarkan ilmu Allah Ta’ala yang kemudian bisa
dimanfaatkan oleh kaum muslimin seluas-luasnya.
‫ا ﻧﻴﺎ واﻵﺧﺮة آﻣ‬ ‫ﻧﻔﻌﻨﺎ اﷲ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ا ﺎﻓﻊ‬
Penterjemah
As’ad Syamsul Arifin bin H. Muhammad Thoha
5
Daftar Isi
Prakata Penterjemah………………………………..... 3
Daftar Isi……………………………………………. 6
Hukum Ruqyah Dan Tamimah…………………….... 9
Mukadimah Imam Ghazali………………………...... 20
Khasiat Rahasia Huruf-huruf di Permulaa Surat 22
bagian I……………………………………………....
Ayat Untuk Mendatangi Majlis Para Penguasa bagian 26
I……………………………………………………...
Ayat Untuk Mendatangi Majlis Para Penguasa bagian 28
II…………………………………………....................
Ayat Agar Mudah Menghafal………………………... 30
Khasiat Rahasia Huruf-huruf di Permulaan Surat 31
bagian II………………………………………….......
Mengobati Kejang Sebab Gangguan Jin……………... 36
Mengobati Sakit Gigi……………………………….... 37
Untuk Mengobatai Segala Penyakit bagian I…...…….. 38
Khasiat Ayat Kursi……………………………...….... 39
Obat Segala Macam Sakit Kepala……………..……... 42
Ruqyah Untuk Sakit Demam bagian I…………...…... 47
Doa Untuk Mendapatkan Hajat Di dalam Sujud…….. 48
Ruqyah Untuk Menolak Sihir…………………..……. 50
Ruqyah Untuk Sakit Demam bagian II…………..…... 52
Ruqyah Untuk Sakit Mata bagian I…………..………. 53
Ruqyah Untuk Wanita Yang Sulit Dalam Melahirkan... 54
Ruqyah Untuk Merukunkan Suami Istri………..……. 55
Doa Yang Diucapkan Ketika Makan…………..…….. 56
Doa Ketika Mengendarai Kendaraan Laut………..…. 58
Doa Ketika Melihat Makhluk Halus Di Malam Hari 59
bagian I………………………………………..……..
Doa Ketika Melihat Makhluk Halus Di Malam Hari 60
bagian II………………………………..…………..
Ruqyah Untuk Mengobati Kerasukan Jin bagian I….... 63
6
Ruqyah Untuk Penyakit Sebab Pandangan…………... 65

Ruqyah Untuk Mengobati Kerasukan Jin bagian II....... 67
Ruqyah Untuk Menghancurkan Jin Yang Jahat……..... 68
Ruqyah Untuk Mengobati Kerasukan Jin bagian III…. 71
Ruqyah Untuk Menemukan Harta Yang Terpendam.... 72
Untuk Mengobatai Segala Penyakit bagian II……….... 75
Agar Terhindar Dari Bahaya Fitnah Dan Tipu Daya.... 77
Ruqyah Agar Terjaga Sepanjang Hari………………... 79
Doa Untuk Orang Yang Hendak Meninggal Dunia…. 81
Ruqyah Untuk Sakit Mata bagian II…………………. 82
Ruqyah Untuk Penyakit Lepra (Kolera)…………….... 88
Ruqyah Untuk Segala Macam Penyakit bagian I……... 90
Ismullah al-A’dzom di Dalam al-Qur’an……………... 91
Ruqyah Untuk Mengobati Anggota Tubuh Yang Mati 94
Separo………………………………………………..
Ruqyah Utuk Telinga Yang Kemasukan Hewan……... 97
Ruqyah Untuk Penyakit Kusta………………………. 99
Ruqyah Untuk Mengobati Kudis…………………….. 101
Ruqyah Untuk Mengobati Kerasukan Jin bagian IV…. 103
Ayat Untuk Mempermudah Dalam Mencari Rizki 104
bagian I……………………………………………....
Khasiat Surat al-Waqi’ah…………………………….. 105
Ruqyah Yang Dibaca Ketika Hendak Tidur…………. 106
Khasiat Surat al-Hasyr………………………………. 107
Ayat Untuk Mempermudah Dalam Mencari Rizki 108
bagian II……………………………………………..
Ruqyah Untuk Mengobati Sakit Akibat Gangguan Jin.. 109
Ruqyah Untuk Menolak Musuh…………………….... 110
Khasiat surat adl-Dluha……………………………... 111
Khasita Surat al-Insyirah…………………………….. 112
Ruqyah Untuk Mengembalikan Budak Yang Kabur…. 113
Ruqyah Agar Orang Yang Kafir Masuk Islam……….. 114
Ruqyah Agar Tidak Mimpi Basah…………………… 115
Ruqyah Agar Bisa Bangun Di Waktu Kapapun Yang 116
7
Diinginkan…………………………………………...
Ruqyah Untuk Mengobati Sulit Buang Air Kecil…….. 117
Ruqyah Untuk Menghentikan Darah Istihadlah…….... 118
Ruqyah Untuk Mengobati Penyakit Penyumbatan 119
Darah………………………………………………...
Ruqyah Untuk Anak-anak Yang Terkena Penyakit 120
‘Ain (Sawan)…………………………………………
Ruqyah Agar Aman Dari Ketakutan Dan Musuh……. 121
Ruqyah Utuk Pengaman Dari Ketakutan, Fitnah Dan 122
Sesuatu Yang Mengagetkan…………………………..
Ayat Untuk Mendapatakan Pertolongan……………... 124
Ruqyah Dengan al-Falaq dan an-Nas……………….. 126
Khasiat Surat al-Kafirun……………………………... 128
Khasiat Surat an-Nashr……………………………… 128
Ruqyah Untuk Mengobati Sihir…………………….... 129
8
Hukum Ruqyah (Jampi-jampi) Dan Tamimah

(Azimat)
Dalam sebuah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
dan Imam Ahmad, Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam
bersabda:
َ َ ََ ْ ْ َ َ َ َ َ َ
‫ ﻓﻠﻤﺎ‬، ‫ ن ﺧﺎ ِ ﻳَ ْﺮ ِ ِﻣ َﻦ اﻟ َﻌﻘ َﺮ ِب‬: ‫ ﻗﺎل‬، ‫ْﻦ َﺟﺎﺑِ ٍﺮ‬
َ ََ ََ َ َ َْ ُ
‫ ﻳَﺎ‬: ‫ ﻘﺎل‬، ‫َر ُﺳﻮل ا ِ َﺻ ا ُ َﻋﻠﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ْﻦ ا ﺮ أﺗ ُﺎه‬
ْ ْ َ َ َ
َ ْ‫ﻚ َ َﻬﻴ‬ َ
، ‫ َو ِ أ ْر ِ ِﻣ َﻦ اﻟ َﻌﻘ َﺮ ِب‬، ‫ﺖ َﻋ ِﻦ ا ﺮ‬ ‫ ِإﻧ‬، ِ ‫َر ُﺳﻮل ا‬
ْ َ ََْْ ُ َ َ َ ََْ ْ َ َ ََ ْ ْ َ َ َ َ
( ‫ ) ﻣﻦ اﺳﺘﻄﺎع أن ﻨﻔﻊ أﺧﺎه ﻓﻠﻴﻔﻌﻞ‬:‫ﻘﺎل‬
Dari Jabir, ia berkata; Dahulu pamanku dari pihak ibu

biasa meruqyah orang yang terkena bisa kalajengking. Maka
ketika Rasulullah shalallahu’alahi wasallam melarang
ruqyah, ia lalu mendatangi beliau. Ia berkata; Ya
Rasulallah, engkau telah melarang ruqyah, sesungguhnya aku
telah meruqyah orang yang terkena bisa kalajengking. Beliau
lalu bersabda; “Barangsiapa yang bisa berbuat kemanfaatan
kepada saudaranya, maka hendaklah melakukannya.”
Di dalam riwayat lain yang juga diriwayatkan oleh

Imam Ahmad dan imam Ibnu Majah, Rasulullah
shalallahu’alaihi wasallam bersabda kepada Umar bin Hazm:
َْ ُ َ َ ُْ ُ َ َ ََ َْ َ َ ََ َ َ ََ َ َْْ
‫اﷲ َﻋﻠﻴ ِﻪ َو‬ ‫ﷲﺻ‬ِ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ﻘﺮأﻫﺎ ﻋﻠﻴ ِﻪ ﻘﺎل رﺳﻮ‬ ‫ِاﻗﺮأﻫﺎ‬
ْ
ْ َ‫َﺳﻠﻢ ) َﻻ ﺑَﺄ َس إ َﻤﺎ َ َ َﻮا ﻴْ ُﻖ ﻓ‬
( ‫ﺎر ِق ِﺑ َﻬﺎ‬ ِ ِ ِ
9
“Bacakan ruqyah itu kepadaku,” ia lalu membacakannya,

kemudian beliau bersabda; “Tidak apa-apa, sesungguhnya ia
hanya berupa perjanjian-perjanjian, maka meruqyahlah
dengannya.”
Syaikh Ahmad Abdurrahman al-Bana as-Sa’ati

rahimahullah menyampaikan;
“Para ulama telah memberikan jawaban atas larangan yang

terdapat dalam hadits di atas dengan tiga jawaban. Yang
pertama; Dahulu ruqyah memang dilarang, kemudian
larangan tersebut di nasakh (dihapus), selanjutnya Nabi
shalallahu’alaihi wasallam mengizinkan ruqyah, dan izin
beliau menjadi syareat sampai sekarang. Yang kedua;
pelarangan tersebut berlaku pada ruqyah yang tidak
diketahui atau ruqyah yang tidak menggunakan bahasa arab
atau bahasa apapun yang tidak diketahui maknanya.
Karena berkemungkinan mengandung ucapan kufur atau
mendekati kekufuran atau yang dimakruhkan. Adapun
ruqyah yang menggunakan ayat-ayat dari kitab Allah atau
dari hadits-hadits Nabi shalallahu’alaihi wasallam atau
bahasa yang bisa difahami maknanya, maka tidak dilarang,
bahkan sunnah. Yang ketiga; larangan tersebut berlaku
bagi sekelompok kaum yang memiliki keyakinan bahwa
kemanfaatan atau dampak yang ditimbulkan itu adalah
sebab tabiat dari ruqyah itu sendiri, hal ini sebagaimana
keyakinan orang-orang jahiliyyah di dalam banyak hal.”
Di banyak hadits yang shahih, Rasulullah

shalallahu’alaihi wasallam menyatakan tentang kebolehan
melakukan ruqyah, hal ini sebagaimana disampaikan di dalam
hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Anas
radliyallahu’anhu, ia berkata:
10
َْ َ َْ
‫اﻟﻌ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺮ‬ ‫ا‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻠ‬ َ ‫اﷲ َﻋﻠَﻴْﻪ َو‬
‫ﺳ‬ ُ َ َ
‫ﺻ‬ ‫ﷲ‬ ‫ا‬ ‫ل‬
ُْ َُ َ َ َ
‫رﺧﺺ رﺳﻮ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َْ
‫َوا ُﻤ ِﺔ َوا ﻤﻠ ِﺔ‬
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam memberikan

keringanan dalam masalah ruqyah terhadap sakit al-‘ain (sawan),
sakit sebab terkena racun dan luka yang timbul dari bagian lambung.
Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan

hadits ini menyatakan;
‫ و ﻧﻤﺎ‬، ‫ﺼﻴﺺ ﺟﻮازﻫﺎ ﺑﻬﺬه ا ﻼﺛﺔ‬ ‫ﻟ ﺲ ﻣﻌﻨﺎه‬

‫ و ﻮ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ ﻏ ﻫﺎ‬، ‫ﻣﻌﻨﺎه ﺳﺌﻞ ﻋﻦ ﻫﺬه ا ﻼﺛﺔ ﻓﺄذن ﻓﻴﻬﺎ‬
‫ وﻗﺪ ر ﻫﻮ ﺻ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ‬، ‫ وﻗﺪ أذن ﻟﻐ ﻫﺆﻻء‬، ‫ﻷذن ﻓﻴﻪ‬
. ‫ واﷲ أﻋﻠﻢ‬. ‫ﻏ ﻫﺬه ا ﻼﺛﺔ‬ ‫وﺳﻠﻢ‬
“Bukanlah makna kebolehan ini hanya khusus dalam tiga

penyakit tersebut, tetapi maknanya adalah beliau
shalallahu’alaihi wasallam ditanya mengenai ruqyah terhadap
tiga penyakit itu, andai saja beliau shalallahu’alaihi
wasallam ditanya tentang ruqyah untuk penyakiit yang
selainnya, tentu beliau shalallahu’alaihi wasallam
mengizinkannya. Sungguh beliau shalallahu’alaihi wasallam
telah mengizinkan ruqyah pada penyakit selain tiga hal
tersebut. Sungguh Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam
telah melakukan ruqyah pada penyakit selain tiga itu.
Wallahu A’lam bisshowab.”
11
Di dalam hadits riwayat Auf bin Malik al-Asyja’i

radliyallahu’anhu, Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam
bersabda dengan sangat jelas;
ٌ ْ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ
‫ِاﻋ َﺮ ُﺿ ْﻮا َ ِرﻗﺎ ْﻢ ﻻ ﺑَﺄ َس ﺑِﺎ ﺮ ِ َﻣﺎ ْﻢ ﻳَ ْﻦ ِ ﻴ ِﻪ ِ ْ ك‬
Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak apa-

apa melakukan ruqyah selagi tidak ada kesyirikan di dalamnya.
Al-Habib Zain bin Sumaith di dalam kitabnya al-

Ajwibah al-Ghaliyyah fi ‘Aqidah al-Firqah an-Najiyyah
menyampaikan pembahasan mengenai masalah ruqyah dan
tamimah dengan metode Tanya jawab, berikut penjelasan
yang beliau sampaikan:
Apa hukum ruqyah bagi orang-orang yang

sakit?
Ulama sepakat, dibolehkan melakukan ruqyah jika

terhimpun tiga syarat: yaitu: dilakukan dengan kalam Allah
Subhanahu wa Ta’ala atau nama-nama dan sifat-sifat-Nya,
diucapkan dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya yang
dipahami maknanya oleh orang lain, dan meyakini bahwa
ruqyah tidak memiliki pengaruh dengan sendirinya, tapi
dengan ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
12
Apa dalil yang membolehkannya?
Dalil yang membolehkannya adalah hadits yang

ditakhrij oleh imam Muslim dan diriwayatkan oleh Auf bin
Malik, ia mengatakan:
َ ََْ َ َ َ َْ ُ َ َْ ُ
ِ ‫ﺗ َﺮى‬ ‫ ﻛﻴﻒ‬،‫ﺎر ُﺳ ْﻮل اﷲ‬ ‫ ﻳ‬:‫ ﻘﻠﻨﺎ‬،‫ا َﺎ ِﻫ ِﻠﻴ ِﺔ‬ ِ ِ ‫ﻛﻨﺎ ﻧﺮ‬
َ َ َ َْ َ ْ ُ َ َ ‫ا ْﻋ َﺮ ُﺿ ْﻮا‬ َ ََ َ َ
‫ْﻢ‬ ‫ِإذا‬ ِ ‫ ﻻ ﺑﺄس ﺑِﺎ ﺮ‬،‫ِرﻗﺎ ﻢ‬ ِ :‫ذ ِﻚ؟ ﻘﺎل‬
ٌ ْ ْ ُ َ
‫ْك‬ ِ ‫ﻳ ﻦ ِ ﻴ ِﻪ‬
Dulu pada masa Jahiliyah kami melakukan ruqyah.
Kemudian kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, Bagaimana
menurut Tuan mengenai hal itu? Beliau bersabda;
“Tunjukkan ruqyah-ruqyah kalian kepadaku Tidak apa-
apa melakukan ruqyah selagi tidak ada kesyirikan di
dalamnya.”
Ruqyah seperti apa yang dilarang?
Ruqyah yang dilarang adalah yang tidak dapat

dipahami maknanya atau yang tidak menggunakan bahasa
Arab, Karena dimungkinkan mengandung sihir atau syirik.
Adapun ruqyah dengan kalam Allah Subhanahu wa

Ta’ala, dzikir kepada-Nya, dan dengan nama-nama-Nya, itu
diperbolehkan, bahkan dianjurkan. Karena sama sekali Allah
Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan kesembuhan dari
langit yang lebih bermanfaat dari pada Al-Qur’an.
13
Sesungguhnya Al-Qur’an adalah penyembuh

penyakit dan pembasmi karat hati. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
َ ‫َو ُ َ ُل ﻣ َﻦ اﻟْ ُﻘ ْﺮآن َﻣﺎ ُﻫ َﻮ ﺷ َﻔﺎء َو َر ْ َ ٌﺔ ﻟﻠْ ُﻤ ْﺆﻣﻨ‬

ِِ ِ ِ ِ
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang

menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
َ َ ََ ْ ُْ َ ‫َﻣ ْﻦ َ ْﻢ‬
‫آن ﻓﻼ ﺷﻔ ُﺎه اﷲ‬
ِ ‫ﺮ‬‫ﻘ‬ ‫ﺎﻟ‬ ‫ﺑ‬
ِ ‫ﺸﻒ‬ ‫ﺴ‬
Barangsiapa yang tidak mencari kesembuhan (berobat)

dengan al-Qur’an, maka Allah tidak menyembuhkannya.
Apa hukum menulis azimat dan

menggantungkannya?
Dibolehkan menulis jampi-jampi dan azimat serta

menggantungkannya pada manusia dan hewan jika tidak
mengandung kata-kata yang tidak diketahui maknanya.
Dalam sebuah riwayat dinyatakan, Rasulullah
shalallahu’alaihi wasallam mengajari doa kepada para sahabat
dari ketakutan:
‫ِﻋﺒَﺎ ِد ِه‬
َ َ َ َ َ
‫ﷲ ا ﺎﻣ ِﺔ ِﻣ ْﻦ ﻏﻀ ِﺒ ِﻪ َو ِﻋﻘ ِﺎﺑ ِﻪ و‬ َ ‫أَ ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑ َ ﻠ‬
ِ ‫ﺎت ا‬ ‫ﻤ‬
ِ ِ ِ
َْ ْ َ ْ َ ََ َ ْ َ
‫ﺎﻃ ِ َوأن ُ ُ ْون‬ ِ ‫ات ا ﺸﻴ‬ِ ‫و ِﻣﻦ ﻫﻤﺰ‬
14
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari

murka dan hukuman-Nya serta dari kejahatan hamba-
hamba-Nya, dan dari gangguan setan-setan dan kehadiran
mereka.”
Dahulu Abdullah bin Amr radliyallahu’anhuma

mengajarkan doa ini kepada siapa pun yang sudah dewasa di
antara anak-anaknya. Sedangkan bagi yang belum dewasa, dia
menuliskan untuknya dan menggantungkan (tulisan itu)
kepadanya.
Diriwayatkan dari imam Ibnu Hibban:
‫ر اﷲ ﻋﻨﻬﻢ ﻋﻦ ﺗﻌﻠﻴﻖ‬ ‫ﺳﺄﻟﺖ ﺟﻌﻔﺮ ﺑﻦ ﻤﺪ ﺑﻦ‬

َ ََ ْ َ َ‫إن َ َن ﻣ ْﻦ ﻛﺘ‬
ْ
‫ﷲ‬
ِ ‫ﷲ أو مِ ﻧ ِ ا‬ِ ‫ﺎب ا‬
ِ ِ ِ ) :‫ا ﻌﻮ ﺬ ؟ ﻓﻘﺎل‬
ْ َ ْ ُْ َ
‫َﻌﻠﻘﻪ َواﺳ ﺸ ِﻒ ِﺑ ِﻪ‬
Aku bertanya kepada Ja’far bin Muhammad bin Ali

radliyallahu’anhum tentang penggantungan tulisan doa
perlindungan. la menjawab, “Jika dari Kitabullah atau
kalam Nabiyullah, maka gantungkanlah dan mohonlah
kesembuhan dengannya.”
Riwayat Ini disebutkan oleh Ibnu Qayyim dalam

kitab Zadul Ma’ad 1/26 dalam bahasan tentang pengobatan
dengan Al-Quran dan kekhususan-kekhususannya.
Ibnu Qayyim juga menyebutkan, Imam Ahmad

ditanya tentang jampi-jampi yang digantungkan setelah
turunnya musibah. Imam Ahmad menjawab:
15
َْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ُ َْ
‫أرﺟﻮا أن ﻻ ﻳ ﻮن ﺑِ ِﻪ ﺑﺄس‬
“Aku berharap tidak masalah dengannya.”
Anaknya, Abdullah, mengatakan, “Aku melihat

ayahku (Imam Ahmad) menulis doa perlindungan bagi orang
yang mengalami ketakutan dan bagi orang yang menderita
sakit demam.”
Dinukil dari sejumlah ulama salaf bahwasanya

mereka menulis ayat-ayat dari Al-Qur’an bagi orang yang
terkena gangguan sihir kemudian meminumkannya. Imam
Mujahid mengatakan:
َ ْ َ َُ ْ َ َ َُ ََْ َ ْ ُ َ ُ ْ َ ْ َ َ َْ َ
‫ﻻ ﺑﺄس أن ﻳ ﺘﺐ اﻟﻘﺮآن و ﻐ ِﺴﻠﻪ و ﺴ ِﻘﻴﻪ ا ﻤ ِﺮ ﺾ‬
“Tidak masalah Al-Qur’an ditulis dan dibasuhkan

serta disiramkan kepada orang yang sakit.”
Disebutkan dari Ibnu Abbas, ia menyuruh agar

dituliskan sesuatu yang bersumber dari Al-Qur’an pada
seorang wanita yang mengalami kesulitan dalam melahirkan
kemudian dibasuh dan disiramkan. Ayyub mengatakan: “Aku
melihat Abu Qilabah menulis suatu ayat dari Al-Qur’an
kemudian membasuhnya dengan air dan mengguyurkannya
kepada seorang yang menderita suatu penyakit.”
16
Dalam kitabnya, Majmu’ al-Fatawa, Ibn Taimiyah

mengatakan:
‫ﻧﻘﻠﻮا ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس أﻧﻪ ن ﻳ ﺘﺐ آﻳﺎت ﻣﻦ اﻟﻘﺮآن‬

‫ﻚ‬ ‫أن‬ ‫ وﻫﺬا ﻳﻘﺘ‬،‫ﻦ ﺑﻪ داء‬ ‫وا ﻛﺮ و ﺄ ﺮ ﺑﺄن ﺴ‬
‫ﺟﻮازه‬ ‫ وﻧﺺ اﻹﻣﺎم أ ﺪ‬،‫ﺑﺮ ﺔ‬
Mereka menukil dari Ibnu Abbas bahwasanya dia menulis

ayat-ayat dari Al-Qur’an dan dzikir, lantas menyuruh agar
disiramkan kepada orang yang menderita sakit. Ini berarti
bahwa perbuatan tersebut mengandung keberkahan. Imam
Ahmad menetapkan atas kebolehan hal itu.
َ َ َْ ْ ََ ََْ َ َ َ ْ َ
Apa maksud hadits: ‫? ﻣﻦ ﻋﻠﻖ ﺗ ِﻤﻴﻤﺔ ﻘﺪ أ ك‬
“Siapa yang menggantungkan azimat, dia telah berbuat

syirik”
Ulama sepakat, yang dimaksud dengan azimat di sini

adalah gelang atau kalung yang digantungkan pada manusia
yang tidak menggunakan nama-nama Allah dan kalam-Nya.
Kaum Jahiliyah meyakini bahwa azimat yang digantungkan
itu dapat menolak berbagai rintangan. Sesungguhnya itu
adalah syirik, karena yang mereka maksudkan adalah
menolak bahaya dan mendatangkan manfaat dari sisi selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
17
Adapun azimat yang menggunakan nama-nama Allah

dan kalam-Nya untuk keperluan tabarruk dan permohonan
syafa’at, dengan meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala
lah yang menyembuhkan dan kesembuhan hanya terjadi
dengan izin dan kehendak-Nya, ini tidak termasuk (pada
maksud) dalam hadits tersebut.
18
‫‪Khasiat Rahasia Ayat-ayat al-Qur’an‬‬
‫‪al‬‬
‫ا ﻫﺐ اﻹﺑﺮ ﺰ‬
‫ﺧﻮاص أ ار‬
‫ﻛﺘﺎب اﷲ اﻟﻌﺰ ﺰ‬
‫اﻟﻔﻘﻴﻪ اﻻﻣﺎم اﻟﻌﺎ ﻢ اﻟﻌﻼﻣﺔ ﺣﺠﺔ اﻹﺳﻼم‬
‫ﺳﻴﺪ ا ﺼﻨﻔ ز ﻦ ا ﻳﻦ أﺑﻮ ﺣﺎﻣﺪ ﻤﺪ‬
‫ﺑﻦ ﻤﺪ ﺑﻦ ﻤﺪ اﻟﻐﺰا اﻟﻄﻮ‬
‫‪19‬‬
MUKADIMAH PENYUSUN KITAB
Hujjatul Islam al-Imam Abu Hamid al-Ghazali
Telah berkata al-Faqih al-Imam al-Alim al-‘Allamah

Hujjatul Islam tuan para penulis kitab, penghias agama Abu
Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-
Ghazali ath-Thusi semoga Allah merahmati dan meridloinya,
menjadikan surga sebagai tempatnya:
Segala puji bagi Allah Yang Memiliki sifat sempurna,

memiliki keagungan dan keindahan, Yang telah menciptakan
manusia dari tanah liat, Yang Maha mengatur semua
makhluk dari puncak pengaturan dan kesejahteraan, juga
dalam masalah hidayah dan kesesatan. Barangsiapa yang yang
diberi petunjuk oleh-Nya, maka ia adalah orang yang
mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-
Nya, maka ia adalah orang yang sesat dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
Dan saya bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain

Allah, hanya Dia saja, tiada sekutu bagi-Nya, Dial ah Yang
Maha Besar dan Maha Tinggi. Dan saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Yang jujur
dalam setiap sabdanya. Semoga sholawat dan salam tetap
tercurah kepadanya, kepada sahabat-sahabatnya dan kepada
keluarganya.
Amma ba’du. Sebagian para pencari ilmu telah

meminta kepadaku agar aku meyusun tulisan untuk mereka
tentang khasiat rahasia ayat-ayat al-Qur’an yang telah
dipraktekkan oleh para ulama ketika mereka mendapatkan
kesuliatan lalu mereka melihat keberkahan ayat-ayat tersebut.
20
Telah menjadi jelas bukti dari apa yang mereka ambil dari
ayat-ayat tersebut, mereka mempraktekkannya lalu mereka
mendapatkan kemanfaatan kemudian mereka menularkan
manfaat itu pada orang lain. Semoga Allah Ta’ala
memberikan balasan atas kebaikan mereka, mengagungkan
dan memuliakan kedudukan mereka.
Aku lalu mulai mengumpulkan apa yang telah

diriwayatkan dari mereka (para ulama) dan aku tidak
menoleh kepada yang selainnya. Aku memaksudkan ini
semua agar bermanfaat bagi kaum muslimin. Semoga Allah
menjadikannya (buku ini) murni karena keridloan-Nya Yang
Mulia, juga sebagai sarana untuk lebih mendekatkan kepada
surga yang penuh dengan berbagai macam kenikmatan.
Aku menamainya dengan “Adz-Dzahab al-Ibriz fi

Khowash Asror al-Kitab al-‘Aziz.” Aku sengaja
meringkasnya dan menjelaskan khasiat sebagian ayat, supaya
makna dari ayat tersebut lebih diperhatikan. Dan hanya
kepada Allah Yang Maha mulia aku berpegang teguh.
21
KHASIAT RAHASIA HURUF-HURUF DI

