Strategi Pembangunan
Ekonomi”
Ekonomi Kelembagaan (Kelas B)
Kelompok 4
Peran kelembagaan berada pada titik yang sangat krusial, Sehingga dalam
hal ini negara perlu membuat strategi pembangunan ekonomi dengan
cermat sebagai dasar penyusunan kelembagaan ekonomi. Karena, dalam
perspektif ekonomi kelembagaan, strategi pembangunan ekonomi
dianggap sebagai kunci yang menentukan kebijakan-kebijakan teknis
untuk menggulirkan kegiatan ekonomi.
Strategi Pembangunan Ekonomi
Nb : Apabia suatu negara produktivitas tenaga kerjanya tinggi, dan dengan begitu biaya
produksinya murah, maka negara tersebut bisa dikatakan memiliki dua sumber keunggulan
komparatif.
Akan tetapi, jika dilihat dari kondisi aktualnya bahwasanya letak
keunggulan (komparatif) bukan hanya dikontribusikan oleh
produktivitas tenaga kerja, melainkan juga faktor-faktor lain, seperti
tingkat upah, sumber daya alam, ketersediaan infrastruktur ekonomi
dan nilai tukar mata uang (kurs).
01 02
Pilihan negara berkembang untuk memperkuat posisi
Memacu akselerasi pertumbuhan industri manufaktur
eksternal, baik untuk memperkuat penerimaan devisa
dalam negeri untuk tujuan ekspor dengan pencarian
atau untuk meredam gejolak pekekonomian
peluang pasar yang luas di berbagai negara
internasional
03 04
Memperkuat dan memperluas kedudukan ekspor Meningkatkan penerimaan produsen
komoditas tradisional yang telah dikembangkan (petani, pedagang, industriawan) maupun
sejak lama dalam bentuk yang telah terproses eksportir dalam kegiatan ekspor
sebagai barang jadi
Secara spesifik, terdapat beberapa alasan pokok negara-negara berkembang
perlu menerapkan kebijakan promosi ekspor:
05 06
Meningkatkan tingkat kepastian usaha Meningkatkan tingkat penyerapan tenaga
bagi produsen dan eksportir melalui kerja lewat berbagai kegiatan ekonomi yang
pencarian pasar yang tidak terbatas di ditujukan untuk ekspor komoditas
luar negeri tradisional maupun komoditas industri
07 manufaktur
Privatisasi itu tidak lepas dari dorongan dari lembaga donor, seperti World
Bank dan IMF, yang sejak dekade 1980-an mempromosikan kebijakan
penyesuaian sturktural bagi negara berkembang, di mana tujuan dari kebijakan
tersebut salah satunya adalah merangsang pengalihan kegiatan ekonomi dari
semula dikelola negara menjadi milik swasta.
Ada 5 tujuan yang dapat diindetifikasikan dari
proses Privatisasi: