Anda di halaman 1dari 16

HARI

SUCI
HINDU
Oleh :
Komang Ayu Kristina (02/1911031014)
Ni Ketut Renes Muliani (05/1911031035)
Ni Kadek Dewi Adnyani (13/1911031065)
TABLE OF CONTENT
PENDAHUL
UAN
Latar belakang,
A
rumusan masalah,
tujuan
50 %
PEMBAHAS
AN
Pembahasan
B
mengenai hari suci
umat hindu
25 %

PENUTUP
C
Kesimpulan dan saran

25 %
BAB I
PENDAHULUA
Latar Belakang
Sebagai umat Hindu kita wajib melaksanakan
sembahyang tiga kali dalam sehari. Selain
sembahyang tiga kali sehari, pada hari-hari tertentu
kita wajib melaksanakan persembahyangan, misalnya
pada Hari Purnama dan Tilem atau pada hari-hari
raya lainnya. Hari suci adalah hari-hari istimewa yang
disucikan oleh umat Hindu. Hari suci agama Hindu
berbeda-beda sebutannya sesuai daerah dimana
agama Hindu berkembang, seperti: Pagerwesi,
Galungan, Kuningan, Saraswati, Navaratri, Purnama,
Tilem, Sivaratri, Nyepi, Divali, Gayatri Japa, Guru
Purnima, Holi, Raksabandhan, Makara Sankranti serta
yang lain. Hari suci agama Hindu dikelompokkan
berdasarkan wuku dan sasih. Dengan penjelasan
diatas maka presentasi ini akan menjelaskan lebih
banyak tentang hari-hari suci agama hindu di bab
selanjutnya.
Rumusan Masalah dan Tujuan

Rumusan Masalah
75 % 1) Apa pengertian hari suci hindu ?
2) Bagaimana penggolongan hari suci hindu ?
3) Apa saja yang termasuk ke dalam prinsip
pokok hari suci hindu ?
4) Apa saja jenis-jenis hari suci hindu ?
5) Apa saja manfaat hari suci bagi umat
hindu ?
Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian hari suci hindu.
25 % 2) Untuk mengetahui penggolongan hari suci hindu.
3) Untuk mengetahui prinsip pokok hari suci hindu.
4) Untuk mengetahui jenis-jenis hari suci hindu.
5) Untuk mengetahui manfaat hari suci bagi umat
hindu.
BAB II
EMBAHASAN
1. Pengertian Hari Suci Hindu

Hari suci  atau rerahinan adalah hari yang diperingati


atau di istimewakan  berdasarkan kenyakinan bahwa hari
itu mempunyai makna bagi kehidupan seseorang atau
masyarakat karena pengaruhnya dan karena nilai-nilai
didalamnya. Bila peringatan hari suci itu dilakukan secara
rutin maka acara itu disebut  rerahinan. Bila kita pelajari
acara rerahinan ini maka hari-hari suci itu ada pada
siklus tertentu, dan mempunyai hari puncak dimana hari
puncak itu akan kembali kehari permulaan.
2. Penggolongan Hari Suci Hindu

75 %
Berdasarkan
Pawukon
Pawukon adalah ilmu
tentang wuku yang bersifat
baku berdasarkan buku
babon yang ada.

25 %
Berdasarkan Sasih
Sasih disebut masa/bulan. Sama seperti
Kalender internasional, sasih ada
sebanyak 12 sasih selama setahun,
perhitungannya menggunakan
“Perhitungan Rasi”
2. Penggolongan Hari Suci Hindu

Hari Suci Berdasarkan Perhitungan


Pawukon
-Hari Pagerwesi
-Hari Galungan
-Hari Kuningan
-Hari Saraswati
2. Penggolongan Hari Suci Hindu