PERMULAAN SURAT
Bagian I
Abdullah bin Wahb berkata, dahulu imam Malik bin

Anas radliyallahu’anhu pernah berfatwa bahwasanya
pembelian yang dilakukan dengan paksaan tidak sah, begitu
juga perceraian dan kemerdekaan budak.
Kala itu, di kota Madinah terdapat seorang gubernur

yang berada di bawah pemerintahan daulah bani Abbasiyyah.
Ada seseorang yang menyampaikan kepadanya bahwasanya
imam Malik lebih memilih untuk loyal kepada dzuriyyah
sayyidina Ali bin Abi Thalib radliyallahu’anhu, ia juga
mengatakan bahwasanya imam Malik telah berfatwa
pembelian yang dilakukan dengan paksaan adalah tidak sah.
Dengan fatwa tersebut imam Malik juga memaksudkan
bahwa tiada seorang pun yang berhak menduduki khilafah
selain dari keturunan sayyidina Ali bin Abi Thalib
radliyallahu’anhu.
Gubernur tersebut kemudian mendatangi imam

Malik bin Anas lalu berkata;
“Telah sampai kepadaku sebuah kabar, bahwasanya

engkau telah berfatwa tasaruf yang dilakukan oleh orang
yang terpaksa adalah tidak sah, engkau memaksudkan
dengan fatwa itu untuk membatalkan hak kami dalam
masalah pemerintahan, yang paling sah menduduki khilafah
menurutmu adalah keturunan Ali bin Abi Thalib
radliyallahu’anhu…!?”
22
Imam Malik berkata:
“Aku mengetahui bahwasanya Rasulullah

shalallahu’alaihi wasallam telah bersabda; Perceraian
tidak terjadi (tidak sah) sebab paksaan….Apakah aku
harus meninggalkan sabda Rasulullah
shalallahu’alaihi wasallam tersebut?! Jika aku
meninggalkannya, maka sesatlah aku dan aku bukan
termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”
“Cabutlah fatwamu itu, menurutku itu lebih baik

untukmu,” kata gubernur tersebut.
“Aku tidak akan mencabutnya, sesungguhnya

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam telah bersabda; Sesutau
yang dipaksakan kepada seorang manusia, tidak menetapkan sebuah
hukum.” Jawab Imam Malik.
Gubernur itu lalu mengirim surat kepada Amirul

Mukminin Harus ar-Rasyid, mengkabarkan tentang peristiwa
itu. Tidak berselang lama, Harun ar-Rasyid sampai di kota
Madinah dengan kemarahan yang memuncak kepada Imam
Malik bin Anas.
Ketika itu Imam Malik tidak pergi ke manapun,

beliau berdiam diri di dalam rumah dan mengunci rumah
beliau. Meskipun beliau tahu, bahwasanya Harun ar-Rasyid
sudah sampai di kota Madinah, beliau tidak menemuinya dan
tidak pula menyambutnya. Harun ar-Rasyid lalu memanggil
beliau, namun imam Malik enggan memenuhi panggilan itu.
23
Semakin meledak-ledaklah kemarahan Harun ar-

Rasyid, ia lalu berinisiatif untuk mendatangi sendiri rumah
Imam Malik bin Anas. Pengawal Harun ar-Rasyid,
memanggil-manggil Imam Malik di depan pintu rumah
beliau; “Wahai Aba Abdillah, Amirul Mukminin Harun ar-
Rasyid telah berdiri di depan pintumu, engkau harus
metaatinya, haram bagimu untuk mendurhakainya.”
Imam Malik tetap enggan membuka pintu rumahnya

dalam waktu yang cukup lama. Beberapa saat kemudian,
beliau lalu membuka pintu rumahnya. Ketika itu beliau
keluar rumah dengan menggenggamkan kedua telapak
tangannya dan di kesepuluh jari beliau telah tertulis huruf-
huruf dari permulaan surat. Di jari-jari tangan kanan beliau
telah tertulis ﴾ ‫﴿ ﻛﻬﻴﻌﺺ‬1 dan di jari-jari tangan kiri beliau
tertulis ﴾ ‫﴿ ﺣﻢ ﻋﺴﻖ‬2 Sesampainya di hadapan Amirul
Mukminin Harun ar-Rasyid, imam Malik lalu membuka
genggaman kedua tangannya.
Tak disangka, ternyata Harun ar-Rasyid berubah

menjadi sangat lunak sekali setelah bertemu langsung dengan
Imam Malik. Ia menyambut imam Malik dan menghormati
beliau dengan berbagai macam penghormatan. Harun ar-
Rasyid berkata;
“Wahai Aba Abdillah, jika kami tidak mendatangimu,

apakah engkau tidak akan sudi mendatangi kami? Dan
jika kami sudah mendatangimu, apakah engaku akan tetap
1
Maryam: 1
2
Asy-Syura: 1-2
24
bersembunyi dari kami? aku telah mendengar dari aparat

kami tentang apa yang terjadi antara engkau dan gubernur
Madinah. Aku sekarang telah menahannya, maka silahkan
engkau berbuat kepadanya sesukamu.”
Mendengar ucapan lembut dan penghormatan dari

Amirul Mukminin Harus ar-Rasyid tersebut, imam Malik
menjawab; “Aku telah memaafkannya karena engkau wahai
Amirul Mukminin.”
Riwayat ini menunjukkan, bahwasanya khasiat

rahasia dari huruf-huruf pada permulaan surat di atas adalah
untuk menghadapi para khalifah, para penguasa atau
menghadapi siapapun yang ditakuti. Berkah huruf-huruf
tersebut, (in sya-Allah) bisa mengikat atau meredakan
kegarangan dan kemurkaan dari wajah dan lisan mereka.
Sesungguhnya huruf-huruf tersebut adalah pelunak bagi
jawaban-jawaban mereka, pelembut bagi ucapan-ucapan
mereka. (bi idznillah)
25
AYAT UNTUK MENDATANGI PENGUASA
Bagian I
Ayat Untuk Mendatangi Majlis Para Penguasa Atau

Pembesar dan Utuk Menghadapi Siapapun Yang Ditakui
Diriwayatkan oleh Abdullah bin al-Hakam

radliyallahu’anhu, ia berkata; Amirul Mukminin Harun ar-
Rasyid mengundang Imam Malik bin Anas radliyallahu’anhu
dengan mengirim surat, agar beliau bersedia datang ke
majlisnya.
Ketika imam Malik sampai di majlis Harun ar-Rasyid,

beliau membaca;
ْ َ َ ْ ُ ْ َْ ُ َٰ ْ
‫ﻴﻢ ﴿ َوﻗﻞ رب أد ِﺧﻠ ِ ﻣﺪﺧﻞ ِﺻﺪ ٍق‬ ِ ‫ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬ ِ ‫ا‬
ً ْ َ ْ ْ ُْ ْ ْ ََ
‫ِﻣﻦ ُ ﻧﻚ ُﺳﻠ َﻄﺎﻧﺎ‬ ‫َﺮ َج ِﺻﺪ ٍق َواﺟ َﻌﻞ‬ ِ ‫وأﺧ ِﺮﺟ‬
3 ً
﴾‫ﻧ ِﺼ ا‬
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku,
masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan
berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang
menolong.”
3
Al-Isra: 80
26
Amirul Mukminin Harun ar-Rasyid segera

menyambut beliau dengan penghormatan dan kegembiraan.
Ketika itu, imam Malik bin Anas melihat, di majlis Harun ar-
Rasyid telah Hadir Abu Yusuf salah satu murid utama imam
Abu Hanifah radliyallahu’anhu. Ia telah duduk bersama
Harun ar-Rasyid dengan sangat dekat sekali. Di sisi lain dari
tempat duduk Harun ar-Rasyid telah di tempati oleh anak
laki-lakinya.
Imam Malik berkata; “wahai Amirul Mukminin, aku

duduk di mana? … orang yang diajak musyawarah adalah
orang yang bisa dipercaya (al-mustasyar mu’taman)?”
“Di sini di dekatku…” Harun ar-Rasyid

mempersilahkan duduk imam Malik di sebelah kanannya,
tepat di tengah antara khalifah dan anak laki-lakinya.
Harun ar-Rasyid lalu berkata: “Wahai Aba Abdillah,

tak ada seorangpun yang duduk di tempat ini, selain engkau
dan anak laki-lakiku.”
Mendengar ucapan itu, imam Malik menjawab;

“Engkau berasal dari pohon (leluhur) yang diberkahi lagi
baik…..tak ada yang mendatangimu kecuali kebaikan.”
Dari kisah ini bisa diambil pengertian, bahwasanya

salah satu khasiat dari ayat di atas adalah bisa melunakkan
ucapan para pembesar atau penguasa, mereka akan
memberikan tempat duduk yang luhur (menghormati),
kepada orang yang mendatangi mereka ketika membaca ayat
di atas.
27
AYAT UNTUK MENDATANGI PENGUASA
Bagian II
Ayat Utuk Mendatangi Penguasa Atau Orang Yang

Ditakuti dan Untuk Memenuhi Hajat
Imam al-Buwaithi, salah satu murid utama imam asy-

Syafi’i rahimahumallah menyebutkan; Saat imam asy-Syafi’i
sampai di Negara Mesir, banyak orang-orang yang datang
menghampiri beliau. Orang-orang tersebut meminta kepada
imam asy-Syafi’i agar beliau sudi singgah ke kediaman
mereka.
Beberapa saat kemudian, datanglang para pengawal

pemerintahan Mesir, mereka datang untuk memanggil Imam
asy-Syafi’i agar datang ke kepala pemerintahan di sana.
Mendapat panggilan tersebut, imam asy-Syafi’i segera pergi
untuk mendatangi kediaman pemerintah Mesir.
Ketika imam asy-Syafi’i hendak memasuki rumah

kediaman pemerintah Mesir, beliau membaca;
َ َ َ ْ َ ُ ُ َ َُ َٰ ْ
‫ات‬
ِ ‫ ﴿ وﻗﻞ رب أﻋﻮذ ﺑِﻚ ِﻣﻦ ﻫﻤﺰ‬. ‫ﻴﻢ‬ ِ ‫ا ِ ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬
﴾ ‫ون‬ ُ ُ ْ َ ‫ﻚ َرب أَن‬َ ُ ُ ََ َ
ِ‫ وأﻋﻮذ ﺑ‬. ِ ‫ﺎﻃ‬
ِ ‫ا ﺸﻴ‬
4
ِ
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Dan katakanlah: “Ya Tuhanku aku
berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.
4
Al-Mukminun: 97-98.
28
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku,

dari kedatangan mereka kepadaku.”
Melihat kedatangan imam asy-Syafi’i kepala

pemerintahan Mesir segera berdiri dan memberi hormat
kepada beliau, ia lalu mendudukkan imam asy-Syafi’i di
tempat duduk yang mulia, selain itu, ia juga memberikan
kepada imam asy-Syafi’i surat izin istimewa untuk memasuki
Negara Mesir.
Padahal sebenarnya, maksud kepala pemerintahan

Mesir memanggil imam asy-Syafi’i adalah untuk meminta
sejumlah uang (al-maks) kepada beliau, yang biasanya
dimintai kepada warga Negara lain yang hendak masuk ke
Negara Mesir.
Ketika imam asy-Syafi’i menghadap langsung ke

kepala pemerintahan tersebut, yang sebelumnya beliau
membaca ayat di atas, ucapan kepala pemerintahan tersebut
menjadi lunak, dan ia memberikan surat izin kepada imam
asy-Syafi’i tanpa beliau memintanya.
29
AGAR MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN
Ayat Untuk Memudahkan Menghafal al-Qur’an asy-

Syarif dan Ilmu-ilmu Yang Lain
Imam al-Kalbi menyampaikan; Aku memiliki seorang

anak laki-laki yang sulit sekali menghafal al-Qur’an, setiap
kali selesai menghafal beberapa ayat al-Qur’an, tidak lama
kemudian, ia sudah lupa.
Suatu malam aku bermimpi, ada orang yang berkata

kepadaku; Tulislah pada sebuah wadah yang bersih ayat ini;
َ َ َ ُْ ْٰ َٰ ْ
‫ ﺧﻠ َﻖ‬. ‫ َﻋﻠ َﻢ اﻟﻘ ْﺮآن‬. ‫ﻴﻢ ﴿ ا ﺮ َ ُﻦ‬ ِ ‫ا ِ ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬
ْ َ ََْ ُ َ َ َ َ ْ
َ‫ ا ﺸ ْﻤ ُﺲ َواﻟْ َﻘ َﻤ ُﺮ ُ ْﺴﺒ‬. ‫ﺎن‬
‫ َوا ﺠ ُﻢ‬. ‫ﺎن‬ ٍ ِ ‫ ﻋﻠﻤﻪ ا ﻴ‬. ‫اﻹ ﺴﺎن‬ ِ
َ َ َْ َ َ َ ْ ُ َ َ ُ َْ ُ َ
. ‫ﺠﻞ ِﺑ ِﻪ‬ ‫﴿ ﻻ َﺮك ﺑِ ِﻪ ِﺴﺎﻧﻚ ِ ﻌ‬. . . 5﴾ ‫ان‬ ِ ‫وا ﺸﺠﺮ ﺴﺠﺪ‬
َ
ََْ َ ُ َُ ْ ُ ْ َ ُ َََْ َ َ َُ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ََْ َ
‫ ﻢ ِإن ﻋﻠﻴﻨﺎ‬. ‫ ﻓ ِﺈذا ﻗﺮأﻧﺎه ﻓﺎﺗ ِﺒﻊ ﻗﺮآﻧﻪ‬. ‫ِإن ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻌﻪ وﻗﺮآﻧﻪ‬
ُْ َْ ٌ ٌ ُْ ُ َْ 6 ُ َ َ َ
. 7﴾ ‫ﻮظ‬ ٍ ‫ ِ ﻮ ٍح ﻔ‬. ‫ ﴿ ﺑﻞ ﻫ َﻮ ﻗﺮآن ِ ﻴﺪ‬. . . ﴾ ‫ﻴﺎﻧﻪ‬
Lalu tuangkan air zam-zam ke wadah tersebut lalu

minumkan kepada anak laki-lakimu, in sya-Allah ia akan
mudah dalam menghafal al-Qur’an dan ilmu-ilmu yang lain.
5
Ar-Rahman: 1-7.
6
Al-Qiyamah: 16-19.
7
Al-Buruj: 21-21.
30
KHASIAT RAHASIA HURUF-HURUF PADA

PERMULAAN SURAT
Bagian II
Huruf-huruf yang berada di permulaan surat

memiliki banyak khasiat, di antaranya adalah: untuk
menghadapi orang-orang yang ditakuti, menjaga harta benda,
mendapatkan kecukupan dan penjagaan pada saat sulit dan
saat yang mengkawatirkan, mendapatkan tambahan rizki,
juga agar selamat saat mengendarai kendaraan darat ataupun
laut.
Al-Imam Hujjatul Islam Abi Hamid al-Ghazali

rahimahullah menyampaikan; telah disampaikan, bahwa yang
dimaksudkan dengan huruf-huruf di permulaan surat itu
adalah:
﴾‫﴿ا ﻢ ﴾ ﴿ا ﻢ ﴾ ﴿ا ﺺ ﴾ ﴿ ا ﺮ ﴾ ﴿ ا ﺮ ﴾ ﴿ ا ﺮ ﴾ ﴿ا ﺮ‬
﴾ ‫﴿ ا ﺮ ﴾ ﴿ ا ﺮ ﴾ ﴿ ﻛﻬﻴﻌﺺ ﴾ ﴿ ﻃﻪ ﴾ ﴿ ﻃﺴﻢ‬
﴾ ‫﴿ﻃﺲ﴾ ﴿ ﻃﺴﻢ ﴾ ﴿ا ﻢ ﴾ ﴿ا ﻢ ﴾ ﴿ا ﻢ ﴾ ﴿ا ﻢ‬
﴾‫﴿ ﺲ﴾ ﴿ص ﴾ ﴿ ﺣﻢ ﴾ ﴿ ﺣﻢ ﴾ ﴿ ﺣﻢ ﻋﺴﻖ ﴾ ﴿ ﺣﻢ‬
﴾ ‫﴿ ﺣﻢ ﴾ ﴿ ﺣﻢ ﴾ ﴿ ﺣﻢ ﴾ ﴿ ق ﴾ ﴿ ن‬
Ulama Ahli at-Tahqiq menyampaikan; sesungguhnya

huruf-huruf ini dijadikan oleh Allah Ta’ala untuk menjaga al-
Qur’an al-Karim dari penambahan dan pengurangan, ini
telah diisyaratkan dalam ayat;
31
َ ُ َ َ ْ ْ َ َْ
8
﴾‫﴿إِﻧﺎ ُﻦ ﻧﺰ َﺎ ا ﻛ َﺮ َو ِﻧﺎ ُ َﺎ ِﻓﻈﻮن‬
Artinya: Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan al-

Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
Sebagian Ahli ilmu menyampaikan, bahwasanya

sahabat agung yaitu sayyidina Abdurrahman bin Auf az-
Zuhri dahulu menuliskan huruf-huruf ini pada sesuatu yang
ia ingin jaga, seperti harta benda atau perhiasan, dan berkah
huruf-huruf ini, semuanya menjadi aman dan terjaga.
Disebutkan, bahwasanya sayyidina Usman bin Affah

radliyallahu’anhu, berdoa;
ْ ْ َ ْ ّ َْ ُ َ َ َُ َ ُ ْ َ ْ ّ
‫اﷲ َﻋﻠﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻢ ﺑِﺎ ِ وا ﺄ ِﻴ ِﺪ‬ ‫ا ﻠ ُﻬﻢ اﺣﻔﻆ اﻣﺔ ﻤﺪ ﺻ‬
َ َْ ْ ْ ُْ َ
9
﴾ ‫ َواﻟﻘﻠ ِﻢ َو َﻣﺎ َ ْﺴ ُﻄ ُﺮ ْون‬. ‫آن ا َﻤ ِﺠﻴﺪ ِب ﴿ ن‬
ِ ‫ِ ﻖ اﻟﻘﺮ‬
Ya Allah jagalah umat Muhammad shalallahu’alaihi
wasallam dengan pertolongan dan bantuan, dengan hak al-
Qur’an yang mulia dan dengan Nuun wal qolami wa maa
yasthurun.
Ulama menyebutkan, sesungguhnya ayat ini memiliki

khasiat untuk menjaga jiwa.
Diriwayatkan dari Abi Barzah as-Aslami

radliyallahu’anhu (salah seorang sahabat Nabi
8
Al-Hijr: 9.
9
Al-Qolam: 1.
32
shalallahu’alaihi wasallam), ketika sampai di penjara Bani

Hanifah, beliau mengucapkan;
َ ُْ َ
‫ﺣﻢ ﻻ ﻨ َ ُ ون‬
Sungguh telah diriwayatkan dari Nabi

shalallahu’alaihi wasallam, bahwasanya beliau telah
menjadikan kalimat ini sebagai salah satu syiar (tanda) di
antara kaum muslimin, pada sebagian peperangan yang
beliau lakukan. Nabi shalallahu’alaihi wasallam bersabda;
َ ُْ َ ُ ُ
‫ ﺣﻢ ﻻ ﻨ َ ُ ون‬: ‫ﻗﻮ ْﻮا‬
Ucapkanlah: Haamiim laa yunsharuun
Seseorang telah membuat sebuah syair berkenaan

dengan hal di atas dan disebutkan di dalam kitab shahih al-
Bukhari:
ٌ
‫ﺷﺎﺟﺮ‬ ُ ‫ﻳُ َﺬﻛﺮ " ﺣﻢ " وا ّﺮ‬
‫ﻣﺢ‬
ُ َ َ ََ
ِ‫ﻬﻼ ﺗﻼ " ﺣﻢ " ﻗﺒﻞ ا ﻘﺪم‬
Seseorang yang berasal dari daerah al-Mushal telah

mengkabarkan kepadaku, ia berkata; dahulu Imam al-Kayyal
rahimahullah ketika hendak menyebrangi sungai Dajlah
beliau membaca huruf-huruf yang ada di permulaan surat ini.
Kemudian beliau ditanya mengenai hal tersebut;
33
“Huruf-huruf di permulaan surat tersebut jika diletakkan di

sebuah tempat, atau dibaca ketika berada di laut atau darat,
maka orang yang membacanya akan mendapatkan penjagaan
baik di waktu malam atau siang hari, juga harta bendanya
dan anak-anaknya, ia akan mendapatkan keamanan dari
kerusakan dan tenggelam.”
Sebagian orang-orang sholeh menyampaikan; ketika

Allah Ta’ala telah mengutus Nabinya shalallahu’alaihi
wasallam dan menurunkan kepadanya ayat:
َ َْ
ُ ‫ﻚا‬ َ ِ ‫ﻚ َو َ ا‬
َ َْ َ َٰ َ
ُ‫ﻚ ﻳ‬
‫ﻳﻦ ِﻣﻦ ﺒ ِﻠ‬ ِ ‫إ‬
ِ ِ ‫ﻮ‬ ِ ‫ ﻛﺬ‬. ‫ ﻋﺴﻖ‬. ‫﴿ﺣﻢ‬
10 ُ ْ َْ
ِ َ ‫اﻟﻌ ِﺰ ُﺰ ا‬
﴾‫ﻜﻴﻢ‬
Haa Miim. 'Ain Siin Qaaf. Demikianlah Allah Yang

Mahaperkasa lagi Mahabijaksana mewahyukan kepadamu
(Muhammad) dan kepada orang-orang yang sebelummu.
Aku mengetahui bahwasanya di dalam ayat ini

terdapat rahasia Ilahi (sirrun Ilahiyyun) dari berbagai rahasia
Allah Ta’ala. Maka aku menggunakan ayat ini sebagai tameng
pada saat-saat sulit maupun pada saat-saat yang menakutkan,
kemudian aku mendapatkan kecukupan, mendapatkan rizki
dan mendapatkan perlindungan.
Sebagian orang-orang dahulu menyampaikan,

bahwasanya huruf-huruf hijaiyyah yang bisa diucapkan itu
ada dua puluh delapan. Sebagian dari huruf-huruf tersebut
adalah huruf-huruf cahaya (an-Nur) dan sebagian yang lain
10
Asy-Syura: 1-3.
34
adalah huruf-huruf kegelapan (adh-Dhulmah). Yang

termasuk huruf-huruf cahaya adalah; Alif, Kha’, Shod, Siin,
Kaf , ‘Ain, Tho’, Fa’, Ro’, Nun, Mim, Lam, Ya’. Selain
huruf-huruf ini adalah huruf-huruf kegelapan.
Sebagian orang-orang bijak bestari (al-arifin)

menyampaikan:
“Aku jika hendak pergi, aku menulis huruf-huruf ini.

Huruf-huruf tersebut adalah huruf-huruf yang terdapat pada
permulaan surat-surat yang mulia, kemudian aku
meletakkan tulisan tersebut pada pakaianku. Barangsiapa
yang bertanya kepadaku tentang hal itu, maka aku
menjawabnya; telah tampak kepadaku keberkahan huruf-
huruf ini, Allah menjagaku dengan lantaran huruf-huruf ini.
Dengan berkah huruf-huruf ini, aku dihindarkan dari
musuh-musuhku, dari para perampok, dari ular, dari
binatang buas, dari kalajengking dan binatang-binatang
melata, sehingga aku kembali ke rumahku. Aku mengetahui
hal tersebut secara yakin, tak ada keraguan sedikitpun.”
35
MENGOBATI KEJANG AKIBAT

GANGGUAN JIN
Sebagian orang-orang sholeh mengatakan; Dahulu
ada seorang wanita muda yang sedang merasakan tidak enak
badan, suatu malam ia kencing di tempat yang tidak
selayaknya di kencingi, tidak seberapa lama kemudian ia
mengalami kejang. Lalu seorang sholeh meruqyahnya
(mendoakannya) dengan membaca:
َْ
﴾ ‫ﻴﻢ ﴿ ا ﺺ ﴾ ﴿ ﻃﻪ ﴾ ﴿ ﻃﺴﻢ‬ ِ ‫ا ﻠـ ِﻪ ا ﺮ ٰـ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬
َ ْ ْ ُْ َ
﴾ ‫ ﻋﺴﻖ‬. ‫ﻴﻢ ﴾ ﴿ ﺣﻢ‬
ِ ‫ﻜ‬ِ ‫آن ا‬
ِ ‫ واﻟﻘﺮ‬. ‫﴿ﻛﻬﻴﻌﺺ ﴾ ﴿ ﺲ‬
َ َ َْ
﴾ ‫ َواﻟﻘﻠ ِﻢ َو َﻣﺎ َ ْﺴ ُﻄ ُﺮون‬. ‫﴿ن‬
Maka kejang yang ia alami segera hilang darinya dan

tidak kembali lagi padanya.
36
MENGOBATI SAKIT GIGI
Diceritakan, dahulu di kota Basrah terdapat seorang

laki-laki yang sering mengobati orang yang sakit gigi dengan
cara ruqyah (suwuk). Ia dikenal sebagi seorang yang agak
pelit mengajarkan ilmunya tersebut. Maka ketika ia hendak
meninggal dunia, ia berkata kepada orang-orang yang datang
mengunjunginya:
Ambilkan untukku kertas dan pena, aku akan

menuliskan di kertas itu doa yang dahulu sering aku gunakan
untuk meruqyah orang yang sakit gigi, supaya bisa
dimanfaatkan oleh para manusia dan supaya aku terbebas
dari dosa menyembunyikan ilmu. Barangsiapa yang
menyembunyikan ilmu di saat ada orang lain yang
membutuhkan, maka kelak Allah Ta’ala akan
membelenggunya dengan belenggu yang terbuat dari api. Jika
kalian melihat orang yang sedang mengalami sakit gigi,
ruqyahlah dengan bacaan ini:
ُ ‫ ﻋﺴﻖ ﴾ ﴿ ا‬. ‫﴿ ا ﺺ ﴾ ﴿ ﻃﺴﻢ ﴾ ﴿ ﻛﻬﻴﻌﺺ ﴾ ﴿ ﺣﻢ‬

ّ ْ ُ ْ ُ 11 َ ْ ْ َ ْ َ َ ُ َ َٰ َ
‫ﻴﻢ ﴾ اﺳ ﻦ ﺑِﺎ ِ ي ﴿ ِإن‬ ِ ‫ﻻ ِإ ِإﻻ ﻫﻮ رب اﻟﻌﺮ ِش اﻟﻌ ِﻈ‬
َ‫ ﴿ َو َ ُ ﻣﺎ‬12﴾ ‫َ َﺸﺄ ْ ُ ْﺴ ﻦ ا ﺮ َﺢ َ َﻴ ْﻈﻠَﻠْ َﻦ َر َواﻛ َﺪ َ َ ٰ َﻇ ْﻬﺮه‬
ِِ ِ ِ ِ
ْ ُ ‫َﺳ َ َﻦ ا ﻠﻴْﻞ َوا َﻬﺎر َو ُﻫ َﻮ ا ﺴﻤ‬
﴾ ‫ﻴﻊ اﻟ َﻌ ِﻠﻴﻢ‬
13 ُ
ِ ِ ِ ِ
11
An-Naml: 26.
12
Asy-Syura: 33.
13
Al-An’am: 13.
37
UNTUK MENGOBATI SEGALA PENYAKIT
Bagian I
Mengobati Segala Penyakit Dengan Surat al-Fatikhah
Al-Imam al-Bukhari di dalam kitab shahihnya telah

mentakhrij sebuah hadits, bahwasanya serombongan sahabat
Nabi shalallahu’alaihi wasallam, singgah di sebuah
pemukiman orang arab saat mereka melakukan perjalanan.
Namun orang-orang yang mereka singgahi, enggan untuk
menghormati dan memberikan makanan untuk mereka.
Tidak seberapa lama, kepala suku orang arab itu

dipatuk ular berbisa, meraka lalu berkata kepada para sahabat
Nabi shalallahu’alaihi wasallam; “Adakah orang yang ahli
suwuk (ruqyah) di antara kalian?”
Salah seorang dari sahabat Nabi tersebut menjawab:

“Kami tidak melakukan ruqyah kecuali dengan sebuah
imbalan…!”
Mereka lalu memberikan beberapa potong daging

kambing kepada para sahabat Nabi shalallahu’alaihi
wasallam. Setelah menerima daging itu, salah seorang dari
sahabat Nabi tersebut segera mendatangi pemimpin orang
arab yang disengat ular itu.
Ia lalu meruqyahnya dengan membacakan surat al-

Fatikhah kemudian meludahi anggota tubuh kepala suku
yang dipatuk ular.
38
Setelah dibacakan surat al-Fatikhah dan diludahi,

seakan-akan kepala suku tersebut terlepas dari sebuah
belenggu.
Para sahabat Nabi shalallahu’alaihi wasallam itu

berkata: “Demi Allah, kami tidak akan memakan daging
kambing ini, sebelum kami menanyakan hukumnya kepada
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam.”
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam lalu bersabda:

“Siapa yang telah memberitahu kalian bahwasanya al-
fatikhah itu bisa digunakan sebagai ruqyah (mengobati
sakit)?? Makanlah dan berikan aku sebagian daging kambing
kalian.”
KHASIAT AYAT KURSI
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu’anhu,

bahwasanya ia dahulu mendapatkan tugas untuk menjaga
gudang penyimpanan makanan dari sedekah. Syetan lalu
datang untuk mengambil sebagian dari makanan tersebut.
Tetapi Abu Hurairah berhasil menangkapnya.
Setelah ditangkap, syetan berjanji untuk tidak

mengulanginya, Abu Hurairah lalu melapaskannya.
Abu Hurairah lalu mendatangi Rasulullah

shalallahu’alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: “Apa yang
dilakukan oleh tawananmu tadi malam?”
39
“Ia berjanji untuk tidak mengulanginya lalu aku

melepaskannya,” Jawab Abu Hurairah.
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Ia

telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”
Pada malam kedua, Abu Hurairah mengintainya dan

berhasil menangkapnya. Setelah berhasil ditangkap, syetan
berkata kepada Abu Hurairah sebagaimana yang ia katakan
pada malam yang pertama, lalu syetan dilepaskan.
Abu Hurairah kembali mendatangi Rasulullah

shalallahu’alaihi wasallam untuk menyampaikan apa yang
terjadi, dan Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam
menyabdakan hal yang sama, yaitu ia telah ditipu oleh syetan
dan syetan akan kembali lagi.
Pada malam yang ketiga, sebagaimana yang telah

disabdakan Nabi shalallahu’alaihi wasallam, syetan kembali
lagi dan sekali lagi Abu Hurairah berhasil menangkapnya.
Kali ini Abu Hurairah berkata: “Aku tidak akan

melepaskanmu, kecuali aku telah membawamu kehadapan
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam.”
Syetan berkata: “Lepaskanlah aku, maka aku akan

mengajarimu sebuah ayat dari al-Qur’an, jika engkau
membacanya, maka syetan tidak akan berani mendekatimu.”
“Ayat apa itu?” kata Abu Hurairah
Syetan berkata: “Ayat kursi…”
40
َ‫ﻮم َﻻ ﺗَﺄ ْ ُﺧ ُﺬ ُه ﺳﻨَ ٌﺔ َو َﻻ ﻧَ ْﻮ ٌم ُ ﻣﺎ‬

ُ ‫﴿ا ُ َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫ َﻮ اﻟْ َ اﻟْ َﻘﻴ‬
ِ ِ ِ
َ َ ْ َ َ ْ
‫ات َو َﻣﺎ ِ اﻷ ْر ِض َﻣﻦ ذا ا ِ ي َﺸﻔ ُﻊ ِﻋﻨﺪ ُه ِإﻻ‬ َ َ
ِ ‫ِ ا ﺴﻤﺎو‬
َ َ ُ ُ ََ ْ ُ َْ َ َ َ ْ َْ ََْ َ ُ َ ْ َ ْ
‫ﻴﻄﻮن ِ ْ ٍء‬ ِ ‫ﻳﻬﻢ وﻣﺎ ﺧﻠﻔﻬﻢ وﻻ‬ ِ ‫أﻳ ِﺪ‬ ‫ﺑِ ِﺈذﻧِ ِﻪ ﻌﻠﻢ ﻣﺎ‬
َ َ ْ َ ُ ُْ َ َ َ َ َ ْ ْ
‫ات َواﻷ ْرض َوﻻ‬ َ َ
ِ ‫ﻣﻦ ِﻋﻠ ِﻤ ِﻪ ِإﻻ ِﺑﻤﺎ ﺷﺎء و ِﺳﻊ ﻛﺮ ِﺳﻴﻪ ا ﺴﻤﺎو‬
ْ ْ ُ ُْ ُ َ
14 ُ
﴾‫ﺌُﻮد ُه ِﺣﻔﻈ ُﻬ َﻤﺎ َوﻫ َﻮ اﻟ َﻌ ِ اﻟ َﻌ ِﻈﻴﻢ‬
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan

Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang
dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.
Abu Hurairah berkata: “Lalu aku

melepaskannya…setelah pagi menjelang, Rasulullah
shalallahu’alaihi wasallam bersabda kepadaku; Apa yang telah
dilakukan oleh tawananmu?”
“Ia datang lalu mengajariku ayat kursi…ia juga

berkata; jika engkau membacanya maka syetan tidak akan
bisa mendekatimu.” Jawab Abu Hurairah.
14
Al-Baqarah: 255.
41

“Ia telah mengatakan ucapan yang benar, meskipun ia adalah
seorang pembohong.”
Kisah ini terdapat di dalam riwayat hadits yang

shahih. Ketika itu Abu Hurairah bisa melihat syetan dengan
keadaan terjaga (bukan dalam keadaan tidur). Hal ini
sekaligus sebagai penerang atas kebenaran sabda Nabi
shalallahu’alaihi wasallam serta penjelasan al-Qur’an
(berkaitan tentang masalah syetan-red).
OBAT SEGALA MACAM SAKIT KEPALA
Abu Hurairah radliyallahu’anhu telah meriwayatkan

sebuah hadits dari Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam, ia
berkata; Para sahabat Nabi telah bercerita dengan sesame
mereka di hadapan Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam,
bahwasanya raja Najasyi pemimpin Negara Habasyah
memiliki sebuah peci, jika salah seorang di antara mereka
sakit, maka peci itu diletakkan di atas kepalanya lalu orang
yang sakit itu akan sembuh seketika.
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam merasa takjub

akan hal itu, lalu beliau menyuruh pamannya yaitu al-Abbas
radliyallahu’anhu untuk menulis surat kepada raja Najasyi.
Beliau lalu menulis:
42
َّ ْ َّ
‫ﻴﻢ ﻣﻦ ﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﷲ ا ا ﺠﺎ‬
ِ ‫ﷲ ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬ِ ‫ا‬
‫ﻠﻜﺘﻚ ﻗﻠ ﺴﻮة‬ ‫ ﻓﻘﺪ ﺑﻠﻐ ان‬: ‫)ﻣﺎ ﻚ ا ﺸﺔ( أﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬
‫ ﻓﺎذا ﻗﺮأت‬. ‫رأﺳﻪ ﻳ أ‬ ‫اذا ﺮض أﺣﺪ ﻢ ووﺿﻌﺖ‬
‫ وا ﺴﻼم‬. ّ ‫ﻛﺘﺎ ﻓﺎﻧﻔﺬﻫﺎ إ‬
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Dari Muhammad bin Abdillah kepada
Najasyi (Raja Habasyah) Amma ba’du: Sungguh telah
sampai kabar kepadaku, bahwasanya di kerajaanmu
terdapat sebuah peci, yang jika salah seroang di antara
kalian sakit lalu peci itu diletakkan di atas kepalanya,
maka ia akan sembuh seketika. Maka jika engkau telah
membaca suratku ini, kirimkan peci tersebut kepadaku.
Salam.”
Setelah surat itu sampai kepada raja Najasyi ia lalu

mencium surat tersebut lalu berkata: “Kami mendengar dan taat
kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Raja Najasyi lalu segera mengirimkan surat balasan

sekaligus peci tersebut. Setelah surat sampai kepada
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam, ternyata di atasnya
terdapat sebuah kain hitam yang dijahit, dan di dalam kain
tersebut terdapat surat yang digulung dan ditujukan untuk
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam.
Di dalam surat tersebut raja Najasyi berkata:
43
‫ ﻓﻘﺪ ورد إ ّ ﻛﺘﺎﺑﻚ ا ﻜﺮ ﻢ وﻣﺎ ﺗﻀﻤﻨﻪ ﻣﻦ أﺟﻞ‬: ‫اﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬

‫ ﻏ أ ﻓﺪﻳﺘﻬﺎ ﺑﻄﺎﻋﺔ اﷲ‬.‫ وﻟﻘﺪ ﺷﻖ ّ اﻧﻔﺎذﻫﺎ‬. ‫اﻟﻘﻠ ﺴﻮة‬
‫ واﻧﺎ ﺘﻮارﺛﻬﺎ ﻗﺒﻞ‬. ‫وﻃﺎﻋﺔ رﺳﻮل اﷲ ﺻ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ‬
. ‫ﻣﺒﻌﺜﻚ ﺑﺄزﻣﺎن ﻛﺜ ة‬
“Amma ba’du. Telah sampai kepadaku surat Engkau yang

mulia dan apa yang terkandung di dalamnya berkenaan
dengan masalah peci. Sungguh berat bagi kami untuk
mengirimkannya. Tetapi kami melepaskannya sebagai
bentuk ketaatan kepada Allah dan ketaan kepada
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam. Sesungguhnya kami
telah menerima warisan berupa peci tersebut jauh sebelum
Engkau diutus sebagai Rasul.”
Kemudian Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam

bersabda kepada para sahabat: “Letakkan peci tersebut di
atas kepada orang yang sakit.”
Para sahabat lalu meletakkan peci itu pada salah

seorang di antara mereka yang sedang sakit, setelah
diletakkan, maka orang yang sakit itu sembuh seketika.

“Robeklah peci itu…”
Ternyata di dalamnya terdapat sebuah lembaran dari

kulit yang di dalamnya terdapat sebuah tulisan yang bukan
dari bahasa Arab kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa
Arab. Ternyata tulisan tersebut jika diterjemahkan kedalam
bahasa Arab adalah:
44
‫َ َ‬ ‫ْ ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َّ ْ‬
‫ﻴﻢ ﺴﻢ اﷲ ا َﻤ ِﻠ ِﻚ ا َﻖ ا ُﻤ ِﺒ ﴿ ﺷ ِﻬﺪ‬ ‫َّ‬
‫ﷲ ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ ِ‬ ‫ا ِ‬
‫ْ‬ ‫ُ َ َ َْ َ َ ُ َُ ُ ْ ْ َ ً ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ُ َ َٰ‬
‫ا ﻧﻪ ﻻ ِإ ِإﻻ ﻫﻮ وا ﻤﻼﺋِ ﺔ وأو ﻮ اﻟ ِﻌﻠ ِﻢ ﻗﺎﺋِﻤﺎ ﺑِﺎﻟ ِﻘﺴ ِﻂ‬
‫ُ َ ْ َ ُ ْ َ ُ ‪ٌ ْ َ َ ٌ َ ْ ُ َ ٌ َ ْ َ ٌ ْ ُ 15‬‬ ‫َ‬ ‫َ َٰ‬
‫ﻜﻴﻢ ﴾ ﻧﻮر و ِﺣﻜﻤﺔ و ﺮﻫﺎن وﺣﻮل‬ ‫ﻻ ِإ ِإﻻ ﻫﻮ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا ِ‬
‫ُ‬ ‫َ َٰ‬ ‫ُ ٌ ُْ ٌ ْ ٌ َ َ ََ‬
‫َوﻗﻮة َوﻗﺪ َرة َو ُﺳﻠ َﻄﺎن ﻗﺎﺋِ ٌﻢ ﻻ ﻨﺎم ﴿ ا ُ ﻻ ِإ َ ِإﻻ ﻫ َﻮ َرب‬
‫ﷲﻻا‬ ‫ا‬
‫َ ََُ‬
‫ة‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻔ‬‫ﺻ‬ ‫ﺻ‬
‫َ‬
‫اد ُم َ‬ ‫اﷲ‬ ‫اﻻ‬ ‫ا‬ ‫ﻻ‬ ‫‪16‬‬
‫﴾‬ ‫ﻴﻢ‬ ‫ﻈ‬‫ﻌ‬‫اﻟْ َﻌ ْﺮش اﻟْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ‬ ‫َُْ‬ ‫ْ َ ُْ‬
‫ِﻴ ُﻢ اﷲ ﻻ‬ ‫اﻻ اﷲ ِاﺑْ َﺮا ِﻫﻴ ُﻢ ﺧ ِﻠﻴﻞ اﷲ ﻻ ا اﻻ اﷲ ﻮ‬
‫ا اﻻ اﷲ ﻋ ْ َ ُر ْو ُح اﷲ ﻻ ا اﻻ اﷲ ُ َﻤ ٌﺪ َﺣﺒﻴْ ُ‬
‫ﺐ اﷲ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ْ‬ ‫ََ‬ ‫ُ ُْ ُ‬
‫َو َر ُﺳ ْﻮ ُ ‪ .‬اﺳ ْﻦ ﻳَﺎ أ ﻢ ﺑِﺎ ِ ي ﴿ ِإن َﺸﺄ ُ ْﺴ ِ ِﻦ ا ﺮ َﺢ‬
‫ﻚ َﻵﻳَﺎت ﻟ ُ َ‬ ‫َٰ َ‬ ‫َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ََٰ َ ْ‬

‫ﺎر‬
‫ٍ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﺻ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ذ‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ﺮ‬
‫ﻇ ِ‬
‫ﻬ‬ ‫ﻴﻈﻠﻠﻦ روا ِﻛﺪ‬
‫‪15‬‬
‫‪Ali Imran: 18.‬‬
‫‪16‬‬
‫‪An-Naml: 26.‬‬
‫‪45‬‬
‫ُ‬
‫ﺎر َوﻫ َﻮ‬ ‫ﻜﻮر ﴾‪ 17‬ا ُ ْﺳ ُ ْﻦ ﺑﺎ ي َﺳ َ َﻦ َ ُ َﻣﺎ ا ﻠﻴْﻞ َوا َ‬
‫ﻬ‬
‫َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺷ ٍ‬
‫ْ‬ ‫ا ﺴﻤﻴْ ُﻊ اﻟْ َﻌﻠﻴْﻢ ﴿ ا ُ َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫ َﻮ اﻟْ َ اﻟْ َﻘﻴ ُ‬
‫ﻮم َﻻ ﺗَﺄ ُﺧ ُﺬهُ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫ٌَ ََ َْ ٌ ُ َ‬
‫ات َو َﻣﺎ ِ اﻷر ِض ﻣﻦ ذا ا ِ ي‬
‫ْ‬ ‫َ َ‬
‫ِﺳﻨﺔ وﻻ ﻧﻮم ﻣﺎ ِ ا ﺴﻤﺎو ِ‬
‫ْ َ ْ َ ُ َ ََْ َْ ْ َ َ َ َْ ُ ْ ََ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬
‫ﻳﻬﻢ وﻣﺎ ﺧﻠﻔﻬﻢ وﻻ‬ ‫أﻳ ِﺪ ِ‬ ‫َﺸﻔ ُﻊ ِﻋﻨﺪ ُه ِإﻻ ﺑِ ِﺈذﻧِ ِﻪ ﻌﻠﻢ ﻣﺎ‬
‫ات‬‫ﺎو‬ ‫ﻮن َ ْ ٍء ﻣ ْﻦ ِﻋﻠْﻤ ِﻪ إﻻ ﺑ َﻤﺎ َﺷ َ‬

‫ﺎء َو ِﺳ َﻊ ُﻛ ْﺮ ِﺳﻴ ُﻪ ا ﺴ َﻤ َ‬ ‫ُ ُ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ ﻴﻄ ِ‬
‫ْ‬ ‫ُ ْ‬ ‫َ َ ُ ُْ‬ ‫َْ َ‬
‫ُ ‪18‬‬
‫َواﻷ ْرض َوﻻ ﺌُﻮد ُه ِﺣﻔﻈ ُﻬ َﻤﺎ َوﻫ َﻮ اﻟ َﻌ ِ اﻟ َﻌ ِﻈﻴﻢ ﴾‬
‫‪17‬‬
‫‪Asy-Syura: 33.‬‬
‫‪18‬‬
‫‪Al-Baqarah: 255.‬‬
‫‪46‬‬
RUQYAH UNTUK SAKIT DEMAM
Bagian I
Al-Imam al-Ghazali menyampaikan, telah

menceritakan kepadaku Abdah dari Muhammad bin Ja’far
bin az-Zubair dari Abdullah bin Umar, beliau berkata:
Muawwiyah bin Abi Sufyan sakit demam di Negara Syam,
tepatnya ketia beliau sedang dalam salah satu biara dari biara-
biara orang nasrani. Salah seorang rahib lalu menemuinya
dan berkata; “Engkau sakit apa?”
“Aku terkena demam,” Jawab Muawwiyah.
Rahib itu lalu memberikan kepada Muawwiyyah

sebuah Burnus (jubah yang ada kerudungnya). Ia lalu
memakainya, dan tidak seberapa lama, Muawwiyah sembuh
dari demamnya.
Muawwiyah lalu berkata kepada anak buahnya:

“Robeklah kerah jubah ini.”
Setelah dirobek, ternyata di dalamnya terdapat kertas

yang terbuat dari kulit dan tertulis di dalamnya:
َ َ ‫اﷲ َو ﺎﷲ َو َﻫ َﺬا ِﻣ ْﻦ ﻋﻨْﺪ اﷲ َو َﻻ ا‬ ُ . ‫اﷲ ا َّﺮ ْ ﻦ ا َّﺮﺣﻴﻢ‬

ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫اﻷ ِﺧﺮ ﴿ إن َر ُ ﻢ‬ َْ ْ ْ ُ َُ ْ ََُ ُ ََْ ُ

َ َ
ِ‫ﷲ ورﺳﻮ ِ ِ و ﺘ ِﺒ ِﻪ وا ﻮم‬ ِ ‫ِاﻻ اﷲ أﻣﻨﺖ ﺑِﺎ‬
ِ ِ
ْ ُ َ
ٰ‫اﺳﺘَ َﻮى‬ َ َْْ َ َ َ ََ َ ُ
‫ات واﻷرض ِ ِﺳﺘ ِﺔ ﻳﺎمٍ ﻢ‬ ِ ‫ا ا ِ ي ﺧﻠﻖ ا ﺴﻤﺎو‬
47
َ ْ ‫ ا ْﺷﻒ اَﻧ‬19﴾ ‫ﺎر َ ْﻄﻠُﺒُ ُﻪ َﺣﺜ ﺜًﺎ‬

َ ‫ا ﻠﻴْ َﻞ ا َﻬ‬ ْ ُ ْ َْ ََ
‫ﺖ‬ ِ ِ ِ ‫اﻟﻌﺮ ِش ﻐ‬
َ َُ َ ً َ ْ َ
َ ‫ﻻ َﺷﺎ َ ﺳ َﻮ‬
‫ﺎء ﻻ ﻐﺎ ِد ُر َﺳﻘ ًﻤﺎ ﻳﺎ اﷲ‬ ‫ِاﺷ ِﻒ ِﺷﻔ‬ ‫اك ا‬ ِ ِ ِ ‫ا ﺸﺎ‬
‫ﻳﺎ اﷲ ﻳﺎ اﷲ‬
DOA UNTUK MENDAPATKAN HAJAT DI

DALAM SUJUD
Dari Nafi’ al-Madani dari Abdullah bin Umar, ia
berkata: Aku mendengar Rasulullah shalallahu’alaihi
wasallam bersabda:
ُْ ْ ُ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ً َ َ ْ ُ ََْ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ََْ َ
‫ﺠﺪ أ َﺣ ُﺪ ْﻢ َو َﻘﻞ‬ ‫ﺎل او را ﺘﻢ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﻠ ﺴ‬ َ
ٍ ‫ِاذا را ﺘﻢ ﺳﻮء ﺣ‬
ُ ‫ْ ُﺳ‬
‫ﺠ ْﻮ ِد ِه‬ ِ
Jika kalian melihat sebuah keadaan yang buruk, atau

kalian mendapati sebuah keperluan (hajat), maka hendaklah
19
Al-A’raf: 54.
48
‫‪salah seorang dari kalian bersujud dan membaca dalam‬‬

‫;‪sujudnya‬‬
‫ُ َ َ ُْ ْ ُْ ُْ ْ َ َ ََ ُ َ ُ ْ ْ َ‬ ‫ُ‬
‫ﺎء َوﺗ ِ ع ا ُﻤﻠﻚ‬ ‫﴿ﻗ ِﻞ ا ﻠﻬﻢ ﻣﺎ ِﻚ ا ﻤﻠ ِﻚ ﺗﺆ ِ ا ﻤﻠﻚ ﻣﻦ ﺸ‬
‫َ‬ ‫ْْ‬ ‫ﺎء َوﺗُ ِﺬل َﻣﻦ َ َﺸ ُ‬
‫ﺎء َوﺗُ ِﻌﺰ َﻣﻦ َ َﺸ ُ‬
‫ِ ﻤﻦ َ َﺸ ُ‬
‫ﺎء ِﻴَ ِﺪ َك ا َ ُ ِإﻧﻚ‬
‫َ َ‬ ‫ﻳﺮ ‪ .‬ﺗُﻮﻟ ُﺞ ا ﻠﻴْ َﻞ ا َﻬ َ ُ ُ‬ ‫َ َ ٰ ُ َ ْ ٍء ﻗَ ِﺪ ٌ‬

‫ﺎر وﺗﻮ ِﻟﺞ ا ﻬﺎر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺖ ﻣ َﻦ اﻟْ َ‬‫ا ﻠﻴْﻞ َو ُ ْﺮ ُج اﻟْ َ ﻣ َﻦ ا ْ َﻤﻴﺖ َو ُ ْﺮ ُج ا ْ َﻤﻴ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪20‬‬ ‫َ‬ ‫ََْ ُُ َ ََ ُ َْ‬
‫ﺎب ﴾‬
‫وﺗﺮزق ﻣﻦ ﺸﺎء ِﺑﻐ ِ ِﺣﺴ ٍ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ ُ ّ ْ َ َ‬

‫ﻳﺎ اﷲ ﻳﺎ اﷲ ﻳﺎ اﷲ أﻧﺖ اﷲ ا ي ﻻ ِا ِاﻻ اﻧﺖ ﻳﺎ اﷲ ﻳﺎ اﷲ‬
‫ُ َ‬ ‫َْ َ ُ َْ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ﺖ َوﺣﺪ َك ﻻ ْﻚ ﻚ َ ْت ان ﻳَ ْﻮن‬ ‫ﻳﺎ اﷲ اﻧﺖ اﷲ اﻧ‬
‫َ َ َ ٌَ َ َ َ َْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ ٌ َ َ َ َ ْ َ َ ْ‬
‫ﺖ ان‬ ‫ﻚ و و ﻌﺎ ﺖ ان ﻳ ﻮن ﻚ ِ ﻚ و ﻌﺎﻇﻤ‬
‫ََ َ ْ َ َْ‬ ‫َ َْ ُ َ َ َ‬ ‫ُ َ َ َ ٌْ‬
‫ﺖ ان‬ ‫ﻳَ ْﻮن ﻚ َﻣ ِﺜﻴﻞ َوﻗﻬ ْﺮت ان ﻳَ ْﻮن ﻚ ِﺿﺪ وﺗ ﺮﻣ‬
‫‪20‬‬
‫‪Ali Imran: 26-27.‬‬
‫‪49‬‬
َ ُ ُْ َ َْ َ َ َ ُ
‫ﻳَ ْﻮن ﻚ َو ِز ْ ٌﺮ ﻳﺎ اﷲ ﻳﺎ اﷲ ﻳﺎ اﷲ أﻧﺖ اﷲ ا ِ ي ﻻﻳﺮ ِﻫﺒﻚ‬
ُ َ
ْ ُ َ ُ ْ َ َ ََ ٌَْ ََ َ ْ َ ُْ َ
‫اك َوﻻ ﻳُﺪ ِر ﻚ ﻧ ْﻮ ٌر ﻳَﺎ اﷲ ِاﻗ ِﺾ‬ ‫ﺗﺮ‬ ‫ِ ﻴﻊ ﺧﻠ ِﻘﻚ وﻻ‬
َ َ ْ َ َ
‫ ُﺟﺮ َب ذ ِﻚ َو َﺻﺢ‬, ‫ َو ُ َﺴ َﻣﺎ ا َراد ِﻣ َﻦ ا َ َﻮاﺋِ ِﺞ‬... ِ ‫ﺎﺟ‬
َ ‫َﺣ‬
*Setelah sampai pada kalimat ‫ﺎﺟﺗِﻲ‬ ِ ‫ َﯾﺎ ﷲ ِا ْﻗ‬, maka

َ ‫ض َﺣ‬
sebutkan hajat-hajat yang diinginkan, in sya-Allah akan
segera terkabul.
RUQYAH UNTUK MENOLAK SIHIR
Malik meriwayatkan dari Nafi’ dari Ibnu Umar ia

berkata; Aku terkena sihir, lalu tangan dan kakiku menjadi
bengkok, kemudian aku membacakan ke telapak tanganku:
ُ َ
‫ﺐ َوا ﺸ َﻬﺎد ِة ﻫ َﻮ‬
َْْ ُ َ َُ َ ٰ َ ‫﴿ ُﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي َﻻ إ‬
ِ ‫ِﻢ اﻟﻐﻴ‬ ‫ِإﻻ ﻫﻮ‬ ِ
ُ ‫ﻚ اﻟْ ُﻘﺪ‬
ُ َْ َ ُ َٰ َ ُ ُ ْٰ
‫وس‬ ‫ُ ا ِ ي ﻻ ِإ َ ِإﻻ ﻫﻮ ا ﻤ ِﻠ‬ ‫ ﻫ َﻮ ا‬. ‫ﻴﻢ‬ ‫ا ﺮ َ ُﻦ ا ﺮ ِﺣ‬
50
َ َ ْ ُ ُ َ َُْ ُ ْ ُ َْ ُ ْ َ ُْ ُ ْ ُْ ُ َ
ِ ‫ا ﺴﻼم ا ﻤﺆ ِﻣﻦ ا ﻤﻬﻴ ِﻤﻦ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا َﺒﺎر ا ﻤﺘﻜ ﺳﺒﺤﺎن ا‬
َ ُ َ ْ ُ َْ ُ َ ُ َ ُ ْ ُ َ
ُ‫ئ ا ْ ُﻤ َﺼﻮ ُر َ ُ ْاﻷ ْﺳ َﻤﺎء‬ ‫ﺎر‬
ِ ‫ ﻫﻮ ا ا ﺎ ِﻟﻖ ا‬. ‫ﻤﺎ ِ ﻮن‬
َْ
ُ‫اﻷ ْر ِض َو ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻌﺰ ﺰ‬ َ ‫ﺎوات‬
‫و‬ َ ‫ا ْ ُ ْﺴ َ ٰ ُ َﺴﺒ ُﺢ َ ُ َﻣﺎ ا ﺴ َﻤ‬
ِ ِ ِ
ُ ‫ﻜ‬ ْ
﴾ ‫ﻴﻢ‬ ِ َ ‫ا‬
21
Kemudian aku meludahi sedikit tanganku, lalu aku

usapkan ke seluruh tubuhku. Seakan-akan kau terbebas dari
sebuah belenggu.
21
Al-Hasyr: 22-24.
51
RUQYAH UNTUK SAKIT DEMAM
Bagian II
Caranya adalah dengan menuliskan ayat-ayat mulia di

bawah ini dalam sebuah kertas lalu diletakkan atau dibawa
oleh orang yang sedang menderita demam, dengan izin Allah
akan segera sembuh dari demamnya. Ayat-ayat tersebut
adalah:
ً َ ُ ْ َ ُ َ ْ ُ َ َ َُ َ ُ ُ ُ
22
﴾‫اﻹ َﺴﺎن ﺿ ِﻌﻴﻔﺎ‬
ِ ‫﴿ﻳ ِﺮ ﺪ ا أن ﻔﻒ ﻋﻨ ﻢ وﺧ ِﻠﻖ‬
23 ً ْ َ ْ ُ
َ َ َ ْ ُ َ ُ َ َ َ ْ
﴾‫﴿اﻵن ﺧﻔﻒ ا ﻋﻨ ﻢ َوﻋ ِﻠﻢ أن ِ ﻴ ﻢ ﺿﻌﻔﺎ‬
ٌ ْ ُ ٌ ْ َ َ َٰ
24
﴾‫ْﻢ َو َر َﺔ‬ ‫ذ ِﻚ ِﻔﻴﻒ ﻣﻦ ر‬
25 َ ْ َ ‫اﻛﺸ ْﻒ َ ﻨﺎ اﻟْ َﻌ َﺬ‬

