Anda di halaman 1dari 12

PEMUPUKAN

ALUR PEMUPUKAN
H-0
Penerimaan RKT (Buku
Rekomendasi

Perencanaan Pemupukan di
setiap tgl 25 (RUPH dan • Pupuk diangkat ke DT dan dihitung kembali
UPH jumlahnya
• Diantar ke TPP
• Dilakukan Pengarahan kepada SPKL mengenai
Membuat metode pemupukan
Bon/BPPB • Pengangkongan atau pengecer berada didepan dan
H-2 penabur berada dibelakang
Cek Peta • Metode yang digunakan adalah metode sapu piring
• Setiap pengeceran dilakukan per 8 pokok, lalu
Detail pengecer meletakan untilan berikutnya pada pokok
ke 9
Pembuatan RKH • Setelah dilakukan pemupukan, dilakukan cross
check pada areal yang dipupuk
H-1 Membawa BPPB ke
gudang Central
• Setelah pemupukan selesai, kepala borongan
melakukan pengumpulan karung untilan
• Karung yang dikumpulkan digulung dan diikat per
10 karung dalam satu ikal
Dilakukan • Karung di cek kembali oleh mandor
Penguntilan • Setelah itu dilakukan surat serah terima ke gudang
atau afdeling agar karung untilan dapat digunakan
kembali
• Evaluasi hasil kerja
• Disusun 10 Untilan/ 1 tumpuk
• Dihitung Jumlah Untilan dan dilakukan uji
petik dengan kalibrasi sampel 10% dengan
tingkat kesalahan 5%
PERENCANAAN
PEMUPUKAN MANUAL

Jumlah Tonase Dosis (kg/


Blok Luas (Ha) Jenis Pupuk TK
Pokok Pupuk (kg) pokok)
12 Penabur dan 6
J64 30,42 4556 Dolomite 7973 1,75
Pengangkong
12 Penabur dan 6
J65 30,33 4181 Dolomite 7316,75 1,75
Pengangkong
PENGANCAKAN
PEMUPUKAN MANUAL TPP

6 team

J65

J64

TPP
HASIL TMS

Kegiatan Waktu DIAGRAM TMS


Muat Pupuk 52 NVA
Pengeceran 28 NVA VA NVA W
Arahan Mandor 8 NVA
Penabur 264 VA
Pindah Ancak 54 NVA 19%
Istirahat 5W
Salah Ancak 13 W
Wolon 98 W
52%

28%
TEMUAN SESUAI ATAU
TIDAK DENGAN SOP DI
PEMUPUKAN MANUAL

1. Penabur yang mengeluh


2. Penabur asal-asalan ketika menaburkan
pupuk
3. Penabur merasa terganggu ketika ada
pengawasan dari trainee
CRITIKAL POINT
PEMUPUKAN MANUAL
No Masalah Akar Masalah Dampak Masalah Action Plan
1 APD Perusahaan tidak menyediakan Dengan tidak adanya APD dapat Bersosialisasi kepada pekerja
APD kepada karyawan berpengaruh kepada kesehatan tentang APD yang harus
TK menyepelekan dampak pekerja digunakan
terhadap kesehatan Peduli terhadap pekerja

2 Ikatan untilan yang tidak Kurang telitinya penguntil Pengurangan dosis pupuk pada Memerintah penguntil agar
kuat dalam mengikat untilan tiap untilan yang ikatannya tidak memeriksa kembali ikatan untilan
kuat yang telah diikat
3 Lantai pada gudang tempat Tidak diberikan valet pada Pupuk yang disimpan di menjadi Melakukan sosialisasi bahwa
penyimpanan pupuk lembab lantai gudang lembab kualitas pupuk dapat berkurang
jika tidak diberikan valet