Hari Suci Berdasarkan Perhitungan


Sasih/Bulan
-Hari Purnama dan Tilem,
-Hari Śivaratri
-Hari Nyepi
3. Prinsip Pokok Hari Suci Hindu
Untuk menentukan hari suci, didasarkan atas  beberapa
perhitungan, diantaranya Wewaran, Pawukon, penanggal, panglong,
dan sasih. Hal ini banyak dijelaskan didalam Wariga yaitu pedoman
untuk mencari ala-ayuning (baik-buruknya) hari atau dewasa.
Berbagai macam proses, prinsip dan ketentuan yang
melatarbelakangi perhitungan dan pelaksanaan atau perayaan hari-
hari suci agama Hindu. Adapun dasar perhitungan yang dimaksud
seperti :
1) Sistem perhitungan wara
2) Sistem perhitungan wuku
3)Sistem pranatamasa
4)Sistem tithi
5) Sistem naksatra
6)Sistem yoga
7) Sistem karana
Demikian dasar perhitungan pelaksanaan hari suci agama Hindu
yang dirayakan setiap 15 hari, 30 hari, 35 hari, 210 hari, dan 360
hari sekali. Perayaan hari-hari suci yang dimaksud sudah tentu
memiliki tujuan yang ingin diwujudkan yakni “keselamatan atau
kerahayuan” bhuwana alit dan bhuwana agung sebagaimana
tersuratkan dalam kitab suci Weda yakni terwujudnya moksartham
jagadhita ya ca iti dharma.
4. Jenis-Jenis Hari Suci Hindu

Yadnya Tri dan Panca


Hari raya /yadnya dilakukan 01 02 Wara
Hari raya berdasarkan
setiap hari. Sebagai contoh pertemuan Tri Wara dengan
para sulinggih melakukan Panca Wara
Surya Sewana, umat Hindu Artinya persembahan yang
melakukan Tri Sandhya, tiap dilakukan pada pertemuan
hari adalah Yadnya Sesa. antara hari Kajeng (Tri Wara),
dan Kliwon (Panca Wara)
sehingga didapatkan hari
Sapta dan Panca suci Kajeng Kliwon.
Wara
Hari Raya Berdasarkan pertemuan
Sapta Wara dan Panca Wara. Pawukon
Artinya persembahan dilakukan
pada pertemuan Sapta Wara Hari Raya Berdasarkan
Pawukon, hari raya
dengan Panca Wara, antara lain
sebagai berikut: 03 04 berdasarkan pawukon adalah
Anggara Kliwon  hari raya yang
Budha Wage  perhitungannya berdasarkan
Budha Kliwon wuku.
Saniscara Kliwon 
5. Manfaat Hari Suci Bagi Umat Hindu

01 02
Sraddha dan
Bhakti Ketentraman
Mampu meningkatkan Sraddha Mampu menumbuhkan
dan Bhakti kita ke hadapan Sang ketentraman secara
Hyang Widhi serta manifestasinya, lahir batin

03 04

Keharmonisan
Menciptakan Ajaran
Mampu menjalankan
keharmonisan terhadap
ajaran Hindu secara
lingkungan dan
nyata
sesama
BAB III
PENUTUP
Penutup

Kesimpulan Saran
Hari suci  atau rerahinan adalah hari 01 02 Sebagai umat hindu khusunya
yang diperingati atau di istimewakan  masyarakat hindu di bali, kita tentu
berdasarkan kenyakinan bahwa hari harus tahu hari-hari perayaan suci di
itu mempunyai makna bagi kehidupan bali atau yang selalu masyarakat bali
seseorang atau masyarakat karena rayakan setiap waktu-waktu tertentu
pengaruhnya dan karena nilai-nilai karena hal tersebut harus diketahui
didalamnya. Bila peringatan hari suci oleh setiap masyarakat di bali karena
itu dilakukan secara rutin maka acara jika masyarakat tidak mengetahui hari
itu disebut  rerahinan. Penggolongan sucinya maka orang tersebut tidak
hari suci hindu dibedakan menjadi akan tahu jika akan ada sebuah
dua yaitu: hari suci berdasarkan perayaan atau rahinan suci yang
perhitungan pawukon dan hari suci selalu diperingati oleh agama
berdasarkan perhitungan sasih atau tersebut. Tentu kita juga harus tahu
bulan. waktu-waktu dilaksanakanya hari-hari
Untuk menentukan hari suci, suci tersebut misalnya: berdasarkan
didasarkan atas  beberapa perhitungan pawukon dan
perhitungan, diantaranya Wewaran, perhitungan sasih atau bulan.
Pawukon, penanggal, panglong, dan
sasih.
BAB
IIII
BAB II
BAB I

THANK YO

Anda mungkin juga menyukai