﴾‫اب ِإﻧﺎ ُ ﺆ ِﻣﻨُﻮن‬
ْ َ
ِ ‫﴿ر ﻨﺎ‬
ُ َ َ َ ََ َ َْ
‫﴿ َو ِن ﻤ َﺴ ْﺴﻚ ا ُ ِﺑ ُ ﻓﻼ ِﺷﻒ ُ ِإﻻ ﻫ َﻮ َو ِن‬
26 ٌ َ َ ُ ََ َ ُ َ َْ َ ْ َ ْ َ
﴾‫ْ ٍء ﻗ ِﺪﻳﺮ‬ ٰ ‫ﻤ ﺴ ﺴﻚ ِ ٍ ﻬﻮ‬
22
An-Nisa’: 28.
23
Al-Anfal: 66.
24
Al-Baqarah: 178.
25
Ad-Dukhan: 12.
26
Yunus: 107.
52
Al-Imam al-Hasan al-Bashri menyampaikan; “Dulu

aku pernah menulis ayat-ayat ini pada sebuah kertas lalu aku
letakkan pada seorang yang sedang menderita demam, tak
lama kemudian ia sembuh, seakan-akan ia terlepas dari
sebuah belenggu.”
RUQYAH UNTUK SAKIT MATA
Bagian I
Diriwayatkan dari al-Imam asy-Syafi’i, seorang laki-

laki mengadu kepada beliau tentang sakit mata yang ia alami,
lalu al-Imam asy-Syafi’i menuliskan dalam sebuah kertas,
ayat-ayat berikut ini:
َ َ َ َ َ َْ َ َ َ ْ َّ
‫ﺎء َك ﺒَ َ ُ َك‬ ‫ﻴﻢ ﴿ ﻓﻜﺸﻔﻨﺎ ﻋﻨﻚ ِﻏﻄ‬ َّ
ِ ‫ﷲ ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬ِ ‫ا‬
28 ٌ ‫آﻣﻨُﻮا ُﻫ ًﺪى َو ِﺷ َﻔ‬
َ ‫ﻳﻦ‬ ٌ َ َ َْْ
َ ِ ِ ‫ ﴿ ﻗُ ْﻞ ُﻫ َﻮ‬27﴾ ‫ﻳﺪ‬
﴾ ‫ﺎء‬ ‫ا ﻮم ﺣ ِﺪ‬
Kemudian tulisan tadi dikalungkan kepada orang

yang sakit mata, maka sakit mata yang ia alami sembuh
seketika.
27
Qaaf: 22.
28
Fusshilat: 44.
53
RUQYAH UNTUK WANITA YANG SULIT

DALAM MELAHIRKAN
Diriwayatkan dari imam Sufyan ats-Tsauri,
bahwasanya beliau menuliskan pada sebuah kertas, ayat-ayat
di bawah ini, untuk wanita yang sedang mengalami kesulitan
saat akan melahirkan, lalu dikalungkan kepadanya. Ayat-ayat
tersebut adalah:
ُ َْ َ ْ ْ َ َ ْ َ ُ َ َ
‫ َو ِذا اﻷ ْرض‬. ‫ َوأ ِذﻧﺖ ِ َﺮ َﻬﺎ َو ُﺣﻘﺖ‬. ‫ﺎء ا ﺸﻘﺖ‬‫﴿ ِإذا ا ﺴﻤ‬
َ َ
َ‫ﺨ َﺮج‬ َ ْ ْ ُ ْ ُ 29 ْ َ َ َ َ َ ْ َََْ ْ ُ
‫ وأﻟﻘﺖ ﻣﺎ ِ ﻴﻬﺎ و ﻠﺖ ﴾ اﺧﺮج ِﻣﻨﻬﺎ ﴿ ﻓ‬. ‫ﻣﺪت‬
َ َ
﴾ ‫َ ٰ ﻗ ْﻮ ِﻣ ِﻪ‬
Tidak seberapa lama, bayi segera keluar dari rahim

wanita yang kesulitan tadi.
29
Al-Insyiqaq: 1-4.
54
RUQYAH UNTUK MERUKUNKAN SUAMI

ISTRI
Diriwayatkan dari Imam al-Hasan al-Bashri, beliau
pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang telah menikahi
seorang wanita, tetapi setelah menikah laki-laki tersebut
berpaling dari wanita yang telah ia nikahi dan tidak mau
mengumpulinya.
Beliau lalu berkata; “Bawakan kepadaku dua butir

telur yang telah dipanggang..”
Dua butir telur yang telah dipanggang dihaturkan

kepada beliau. Beliau lalu mengupas dua butir telur itu lalu
menuliskan pada salah satunya ayat:
َ
﴾‫ﻮﺳ ُﻌﻮن‬ ُ َ ‫ﺎﻫﺎ ﺑﺄَﻳْﺪ َو ﻧﺎ‬
‫ﻤ‬
َ َََْ َ َ
‫﴿وا ﺴﻤﺎء ﺑ ﻴﻨ‬
ِ ٍ
30
ِ ِ
Telur yang telah ditulisi dengan ayat ini diberikan
kepada si laki-laki agar ia memakannya, lalu beliau
menuliskan pada telur yang lain ayat:
َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ َْ
31
﴾‫﴿ َواﻷ ْرض ﻓ َﺮﺷﻨﺎﻫﺎ ﻓ ِﻨﻌ َﻢ ا َﻤﺎ ِﻫ ُﺪون‬
Telur yang telah ditulisi dengan ayat ini diberikan

kepada si wanita agar ia memakannya. Setelah keduanya
selesai memakan telur tersebut, imam al-Hasan al-Bashri
30
Adz-Dariyyat: 47.
31
Adz-Dzariyyat: 48.
55
berkata kepada suami istri tadi: “Pergilah kalian berdua dan

carilah apa yang biasa diinginkan oleh manusia…!”
Mereka berdua segera undur diri dari hadapan imam

al-Hasan al-Bashri, seakan-akan sebuah belenggu telah lepas
dari mereka berdua. Beberapa waktu kemudian, mereka
dianugrahi keturunan.
DOA YANG DIUCAPKAN KETIKA MAKAN
Diriwayatkan dari imam Ahmad bin Hambal

rahimahullah, beliau berkata: “Dahulu Nabiyullah Isa ibnu
Maryam berkata; Wahai Bani Israil…makanlah roti yang terbuat
dari gandum dan tumbuhan yang tumbuh dari bumi, sebutlah Nama
Allah ketika kalian hendak makan, maka Allah akan memberkahi
kalian.”
Dahulu imam Malik ketika hendak makan, beliau

berdoa:
ْ
‫ﷲ ا َّﺮ ِﻦ‬ ُ ‫اﷲ ا َّﺮ ْ ﻦ ا َّﺮﺣﻴﻢ َﺟ َﻌﻠَ ُﻪ‬
ً ‫اﷲ ِﺷ َﻔ‬
ِ ‫ا‬ ‫ﺎء‬ ِ ِ ِ ِ
‫ﻴﻢ‬ َّ
ِ ‫ا ﺮ ِﺣ‬
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha penyayang. Semoga Allah menjadikannya (makanan
itu) sebagai obat. Dengan menyebut Nama Allah Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
56
Setelah selesai makan beliau berdoa:
ْ ْ ُ ْ َ َ
َ ‫ﻜ ًﺮا َﻬﺬه ا ْﻌ َﻤﺔ َوا ﺼ‬ ْ
‫ﺤ ِﺔ َو ا ﻌ َﻤ ِﺔ‬ ِ ِ ِ ‫ا َﻤ ُﺪ ِ ِ َرب اﻟﻌﺎ ِﻤ ﺷ‬
َُ َْ َ ْ ََ َ َ ََ َ ُُْ َ َ َ َ ََ ُ َ
‫اﺟ ِﻪ ِ ﻮ ِ ِ وﻗﻮﺗِ ِﻪ‬
ِ ‫ِاﺧﺮ‬ ‫واﻟﻘﻮ ِة ﻣﺎ وﺿﻊ ِ ﻗﻠﻮ ِﻨﺎ وأ ﻧﺎ‬
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Terima kasih

atas nikmat dan kesehatan ini, atas nikmat dan kekuatan
ini, juga atas apa yang telah diletakkan Allah di hati kita
dan menolong kita untuk mengeluarkannya, dengan
kemampuan dan kekuatan-Nya.
Maka Allah akan menganugrahkan keberkahan,

sebab syukur yang telah dilakukan terhadap nikmat-nikmat
Nya. Sebagaimana yang disampaikan dalam firman Allah
Ta’ala:
ُ ََ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ ََ ْ َ
‫ﻔ ْﺮ ْﻢ‬ ِ ‫﴿و ِذ ﺗﺄذن ر ﻢ ﻟ ِ ﺷﻜﺮ ﻢ ﻷ ِز ﺪﻧ ﻢ وﻟ‬
32 ٌ ََ َ
﴾‫ِإن َﻋﺬا ِ ﺸ ِﺪﻳﺪ‬
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
32
Ibrahim: 7.
57
DOA KETIKA MENGENDARAI

KENDARAAN LAUT
Al-Imam Abu Hamid al-Ghazali rahimahullah
berkata: Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyampaikan di
dalam kitab-Nya yang mulia, berkaitan tentang Nabiyullah
Nuh ‘alaihissalam:
ٌ ‫ﺎﻫﺎ إن َر ﻟَ َﻐ ُﻔ‬
‫ﻮر‬
َ َ ْ ُ َ َ ََْ
‫ا ِ ﺮاﻫﺎ و ﺮﺳ‬ َ ‫ار َﻛﺒُﻮا‬
‫ﻴﻬﺎ‬ ْ ‫﴿ َوﻗَ َﺎل‬
ِ ِ
33 ٌ
﴾‫ر ِﺣﻴﻢ‬
Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya

dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan
berlabuhnya.” Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Maka dengan berkah Allah ‘Azza wa Jalla, Nabiyullah

Nuh ‘alaihissalam mendapatkan keselamatan dan
keberhasilan yang terberkahi.
33
Hud: 41.
58
DOA KETIKA MELIHAT MAKHLUK

HALUS DI MALAM HARI
Bagian I
Diceritakan dari imam al-Auzai’, beliau berkata: Aku

dahulu pernah melihat makhluk halus di malam hari, hal
tersebut membuatku gelisah, kemudian aku membaca:
‫ﻴﻢ‬ َّ ْ َّ ْ َ ْ‫أَ ُﻋ ْﻮ ُذ ﺑﺎﷲ ِﻣ َﻦ ا ﺸﻴ‬

ِ ‫ﷲ ا ﺮ ِﻦ ا ﺮ ِﺣ‬ِ ‫ا‬ . ‫ﺎن ا ﺮ ِﺟﻴﻢ‬
ِ ‫ﻄ‬ ِ ِ
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang
terkutuk. Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Makhluk yang aku lihat itu lalu berkata: “engkau

telah meminta perlindungan kepada Dzat Yang Maha
Agung.” Lalu makhluk tersebut segera menyingkir dariku.
Al-Imam Abi Hamid al-Ghazali berkata; ajaran ini

terdapat di dalam kitab Allah yang mulia, Allah Azza wa Jalla
bersabda:
ْ َ َ ْ ُْ َ ََْ َ َ
َ ْ‫ﺎﺳﺘَﻌ ْﺬ ﺑﺎ ِﻣ َﻦ ا ﺸﻴ‬
34
﴾‫ﻴﻢ‬
ِ ِ‫ﺟ‬‫ﺮ‬ ‫ا‬ ‫ﺎن‬
ِ ‫ﻄ‬ ِ ِ ِ ‫﴿ﻓ ِﺈذا ﻗﺮأت اﻟﻘﺮآن ﻓ‬
Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk.
34
An-Nahl: 98.
59
DOA KETIKA MELIHAT MAKHLUK

HALUS DI MALAM HARI
Bagian II
Diriwayatkan dari imam Ibnu Qutaibah ad-Dinawari,

beliau berkata: Seorang laki-laki melihat makhluk halus di
malam hari, secara tidak sadar mulutnya membaca ayat
berikut:
َ ُ ُْ َ َ َ ََْ َ ََْ َْ َ َ َ ْ ُْ َ ََْ َ َ

‫﴿و ِذا ﻗﺮأت اﻟﻘﺮآن ﺟﻌﻠﻨﺎ ﺑ ﻨﻚ و ا ِ ﻳﻦ ﻻ ﻳﺆ ِﻣﻨﻮن‬
35 ً ُ ْ َ ‫ﺑ ْﺎﻵﺧ َﺮة ﺣ‬
﴾‫ﺠﺎﺑًﺎ ﻣﺴﺘﻮرا‬ ِ ِ ِ ِ
Artinya: Dan apabila kamu membaca Al-Qur’an niscaya

Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup.
Makhluk halus yang ia lihat tersebut lalu berkata:

“taukah kamu apa yang dimaksud dengan Hijaban Masturo
(dinding yang tertutup) yang diciptakan oleh Allah Ta’ala
antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman di akherat
kelak?”
Laki-laki tersebut menjawab: “Tidak”
Makhluk halus tersebut lalu berkata: bacalah ayat ini:
35
Al-Isra’: 45.
60
‫َ َ َْ ََ ُُ ْ َ ً َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫﴿ َو ِﻣﻨ ُﻬﻢ ﻣﻦ َ ْﺴﺘَ ِﻤ ُﻊ ِإ ْﻚ َوﺟﻌﻠﻨﺎ ٰ ﻗﻠﻮ ِ ِﻬﻢ أ ِ ﻨﺔ أن‬
‫آذاﻧِ ِﻬ ْﻢ َوﻗْ ًﺮا َو ِن ﻳَ َﺮ ْوا ُ آﻳَ ٍﺔ ﻻ ﻳُ ْﺆ ِﻣﻨُﻮا ﺑِ َﻬﺎ َﺣ ٰ‬

‫َ‬ ‫َ ْﻔ َﻘ ُﻬ ُ‬
‫ﻮه َ‬
‫و‬
‫ِ‬
‫ﺎﻃ ُ‬ ‫ﻳﻦ َ َﻔ ُﺮوا إ ْن َ ٰﻫ َﺬا إﻻ أَﺳَ‬‫ﻮل ا ِ َ‬ ‫َُ ُ َ َ َُ ُ‬
‫ﺎ ِد ﻮﻧﻚ ﻘ‬ ‫وك‬ ‫إ َذا َﺟ ُ‬
‫ﺎء َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪36‬‬ ‫َ‬ ‫َْ‬
‫اﻷو ِﻟ ﴾‬
‫ﻳﻦ َﻃﺒَ َﻊ ا ُ َ َ ٰ ﻗُﻠُﻮ ﻬ ْﻢ َو َﺳ ْﻤﻌﻬ ْﻢ َوأَﺑْ َﺼﺎرﻫﻢْ‬

‫َ‬ ‫ُ َٰ َ‬
‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫﴿ أو ِﻚ ا ِ‬
‫َ َ َ ُ ُ ْ َ ُ َ ‪37‬‬
‫ُ ٰ‬
‫وأو ِﻚ ﻫﻢ اﻟﻐﺎﻓِﻠﻮن ﴾‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َٰ‬ ‫﴿ أَﻓَ َﺮأَﻳ ْ َ‬

‫ﺖ َﻣ ِﻦ ا َ َﺬ ِإ َﻬ ُﻪ َﻫ َﻮ ُاه َوأ َﺿﻠ ُﻪ ا ُ َ َ ٰ ِﻋﻠ ٍﻢ َو َﺧﺘَ َﻢ َ َ ٰ‬
‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫َ ًَ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َْ‬ ‫ْ‬

‫ﺎوة َﻤﻦ ﻬ ِﺪﻳ ِﻪ ِﻣﻦ َﻌ ِﺪ‬ ‫َﺳﻤ ِﻌ ِﻪ َوﻗﻠ ِﺒ ِﻪ َو َﺟ َﻌﻞ َ ٰ ﺑَ َ ِ ِه ِﻏﺸ‬
‫َ َ َ َ ُ َ ‪38‬‬
‫َ‬
‫ا ِ أﻓﻼ ﺗﺬﻛﺮون ﴾‬
‫‪36‬‬
‫‪Al-An’am: 25.‬‬
‫‪37‬‬
‫‪Anl-Nahl: 108.‬‬
‫‪61‬‬
َ‫﴿ َو َﻣ ْﻦ أَ ْﻇﻠَ ُﻢ ﻤﻦ ُذﻛ َﺮ ﺑﺂﻳَﺎت َر ﻪ ﻓَﺄ َ ْﻋ َﺮ َض َ ﻨْ َﻬﺎ َو َ َ ﻣﺎ‬

ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ‫ﺖ ﻳَ َﺪ ُاه إﻧﺎ َﺟ َﻌﻠْﻨَﺎ َ َ ٰ ﻗُﻠُﻮ ﻬ ْﻢ أَ ِ ﻨ ًﺔ أَن َ ْﻔ َﻘ ُﻬ‬

َ‫ﻮه و‬ ْ َ َ
‫ﻗﺪﻣ‬
ِ ِِ ِ
ْ َ
39
﴾ ‫آذاﻧِ ِﻬ ْﻢ َوﻗ ًﺮا‬
Inilah dinding yang diciptakan Allah Ta’ala antara

Rasul-Nya shalallahu’alaihi wasallam dan orang-orang yang
tidak beriman di akherat kelak sebagai sebuah dinding yang
tertutup.
Setelah berkata demikian, makhluk tersebut segera

pergi dari laki-laki tadi.
38
Al-Jatsiyyah: 23.
39
Al-Kahfi: 57.
62
RUQYAH UNTUK MENGOBATI

KERASUKAN JIN
Bagian I
Syaikh Ibnu Qutaibah ad-Dinawari berkata; Seorang

syaikh dari daerah Hamdan bercerita kepadaku; Suatu ketika,
ada seorang gadis kecil yang kerasukan. Pada saat aku tidur,
aku bermimpi melihat Malaikat yang menampakkan diri
dengan sebuah wujud yang aku belum pernah melihat
sebelumnya, ia memiliki sepuluh sayap.
Di dalam mimpiku tersebut, ia berkata kepadaku:

“Sesungguhnya di kitab Allah terdapat obat untuk kerasukan
ini..!”
Aku berkata: “Apa itu?….semoga Allah

merahmatimu.”
Malaikat itu berkata; Besok pagi bacakan ayat ini:
َ ََُْ
َ َ ‫﴾ ﴿ ﻳَﺎ َﻣ ْﻌ‬40 ‫ون‬ ََ َْ ْ ُ َ َ َ ُ ُْ
‫ا ِ ﻔ‬ ‫﴿ ﻗﻞ آ أ ِذن ﻟ ﻢ أم‬
َ َ َ َْ ْ ُ ُ َ َ ُْْ ََْ ْ َ ْ
‫ات‬
ِ ‫ﺎر ا ﺴﻤﺎو‬
ِ ‫ﻄ‬ ‫أ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫وا‬‫ﺬ‬ ‫ﻨﻔ‬ ‫ﺗ‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻌ‬‫ﻄ‬ ‫ﺘ‬ ‫اﺳ‬ ‫ن‬
ِِ ‫إ‬ ‫ﺲ‬ِ ‫اﻹ‬
ِ ‫ا ِﻦ و‬
40
Yunus: 59.
63
ُ َ ْ َ َ 41 َ ْ ُ َ ُ ُ َ َ ُ ُ َ َْْ َ
‫ﺎن ﴾ ﴿ ﻗﺎل اﺧﺴﺌﻮا‬ٍ ‫واﻷر ِض ﻓﺎﻧﻔﺬوا ﻻ ﺗﻨﻔﺬون إِﻻ ِﺴﻠﻄ‬
﴾42 ‫ﻮن‬ ُ ‫ﻴﻬﺎ َو َﻻ ﺗُ َ ﻠ‬

‫ﻤ‬ َ
ِ ِ
“Ini dari al-Qur’an, yang tak ada seorang pun dari

kalangan jin dan manusia yang mampu menahannya.”
Ketika aku bangun, aku telah hafal ayat-ayat itu. Lalu

aku segera membacakan pada gadis kecil yang kesurupan
tadi. Gadis kecil itu lalu berdiri dengan keadaan bingung, ia
menutupi wajahnya karena tercengang lalu berkata: “Semoga
Allah merahmatimu…apa yang terjadi padaku?”
Aku lalu berkata kepadanya: “Kemurahan, keluasan

dan keselamatan…” setelah kejadian itu, ia tidak pernah lagi
mengalami kerasukan jin.
41
Ar-Rahman: 33.
42
Al-Mukminun: 108.
64
RUQYAH UNTUK PENYAKIT SEBAB

PANDANGAN
Syaikh Ibnu Qutaibah ad-Dinawari berkata: Duhulu
ketika aku masih muda, aku melihat seorang syaikh dari
kalangan Shufiyyah, suatu hari aku berkata kepadanya;
“Engkau adalah syaikhku, seorang yang banyak

memberikan nasehat, yang jujur, dikenal penuh kasih, penuh
sayang juga lembut. Ceritakanlah kepadaku sebuah cerita
yang menakjubkan yang telah engkau lihat di perjalanan
hidupmu. Engkau adalah orang yang telah menempuh
perjalanan waktu yang cukup panjang.”
Beliau berkata:
“Dahulu ketika aku masih muda, aku melihat seorang gadis

yang sangat cantik dan membuatku takjub. Setelah
melihatnya, aku tertimpa sesuatu yang biasa menimpa
seorang laki-laki muda ketika melihat perempuan cantik.
Hal itu membuatku terjaga dan tidak bisa tidur sampai
akhir malam. Tiba-tiba aku tertidur sebentar. Di dalam
tidurku, aku bermimpi bertemu seseorang yang berkata
kepadaku; Ruqyahlah dirimu dengan sebuah ayat yang tidak
diturunkan kepada manusia manapun kecuali kepada
Muhammad shalallahu’alaihi wasallam.”
“Apa itu,” tanyaku.
Ia berkata:
65
َ ‫ﺖ ا ْ َﻴَﺎ ِة ا ْﻴَﺎ‬
‫و‬ ِ ‫ﺎﺑ‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ْ ‫آﻣﻨُﻮا ﺑﺎﻟْ َﻘ‬
‫ﻮ‬ َ ‫ﻳﻦ‬ َ ِ ‫ﺖا ُا‬ ُ ‫﴿ ﻳُ َﺒ‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ً‫ﺎك ﻟَ َﻘ ْﺪ ﻛﺪت ﺗَ ْﺮ َ ُﻦ إ َ ْﻬ ْﻢ َﺷ ْﺌﺎ‬ َ ‫﴾ ﴿ َو َ ْﻮ َﻻ أَن ﺛَ ﺘْ َﻨ‬43 ‫ْاﻵﺧ َﺮة‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫ﺎك ﺿ ْﻌ َﻒ ا ْ َﻴَﺎة َوﺿ ْﻌ َﻒ ا ْ َﻤ َﻤﺎت ُﻢ َﻻ َ ﺪ‬ َ ً
َ َ‫ﻷ َذ ْ ﻨ‬ ً َ
ِ ِ ِ ِ ِ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫إ‬
ِ . ‫ﻴﻼ‬ ‫ﻗ ِﻠ‬
ًَ ُْ َ َ َُ َ َ َ َ ََْ َ َ
‫﴾ ﴿ ﻳﺎ ﻬﺎ ا ِ ﻳﻦ آﻣﻨﻮا ِإذا ﻟ ِﻘﻴﺘﻢ ﻓِﺌﺔ‬44 ‫ﻚ َﻋﻠﻴﻨﺎ ﻧ ِﺼ ً ا‬
َ
َ ُ ُْ ْ ُ َ ً َ َ ُ ْ ْ َ
﴾45 ‫ﺤﻮن‬ ‫ﻓﺎﺛ ُﺘُﻮا َواذﻛ ُﺮوا ا ﻛ ِﺜ ا ﻟﻌﻠ ﻢ ﻔ ِﻠ‬
Setelah bangun, aku segera membaca ayat-ayat itu.

Setelah membacanya, seolah-olah aku terlepas dari sebuah
belenggu atau bisa keluar dari sebuah goa.
43
Ibrahim: 27.
44
Al-Isra’: 74-75.
45
Al-Anfal: 45.
66

KERASUKAN JIN
Bagian II

laki-laki dari bani Tamim bercerita: Aku memiliki seorang
anak laki-laki yang sangat aku cintai. Suatu ketika aku
menyuruhnya untuk pergi membeli lauk pauk. Bukannya
pergi membeli lauk seperti yang aku perintahkan, ia malah
pergi bermain dengan anak-anak lain sampai matahari
tenggelam (waktu maghrib).
Saat itulah ia mengalami kejang sebab kerasukan jin.