4 Penyebaran tidak pada Pupuk tidak merata dipiringan, ada Melakukan sosialisasi ulang
piringan atau tidak pada Tenaga pemupuk mulai yang dipasar pikul dan gawangan dilanjutkan peneguran atau sanksi
tempatnya berkurang dan asal-asalan mati
dalam penyebaran pupuk tidak
sesuai tempatnya
5 Melakukan pemanenan dan Rotasi kurang tepat Terdapat 2 pekerjaan dalam 1
pemupukan secara blok, sehingga pemanen terkena Asisten mengatur waktunya
bersamaan pupuk dalam melakkukan pemanenan
dan pemupukan
6 Takaran pupuk tidak sesuai TK malas dan asal asalan Penyebran pupuk tidak merata Sosisalisasi dan sanksi kepada
saat di aplikasikan ke pokok dalam meyebarkan pupuk, sesuai kebutuhan per pokok pemupuk yang asal asalan tidak
sehingga tidak konsisten sesuai sesuai aturan
takaran dalam penyebaran
pupuk

7 Losses pengangkong pada Pengangkong kurang berhati- Pupuk tumpah atau losses Bersosialisasi kepada
saat melakukan penuangan hati dalam penuangan sehingga pengangkong untuk berhati-hati
pupuk di ember pupuk ada yang tumpah dalam bekerja
Persentase Biaya Kegiatan Persentase Biaya Kegiatan
Pemupukan (SPKL) Pemupukan (Non-SPKL)

300769270.666
Upah Until;
Upah Tabur; 667; 4% 100190820;
31309631.25;
221781020; 3% 1%
0%

Biaya Pupuk
Biaya Pupuk
Biaya Pupuk; Upah Tabur 7752487927.54
7752487927.54Upah Until 176; 95% Upah Tabur
176; 97% Upah Until

Kebutuhan Kebutuhan
Biaya Persentase Biaya Persentase
Pemupukan Pemupukan
Biaya Pupuk Rp 7.752.487.928 96,84% Biaya Pupuk Rp 7.752.487.928 95,08%

Upah Tabur Rp 221.781.020 2,77% Upah Tabur Rp 300.769.271 3,69%


Upah Until Rp 31.309.631 0,39% Upah Until Rp 100.190.820 1,23%
Total Biaya Rp 8.005.578.579 100% Total Biaya Rp 8.153.448.018 100,00%
PERENCANAAN
PEMUPUKAN MEKANIS
Jumlah Tonase Dosis (kg/
Blok Luas (Ha) Jenis Pupuk TK
Pokok Pupuk (kg) pokok)
J33 22,04 2780 Urea 3475 1,25 4

J34 41,18 5011 Urea 6264 1,25 4


PENGANCAKAN
PEMUPUKAN MEKANIS
TRIP 3, 87 PKK TRIP 4, 181 PKK

J34

TPP

J33

Jalan
kosong

TRIP 2, 133 PKK TRIP 1, 159 PKK


HASIL TMS

Kegiatan Waktu DIAGRAM TMS


Pengarahan 15 menit NVA
Pengisian pupuk 6 menit WASTE
W;
Penaburan 8 menit VA
12,70
Pindah ancak 6 menit NVA % NVA
VA
NVA; W
VA; 44,60%
42,50%
CRITIKAL POINT
PEMUPUKAN MEKANIS

No Masalah Akar masalah Dampak masalah Plan Action

1 Tumpahnya pupuk di Kontur yang Pupuk tercecer dan Modifikasi lahan


pasar pikul bergelombang tumpah di pasar pikul
Adanya tunggul
Kontur tanah tidak rata
2 Pupuk tidak tersebar Pengeluaran pupuk di Pupuk tidak sampai tepat Penggunaan gas atau
tepat sasaran emdek sama dengan pada sasaran transmisi yang stabil
transmisi Pupuk tersebar di
gawangan mati
Pupuk tersebar di pasar
pikul
3 Mesin rusak Perawatan dan perbaikan Pemupukan terhenti dan Perawatan yang lebih
kurang intensif terganggung ketika terjadi rutin
Mesin yang sudah tua kerusakan saat Pengecekan sebelum
pemupukan penggunaan
4 Banyak pupuk yang Pekerja kurang berhati- Dosis pupuk dalam Dilakukannya
terbuang ketika hati dalam pengisian pemupukan menjadi tidak sosialisasi dan
pengisian ke dalam emdek sesuai simulasi pada pekerja
emdek Terjadi losses pupuk

Anda mungkin juga menyukai