Orang-orang lalu membawanya ke rumahku. Aku kemudian
berkata kepada jin yang merasuki anakku: “wahai kisanak,
apa yang engkau lakukan kepada anak laki-lakiku?”
Dengan suara yang sangat jelas, jin tersebut

menjawab: Waktu maghrib adalah waktu kesendirianku,
bukankah Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam telah
bersabda:
ْ ُ َْ ُ َ ْ َُْ
‫اﺣﻔﻈ ْﻮا ِﺻﺒﻴَﺎﻧ ْﻢ ِﻋﻨﺪ ﻏ ُﺮ ْو ِب ا ﺸﻤ ِﺲ‬
Jagalah anak-anak kecil kalian ketika matahari tenggelam
Laki-laki tersebut menjawab: “Benar.”
“Lalu mengapa engkau membiarkan anakmu pergi

bermain??” kata jin tersebut.
67
Laki-laki tersebut lalu menjawab: “Aku tidak

membiarkannya pergi dari rumah kecuali aku menyuruhnya
untuk membeli lauk pauk….keluarlah engkau dari tubuh
anakku dengan berkah ‫“ ﻻ ﺣول وﻻ ﻗوة إﻻ ﺑﺎ اﻟﻌﻠﻲ اﻟﻌظﯾم‬
Jin tersebut berteriak: “Api….api….!!” lalu segera

keluar dari tubuh anakku.
RUQYAH UNTUK MENGHANCURKAN

JIN YANG JAHAT

syaikh yang berasal dari bani Tamim bercerita kepadaku:
Suatu hari aku memasuki kota Bashroh untuk membeli
kurma, aku tidak menemukan rumah bisa aku buat
menginap. Kemudian aku menemukan sebuah rumah
kosong yang pintu rumahnya telah tertutup dengan jarring
laba-laba. Kemudian aku bertanya kepada orang-orang yang
berada di sekitar rumah itu: “Apa yang terjadi dengan rumah
ini?”
Mereka menjawab: “Rumah ini telah ditinggalkan

oleh pemiliknya.”
“Di mana pemiliknya?” tanyaku.
68
“Pemilik rumah itu adalah laki-laki ini,” Jawab salah

seorang dari mereka.
“Bolehkah aku menyewa rumah itu,” Tanyaku

kepanya.
“Tinggalkan saja rumah ini, nyamankan saja

dirimu….sesungguhnya rumah ini telah dikuasai oleh jin ifrit
yang sering berbuat jahat kepada orang yang mendatangi
rumah ini dan membinasakannya.” Kata pemilik rumah.
“Biarkan aku menyewanya dan tinggalkan aku

sendiri, Allah akan menolongku menghadapinya,” kataku
kepadanya.
Kemudian ia bersedia menyewakan rumah itu

kepadaku lalu aku menempatinya. Ketika malam telah
datang, muncul sosok yang sangat hitam laksana kegelapan
malam, kedua matanya laksana bola api, ia mencoba
mendekatiku dengan cara merayap sebagaimana merayapnya
jin yang berada di padang pasir, kemudian aku membaca;
َ‫ﻮم َﻻ ﺗَﺄ ْ ُﺧ ُﺬ ُه ﺳﻨَ ٌﺔ َو َﻻ ﻧَ ْﻮ ٌم ُ ﻣﺎ‬

ُ ‫﴿ا ُ َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫ َﻮ اﻟْ َ اﻟْ َﻘﻴ‬
ِ ِ ِ
َ َ َْ َ َ َْ
‫ات َو َﻣﺎ ِ اﻷر ِض ﻣﻦ ذا ا ِ ي ﺸﻔﻊ ِﻋﻨﺪه ِإﻻ‬
ُ ُ ْ َ َ
ِ ‫ِ ا ﺴﻤﺎو‬
69
ْ َ َ ُ ُ ََ ْ ُ َْ َ َ َ ْ َْ ََْ َ ُ َ ْ َ ْ
‫ﻳﻬﻢ وﻣﺎ ﺧﻠﻔﻬﻢ وﻻ ِ ﻴﻄﻮن ِ ٍء‬ ِ ‫أﻳ ِﺪ‬ ‫ﺑِ ِﺈذﻧِ ِﻪ ﻌﻠﻢ ﻣﺎ‬
46 َ َْْ َ َ َ ُ ُْ َ َ َ َ َ ْ ْ
﴾‫ات واﻷرض‬ ِ ‫ﻣﻦ ِﻋﻠ ِﻤ ِﻪ ِإﻻ ﺑِﻤﺎ ﺷﺎء و ِﺳﻊ ﻛﺮ ِﺳﻴﻪ ا ﺴﻤﺎو‬
Ketika aku membaca ayat ini, ia menirukan semua

bacaanku. Maka ketika aku sampai pada kalimat:
ُ ‫ﻮد ُه ِﺣ ْﻔ ُﻈ ُﻬ َﻤﺎ َو ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻌ اﻟْ َﻌﻈ‬

﴾‫ﻴﻢ‬
ُ َُ ََ
‫﴿وﻻ ﺌ‬
ِ ِ
Ia tidak menirukan bacaanku dan tidak bisa
mencapai posisiku berada. Aku membaca kalimat ini
berulang-ulang, maka sosok makhluk yang sangat hitam itu
tiba-tiba menghilang. Aku lalu menempati salah satu sudut
rumah, kemudian aku merasa sangat mengantuk lalu tertidur.
Ketika aku bangun dari tidur, aku melihat di sekitar

tempat yang aku gunakan untuk tidur, terlihat bekas benda
yang terbakar dan juga abu. Kemudian ketika aku kembali
tidur di rumah itu, aku bermimpi didatangi oleh seseorang
dan berkata kepadaku; “Engkau sungguh telah membakar jin
ifrit yang sangat besar.”
“Dengan apa aku membakarnya?” tanyaku.
46
Al-Baqarah: 255.
70
Dengan firman Allah Ta’ala:
ُ ‫ﻮد ُه ِﺣ ْﻔ ُﻈ ُﻬ َﻤﺎ َو ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻌ اﻟْ َﻌﻈ‬

﴾‫ﻴﻢ‬
ُ َُ ََ
‫﴿وﻻ ﺌ‬
ِ ِ

KERASUKAN JIN
Bagian III
Ruqyah Untuk Mengobati Kerasukan dan Berteriak-teriak

ketika Tidur Akibat Gangguan Jin

syaikh dari Mesir bercerita kepadaku; Suatu ketika aku
bertamu ke rumah seorang laki-laki yang berasal dari Arab.
Ia bersedia menerimaku dan memulyakanku. Ketika laki-laki
tersebut tidur di tempat pembaringannya, ia tiba-tiba berdiri
dan berteriak lalu terjatuh.
Aku bertanya kepada keluarganya; “Apa yang terjadi

padanya?”
Mereka berkata: “Begitulah keadaannya setiap kali ia

tidur.”
71
Saat itu terlintas dihatiku untuk membacakan firman

Allah Ta’ala:
َ َ َْْ َ ََ َ ُ ُ ُ
َ َ ‫﴿ ِإن َر‬
ٍ‫ات واﻷرض ِ ِﺳﺘ ِﺔ ﻳﺎم‬ ِ ‫ﻢ ا ا ِ ي ﺧﻠﻖ ا ﺴﻤﺎو‬
ً ُ ُ َ َ َ َْ ُْ ْ َ ٰ ََْ ُ
47
﴾‫ﺎر ْﻄﻠﺒُﻪ َﺣ ِﺜ ﺜﺎ‬‫ى َ اﻟ َﻌ ْﺮ ِش ﻐ ِ ا ﻠﻴﻞ ا ﻬ‬‫ﻢ اﺳﺘﻮ‬
Setelah aku membacakan ayat ini, penyakit tersebut

hilang dari dirinya dan tidak pernah kambuh lagi.
RUQYAH UNTUK MENEMUKAN HARTA

YANG TERPENDAM
Syaikh Ibnu Qutaibah ad-Dinawari berkata: Dahulu

ada seorang laki-laki tua dari penduduk Makkah ditinggal
mati oleh anak laki-lakinya. Anaknya tersebut memiliki
sejumlah harta yang ia pendam sebelum ia meninggal, tetapi
tak ada yang tau di mana ia memendamnya.
Kemudian ia bertanya kepada penduduk Makkah,

apa yang harus ia lakukan untuk menyelesaikan masalah yang
47
Al-A’raf: 54.
72
ia hadapi. Penduduk Makkah berkata kepadanya: Jika malam

telah menjelang, datanglah kamu ke sumur zam-zam lalu
ucapkan ke sumur itu; Wahai anakku, sesungguhnya Allah
Ta’ala berfirman;
َ َْ َ
ٰ ‫ﺎت ِإ‬َ ََْ َُ َ ْ ُ ُ َُْ َ
﴾ ‫أﻫ ِﻠﻬﺎ‬ ِ ‫﴿ ِإن ا ﻳﺄ ﺮ ﻢ أن ﺗﺆدوا اﻷﻣﺎﻧ‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya
Berikan kepadaku bagian warisanku, tunjukkan

kepadaku di mana engkau memendamnya?
Ia telah melakukan apa yang disarankan oleh

penduduk Makkah, namun tak ada seorangpun yang
memberikan jawaban.
Penduduk Makkah lalu mensarankannya agar

melakukan hal yang sama di sumur Barhut yang terletak di
kota Hadromaut di Negara Yaman. Ia lalu mendatangi
sumur Barhut dan berkata; wahai anakku, sesunggunya Allah
Ta’ala telah berfirman;
َْ َ َ ََْ َُ َ ْ ُ ُ َُْ َ
48
﴾‫ﺎت ِإ ٰ أﻫ ِﻠ َﻬﺎ‬
ِ ‫ﺎﻧ‬‫ﻣ‬‫اﻷ‬ ‫وا‬‫د‬‫ﺆ‬ ‫﴿ ِإن ا ﻳﺄ ﺮ ﻢ أن ﺗ‬
Berikan kepadaku bagian warisanku, tunjukkan

kepadaku di mana engkau memendamnya?
48
An-Nisa’: 58.
73
Tiba-tiba dari dalam sumur Barhut, terdengar suara

yang berkata; “Harta tersebut tertatanam di bawah tempat
pembakaran.”
Laki-laki tua tersebut lalu mendatangi tempat yang

dimaksud, dan ia mendapatkan harta yang selama ini ia cari.
Syaikh Ibnu Qutaibah menyampaikan; setelah

kejadian itu aku melihat sebuah hadits yang diriwayatkan dari
Rasulillah shalallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda:
ْ َ ُ ْ ْ ُ ‫ُ ْ َ ُ أَ ْر َو‬
‫اح ا ُﻤﺠ ِﺮ ِﻣ ِﻣ ْﻦ ﺑَ ْﺮﻫ ْﻮت ﺑِﺄ ْر ِض َﺣ َ َ ْﻮت‬
Arwah orang-orang yang jahat dikumpulkan di sumur

Barhut di kota Hadromaut
Dengan demikian, apa yang diceritakan oleh laki-laki

tua itu adalah benar dan ia tidak berbohong.
74
RUQYAH UNTUK MENGOBATI SEGALA

PENYAKIT
Bagian II
Al-Imam Abu Hamid al-Ghazali menyampaikan;

diriwayatkan dari syaikh Ikrimah at-Tabi’i dari Ibnu Abbas,
beliau berkata: seorang laki-laki datang lalu berkata;
“Wahai Ibnu Abbas, sesungguhnya aku memiliki

seorang ibu yang sangat sayang kepadaku, saat ini ia sedang
mengalami sakit yang sudah parah, adakah ruqyah yang bisa
aku bacakan sebagai bentuk kasih sayangku kepadanya?”
Ibnu Abbas lalu menuliskan untuknya ayat-ayat

berikut:
َ ْ ْ ٌ ْ ٌ َ َ ُ َ ْ ُْ َ ُ ََُ
‫ﺎء َو َر َﺔ ﻟﻠ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ َ َوﻻ ﻳَ ِﺰ ُﺪ‬‫آن ﻣﺎ ﻫﻮ ِﺷﻔ‬
ِ ‫﴿ و ل ِﻣﻦ اﻟﻘﺮ‬
49 ً ‫اﻟﻈﺎ ﻤ َ إﻻ َﺧ َﺴ‬
﴾ ‫ﺎرا‬ ِ ِِ
َْ ُ ْ ْ َ َ َٰ َ ْ ْ َ ُْ
‫﴿ ﻗﻞ ﺑِﻔﻀ ِﻞ ا ِ َو ِ َﺮ َ ِﺘ ِﻪ ﻓ ِﺒﺬ ِﻚ ﻓﻠﻴَﻔ َﺮ ُﺣﻮا ﻫ َﻮ ﺧ ٌ ﻤﺎ‬
َ َْ
50
﴾ ‫َﻤ ُﻌﻮن‬
49
Al-Isra’: 82.
75
51 َ ْ ْ َ ْ َ َُ َ َٰ َ ُ
ِ ‫﴿ ا ﻻ إِ إِﻻ ﻫﻮ رب اﻟﻌﺮ ِش اﻟﻌ ِﻈ‬
﴾ ‫ﻴﻢ‬
ُ َ
َْْ ُ َ َُ
‫ﻴ‬ ‫ﻐ‬‫اﻟ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻮ‬‫ﻫ‬ ‫ﻻ‬ ‫إ‬ َ ٰ َ ‫﴿ ُﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي َﻻ إ‬
ِ ِ ِ ِ
ُ َْ َ ُ َٰ َ ُ ُ ْٰ
‫وس‬ ‫ ﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي ﻻ ِإ َ ِإﻻ ﻫﻮ ا ﻤ ِﻠ‬. ‫ﻴﻢ‬ ‫ا ﺮ َ ُﻦ ا ﺮ ِﺣ‬
َ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ َْ ُ َ ْ ُ ْ َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َ
ِ ‫ا ﺴﻼم ا ﻤﺆ ِﻣﻦ ا ﻤﻬﻴ ِﻤﻦ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا ﺒﺎر ا ﻤﺘﻜ ﺳﺒﺤﺎن ا‬
َ ُ َ ْ ُ َْ ُ َ ُ َ ُ ْ ُ َ
ُ‫ئ ا ْ ُﻤ َﺼﻮ ُر َ ُ ْاﻷ ْﺳ َﻤﺎء‬ ‫ﺎر‬
ِ ‫ ﻫﻮ ا ا ﺎ ِﻟﻖ ا‬. ‫ﻤﺎ ِ ﻮن‬
َْ
ُ‫اﻷ ْر ِض َو ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻌﺰ ﺰ‬ َ ‫ﺎوات‬
‫و‬ َ ‫ا ْ ُ ْﺴ َ ٰ ُ َﺴﺒ ُﺢ َ ُ َﻣﺎ ا ﺴ َﻤ‬
ِ ِ ِ
52 ُ ْ
﴾ ‫ﻜﻴﻢ‬ ِ َ ‫ا‬
Lalu berkata kepadanya: “Bacakan ayat-ayat ini

kepada ibumu, lalu mintalah tolong kepada Allah Ta’ala.”
Laki-laki tersebut lalu melakukan apa yang aku perintahkan,
dan tidak seberapa lama, dengan berkah ayat-ayat yang mulia
ini, Allah Ta’ala menganugrahkan kesembuhan kepada
ibunya.
50
Yunus: 58.
51
An-Naml: 26.
52
Al-Hasyr: 22-24.
76
AGAR TERHINDAR DARI BAHAYA

FITNAH DAN TIPU DAYA
Al-Imam Abu Hamid al-Ghazali rahimahullah
berkata; sekelompok orang yang menjadi panutan dalam
masalah agama telah menceritakan kepadaku; Dahulu al-
Makmun bin Harun ar-Rasyid telah meninggalkan
kekhalifahannya dan memberikannya kepada Musa ar-Ridlo
bin Ja’far Shadiq, keturunan dari al-Husain bin Ali bin Abi
Thalib radliyallahu’anhu.
Hal itu disebabkan, suatu hari al-Makmun

mendatangi Musa ar-Ridlo dan berkata kepadanya;
“Sesungguhnya seseorang yang bisa dipercaya telah bercerita

kepadaku berkaitan dengan dirimu. Ia mengatakan
bahwasanya engkau telah dibaiat sebagai khalifah tandingan
bagiku, juga harta-harta hasil sedekah dan zakat, telah
diserahkan kepadamu.”
Musa ar-Ridlo menjawab: “Wahai Amirul Mukminin,

orang yang disebut bisa dipercaya itu tidak akan bohong.
Demi Allah, apa yang diceritakan tersebut tidak ada satupun
yang benar.”
“Orang yang bercerita demikian akan segera datang

kepadamu dan akan membungkammu.” Kata al-Makmun.
Tak seberapa lama, orang yang bercerita kepada al-

Makmun berkaitan dengan hal yang dituduhkan kepada
Musa ar-Ridlo datang, beliau lalu berkata kepada seseorang
tadi; “Apakah aku benar mengatakan sebagaimana yang
disampaikan oleh Amirul Mukminin tadi?!”
77
Orang tersebut menjawab; “Iya benar.”
Mendengar jawaban tersebut, Musa ar-Ridlo lalu

berdoa:
َْ َ ُ َْ ْ َ َ َ ُ َْ ْ َ َ
‫ا ﻠ ُﻬﻢ ﺑِﻚ اﺳﺘﻔ ِﺘﺢ و ِﻚ أﺳ ﻨ ِﺠﺢ و ِﻤﺤﻤ ٍﺪ ﺻ اﷲ ﻋﻠﻴ ِﻪ‬
َ َ ُ َ ُ
َ‫ﻚ أَﺗَ َﻮﺟ ُﻪ ا ﻠ ُﻬﻢ أَ ْﻋﻄ ْ ﻣ َﻦ ا ْ َ ْ ﻣ ْﻦ أَ ْﻋ َﺪا ﻓَ ْﻮ َق ﻣﺎ‬ َ َْ َ َ َ

‫وﺳﻠﻢ ِإ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ ُ ْ ََ ُ َ َ َ َ َْ َ ْ َ ْ ْ َ ْ ُ َْ
‫ِﻣﻦ ا ﻓﻮق ﻣﺎ أﺧﺎف وأﺣ ِﺬر ﻓﺎِﻧﻚ‬ ‫أرﺟﻮا وا ِف‬
َ‫ﺖ َوﻋﻨْ َﺪ َك أُم اﻟْﻜﺘ‬ ُ ‫ﺎء َوﺗُ ْﺒ‬

ُ ََ َ ْ ُ ََْ ُ َْ ََ ُ َْ
‫ﺎب‬
ِ ِ ِ ِ ‫ﺸ‬ ‫ﻘ ِﺪر وﻻ أﻗ ِﺪر و ﻤﺤﻮ ﻣﺎ‬
Ya Allah, dengan izin-Mu aku mengharap kemenangan dan

keselamatan, dan dengan Muhammad shalallahu’alaihi
wasallam aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Ya
Allah, anugrahilah aku kebaikan dari musuh-musuhku
melebihi yang aku harapkan. Jauhkanlah keburukan dariku
melebihi apa yang aku takutkan. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa dan aku tak memiliki daya. Engkau
menghapus dan menetapkan apa yang Engkau kehendaki
dan di sisi-Mu lah umm al-kitab.
Selesai berdoa, laki-laki yang memfitnah Musa ar-

Ridlo tadi jatuh dan meninggal dunia. Melihat yang
demikian, khalifah al-Makmun menjadi takut, ia sangat
terkejut melihat kejadian yang sangat mengerikan ini. Al-
Makmun lalu menyerahkan kepada Musa ar-Ridlo harta yang
sangat banyak. Tidak hanya itu, ia lalu menyerahkan
78
kekhalifahan kepada beliau. Musa ar-Ridlo rahimahullah lalu

menjadi khalifah sampai beliau wafat.
RUQYAH AGAR TERJAGA SEPANJANG

HARI
Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Umar

radliyallahu’anhuma, bahwasanya beliau setiap masuk pagi
hari dan matahari mulai terbit (ba’da subuh), beliau
membaca:
َ ُ ْ َ َ َ َ ْ‫َﻃﻠَ َﻌﺖ ا ﺸ ْﻤ ُﺲ ﺑﺈ ْذن اﷲ َواﻧ‬
‫ﷲ َوﻻ ِا َ ِاﻻ اﷲ‬ ِ ‫ﺧﻠﻖ ا‬ ِ ِ ِِ ِ
ْ َ َٰ ُ ْ َ َْ َ َ َ
‫ات َواﻷ ْر ِض ﻟﻦ ﻧﺪ ُﻋ َﻮ ِﻣﻦ دوﻧِ ِﻪ ِإ ًﻬﺎ ﻟﻘﺪ‬ َ َ
ِ ‫﴿ر ﻨﺎ رب ا ﺴﻤﺎو‬
َ ً َُْ
﴾53 ‫ﻗﻠﻨﺎ ِإذا ﺷ َﻄ ًﻄﺎ‬
Matahari telah terbit dengan izin Allah, makhluk-makhluk

Allah telah menyebar dan tiada Tuhan selain Allah; Tuhan kami
adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak
53
Al-Kahfi: 14.
79
menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah

mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran
Barangsiapa yang membacanya ketika matahari mulai

muncul setiap hari, maka ia akan terjaga sepanjang hari dan
akan mendapatkan keberkahan bacaan ini pada hari tersebut.
Dahulu guru kami, yaitu imam al-Kayyal

mengucapkan doa itu dan menambahi akhirnya dengan doa:
َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ٌْ َ َْ َ ََ َ َُْ
‫ﺒﺪك وﻫﺬا ا ﻮم ﺧﻠﻖ ِﻣﻦ ﺧﻠ ِﻘﻚ ﻓﺎﻛ ِﻔﻨﺎ‬ ‫ا ﻠ ُﻬﻢ ِا‬
ْ ََْ َ ْ ّ
‫ﺧﻠ ِﻘﻚ أ ِﻌ‬
Ya Allah sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, hari ini

adalah salah satu dari ciptaan-Mu, maka jagalah aku dari
keburukan seluruh ciptaan-Mu.
Lalu membaca:
َ َ ُ ُ َ ُْ
َ . ‫ﻮذ ﺑ َﺮب ا ﺎس‬
‫ ِﻣﻦ‬. ‫ﺎس‬
ِ ‫ا‬ ‫إ‬
ِ ِ ِ. ‫ﺎس‬ ‫ا‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻠ‬
ِ ِ ِ ِ ‫﴿ ﻗﻞ أﻋ‬
ْ
‫ ِﻣ َﻦ ا ِ ﻨ ِﺔ‬. ‫ﺎس‬ ‫ا‬ ‫ور‬‫ﺪ‬ُ ‫ُﺻ‬ ‫س‬ُ ‫ ا ي ﻳُ َﻮ ْﺳﻮ‬. ‫ا ْ َﻮ ْﺳ َﻮاس ا ْ َﻨﺎس‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ِ ‫َوا‬
54
﴾ ‫ﺎس‬
54
An-Nas: 1-6.
80
DOA UNTUK ORANG YANG HENDAK

MENINGGAL DUNIA
Di bacahan di wajahnya firman Allah Ta’ala:
َ ‫ﺖ ا ْ َ َﻴﺎ ِة ا ْﻴَﺎ‬
‫و‬ ِ ‫ﺎﺑ‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ْ ‫آﻣﻨُﻮا ﺑﺎﻟْ َﻘ‬
‫ﻮ‬ َ ‫ﻳﻦ‬
َ ِ ‫ﺖا ُا‬ ُ ‫﴿ﻳُ َﺒ‬
ِ ِ ِ ِ ِ
55 َ ْ
﴾‫اﻵ ِﺧﺮ ِة‬
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan

ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di
akhirat.
Lalu berdoa:
َ َ َ
‫ﺖ ِا ﻳَ ْﻮمِ ِﻟﻘﺎﺋِﻚ‬ ْ َْ ً ُّ ْ َ
ِ ِ‫ا ﻠﻬﻢ ﺒﺖ ﻓﻼﻧﺎ ﺑِﺎﻟﻘﻮ ِل ا ﺎﺑ‬
Ya Allah tetapkanlah fulan dengan ucapan yang tetap
(keimanan atau ucapan laa ilaha illallaah) sampai hari
bertemu dengan Engkau
*kata fulan bisa diganti dengan nama orang yang dimaksud

(penulis-red)
Imam Sufyan ats-Tsauri berkata: “Aku membacakan

doa ini kepada Malik bin Anas (ketika beliau hendak wafat), dan
55
Ibrahim: 27.
81
aku melihat Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam melepaskan cincin

beliau yang mulia lalu memakaikannya di jari Anas bin Malik.
Maka Allah menetapkannya meninggal dengan keimanan (bil qoul
ats-tsabit).”
RUQYAH UNTUK SAKIT MATA
Bagian II
Imam Abu Qutaibah ad-Dinawari berkata: Suatu

ketika, aku pergi menuju salah satu kampung dari berbagai
kampung masyarakat Arab untuk mencari tau berkaitan
dengan sebagian makna ayat-ayat al-Qur’an yang aku
kesulitan dalam memahami maknanya dari segi bahasa.
Di antara lafadz dari al-Qur’an yang belum aku

ketahui ketika itu adalah; apa makna ‫اﻟﺮ ْھﺐ‬َ ? makna ‫? اﻟ ِﻐ ْﺴﻠِﯿﻦ‬
dan apa makna ‫ﱠﺮﯾْﻊ‬
ِ ‫ﻀ‬ ‫اﻟ‬ ? dalam tradisi bahasa Arab.
Kemudian aku bertemu dengan seorang anak kecil

perempuan lalu bertanya kepadanya: “Siapa di kampung ini
yang paling mengerti bahasa Arab?”
“Aku tidak akan memberi tahu sampai engkau

memberikan kepadaku apa yang ada di lengan bajumu (maa fi
rahbika).” Kata anak itu. Ketika itu, di lengan bajuku terdapat
sedikit makanan, lalu aku memberikan kepadanya.
Gadis kecil itu berkata: “Pergilah ke kampung itu.”
82
Ia menunjukkan arah sebuah tempat kepadaku, lalu

berkata: “hati-hati, di sebelah kirimu ada al-ghisliin.”
Aku menoleh ke arah kiri, ternyata di sana terdapat

bangkai unta. Aku jadi tau, ternyata makna kata al-ghisliin itu
adalah bangkai (al-jiyaf).
Aku lalu mendatangi kampung yang ditunjukkan oleh

gadis kecil tadi. Pada masyarakat di kampung itu, aku
bertanya siapakah yang paling mengerti bahasa Arab di
kampung ini. Mereka lalu menunjukkan kepadaku seorang
laki-laki, ternyata ia adalah seorang yang sedang terkena
penyakit di matanya.
Aku berkata kepadanya: “Wahai saudaraku orang

Arab, aku ingin bertanya kepadamu tentang beberapa
masalah berkaitan dengan makna lafadz bahasa Arab yang
aku belum mengerti.”
“Aku tidak bersedia menjawab, sampai engkau mau

meruqyahku (mendoakan aku).” Kata laki-laki itu.
Saat itu terlintas di benakku firman Allah Ta’ala:
َ ْ َ ْ َ ََٰ ُ ََْ ُ َ ْ َ َ َ َ َ
56
﴾ ‫ﺎرﺗﺪ ﺑَ ِﺼ ً ا‬ ‫﴿ﻓﻠﻤﺎ أن ﺟﺎء اﻟ ِﺸ أﻟﻘﺎه وﺟ ِﻬ ِﻪ ﻓ‬
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, Maka

diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu
Kembalilah Dia dapat melihat. berkata Ya'qub: “Tidakkah
56
Yusuf: 96.
83
aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah

apa yang kamu tidak mengetahuinya.”
Lalu aku meruqyahnya dengan ayat ini secara pelan.

Tak begitu lama, sakit matanya sembuh. Segera aku mulai
bertanya kepadanya tentang makna lafadz dari firman Allah
Ta’ala
57 ٌ ‫﴿ﻟَ ْ َﺲ َ ُﻬ ْﻢ َﻃ َﻌ‬
﴾‫ﺎم ِإﻻ ِﻣﻦ َ ِ ٍﻊ‬
Ia berkata: “Adl-Dlorii’ adalah tumbuhan yang ada di

sekitar laut Negara Rum, tumbuhan yang memiliki kulit,
tidak menggemukkan dan tidak pula mengenyangkan.”
Aku bertanya kepadanya tentang makna firman Allah

Ta’ala:
َ ً َ
58
﴾‫﴿ َوﻓﺎ ِﻛ َﻬﺔ َو ﺑﺎ‬
Ia menjawab: “Makna ‫( اﻟﻔﻛﮭﺔ‬buah) adalah makanan

yang membuat senang. ‫ اﻷبﱡ‬adalah rumput yang menjadi
makanan hewan ternak.”

Ta’ala:
ً َ َ َ ُ َ ََ َ َُ َ َ ُ
59
ٰ
﴾‫ ﺑ إِن ر ﻪ ن ﺑِ ِﻪ ﺑ ِﺼ ا‬. ‫﴿إِﻧﻪ ﻇﻦ أن ﻟﻦ ﻮر‬
57
Al-Ghasyiyyah: 6.
58
‘Abasa: 31.
84
َ ‫ أَن ﻟﱠن َﯾﺣ‬adalah ‫ان ﻟَنْ َﯾرْ ِﺟ َﻊ‬

Ia menjawab: “Makna ‫ُور‬
(tidak akan kembali).”

Ta’ala:
َ َ َ َْ
60
﴾ ِ ‫﴿أن أدوا ِإ ِﻋﺒَﺎد ا‬
Ia menjawab: “Makna ‫ أَنْ أَدﱡوا‬adalah; datanglah

kemari.”

Ta’ala:
َ َْ
61
﴾‫اء ﻤﺎ ﻌﺒُ ُﺪون‬
ٌ ‫﴿إﻧ ﺑَ َﺮ‬
ِ ِ
Ia menjawab: “Asal dari kalimat tersebut adalah ‫إ ّﻧﻧﻲ‬
ُ َ
‫ َﺑ ِريْ ٌء ِﻣﻣﱠﺎ ﺗﻌْ ُﺑد ْون‬, itu adalah dialek penduduk Nejd. Penduduk
Nejd jika mengatakan ‫ إ ﱠﻧﻧِﻲ ِﻗ َﯾﺎ ٌم‬maknanya adalah ‫( َﻗﺎ ِﺋ ٌم‬orang
yang berdiri).”

Ta’ala:
ٌ ْ َ َ ْ َ
62
﴾‫ﻴﻬﺎ ِ ﺼﺒَﺎح‬ ِ ‫﴿ﻛ ِﻤﺸ ٍة‬
59
Al-Insyiqaq: 14-15.
60
Ad-Dukhon: 18.
61
Az-Zukhruf: 26.
85
Ia menjawab: “Makna ‫ اﻟ ِﻣ ْﺷ َﻛﺎة‬adalah sesuatu yang

digunakan untuk menyinari atau sesuatu yang melengkung
yang berada di langit-langit rumah dan terbuat dari kaca.”

Ta’ala:
ٌ َْ ْ ْ ُ ُ ‫ﺎب ُﺳ‬
ُ َ‫﴿ َ َ ُﻬ ْﻢ ﻴ‬
63
﴾‫ﻨﺪ ٍس ﺧ ٌ َو ِﺳ َ ق‬ ِ ِ
Ia menjawab: “Makna ‫ اﻹﺳﺗﺑرق‬adalah sutera.”

Ta’ala:
ُ ْ ُْ ْ َْ
64
﴾‫﴿ ُﺮ ُج ِﻣﻨ ُﻬ َﻤﺎ ا ﻠﺆ ُﺆ َوا َﻤ ْﺮ َﺟﺎن‬
Ia menjawab: “makna ُ‫ ْاﻟ َﻣرْ َﺟﺎن‬batang-batang yang

berwarna merah, yang berasal dari laut, yang biasa digunakan
untuk menatah mutiara. ُ‫ ْاﻟ َﻣرْ َﺟﺎن‬juga bermakna mutiara yang
kecil.”
Ia lalu berkata kepadaku: “Dengan apa engkau

meruqyahku tadi?” aku menjawab; dengan firman Allah
Ta’ala
ً َ َ ْ َ ْ َ ََٰ ُ ََْ ُ َ ْ َ َ َ َ َ
65
﴾‫﴿ﻓﻠﻤﺎ أن ﺟﺎء اﻟ ِﺸ أﻟﻘﺎه وﺟ ِﻬ ِﻪ ﻓﺎرﺗﺪ ﺑ ِﺼ ا‬
62
An-Nur: 35.
63
Al-Insan: 21.
64
Ar-Rahman: 22.
86
“Hanya dengan ini?” katanya.
“Iya,” jawabku. Seakan-akan ia meremehkan hal

tersebut. (akmi berlindung kepada Allah dari pemahaman
orang-orang yang celaka dan nasib yang buruk).
Karena sebab meremehkan al-Qur’an (wal ‘iyadzu

billah), kedua bola matanya pecah lalu darah mengalir dari
kedua mata tersebut ke pipinya. Hal itu terjadi sebab ia
meremehkan al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman:
َ ُ َ ْ َ َ َ َ ٰ َ َ َ ْ ُ ْ َ َٰ َ ْ َ َ ْ َ
‫ﺎﺷ ًﻌﺎ ﻣﺘَ َﺼﺪ ً ﻣ ْﻦ‬
ِ ‫ﺟﺒ ٍﻞ ﻟﺮأ ﺘﻪ‬
‫ﺧ‬ ‫﴿ ﻮ أﻧﺰ ﺎ ﻫﺬا اﻟﻘﺮآن‬
َ ْ َ ُ ََْْ َ ْ ْ َ
‫ﺎس ﻟ َﻌﻠ ُﻬ ْﻢ‬
ِ ‫ِﻠﻨ‬ ‫ﺧﺸﻴَ ِﺔ ا ِ َوﺗِﻠﻚ اﻷﻣﺜﺎل ﻧ ِ ُ َﻬﺎ‬
َ َ َ
66
﴾‫ﺘَﻔﻜ ُﺮون‬
Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah

gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-
perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka
berfikir.
Sudah seharusnya bagi seorang muslim mukmin

untuk berprasangka bagus kepada Allah Ta’ala dan kepada
al-Qur’an al-Karim.
65
Yusuf: 96.
66
Al-Hasyr: 21.
87
RUQYAH UNTUK PENYAKIT LEPRA

(KOLERA)
Syaikh Ibnu Qutaibah menceritakan; Dahulu ada
seorang laki-laki yang menderita penyakit lepra. Ia berjalan
memutari berbagai desa meminta belas kasihan kepada
orang-orang. Ketika bebannya semakin berat dan daging
tubuhnya mulai terputus, ia lalu bertemu dengan seorang
laki-laki sholeh yang sedang melakukan perjalanan.
Laki-laki yang terkena lepra tersebut berkata: “Wahai

hamba Allah, taukah kamu apa obat dari penyakit yang
sedang aku derita ini?”
Laki-laki sholeh itu berkata: “Jika engkau bersabar,

maka Allah Ta’ala akan melipat gandakan pahalamu dan di
akherat kelak, engkau akan dimasukkan ke golongan orang-
orang sabar yang pilihan, tetapi jika engkau mau, aku bisa
mendoakanmu dan meruqyahmu.”
“Doakanlah aku dan ruqyahlah aku,” kata laki-laki

tersebut.
Laki-laki sholeh tadi lalu membaca:
88
َ َ َ َ ُ َ َ َ ْ َ َ
َ ُ َ ْ
. ِ ِ ‫َوأﻧﺖ أرﺣﻢ ا ﺮا‬ ‫َﺴ ِ َ ا‬ ‫ىر ﻪ‬ٰ ‫﴿ َو ﻳﻮب إِذ ﻧﺎد‬
ُ‫َوآﺗَ ْﻨَ ُﺎه أَ ْﻫﻠَ ُﻪ َوﻣﺜْﻠَﻬﻢ‬ َ َ َُ َْ َ َ ْ َ

ُ ‫ﻜ َﺸ ْﻔﻨَﺎ َﻣﺎ ﺑﻪ ﻣﻦ‬ ‫ﻓﺎﺳﺘﺠﺒﻨﺎ ﻓ‬
ِ ِ ِِ
67 َ ‫ى ِﻠْ َﻌﺎﺑ ِﺪ‬

﴾ ‫ﻳﻦ‬ ٰ ‫ﻨﺪﻧَﺎ َو ِذ ْﻛ َﺮ‬
ِ ‫ﻋ‬
ِ
ْ ‫ﻣ َﻌ ُﻬ ْﻢ َر ْ َ ًﺔ ﻣ‬
‫ﻦ‬
ِ
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya:

“(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit
dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di
antara semua penyayang.” Maka Kamipun
memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan
penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan
keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan
mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk
menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
Ia lalu meniup dan meludahinya sedikit. Dan dengan

berkah Allah Ta’ala dan berkah al-Qur’an yang mulia,
kulitnya yang terkena lepra mulai mengelupas dan sembuh
dengan izin Allah Ta’ala.
67
Al-Ambiya: 83-84.
89
RUQYAH UNTUK SEGALA MACAM

PENYAKIT
Bagian I
Diriwayatkan, bahwasanya di kota Baghdad, terdapat

seorang laki-laki yang terkenal sebagai ahli ruqyah. Sudah
banyak macam penyakit yang sembuh berkat ruqyah yang ia
lakukan. Seseorang bertanya kepadanya: “Apakah engkau
memiliki ilmu berkaitan dengan hal itu, sungguh aku telah
melihat, sudah banyak penyakit yang sembuh berkat
engkau?”
Ia menjawab: Ruqyah yang aku gunakan cuma satu,

dan Yang Maha Menyembuhkan Hanya Allah Azza wa Jalla,
bacalah ayat ini:
ْ ْ ٌ ْ ٌ َ َ ُ َ ْ ُْ َ ُ ََُ
68
﴾ َ ‫ﺎء َو َر َﺔ ﻟﻠ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ‬ ‫آن ﻣﺎ ﻫﻮ ِﺷﻔ‬
ِ ‫﴿و ل ِﻣﻦ اﻟﻘﺮ‬
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-
Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian.
Laki-laki yang bertanya tadi kembali berkata:

“Emang apa ada lagi yang lebih agung dari pada itu?!”
Tidak berselang lama, laki-laki yang ahli ruqyah

tersebut meninggal dunia. Di dalam mimpi, seseorang
68
Al-Isra’: 82.
90
melihatnya lalu bertanya kepadanya: “Apa yang dilakukan

oleh Allah kepadamu?”
“Allah Ta’ala telah mengampuniku sebab pemulyaan

dan pengagunganku kepada al-Qur’an.” Kata laki-laki
tersebut.
ISMULLAH AL-A’DZOM DI DALAM AL-

QUR’AN
Imam Ibnu Qutaibah ad-Dinawari meriwayatkan:

Dahulu ada seorang laki-laki yang sholeh, ia mendengar
bahwa Ismullah al-A’dzom (Nama Allah Yang Agung) tidak
akan bisa dilewati (disentuh) oleh api. Ia lalu mengumpulkan
semua ayat-ayat al-Qur’an dan ia tuliskan masing-masing ayat
dalam lembaran yang berbeda.
Setelah selesai menuliskan semua ayat-ayat al-Qur’an,

ia mulai membakar lembaran-lembaran tersebut satu per
satu. Sehingga sampai pada satu lembaran, ketika ia hendak
memasukkan lembaran tersebut ke dalam api, lembaran
tersebut terlepas dari tangannya lalu terbang ke udara, api
tidak mampu menyentuhnya.
Ketika ia berhasil meraih kembali lembaran yang

terbang itu, ternyata di dalamnya tertuliskan firman Allah
Ta’ala:
91
ُ َ ‫ﺎء ا ْ ُ ْﺴ َ ٰ ُ َﺴﺒ ُﺢ‬ َ ُ َ ْ ُ َْ ُ َ ُ

ُ ‫ئ ا ْ ُﻤ َﺼﻮ ُر َ ُ ْاﻷ ْﺳ َﻤ‬‫ﺎر‬
ِ ‫﴿ﻫﻮ ا ا ﺎ ِﻟﻖ ا‬
ْ ُ َْ ََُ ْ َْ َ
ُ ِ ‫ات َواﻷر ِض وﻫﻮ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا‬
﴾‫ﻜﻴﻢ‬َ َ َ
ِ ‫ﻣﺎ ِ ا ﺴﻤﺎو‬
69
Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang

membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna.
bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan
Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Al-Imam Abi Hamid al-Ghazali rahimahullah

menyampaikan: Diriwayatkan dari Nabi shalallahu’alaihi
wasallam, bahwasanya beliau ditanya mengenai Ismullah al-
A’dzom, beliau menjawab: Ismullah al-A’dzom adalah:
ُ َٰ َ ُ
﴾ ‫﴿ﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي ﻻ ِإ ِإﻻ ﻫﻮ‬
َ َ
Yang terdapat di permulaan surat Ali Imran dan

akhir surat al-Hasyr. Sebagian ahlu al-ilmi menyampaikan:
Ismullah al-A’dzom adalah sebuah nama yang khusus bagi
Allah Ta’ala, tak ada seorangpun yang memiliki nama yang
sama dengan itu.
Dikatakan, asal lafadz ‫ﷲ‬ dalam bahasa Arab adalah

‫ﻻه‬ karena sesungguhnya Dia-lah Yang telah
69
Al-Hasyr: 24.
92
membingungkan ( َ‫ ) َوﻟِﮫ‬akal dalam mengetahui hakekat-

Nya. Kemudian bahasa Arab mema’rifatkannya dengan
penambahan Alif dan Lam. Kemudian karena untuk
pengagungkan, salah satu dari kedua huruf Lam di
idghomkan kepada yang lain, maka menjadi lafadz ‫ﷲ‬
dengan menebalkan dan mengagungkan hurufnya ketika di
ucapkan.
Syaikh Ibnu Qutaibah menyampaikan; Dahulu ada

seorang laki-laki yang terkenal sebagai seorang pedagang,
masyarakat sekitarnya mengira bahwa ia memiliki sebuah
sabuk (ikat pinggang) yang di dalamnya terdapat tulisan
huruf-huruf yang terpisah. Dengan sabuk tersebut, ia bisa
masuk atau keluar rumah tanpa ada yang melihatnya.
Ketika ia hendak meninggal, sabuknya diambil dan

ternyata di dalamnya terdapat huruf-huruf yang terpisah
sebagaimana yang disangkakan oleh orang-orang. Setelah
dikumpulkan, ternyata huruf-huruf yang terpisah itu adalah
ayat:
َ َ َ َْْ ُ َ َ ُ
ُ‫ﺎد ِة ُﻫ َﻮ ا ﺮ ْ َٰﻦ‬ َ َٰ َ ُ َُ
ِ ‫﴿ﻫﻮ ا ا ِ ي ﻻ ِإ إِﻻ ﻫﻮ ِﻢ اﻟﻐﻴ‬
‫ﺐ وا ﺸﻬ‬
ُ‫وس ا ﺴ َﻼم‬ ُ َْ َ ُ َٰ َ ُ ُ
‫ ﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي ﻻ إِ إِﻻ ﻫﻮ ا ﻤ ِﻠ‬. ‫ﻴﻢ‬
َ ‫ا ﺮ ِﺣ‬
َ َ َ ْ ُ ُ َ َُْ ُ ْ ُ َْ ُ ْ َ ُْ ُ ْ ُْ
‫ﻤﺎ‬ ِ ‫ا ﻤﺆ ِﻣﻦ ا ﻤﻬﻴ ِﻤﻦ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا َﺒﺎر ا ﻤﺘﻜ ﺳﺒﺤﺎن ا‬
93
ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ُ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ َْ ُ َ ُ َ ُ ْ ُ
ٰ َ ‫ﺎء ا ُ ْﺴ‬ ‫ﺎرئ ا ﻤﺼﻮر اﻷﺳﻤ‬ ِ ‫ ﻫﻮ ا ا ﺎ ِﻟﻖ ا‬. ‫ِ ﻮن‬
ْ ُ َْ ََُ ْ َْ َ َُ ُ َ ُ
70 ُ
﴾ ‫ﻜﻴﻢ‬ِ ‫ات َواﻷر ِض وﻫﻮ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا‬
َ َ َ
ِ ‫ﺴﺒﺢ ﻣﺎ ِ ا ﺴﻤﺎو‬
Dan akhir surat at-Taubah berikut:

ْ ُ ُ ْ ََ َْ َ َ ُ َ َ ‫َﺣ ْﺴ َ ا ُ ﻻ إ‬
‫ﺖ َوﻫ َﻮ َرب اﻟ َﻌ ْﺮ ِش‬ ‫ِإﻻ ﻫﻮ ﻋﻠﻴ ِﻪ ﺗﻮ‬ ِ ِ
‫ﻴﻢ‬ ‫ﻈ‬ َ ْ‫اﻟ‬
‫ﻌ‬
ِ ِ
71

ANGGOTA TUBUH YANG MATI SEPARO
Syaikh Ibnu Qutaibah ad-Dinawari menyampaikan;

Suatu ketika, aku berangkan haji dengan sekelompok orang.
Di antara orang-orang tersebut, ada satu orang yang sedang
mengalami masti separo anggota tubuhnya. Ketika
melaksanakan thawaf, aku melihatnya bisa melaksanakan
thawaf dan anggota tubuhnya yang mati telah sembuh.
Aku lalu bertanya kepadanya: “Semoga Allah

merahmatimu, bagaimana caranya penyakitmu kok bisa
70
Al-Hasyr: 22-24.
71
At-Taubah: 129.
94
hilang? Bagaimana bisa engkau terbebas dari sakit mati

separo itu?”
Ia menjawab: Aku mendatangi sumur zam-zam, aku

mengambil air darinya dan aku wadahi dalam sebuah wadah
yang aku bawa sebelumnya. Kemudian aku menulis dalam
sebuah lembaran, firman Allah Ta’ala berikut:
ُ‫اﷲ ا َّﺮ ْ ﻦ ا َّﺮ ِﺣﻴﻢ ﴿ ُﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫ َﻮ َ ِﻢ‬

ِ ِ ِ ِ ِ
َٰ َ ُ ُ ْٰ ُ َ َْْ
‫ﻴﻢ * ﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي ﻻ ِإ َ ِإﻻ‬ ‫ﺐ َوا ﺸ َﻬﺎد ِة ﻫ َﻮ ا ﺮ َ ُﻦ ا ﺮ ِﺣ‬ِ ‫اﻟﻐﻴ‬
ُ ‫وس ا ﺴ َﻼ ُم ا ْ ُﻤ ْﺆ ِﻣ ُﻦ ا ْ ُﻤ َﻬﻴْﻤ ُﻦ اﻟْ َﻌﺰ ُﺰ ا ْ َﺒ‬
‫ﺎر‬ ُ ‫ﻚ اﻟْ ُﻘﺪ‬ ُ َْ َ ُ
‫ﻫﻮ ا ﻤ ِﻠ‬
ِ ِ
ُ َ ْ ُ َْ ُ َ ُ َ ُ ْ ُ َ َ َ ْ ُ ُ َ َُْ
‫ﺎرئ‬ ِ ‫ا‬ ‫ﻖ‬ ‫ﻟ‬
ِ ‫ﺎ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ * ‫ﻮن‬ ِ ‫ﺎ‬ ‫ﻤ‬ ِ ‫ا‬ ‫ﺎن‬ ‫ا ﻤﺘﻜ ﺳﺒﺤ‬
َ ُ َ ‫ﺎء ا ْ ُ ْﺴ َ ٰ ُ َﺴﺒ ُﺢ‬ َ ْ َُ ُ َ ُْ

َ ‫اﻷ ْﺳ‬
‫ات‬ َ ‫ا ﺴ َﻤ‬
‫ﺎو‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ ُ ‫ﻤ‬ ‫ا ﻤﺼﻮر‬
ِ ِ
72 ُ ْ ُ َْ ََُ ْ َْ
﴾ ‫ﻜﻴﻢ‬ ِ ‫َواﻷر ِض وﻫﻮ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا‬
َ
Kemudian aku tambahi dengan firman Allah Ta’ala:
72
Al-Hasyr: 22-24.
95
ْ ْ ٌ ْ ٌ َ َ ُ َ ْ ُْ َ ُ ََُ
73
﴾ َ ‫ﺎء َو َر َﺔ ﻟﻠ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ‬ ِ ‫﴿و ل ِﻣﻦ اﻟﻘﺮ‬
‫آن ﻣﺎ ﻫﻮ ِﺷﻔ‬
Kemudian aku berdoa:
ْ ُ َ ُ َُ َْ ُ َ َ َُ َ َ
‫ﺎء َز َﺰ َم‬‫ ) ﻣ‬: ‫اﷲ َﻋﻠﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻢ ﻘ ْﻮل‬ ‫ا ﻠ ُﻬﻢ ِان ﻧ ِﻴﻚ ﻤ ٍﺪ ﺻ‬
َ ْ َ ََ ُ ُ َ ُ
‫ِ َﻤﺎ ِ َب ُ ( َواﻟﻘ ْﺮأن ُ ﻚ اﺷ ِﻔ ِ ِﺑ َﻌﺎ ِ ﻴَ ِﺘﻚ‬
Ya Allah, Nabi-Mu Muhammad shalallahu’alaihi

wasallam telah bersabda; “Air zam zam tergantung dari niat orang
yang meminumnya,” dan al-Qur’an adalah kalam Engkau,
sembuhkanlah aku dengan afiat-Mu
Tulisan tersebut lalu aku lebur dalam air zam-zam,

kemudian aku meminumnya. Tak seberapa lama, dari tangan
dan kakiku keluar keringat bercucuran, lalu penyakit mati
separoku sembuh.
73
Al-Isra’: 82.
96
RUQYAH UNTUK TELINGA YANG

KEMASUKAN HEWAN
Seorang syaikh dari Arab bercerita kepadaku; Suatu
ketika aku menginap di Masjidil Haram. Tiba-tiba telingaku
kemasukan serangga, aku sampai kejang-kejang dan hilang
kesadaran karena hal itu.
Kemudian datang seorang ‘Ajam (orang yang berasal

dari selain Arab) lalu duduk di dekatku. Ia berkata kepadaku:
“Apa yang terjadi padamu?”
Aku lalu menceritakan tentang telingaku yang

kemasukan serangga. Ia berkata: “Berikan aku air zam-zam.”
Aku lalu meberikan air zam-zam yang ia minta. Pada

air tersebut, ia lalu membacakan sepuluh ayat dari permulaan
surat Ali Imran, yaitu firman Allah Ta’ala:
َ‫اﷲ ا َّﺮ ْ ﻦ ا َّﺮ ِﺣﻴﻢ ﴿ ا ﻢ * ا ُ َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫﻮ‬

ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ ‫ﺎب ﺑﺎ َﻖ ُ َﺼﺪ ًﻗﺎ َﻤﺎ‬ ْ َ َ‫ﻚ اﻟﻜﺘ‬ ْ َ َْ َ َ َ ُ َْ َْ
ِ ِ ‫اﻟ اﻟﻘﻴﻮم * ﻧﺰل ﻋﻠﻴ‬
ََ َ َ ً ُ َُْ َ ْ َ َ َْ َ َ ََ ْ َ َ
‫ﺎس وأﻧﺰل‬ ِ ‫اﻹ ِ ﻴﻞ * ِﻣﻦ ﺒﻞ ﻫﺪى ﻟﻠﻨ‬ ِ ‫ﻳﺪﻳ ِﻪ وأﻧﺰل ا ﻮراة و‬
ٌ َ ٌ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُْ
‫ﺎت ا ِ ُﻬ ْﻢ َﻋﺬاب ﺷ ِﺪﻳﺪ‬ َ
ِ ‫اﻟﻔﺮﻗﺎن ِإن ا ِ ﻳﻦ ﻔ ُﺮوا ﺑِﺂﻳ‬
َْ َ َْ ََْ َ َ ُ
‫َوا ُ َﻋ ِﺰ ٌﺰ ذو اﻧ ِﺘﻘﺎمٍ * إِن ا َ ﻻ ٰ َﻋﻠﻴ ِﻪ ْ ٌء ِ اﻷر ِض‬
ْ
َ
ُ ‫ْاﻷ ْر َﺣﺎمِ َﻛﻴْ َﻒ َ َﺸ‬
‫ﺎء‬ ْ ُ ‫َو َﻻ ا ﺴ َﻤﺎ ِء * ُﻫ َﻮ ا ي ﻳُ َﺼﻮ ُر‬
‫ﻢ‬ ِ
ِ ِ
َ َ‫ﻚ اﻟﻜﺘ‬ ْ َ
َ ْ َ َ َ َ ُ ُ َ ُ َ َُ ْ ْ َ َٰ َ
‫ﺎب‬ ِ ‫ﻴﻢ * ﻫ َﻮ ا ِ ي أﻧﺰل ﻋﻠﻴ‬ ‫ﻜ‬ِ ‫ﻻ ِإ ِإﻻ ﻫﻮ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا‬
97
‫ُ َ ُ َ َ َ ٌ ََ‬ ‫َ‬ ‫ُْ َ ٌ ْ َ َ ٌ ُ ُ ْ‬

‫ﺎب وأﺧﺮ ﻣ ﺸﺎﺑِﻬﺎت ﻓﺄﻣﺎ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ﻜﺘ ِ‬ ‫ِﻣﻨﻪ آﻳﺎت ﻜﻤﺎت ﻫﻦ أم اﻟ ِ‬
‫ُُ ْ ٌَْ ََ ُ َ َ ََ ََ ُْ ْ َ َ ْ َْ‬ ‫ا ِ َ‬
‫ﺎء اﻟ ِﻔﺘﻨ ِﺔ‬ ‫ﻳﻦ ِ ﻗﻠﻮ ِ ِﻬﻢ ز ﻎ ﻴ ِﺒﻌﻮن ﻣﺎ ﺸﺎﺑﻪ ِﻣﻨﻪ اﺑ ِﺘﻐ‬
‫ْ ْ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ ْ َ ُ َْ َُ‬ ‫ْ َ َْ‬
‫َواﺑﺘﻐ َ‬
‫اﺳﺨﻮن ِ اﻟ ِﻌﻠ ِﻢ‬ ‫ﺎء ﺗﺄ ِو ِﻠ ِﻪ وﻣﺎ ﻌﻠﻢ ﺗﺄ ِو ﻠﻪ ِإﻻ ا وا ﺮ ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ ُ ْ َ َْ‬ ‫آﻣﻨﺎ ﺑ ِﻪ ﻣ ْﻦ ِﻋ ِ َ َ َ َ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ﻮن َ‬ ‫ُ‬
‫َُ َ‬
‫ﺎب‬ ‫ﻨﺪ ر ﻨﺎ وﻣﺎ ﻳﺬﻛﺮ ِإﻻ أو ﻮ اﻷ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻘﻮ‬
‫َ ْ ً‬ ‫َ َ ُ ْ ُُ َ ْ َ ْ َ َ ََ َ ْ َ‬
‫* َر ﻨﺎ ﻻ ﺗ ِﺰغ ﻗﻠﻮ َﻨﺎ َﻌﺪ إِذ ﻫﺪﻳْ ﻨﺎ َوﻫﺐ َﺎ ِﻣﻦ ُ ﻧﻚ َر َﺔ‬
‫ﻚ َﺟﺎﻣ ُﻊ ا ﺎس َ ْﻮمٍ ﻻ َر ْ َ‬ ‫َ َ َ َْ ُ َ َ َ‬
‫ﺐ ِ ﻴ ِﻪ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِإﻧﻚ أﻧﺖ ا ﻮﻫﺎب * ر ﻨﺎ ِإﻧ‬
‫َ َ ‪74‬‬
‫َ ُْ ُ ْ‬
‫ِإن ا َ ﻻ ِﻠﻒ ا ِﻤﻴﻌﺎد ﴾‬
‫‪Dan tiga ayat dari akhir surat al-Hasyr, yaitu:‬‬
‫َ ُ‬
‫َُ َ ُ َْْ‬
‫ﻴ‬ ‫ﻐ‬‫اﻟ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫﴿ ُﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي َﻻ إ َ ٰ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﻚ اﻟْ ُﻘﺪ ُ‬
‫ُ َ َْ ُ‬ ‫َ َٰ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ْٰ‬
‫وس‬ ‫ﻴﻢ * ﻫ َﻮ ا ُ ا ِ ي ﻻ ِإ َ ِإﻻ ﻫﻮ ا ﻤ ِﻠ‬ ‫ا ﺮ َ ُﻦ ا ﺮ ِﺣ‬
‫َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َ ْ ُ ْ َ ُ َْ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ﺎن‬ ‫ا ﺴﻼم ا ﻤﺆ ِﻣﻦ ا ﻤﻬﻴ ِﻤﻦ اﻟﻌ ِﺰ ﺰ ا ﺒﺎر ا ﻤﺘﻜ ﺳﺒﺤ‬
‫َ‬ ‫ُ َ ُ َْ ُ ْ َ ُ‬
‫ئ ا ْ ُﻤ َﺼﻮ ُر َ ُ ْاﻷ ْﺳ َﻤﺎءُ‬‫ﺎر‬ ‫ا‬ ‫ﻖ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬
‫َ ُْ ُ َ‬
‫ﻮن‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫*‬ ‫ﻤﺎ ِ‬
‫‪74‬‬
‫‪Ali Imran: 1-9.‬‬
‫‪98‬‬
َْ
ُ‫اﻷ ْر ِض َو ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻌﺰ ﺰ‬ ْ
َ ‫ُ َﺴﺒ ُﺢ َ ُ َﻣﺎ ا ﺴ َﻤ‬
َ ‫ﺎوات‬
‫و‬ ٰ َ ‫ا ُ ْﺴ‬
ِ ِ ِ
ُ ‫ﻜ‬ ْ
ِ َ ‫ا‬
75
﴾ ‫ﻴﻢ‬
Kemudian ia berkata kepadaku: “Minumlah air zam-

zam ini.” Aku lalu meminumnya. Ketika air yang aku minum
telah sampai di perutku, tiba-tiba serangga itu keluar dari
telingaku. Aku lalu menangkapnya dan membunuhnya.
Kemudian ketika aku ingin mencari laki-laki itu, aku tak
dapat menemukannya.
RUQYAH UNTUK PENYAKIT KUSTA
Syaikh al-Kalbi meriwayatkan: Suatu ketika aku

duduk bersama seorang laki-laki yang memiliki rupa yang
sangat bagus dan wajahnya bercahaya. Aku lalu bertanya
kepadanya tentang keadaan dirinya yang sangat berbeda
dengan orang kebanyakan.
Ia lalu menjawab: “Dulu aku terkena penyakit kusta (

wal ‘iyadzu billah ), ketika itu aku menganggap diriku sangat
75
Al-Hasyr: 22-24.
99
buruk sekali sehingga aku tidak beradi duduk bersama

dengan orang lain. Suatu ketika, aku bertemu seorang laki-
laki yang laki-laki tersebut banyak didatangi oleh orang-
orang. Lalu aku bertanya pada orang-orang; siapakah laki-laki
ini?”
Mereka menjawab: Ia adalah al-Mu’ammar76 yang

dahulu pernah menghaturkan cabuk kepada Nabi
shalallahu’alaihi wasallam yang terjatuh pada saat perang
Tabuk. Saat menghaturkan cambuk tersebut, Nabi
shalallahu’alaihi wasallam lalu mendoakannya:
ْ ُ
‫ﻤ ِﺮ َك‬ ُ َ َ ََْ ُ
ِ ‫ﻣﺪ ﻳﺪﻳﻚ ﻣﺪ اﷲ‬
Engkau telah menjulurkan tanganmu, semoga Allah Ta’ala
memanjangkan umurmu.
Aku lalu menemuinya dan berkata: “Wahai sahabat

Rasulillah shalallahu’alaihi wasallam, lihatlah apa yang terjadi
pada diriku….tolong ruqyahlah aku.”
Ia lalu membaca:
ُ ُ َ ُ ُ ََ ْ ْ َ ُ َ ُ ْ َ َ
‫ِ ﻛ َﻬﻴﺌَ ِﺔ اﻟﻄ ِ ﻓﺄﻧﻔﺦ ِ ﻴ ِﻪ ﻴَﻜﻮن‬ ‫﴿ أﺧﻠ ُﻖ ﻟ ﻢ ﻣ َﻦ اﻟﻄ‬
ْ َٰ ْ َْ ْ َُ َ ََْْ َ َ َ ْ َْ ُ ُْ ْ ْ
‫ﻤﻪ واﻷﺑﺮص وأﺣ ِ ا ﻤﻮ ﺑِ ِﺈذ ِن‬ ‫َﻃ ً ا ﺑِ ِﺈذ ِن ا ِ َوأﺑ ِﺮئ اﻷ‬
76
Beliau adalah Nasthur atau Ja’far bin Nasthur ar-Rumi
(Lisan al-Mizan li Ibni Hajar)
100
ْ ُ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ ُ ُ َْ َ ُ ُ ََُ
ِ ‫ا ِ وأﻧ ﺌ ﻢ ﺑِﻤﺎ ﺗﺄ ﻠﻮن وﻣﺎ ﺗﺪ ِﺧﺮون ِ ﻴﻮ ِﺗ ﻢ إِن‬
ْ ُ ُ ً َ َ َٰ
77
﴾ َ ‫ذ ِﻚ ﻵﻳَﺔ ﻟ ْﻢ ِإن ﻛﻨﺘُﻢ ﻣﺆ ِﻣ ِﻨ‬
Setelah membaca ayat ini, ia lalu berkata kepadaku:

“Bukalah mulutmu.”
Aku membuka mulutku lalu ia meludahinya. Tak

berselang lama, kulitku mengelupas, lalu Allah Ta’ala
memberikan ganti kepadaku dengan sebuah kulit
sebagaimana engkau lihat sekarang ini, yang sebelumnya
adalah berupa daging berpenyakit dalam waktu yang cukup
lama.
RUQYAH UNTUK MENGOBATI KUDIS
Syaikh Ibnu Qutaibah menceritakan; Dahulu ada

seorang laki-laki yang menderita kudis (gudik), kulitnya
sampai mengelupas sebab penyakit itu. Ia tidak henti-
hentinya mengobati penyakitnya itu namun tidak kunjung
sembuh.
77
Ali Imran: 49.
101
Ia lalu pergi berjalan menuju tanah Hijaz bersama

kafilah. Karena kondisinya, ia tidak mampu melanjutkan
perjalanan menuju Hijaz, ia harus rela tinggal di padang pasir
yang dekat dengan kota Kufah. Ia lalu bergerak menuju
sebuah tempat yang dikatakan tempat tersebut adalah tempat
Sayyidina Ali bin Abi Thalib radliyallahu’anhu dimakamkan.
Ketika ia tidur, ia bermimpi melihat sayyidina Ali lalu

berkata: “Wahai Amirul Mukminin, tidakkah engkau melihat
apa yang menimpaku? Tolong ruqyahlah aku.”
Dalam mimpi tersebut, sayyidina Ali bin Abi Thalib

radliyallahu’anhu meruqyahnya dengan membaca:
َ ً ْ َ ُ َ ْ َ َ ُ ً َْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ
َ َ‫آﺧ َﺮ َ َﺘﺒ‬
ُ ‫ﺎر َك ا‬ ‫﴿ ﻓﻜﺴﻮﻧﺎ اﻟ ِﻌﻈﺎم ﻤﺎ ﻢ أ ﺸﺄﻧﺎه ﺧﻠﻘﺎ‬
ْ ْ َ
﴾ ‫أﺣ َﺴ ُﻦ ا َﺎ ِﻟ ِﻘ‬
78 َ
Ketika bangun di pagi hari, laki-laki tersebut melihat

kulitnya telah sembuh, ia kini memiliki kulit yang baru. Ia
lalu menetap di sekitar makam tersebut dan merawatnya
sampai ia meninggal dunia.
78
Al-Mukminun: 14.
102
RUQYAH UNTUK ORANG YANG

KERASUKAN JIN
Bagian IV
Diriwayatkan, seorang wanita mendatangi Nabi

shalallahu’alaihi wasallam dengan membawa anak laki-
lakinya. Anaknya tersebut sedang menderita kerasukan. Ia
lalu berkata: “Ya Rasulallah, anak laki-lakiku sedang terkena
gangguan jin, berdoalah kepada Allah untuknya.”
Nabi shalallahu’alaihi wasallam lalu membacakan

untuk anak itu firman Allah Ta’ala:
79 َ ْ ْ ٌ ْ ٌ َ َ ُ َ ْ ُْ َ ُ ََُ
‫ﺎء َو َر َﺔ ﻟﻠ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ‬ ‫آن ﻣﺎ ﻫﻮ ِﺷﻔ‬
ِ ‫و ل ِﻣﻦ اﻟﻘﺮ‬
Setelah saat itu, anak laki-laki tersebut tidak pernah
terkena kerasukan lagi.
79
Al-Isra’: 82.
103
AYAT UNTUK MEMPERMUDAH DALAM

MENCARI RIZKI
Bagian I
Seorang laki-laki dari penduduk Makkah berkata:

Dahulu aku tertimpa kesulitan rizki, aku lalu mengadukan hal
itu kepada seorang laki-laki sholeh. Ia lalu berkata kepadaku:
Tulislah dalam sebuah kertas lalu gantungkan pada

lenganmu firman Allah Ta’ala:
ً َ َ َْ ََ
ً ْ‫ﻚ َ ﺘ‬
80
‫ﺤﺎ ﻣ ِﺒ ﻨﺎ‬ ‫ِإﻧﺎ ﺘﺤﻨﺎ‬
Lalu tambahlah dengan ayat:
81 َُْْ ُ َ َ ْ ََ ُ َْ َْ
‫ﺎء ُﻢ اﻟﻔﺘﺢ‬‫ِإن ﺴﺘﻔ ِﺘﺤﻮا ﻘﺪ ﺟ‬
Aku lalu melakukan apa yang diperintahkannya.

Maka setelah itu, pintu rizki dibukakan untukku dan aku
dimudahkan dalam mencarinya.
80
Al-Fath: 1.
81
Al-Anfal: 19.
104
KHASIAT SURAT AL-WAQI’AH
Membaca Surat al-Waqi’ah Agar Aman Dari Kefakiran
Al-Imam Abi Hamid al-Ghazali meriwayatkan;

Dahulu sayyidina Usman bin Affan membawa sejumlah
harta untuk salah seorang sahabatnya yang sedang menderita
sakit. Ia tidak mau menerima pemberian dari sayyidina
Usman tersebut.
Sayyidina Usman lalu berkata: “Jika engkau tak mau,

berikan saja harta itu untuk anak-anak perempuanmu.”
Laki-laki tersebut menjawab: “Mereka telah hafal

surat al-Fatikhah dan surat al-Waqi’ah, dan dengan berkah
surat tersebut, mereka telah mendapatkan kecukupan.”
105
RUQYAH YANG DIBACA KETIKA

HENDAK TIDUR
Barangsiapa yang ketika bergerak menuju tempat
tidurnya membaca:
َ َ ََْ َُُ ََ ُ َ ُ ‫﴿إ َﻤﺎ ا ْ َﻤﺴ‬
ٰ ‫ﺎﻫﺎ ِإ‬‫ا ْ ُﻦ َ ْﺮ َ َﻢ َر ُﺳﻮل ا ِ و ِﻤﺘﻪ أﻟﻘ‬ ‫ﻴﺢ ِﻋ‬ ِ ِ
ٌَ ََ ُ َُ َ َ ُْ ٌ
‫َ ْﺮ َ َﻢ َو ُروح ﻣﻨﻪ ﻓﺂ ِﻣﻨُﻮا ﺑِﺎ ِ َو ُر ُﺳ ِﻠ ِﻪ َوﻻ ﻘﻮ ﻮا ﺛﻼﺛﺔ اﻧﺘَ ُﻬﻮا‬
82 ٌ َ َ ُ َ َ ُ َ
َ َُ َ ْ ُ ٌ ٌ َٰ ُ َ ْ ُ َْ
﴾ ‫اﺣﺪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ أن ﻳ ﻮن و‬ ِ ‫ﺧ ً ا ﻟ ﻢ إِ ﻤﺎ ا إِ و‬
َ
Maka Allah Ta’ala akan menjaganya dari segala

keburukan, syetan akan menyingkir darinya dan dibelenggu.
Dan jika ia mati pada malam tersebut, maka ia akan
dikumpulkan bersama orang-orang yang meng Esa-kan Allah
Ta’ala.
82
An-Nisa’: 171.
106
KHASIAT SURAT AL-HASYR
Agar Mendapatkan Keamanan Sepanjang Hari dan

Mendapatkan Keamanan Dari Keburukan Dunia dan
Akherat
Muhammad bin Abi Bakr al-Qurasyi berkata; Dulu

ketika aku sedang bersama sayyidina Ali bin Abi Thalib
radliyallahu’anhu, beliau membaca surat al-Hasyr, lalu aku
bertanya kepada beliau: “Apa yang menyebabkanmu
membaca surat al-Hasyr?”
Beliau menjawab: “Ketika setiap hari aku

membacanya, maka aku teringat akan akherat. Dan orang
yang mau membacanya, akan mendapatkan keamanan dari
keburukan dunia dan akherat.”
107
AYAT AL-QUR’AN UNTUK

MEMPERMUDAH DALAM MENCARI
RIZKI
Bagian II
Al-Imam al-Hasan al-Bashri menyampaikan; Dahulu

sekelompok orang-orang yang bisa diikuti dalam masalah
agama, mengajak orang-orang untuk selalu membaca firman
Allah Ta’ala:
ْ‫ﻧﻔﺴ ُ ْﻢ َﻋﺰ ٌﺰ َﻋﻠَﻴْﻪ َﻣﺎ َﻋﻨﺘﻢ‬ ُ َ ْ ٌ َُ ْ ُ َ َ ْ ََ

ِ ِ ِ ِ ‫﴿ﻟﻘﺪ ﺟﺎء ﻢ رﺳﻮل ﻣﻦ أ‬
َُْ َ َ ٌ ٌ ْ ْ ُ َْ
‫ﻴﻢ * ﻓ ِﺈن ﺗ َﻮﻟ ْﻮا ﻘﻞ‬ ‫َﺣ ِﺮ ٌﺺ َﻋﻠﻴ ﻢ ﺑِﺎ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ َ َر ُءوف ر ِﺣ‬
ْ ُ
‫ﺖ َوﻫ َﻮ َرب اﻟ َﻌ ْﺮ ِش‬ ُ ْ ‫َﺣ ْﺴ َ ا ُ َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫ َﻮ َﻋﻠَﻴْﻪ ﺗَ َﻮ‬
ِ ِ ِ ِ
﴾‫ﻴﻢ‬ ‫ﻈ‬‫ﻌ‬َ ْ‫اﻟ‬

ِ ِ
83
Sungguh dalam al-Qur’an telah disebutkan:
ُ َ َ ْ َ
84
﴾‫﴿ َو َﻣﻦ ﺘَ َﻮ َ ا ِ ُﻬ َﻮ َﺣ ْﺴﺒُﻪ‬
83
At-Taubah: 128-129.
84
Ath-Tholaq: 3.
108
Artinya: “Barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya

Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
RUQYAH UNTUK MENGOBATI SAKIT

AKIBAT GANGGUAN JIN
Diriwayatkan oleh Nafi’ dari Ibni Umar

radliyallahu’anhuma, beliau berkata: Suatu ketika aku duduk
bersama sayyidah ‘Aisyah radliyallahu’anha, tiba-tiba
dihaturkan kepada beliau seorang anak kecil yang sakit akibat
gangguan jin. Beliau lalu membacakan anak itu firman Allah
Ta’ala:
ْ‫ﻧﻔﺴ ُ ْﻢ َﻋﺰ ٌﺰ َﻋﻠَﻴْﻪ َﻣﺎ َﻋﻨﺘﻢ‬ ُ َ ْ ٌ َُ ْ ُ َ َ ْ ََ

ِ ِ ِ ِ ‫﴿ﻟﻘﺪ ﺟﺎء ﻢ رﺳﻮل ﻣﻦ أ‬
َُْ َ َ ٌ ٌ ْ ْ ُ َْ
‫ﻴﻢ * ﻓ ِﺈن ﺗ َﻮﻟ ْﻮا ﻘﻞ‬ ‫َﺣ ِﺮ ٌﺺ َﻋﻠﻴ ﻢ ﺑِﺎ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ َ َر ُءوف ر ِﺣ‬
ْ ُ
‫ﺖ َوﻫ َﻮ َرب اﻟ َﻌ ْﺮ ِش‬ ُ ْ ‫َﺣ ْﺴ َ ا ُ َﻻ إ َ ٰ َ إﻻ ُﻫ َﻮ َﻋﻠَﻴْﻪ ﺗَ َﻮ‬
ِ ِ ِ ِ
﴾‫ﻴﻢ‬ ‫ﻈ‬‫ﻌ‬َ ْ‫اﻟ‬

ِ ِ
85
85
At-Taubah: 128-129.
109
Setelah dibacakan, anak kecil tersebut sembuh.

Kemudian aku bertanya kepada beliau: “Apa yang telah
engkau bacakan kepadanya wahai Ummul Mukminin?”
Beliau menjawab: Aku membacakannya;
‫ﺎر‬ َ ْ َ‫ﻨﻔ ُﺬوا ِﻣ ْﻦ أ‬

‫ﻄ‬
ُ َ َ ُْْ ََْ
‫ﺗ‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻌ‬‫ﻄ‬ ‫ﺘ‬ ‫اﺳ‬ ‫ن‬
ْ َ ْ َ َ ْ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ‫﴿ ﻳﺎ ﻣﻌ ا ِ ﻦ و‬
‫إ‬ ‫ﺲ‬ ‫اﻹ‬
َ ْ‫ون إﻻ ُﺴﻠ‬ َ ُ ُ َ َ ُ ُ َ َْ
ْ ‫اﻷ‬
86
﴾ ‫ﺎن‬ ‫ﻄ‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻨﻔ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻻ‬ ‫وا‬ ‫ﺬ‬ ‫ﺎﻧﻔ‬ ‫ﻓ‬ ‫ض‬ِ ‫ات َو‬
‫ر‬ َ َ
ٍ ِ ِ ِ ‫ا ﺴﻤﺎو‬
َ ََْ َ َْ ُ َ َ َ
87
﴾ ‫﴿آ ُ أ ِذن ﻟ ْﻢ أم َ ا ِ ﻔ ُ ون‬
RUQYAH UNTUK MENOLAK MUSUH
Syaikh al-Kalbi meriwayatkan; Seseorang yang bisa

aku percaya bercerita kepadaku bahwasanya pasukan kafir
telah memasuki salah satu Negara orang-orang Islam,
sedangkan di dalamnya terdapat seorang laki-laki sholeh. Ia
lalu berkata: “Bawakan aku segenggam debu.”
Ia lalu membacakan ke debu tersebut firman Allah

Ta’ala:
86
Ar-Rahman: 33.
87
Yunus: 59.
110
َ َ َ َٰ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ
88 ٰ
﴾ ‫﴿ وﻣﺎ رﻣﻴﺖ إِذ رﻣﻴﺖ وﻟ ِ ﻦ ا ر‬
89 َ َ َْ ُ ْ َ ْ َ ُْ َ
﴾ .... ‫ﺖ اﻷرض ِز ﺰا ﻬﺎ‬ ِ ‫﴿ ِإذا ز ِﺰﻟ‬
Sampai firman Allah Ta’ala:
ً َْ ُ ْ
‫ﺎس أﺷﺘَﺎﺗﺎ‬ ‫ﻳَ ْﻮ َﻣ ِﺌ ٍﺬ ﻳَﺼ ُﺪ ُر ا‬
Ia lalu memerintahkan untuk melemparkan debu

tersebut ke tempat mereka. Pasukan kafir itu lalu hilang
semangat berperangnya (menjadi takut), bercerai-berai dan
saling menjauh satu sama lain.
KHASIAT SURAT ADL-DLUHA
Surat adl-Dluha Untuk Mengembalikan Barang Yang Hilang
Diriwayatkan dari sekelompok ulama dari kalangan

salaf, bahwasanya mereka membaca surat adl-Dluha ketika
mereka kehilangan barang, maka tak begitu lama mereka
mendapati kembali apa yang hilang dari mereka.
88
Al-Anfal: 17.
89
Al-Zalzalah: 1-6.
111
KHASIAT SURAT AL-INSYIRAH
Sekelompok ulama salaf menyampaikan; Barangsiapa

yang kesulitan dalam menghafal hendaklah menulis surat
berikut:
َ َ ْ َ َ َْ َ ََ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َْ ََْ
‫﴾ ا ِ ي‬2﴿ ‫﴾ ووﺿﻌﻨﺎ ﻋﻨﻚ ِوزرك‬1﴿ ‫أ ﻢ ح ﻚ ﺻﺪرك‬
ْ ُْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ََََْ َ َ ْ َ َ َ َ
ِ ‫﴾ ﻓ ِﺈن ﻣﻊ اﻟﻌ‬4﴿ ‫﴾ ور ﻌﻨﺎ ﻚ ِذﻛﺮك‬3﴿ ‫أﻧﻘﺾ ﻇﻬﺮك‬
ْ َ َ َ ْ ََ َ َ ْ ْ ْ ْ
‫ﺎﻧﺼﺐ‬ ‫﴾ ﻓ ِﺈذا ﻓﺮﻏﺖ ﻓ‬6﴿ ‫﴾ ِإن َﻣ َﻊ اﻟ ُﻌ ِ ُ ً ا‬5﴿ ‫ُ ً ا‬
90 َ ْ َ َ َ َٰ َ
﴾8﴿ ‫ﺎرﻏﺐ‬ ‫﴾ و ِ ر ﻚ ﻓ‬7﴿
Lalu meleburnya dengan air kemudian meminumnya,

maka ia akan dimudahkan dalam menghafal.
90
Al-Insyirah: 1-8.
112
RUQYAH UNTUK MENGEMBALIKAN

BUDAK YANG KABUR
Diriwayatkan dari Imam Sufyan ats-Tsauri dan imam
Ibnu Sirin, keduanya bercerita: Khalifah Umar bin Abdul
Aziz menulis surat kepada sebagian bawahannya;
“Sesungguhnya seorang budak telah lari ke wilayahmu, carilah dia,
sesungguhnya engkau diperintahkan untuk mencarinya.”
Bawahan tersebut merasa berat mendapat tugas

demikian, ia sudah mencoba mencari budak tersebut namun
belum menemukannya. Kemudian ada seseorang yang
berkata kepadanya; jika engkau membaca surat
ْ َ َ ْ َْ ََ
‫أ ْﻢ َ ح ﻚ َﺻﺪ َر َك‬
Lalu menambahinya dengan membaca surat

‫ َواﻟﻀﱡ َﺤﻰ‬, maka engkau akan bisa menemukannya.
Mendapat saran demikian, ia lalu melaksanakannya, tak
seberapa lama, budak yang ia cari berhasil ditemukan.
113
RUQYAH AGAR ORANG KAFIR MASUK

ISLAM
Diriwayatkan dari seorang laki-laki yang berasal dari
Bashrah, ia berkata: Seorang laki-laki dari kalangan musyrikin
mendatangi seorang laki-laki dari kalangan orang-orang
Islam.
Laki-laki musyrik tersebut berkata: “Apakah ada di

dalam kitabmu, sesuatu yang bisa merubah apa yang ada
pada diriku, siapa tahu aku bisa masuk Islam?”
Laki-laki muslim itu menjawab: “Iya, ada.” Ia lalu

menuliskan dalam sebuah kertas surat:
91 ََ ْ َ َ َ ْ َ َْ ََْ
‫أ ﻢ ح ﻚ ﺻﺪرك‬
Setelah membacanya, seakan-akan kesyirikan yang

ada dalam dirinya, tersambar oleh surat itu, lalu ia masuk
Islam.
91
Ibid.,
114
RUQYAH AGAR TIDAK MIMPI BASAH
Seorang laki-laki sholeh bercerita kepadaku; Dahulu

aku adalah seorang yang sering sekali mimpi basah (mimpi
keluar mani). Hal itu memberatkanku, karena setelah itu aku
harus mandi besar (janabah). Aku lalu mengadu kepada
seorang laki-laki sholeh, ia lalu berkata kepadaku: Jika engkau
hendak tidur, bacalah firman Allah Ta’ala;
ْ
ُ‫ﺠﻢ‬ ُ َ َ َ َْ ََ َ َ َ
‫﴾ ا‬2﴿ ‫ﺎرق‬
ِ ‫﴾ وﻣﺎ أدراك ﻣﺎ اﻟﻄ‬1﴿ ‫ﺎر ِق‬
ِ ‫وا ﺴﻤﺎ ِء واﻟﻄ‬
ُ َْ ٌ َْ َْ ُ
‫﴾ ﻓﻠﻴَﻨﻈ ِﺮ‬4﴿ ‫ﻔ ٍﺲ ﻤﺎ َﻋﻠﻴ َﻬﺎ َﺣﺎ ِﻓﻆ‬ ُ ‫ا ﺎﻗ‬
‫﴾ ِإن‬3﴿ ‫ﺐ‬ ِ
َْ َ ُ ُ ُ ْ
‫﴾ ُﺮ ُج ِﻣﻦ‬6﴿ ‫﴾ ﺧ ِﻠ َﻖ ِﻣﻦ ﻣﺎ ٍء داﻓِ ٍﻖ‬5﴿ ‫اﻹ َﺴﺎن ِ ﻢ ﺧ ِﻠ َﻖ‬
ِ
ََ ْ َ ُ
‫﴾ ﻳَ ْﻮ َم‬8﴿ ‫﴾ ِإﻧﻪ َ ٰ َرﺟ ِﻌ ِﻪ ﻟﻘﺎ ِد ٌر‬7﴿ ‫ﺐ‬ ‫ﺋ‬‫ا‬ َ ‫َ ْ ا ﺼﻠْﺐ َواﻟ‬
ِ ِ ِ ِ
َ َ ُ َ َ َُْ
92
﴾10﴿ ٍ ِ ‫﴾ َﻤﺎ ُ ِﻣﻦ ﻗﻮ ٍة َوﻻ ﻧﺎ‬9﴿ ‫َ اﺋِ ُﺮ‬ ‫ﺒ ا‬
Maka ayat-ayat ini akan menghentikan apa yang

terjadi padamu. Aku melaksanakannya, dan aku tidak mimpi
basah lagi.
92
Ath-Thariq: 1-10.
115
RUQYAH AGAR BISA BANGUN DI WAKTU

KAPANPUN YANG DIINGINKAN
Imam Ibnu Qutaibah meriwayatkan; Dahulu ada
seorang laki-laki sholeh yang sangat suka melakukan shalat
malam, namun ia mengalami kesulitan untuk bisa bangun. Ia
lalu mengadukan masalahnya itu kepada sebagian orang-
orang sholeh. Mereka mengatakan:
Jika engkau hendak tidur, bacalah firman Allah

Ta’ala;
َ ََْ ْ ْ َ َ َ َ ً َ ْ ْ َ َ ْ ُ
‫َ ِﻔﺪ ا َﺤ ُﺮ ﺒﻞ أن‬ ‫ﺎت َر‬
ِ ‫﴿ﻗﻞ ﻟﻮ ن ا َﺤ ُﺮ ِﻣﺪادا ﻟ ِﻤ‬
ً َ ْ َْ َ ُ َ َ َ َ
93
﴾‫ﺗﻨﻔﺪ ِ َﻤﺎت َر َو ْﻮ ِﺟﺌﻨﺎ ﺑِ ِﻤﺜ ِﻠ ِﻪ َﻣﺪدا‬
Setelah membacanya, lalu ucapkan (bayangkan)

dalam dirimu, engkau bangun di waktu kapanpun yang
engkau inginkan, maka engkau akan bisa bangun dari tidur,
tepat di waktu tersebut.
Ia lalu melakukannya, dan ia bisa bangun di waktu

kapanpun yang telah ia tentukan.
93
Al-Kahfi: 109.
116
RUQYAH UNTUK MENGOBATI SULIT

BUANG AIR KECIL
Syaikh al-Kalbi menyampaikan; Dahulu ada seorang
laki-laki yang berasal dari daerah Asbahan, ia mengalami
kesulitan ketika hendak buang air kecil. Ia berkata;
“Kemudian aku berobat dengan al-Qur’an.” Ia menulis
dalam sebuah lembaran, firman Allah Ta’ala;
ْ َ ََ
ً َ‫ﺖ َﻫﺒ‬ ُ ْ
94
﴾ ‫ﺎء ﻣﻨ َﺜﺎ‬ ‫ﺖ ا ِ ﺒَﺎل َﺴﺎ * ﻓ ﻧ‬ ُ
ِ ‫﴿ َو ﺴ‬
95 ً َ َ ً َ َ َُ ُ َْ َ ُ َْْ َ َُ
﴾ ‫اﺣﺪة‬ِ ‫ﺖ اﻷرض وا ِ ﺒﺎل ﻓﺪﻛﺘﺎ دﻛﺔ و‬ ِ ‫﴿ و ِﻠ‬
Kemudian ia melebur tulisan tersebut dalam air lalu
meminumnya. Setelah melakukan hal ini, ia dianugrahi
kemudahan untuk buang air kecil dan kerikil yang
menghambat saluran kencingnya bisa keluar.
94
Al-Waqi’ah: 5-6.
95
Al-Haqqah: 14.
117
RUQYAH UNTUK MENGHENTIKAN

DARAH ISTIHADLAH
Imam Ibnu Qutaibah menyampaikan; Seorang
wanita dari kalangan Anshor mengalami haid, tetapi
darahnya tersebut keluar terus menerus dalam waktu yang
cukup lama dan tidak berhenti sebagaimana biasanya
(istihadloh).
Ia lalu mengadukan masalahnya tersebut kepada

seorang laki-laki sholeh. Laki-laki tersebut menuliskan ayat
al-Qur’an lalu memerintahkan kepada wanita itu agar
mengalungkan tulisan tersebut pada dirinya. Ayat tersebut
adalah;
ُ‫ﻴﺾ ا ْ َﻤﺎء‬
َ َ َْ ُ َ َ ََ َ َ َْ ُ َْ َ َ
ِ ‫ِ ﻴﻞ ﻳﺎ أرض اﺑﻠ ِ ﻣﺎء ِك و ﺎ ﺳﻤﺎء أﻗ ِﻠ ِ و‬ ‫﴿ َو‬
َ
96 ُ ْ ْ َ َُ
﴾ ‫اﻷ ﺮ‬ ِ ‫وﻗ‬
َ ُ َْ َ َ ً ْ َ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ََْ َ ْ ُ
‫﴿ ﻗﻞ أرأ ﺘﻢ ِإن أﺻﺒﺢ ﻣﺎؤ ﻢ ﻏﻮرا ﻤﻦ ﻳﺄ ِ ﻴ ﻢ ﺑِﻤﺎ ٍء‬
97
﴾ ٍ ‫ﻣ ِﻌ‬
Dengan berkah ayat ini, istihadloh yang ia derita

sembuh dan ia selamat dari lemas sebab kekurangan darah.
Disebutkan, bahwasanya imam Sufyan ibnu Uyainah

dan imam Syaqiq al-Mishri juga menuliskan ayat ini untuk
96
Hud: 44.
97
Al-Mulk: 30.
118
mengobati penyakit beser (kencing terus-menerus), dan

dianugrahi kesembuhan.

PENYAKIT PENYUMBATAN DARAH
Imam al-Kalbi menyampaikan; Aku melihat seorang

laki-laki yang berasal dari Hijaz sedang tertimpa penyakit
penyumbatan darah, lalu seorang laki-laki yang memiliki
keutamaan dan berasal dari Nejd menuliskan untuknya
firman Allah Ta’ala;
ً ُ َ َْ َ َ ْ َ ‫ﺤﻨَﺎ أَﺑ ْ َﻮ‬ْ َََ

‫اب ا ﺴ َﻤﺎ ِء ِﺑ َﻤﺎ ٍء ﻣﻨ َﻬ ِﻤ ٍﺮ * َوﻓﺠ ْﺮﻧﺎ اﻷ ْرض ﻴُﻮﻧﺎ‬ ‫﴿ ﻔﺘ‬
َ َ
98 َ ُ ْ َ ْ
﴾‫ﺎء َ ٰ أ ٍﺮ ﻗﺪ ﻗ ِﺪر‬ ُ ‫ﻓَﺎ ْ َ َ ا ْ َﻤ‬
Ia lalu mengalungkan tulisan tersebut pada

lengannya, kemudian sembuhlah penyakitnya.
98
Al-Qomar: 11-12.
119
RUQYAH UNTUK ANAK-ANAK

YANG TERKENA PENYAKIT ‘AIN (Sawan)
Dahulu orang sholeh yang berasal dari Nejd
meruqyah anak kecil yang terkena penyakit ‘ain (sawan-jawa-
red) dengan firman Allah Ta’ala;
ٌ ‫ا ﺮ ِﺣﻴﻢ ﴿ َو ُ َ ُل ِﻣ َﻦ اﻟْ ُﻘ ْﺮآن َﻣﺎ ُﻫ َﻮ ِﺷ َﻔ‬

‫ﺎء‬
ْٰ
‫ِ ا ﺮ َ ِﻦ‬ ‫ا‬
ِ ِ
َ َٰ َ ْ ْ َ ُْ ْ ْ ٌ ْ
‫ ﴿ ﻗﻞ ﺑِﻔﻀ ِﻞ ا ِ َو ِ َﺮ َ ِﺘ ِﻪ ﻓ ِﺒﺬ ِﻚ‬99﴾ َ ‫ﻟﻠ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ‬ ‫َو َر َﺔ‬
ْ َْ
100
﴾ ‫ﻓﻠﻴَﻔ َﺮ ُﺣﻮا‬
Setelah diruqyah dengan ayat ini, anak-anak sembuh

dari penyakit ‘ain.
99
Al-Isra’: 82.
100
Yunus: 58.
120
RUQYAH AGAR AMAN DARI KETAKUTAN

DAN MUSUH
Diceritakan dari imam al-Kalbi, ia berkata: Dahulu
ada seorang laki-laki yang membunuh seseorang karena tidak
sengaja (keliru/Qothl al-khotho’), tetapi wali dari pihak yang
terbunuh menganggapnya membunuh karena sengaja (Qothl
al-‘amd), oleh karena itu wali dari yang terbunuh itu ingin
mencarinya untuk menuntut balas (membunuhnya/qishosh).
Seorang laki-laki sholeh berkata kepadanya; “Jika apa

yang engkau sampaikan adalah benar, bahwasanya
pembunuhan yang engkau lakukan itu karena tidak sengaja,
maka bacalah surat Yasiin sebelum engkau keluar rumah, lalu
keluarlah, niscaya orang yang mencarimu tersebut tidak akan
bisa melihatmu.”
Dalam sebuah riwayat dikatakan, bahwasanya

membaca surat Yasiin adalah pengaman dari segala yang
tidak disukai.
121
‫‪RUQYAH UNTUK PENGAMAN DARI‬‬

‫‪KETAKUTAN, FITNAH DAN SESUATU‬‬
‫‪YANG MENGAGETKAN‬‬
‫;‪Ibnu Abbas radliyallahu’anhuma meriwayatkan‬‬

‫‪Membaca permulaan surat al-Kahfi ayat 1 sampai ayat 10:‬‬
‫ْ َ َ َ َْ‬ ‫َ َ َ ََٰ َ ْ‬ ‫ا ْ َ ْﻤ ُ‬
‫ﺎب َو ْﻢ َﻌﻞ ُ ِﻋ َﻮ ًﺟﺎ‬ ‫ﻜﺘ‬
‫ِِ ِ‬‫اﻟ‬ ‫ه‬ ‫ﺪ‬ ‫ﺒ‬ ‫ل‬‫ﻧﺰ‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ا‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ﺪ‬
‫ْ‬ ‫َ ً ُ َ َ ً َ ً‬ ‫ْ‬
‫ﻳﻦ‬‫ﻳﺪا ﻣﻦ ُ ﻧ ْ ُﻪ َو ُ َ َ ا ُﻤ ْﺆ ِﻣﻨ َ ا ِ َ‬ ‫ﻨﺬر ﺑﺄﺳﺎ ﺷ ِﺪ‬ ‫﴿‪ ﴾1‬ﻴﻤﺎ ِ‬
‫ِ‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََُْ َ‬
‫ﺎت أن ُﻬ ْﻢ أﺟ ًﺮا َﺣ َﺴﻨﺎ ﴿‪ ﴾2‬ﻣﺎ ِﻛ ِﺜ َ ِ ﻴ ِﻪ‬ ‫ﻌﻤﻠﻮن ا ﺼﺎ ِ َ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻳﻦ ﻗﺎ ﻮا ا ﺬ ا ُ َو ً ا ﴿‪ ﴾4‬ﻣﺎ ُﻬﻢ ِﺑ ِﻪ‬
‫ََ‬ ‫َ َ ُ‬
‫ا‬ ‫َ‬
‫ر‬ ‫ﻨﺬ‬ ‫أَﺑَ ًﺪا ﴿‪َ ﴾3‬و ُ‬
‫ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ ْ َ ً ْ‬ ‫ْ َ‬
‫ِﻣ ْﻦ ِﻋﻠ ٍﻢ َوﻻ ِﻵﺑَﺎﺋِ ِﻬ ْﻢ ﻛ ُ َت ِ َﻤﺔ ُﺮ ُج ِﻣ ْﻦ أﻓ َﻮا ِﻫ ِﻬ ْﻢ ِإن‬
‫َ َ َ َ َ ٌ ْ َ َ ََٰ َ‬ ‫ﻮن إﻻ َﻛﺬﺑً‬ ‫َُ ُ َ‬
‫ﺎر ِﻫ ْﻢ ِإن‬ ‫آﺛ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻔ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﺎﺧ‬
‫ِ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻓ‬ ‫﴾‬ ‫﴿‬ ‫ﺎ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﻘﻮ‬
‫َ َ ْ َ َ َ َ ِ ْ َْ‬
‫‪5‬‬
‫ً‬ ‫َ‬ ‫ْ ُ ْ ُ َٰ َ ْ‬
‫ﻳﺚ أ َﺳﻔﺎ ﴿‪ ﴾6‬إِﻧﺎ ﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﺎ اﻷر ِض‬ ‫ﻟﻢ ﻳﺆ ِﻣﻨﻮا ﺑِﻬﺬا ا َ ِﺪ ِ‬
‫َ ُ َ‬ ‫َ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫ُْ ُ َ‬ ‫ًَ‬
‫ِز ﻨﺔ َﻬﺎ ِ َﺒﻠ َﻮﻫ ْﻢ ُﻬ ْﻢ أﺣ َﺴ ُﻦ َﻤﻼ ﴿‪َ ﴾7‬و ِﻧﺎ َﺎ ِﻋﻠﻮن َﻣﺎ‬
‫َْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َْ‬ ‫ً‬ ‫َْ‬
‫ﺎب اﻟﻜﻬ ِﻒ‬ ‫َﻋﻠﻴ َﻬﺎ َﺻ ِﻌﻴﺪا ُﺟ ُﺮ ًزا ﴿‪ ﴾8‬أم ﺣ ِﺴﺒﺖ أن أﺻﺤ‬
‫ْ َُْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َوا ﺮ ﻴﻢ َ ﻧُﻮا ﻣ ْﻦ آﻳَﺎﺗﻨَﺎ َﻋ َ‬
‫ﺠﺒًﺎ ﴿‪ِ ﴾9‬إذ أوى اﻟ ِﻔﺘﻴﺔ ِإ‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫‪122‬‬
َ َْ ْ ََ ْ َ َ ًَْ َ َ ُ َ َ ُ ََ َْ ْ
‫اﻟﻜﻬ ِﻒ ﻘﺎ ﻮا َر ﻨﺎ آﺗِﻨﺎ ِﻣﻦ ﻧﻚ ر ﺔ وﻫﻴﺊ ﺎ ِﻣﻦ أ ِﺮﻧﺎ‬
ً َ
101
﴾10﴿ ‫َرﺷﺪا‬
Adalah pengaman dari ketakutan dan fitnah. Hal ini

berdasar hadits yang diriwayatkan dari Rasulillah
shalallahu’alaihi wasallam, bahwasanya ketika beliau sedang
duduk suatu hari, beliau menyampaikan dengan sangat serius
permasalahan mengenai dajjal, lalu beliau merendahkan
suaranya, sehingga kami mengira bahwa dajjal berada di
kebun kurma bersama sekelompok orang.
Beliau lalu bersabda;
“Jika dajjal keluar dan menemui kalian sedangkan aku

masih hidup, maka aku yang akan mendebatnya, tetapi jika
ia keluar setelah sepeninggalku, maka setiap orang akan
membela dirinya sendiri. Allah adalah Yang
menggantikanku menjaga setiap orang Islam. Jika kalian
melihat dajjal, maka ketahuilah sifat-sifatnya, kalian akan
mengerti dengan pengetahuan itu bahwasanya dajjal itu buta
matanya sebelah, sesungguhnya Tuhan kalian tidak buta
matanya sebelah, bacakanlah kepadanya permulaan surat al-
Kahfi, sesungguhnya permulaan surat tersebut akan menjadi
pengaman dari fitnah.”
101
Al-Kahfi: 1-10.
123
AYAT UNTUK MENDAPATKAN

PERTOLOGAN
Diriwayatkan dari sayyidina Abu Bakar ash-Shidiq
radliyallahu’anhu, bahwasanya beberapa waktu sebelum
beliau wafat, beliau pergi mengunjungi sayyidah ‘Aisyah
radliyallahu’anha lalu berkata;
“Wahai ‘Aisyah, aku telah memberikan kepadamu beberapa

wasaq102 kurma, dan aku mendapati bahwasanya engkau
telah mengambilnya, sesungguhnya hari ini kurma-kuram itu
menjadi harta waris. Mereka berdua adalah saudara laki-
lakimu dan saudara perempuanmu. Istri saudara laki-
lakimu saat ini sedang hamil.”
Mendengar apa yang disampaikan oleh bapaknya,

sayyidah ‘Aisyah menangis, lalu sayyidina Abu Bakar berkata;
“Apa yang membuatmu menangis?”
Beliau menjawab; “Karena akan segera berpisah

denganmu.”
Sayyidina Abu Bakar berkata; Wahai ‘Aisyah,

terdapat satu ayat dalam kitab Allah ‘Azza wa Jalla, yang akan
mencukupi segala apa yang terjadi pada seseorang. Ayat
tersebut adalah:
102
1 wasaq menurut madzhab Hanafiyyah adalah 195 kg,
sedangkan menurut madzhab Malikiyyah, Syafi’iyyah dan Hanabilah
adalah 142,1 kg.
124
ُ‫آﻣﻨُﻮا ا ُﻘﻮا ا َ َﺣﻖ ُ َﻘﺎﺗﻪ َو َﻻ َ ُﻤﻮ ُﻦ إﻻ َوأَﻧﺘﻢ‬

َ ‫ﻳﻦ‬
َ َ َ َ
ِ ِِ ِ ‫﴿ﻳﺎ ﻬﺎ ا‬
103 َ ُ ْ
﴾‫ﻣﺴ ِﻠﻤﻮن‬
“Janganlah engkau bersedih, dan tidak usahlah

engkau mencari rizki wahai ‘Aisyah, tidaklah seseorang
membaca ayat ini, kecuali akan terasa ringan baginya segala
macam mushibah.”
Ketika Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya;

ْ َْ ََ ََ ْ ُ َ َ َْ
ً‫ﻜﺘَﺎب َﻣﻦ َ ْﻌ َﻤ ْﻞ ُﺳﻮءا‬ َ
ِ ِ ‫﴿ﻟ ﺲ ﺑِﺄﻣﺎ ِﻴ ﻢ وﻻ أﻣﺎ ِ أﻫ ِﻞ اﻟ‬
َ َ
﴾‫ون ا ِ َو ِ ﺎ َوﻻ ﻧ ِﺼ ً ا‬
ُ َُ ْ َ ََ َُْ
ِ ‫ﺰ ﺑِ ِﻪ وﻻ ِ ﺪ ِﻣﻦ د‬
104
Aku mendatangi Rasulullah shalallahu’alaihi

wasallam, kemudian aku berkata; “Ya Rasulallah, apakah
tidak ada lagi perbaikan(perubahan) setelah ayat ini?”
Beliau bersabda; “Semoga Allah mengampunimu

wahai Abu Bakar, bukankah engkau pernah sakit? Bukankah
engkau pernah tertimpa susah? Bukankah engkau pernah
tertimpa sesuatu yang buruk? Bukankah engkau pernah
tertimpa berbagai mushibah?”
Aku menjawab; “Benar ya Rasulallah.”
103
Ali Imran: 102.
104
An-Nisa’: 123.
125
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda;

“Itulah balasan dari Allah kepada hamba-Nya yang beriman
(ketika mereka telah melakukan keburukan).”
RUQYAH DENGAN AL-FALAQ DAN AN-

NAS
Di dalam hadits yang diriwayatkan sayyidah ‘Aisyah

ُ ُ َ ُْ
radliyallahu’anha, beliau berkata; Dahulu Rasulullah
shalallahu’alaihi wasallam jika sakit, beliau membaca; ‫ﻗﻞ أﻋﻮذ‬
َ َْ ُ ُ َ ُْ
‫ ﺑِ َﺮب اﻟﻔﻠ ِﻖ‬dan ‫ﺎس‬
ِ ‫ا‬ ‫ب‬‫ﺮ‬َ
ِ ‫ ﻗﻞ أﻋ‬kemudian meludah sedikit
‫ﺑ‬ ‫ﻮذ‬
ke kedua telapak tangan beliau lalu mengusapkannya ke bagia
tubuh yang sakit, maka beliau dianugrahi kesembuhan.
Ketika sakit beliau semakin berat, aku mengambil

kedua tangan beliau lalu aku membacakan padanya kedua
surat di atas, lalu aku usapkan ke badan beliau dengan
harapan mengambil berkah dari kedua surat itu. Ketika
kening beliau berkeringat, aku mendengar beliau bersabda;
126
َْ َ
105
‫ا َﺮ ِ ﻴﻖ اﻷ‬
Aku langsung tau, bahwa beliau sebentar lagi akan

wafat. Karena beliau dahulu pernah bersabda:
‫زﻫﺮة ا ﻧﻴﺎ وﻧﻌﻴﻤﻬﺎ ﻣﺎ ﺷﺎء‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻳﻤﻮت ﺣ‬ ‫ﻣﺎ ﻣﻦ ﻧ‬
‫اﷲ أو ﻟﻘﺎء اﷲ وﻣﺎ ﻋﻨﺪه ﻓﻴﺨﺘﺎر ﻣﺎ ﻋﻨﺪه‬
“Tak ada seorang pun Nabi yang hendak meninggal,

sehingga mereka diberi pilihan, mendapatkan kemegahan
dunia dan nikmat-nikmatnya sesuai yang dikehendaki
Allah, atau bertemu dengan Allah dan apa yang ada di sisi-
Nya, maka para Nabi memilih apa yang di sisi Allah.”
105
Ar-Rafiq al-A’la menurut imam an-Nawawi di dalam
syarah Shahih Muslim adalah para Nabi yang bertempat tinggal surga
‘illiyyin yang paling tinggi.
127
KHASIAT SURAT AL-KAFIRUN
Diriwayatkan:
ٌ ََ َ َ َْ َْ َ ََ ْ ُ َََ ْ َ َ
‫ْ ِك‬ َ ْ ُ
‫ان ﻣﻦ ﻗﺮأ ﺳﻮرة اﻟ ِﻔﺮون ِﻋﻨﺪ ﻧﻮ ِﻣ ِﻪ ﻓﺎِ ﻬﺎ اﻣﺎن ِﻣﻦ ا‬
Barangsiapa yang membaca surat al-Kafirun ketika hendak

tidur, maka yang demikian menjadi pengaman dari
kesyirikan.
KHASIAT SURAT AN-NASHR
Untuk mendapatkan pertolongan dari setiap musuh,

setiap orang dzalim dan orang yang melawan.
Juga diriwayatkan, bahwasanya Nabi shalallahu’alaihi

wasallam, ketika surat an-Nashr diturunkan kepadanya,
beliau tau bahwasanya beliau sebentar lagi akan wafat.
Ibnu Abbas radliyallahu’anhuma menyampaikan;

dengan surat an-Nashr tersebut beliau diberi tahu (bahwa
beliau akan wafat). Surat an-Nashr adalah penolong bagi
orang yang sepeninggal beliau.
128
RUQYAH UNTUK MENGOBATI SIHIR
Diriwayatkan, bahwa Nabi shalallahu’alaihi wasallam

pernah disihir oleh Labid bin al-A’shom (seorang Yahudi)
dengan rambut yang tersangkut sisir dan yang rontok serta
kulit mayang (arai) kurma jantan. Beliau berhayal melakukan
sesuatu yang sebenarnya beliau tidak melakukannya. Sampai
ketika Nabi datang ke rumah sayyidah ‘Aisyah suatu hari lalu
bersabda;
Wahai ‘Aisyah, apakah engkau tidak tau, bahwsanya

Allah telah menyembuhkanku dan memberitahuku tentang
masalah yang menimpaku, yang sebelumnya aku tanyakan
kepada-Nya. Dua malaikat telah mendatangiku, salah satu
dari keduanya duduk di dekat kepalaku dan yang lain duduk
di dekat kedua kakiku.
Salah satu dari keduanya berkata; “apakah laki-laki ini

terkena sihir?” Malaikat yang lain menjawab; “iya.” Siapa
yang menyihirnya; “yang menyihirnya Labid bin al-A’shom.”
“Dengan apa?”
“Dengan rambut yang tersangkut sisir dan yang

rontok serta kulit mayang (arai) kurma jantan.”
Salah seorang dari kedua malaikat itu lalu berkata;

“Di mana sihir itu?”
“Di dalam sumur Dzi Arwan.” Jawab malaikat yang

lain.
129
Nabi shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Kemudian

aku memasuki kebun kurma, lalu aku memerintahkan untuk
menutup sumur itu. Aku tidak suka jika harus mengeluarkan
sihir tersebut, supaya tidak ada pengaruh buruk pada
manusia.”
Beliau bersabda: Allah Ta’ala telah

menyembuhkanku dan menurunkan kepadaku surat;
َ َ َ َ َ َْ ُ َ ُْ
‫﴾ َو ِﻣﻦ‬2﴿ ‫َﻣﺎ ﺧﻠ َﻖ‬ ‫﴾ ِﻣﻦ‬1﴿ ‫ﻗﻞ أ ُﻋﻮذ ﺑِ َﺮب اﻟﻔﻠ ِﻖ‬
َ ْ َ َ َ ََ َ َ
‫﴾ َو ِﻣﻦ‬4﴿ ‫ﺎت ِ اﻟ ُﻌﻘ ِﺪ‬ َ
ِ ‫﴾ و ِﻣﻦ ا ﻔﺎﺛ‬3﴿ ‫ِﺳ ٍﻖ ِإذا وﻗﺐ‬
َ َ َ َ
﴾5﴿ ‫ﺎﺳ ٍﺪ إِذا َﺣ َﺴﺪ‬
106
ِ ‫ﺣ‬
Ibnu Abbas radliyallahu’anhuma berkata;

“Barangsiapa ingin menjadi sebaik-baik manusia dan terjaga
ُ ُ َ ُْ
dari keburukan manusia, maka hendaklah membaca ketika
matahari terbit dan ketika matahari tenggelam surat; ‫ﻗﻞ أﻋﻮذ‬
ِ ‫ ﺑِ َﺮب ا‬sampai akhir surat.”

‫ﺎس‬
106
Al-Falaq: 1-5.
130

Khasiat Rahasia Baru

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Khasiat Rahasia Baru

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Khasiat Rahasia

As’ad Syamsul Arifin

Judul asli: Adz-Dzahab al-Ibriz fi Khowash Asror al-Kitab al-

Karya: al-Imam Abi Hamid al-Ghazali

Penterjemah: As’ad Syamsul Arifin

Diterbitkan oleh: HIKMAH SEMESTA Publisher

Cetakan pertama: Juni 2016

Hak cipta dilindugi undang-undang

Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk dan cara

‫ وأﺷﻬﺪ أن‬،‫ا ﻤﺪ ﷲ ا ي ﺟﻌﻞ اﻟﻘﺮآن ﻧﻮرا ﻳﻬﺪي ﺑﻪ ﻗﻠﻮ ﻨﺎ‬

‫» ﻋﻠﻴﻚ‬: ‫ اﻟﻘﺎﺋﻞ‬، ‫وأﺷﻬﺪ أن ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻤﺪا ﻋﺒﺪ اﷲ ورﺳﻮ‬

Amma ba’du. Alhamdulillah, atas rahmat dan anugrah

Kitab ini adalah salah satu peninggalan kebudayaan

Dalam penterjemahan kitab ini, kami berpegang

Muhammad asy-Syahawi, seorang pengkaji keilmuan Islam

Naskah kitab yang beliau tahqiq ini berasal dari salah

Selain imam al-Ghazali, ada beberapa ulama lain yang

Imam as-Suyuthi menyampaikan tentang

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitabnya Fath

‫ﻫﻮ اﻟﻄﺐ‬ ‫ﺑﺎ ﻌﻮذات وﻏ ﻫﺎ ﻣﻦ أﺳﻤﺎء اﷲ ﺗﻌﺎ‬ ‫اﺮ‬

Ruqyah yang dilakukan dengan menggunakan ayat-ayat

Semoga terjemahan ini bisa menjadi sarana untuk

‫ا ﻧﻴﺎ واﻵﺧﺮة آﻣ‬ ‫ﻧﻔﻌﻨﺎ اﷲ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ا ﺎﻓﻊ‬

As’ad Syamsul Arifin bin H. Muhammad Thoha

Ruqyah Untuk Penyakit Sebab Pandangan…………... 65

Hukum Ruqyah (Jampi-jampi) Dan Tamimah

Dari Jabir, ia berkata; Dahulu pamanku dari pihak ibu

Di dalam riwayat lain yang juga diriwayatkan oleh

“Bacakan ruqyah itu kepadaku,” ia lalu membacakannya,

Syaikh Ahmad Abdurrahman al-Bana as-Sa’ati

“Para ulama telah memberikan jawaban atas larangan yang

Di banyak hadits yang shahih, Rasulullah

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam memberikan

Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan

‫ و ﻧﻤﺎ‬، ‫ﺼﻴﺺ ﺟﻮازﻫﺎ ﺑﻬﺬه ا ﻼﺛﺔ‬ ‫ﻟ ﺲ ﻣﻌﻨﺎه‬

“Bukanlah makna kebolehan ini hanya khusus dalam tiga

Di dalam hadits riwayat Auf bin Malik al-Asyja’i

Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak apa-

Al-Habib Zain bin Sumaith di dalam kitabnya al-

Apa hukum ruqyah bagi orang-orang yang

Ulama sepakat, dibolehkan melakukan ruqyah jika

Apa dalil yang membolehkannya?

Dalil yang membolehkannya adalah hadits yang

Ruqyah seperti apa yang dilarang?

Ruqyah yang dilarang adalah yang tidak dapat

Adapun ruqyah dengan kalam Allah Subhanahu wa

Sesungguhnya Al-Qur’an adalah penyembuh

َ ‫َو ُ َ ُل ﻣ َﻦ اﻟْ ُﻘ ْﺮآن َﻣﺎ ُﻫ َﻮ ﺷ َﻔﺎء َو َر ْ َ ٌﺔ ﻟﻠْ ُﻤ ْﺆﻣﻨ‬

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa yang tidak mencari kesembuhan (berobat)

Apa hukum menulis azimat dan

Dibolehkan menulis jampi-jampi dan azimat serta

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari

Dahulu Abdullah bin Amr radliyallahu’anhuma

Diriwayatkan dari imam Ibnu Hibban:

‫ر اﷲ ﻋﻨﻬﻢ ﻋﻦ ﺗﻌﻠﻴﻖ‬ ‫ﺳﺄﻟﺖ ﺟﻌﻔﺮ ﺑﻦ ﻤﺪ ﺑﻦ‬

Aku bertanya kepada Ja’far bin Muhammad bin Ali

Riwayat Ini disebutkan oleh Ibnu Qayyim dalam

Ibnu Qayyim juga menyebutkan, Imam Ahmad

“Aku berharap tidak masalah dengannya.”

Anaknya, Abdullah, mengatakan, “Aku melihat

Dinukil dari sejumlah ulama salaf bahwasanya