Kehamilan
PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER SPESIALIS I
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Pendahuluan
Hales CM, Carroll MD, Fryar CD, Ogden CL. Prevalence of Obesity Among Adults and Youth: United States, 2015–
2016. NCHS Data Brief. 2017;288(288):1–8.
Pendahuluan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Lap Nas 2018. 2013;1
384.
Penyebab Obesitas pada Ibu
Hamil
Obesitas disebabkan oleh peningkatan masukan energi, penurunan
dalam mengeluarkan energi atau kombinasi keduanya. Beberapa
Faktor yang menyebabkan obesitas pada ibu hamil, antara lain :
Riwayat Keluarga
Pola Makan
Aktivitas Fisik
Rachmi CN, Li M, Baur LA. Overweight and obesity in Indonesia/ : prevalence and risk factors d a literature review.
Public Health. 2017;147:20–9.
Patofisiologi Obesitas
FAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR GENETIK
• Sedentary lifestyle
• Ketersediaan
makanan berlebih
• Obat-obatan OBESITAS
SIMPANAN ENERGI
BERLEBIH
Wajah bulat
Leher memendek
Hales CM, Carroll MD, Fryar CD, Ogden CL. Prevalence of Obesity Among Adults and Youth: United States, 2015–
2016. NCHS Data Brief. 2017;288(288):1–8.
Dampak Obesitas Bagi Wanita
Robinson HE, O’Connell CM, Joseph KS, McLeod NL. Maternal Outcomes in Pregnancies Complicated by Obesity.
Obstet Gynecol. 2015;106(6):1357–64.
Dampak Obesitas Bagi Wanita
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di
usia subur. PCOS ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan.
Hormon androgen yang berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi
banyak kantong-kantong berisi cairan. Kondisi ini menyebabkan sel-sel telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal
dilepaskan secara teratur.
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Gejala PCOS
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Gejala PCOS
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Diagnsotik PCOS
ANAMNESIS
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Diagnsotik PCOS
Pemeriksaan
Fisik
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Diagnsotik PCOS
Pemeriksaan
Penunjang
• Laboratorium hormone testosterone dan androgen. Dimana kadar hormone testosterone dan
androgen akan tinggi pada penderita PCOS.
• Kolesterol dan trigliserida
• Pemeriksaan kadar hormone kortisol
• Pemeriksaan kadar hormone insulin
• USG
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Terapi PCOS
• Olahraga secara teratur
• Konsumsi makanan sehat
• Kendalikan berat badan dalam batas normal
• Pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progesteron
• Metformin untuk mengendalikan insulin
• Terapi pembedahan (laparoscopic ovarian drilling)
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Dampak Obesitas Bagi Ibu
dan Bayi
Hipertensi dalam kehamilan
Robinson HE, O’Connell CM, Joseph KS, McLeod NL. Maternal Outcomes in Pregnancies Complicated by Obesity.
Obstet Gynecol. 2015;106(6):1357–64.
Dampak Obesitas Bagi Ibu
dan Bayi
Hipertensi dalam kehamilan Diabetes Gestasional
• Kondisi hipertensi (Tekanan darah >140/90 • Diabetes Gestasional merupakan jenis
mmgHg) dalam kehamilan dapat diabetes yang hanya terjadi saat kehamilan.
menyebabkan kondisi preeklampsia, yang Dimana saat dilakukan pemeriksaan tes
merupakan kondisi pembengkakan pada toleransi glukosa didapatkan kadar gula
ekstremitas seperti kaki dan terjadinya darah > 140 mg/dL
penimbunan cairan tubuh. Akibatnya aliran • Wanita dengan Diabetes Gestasional berisiko
darah ke janin terhambat dan dapat untuk melahirkan bayi dengan makrosomia,
berakibat fatal. yaitu bayi lahir dengan berat > 4 kg.
Gaillard R, Steegers EA, Hofman A, Jaddoe VW. Associations of maternal obesity with blood pressure and the risks of
gestational hypertensive disorders. The Generation R Study. J Hypertens. 2011;29(5):937–44.
Dampak Obesitas Bagi Ibu
dan Bayi
Peningkatan Kejadian Kematian Ibu dan Janin
Abortus
• Obesitas pada ibu hamil dapat menyebabkan • Obesitas pada ibu hamil dapat menyebabkan
kejadian abortus berhubungan dengan kematian ibu dan janin berhubungan dengan
penyakit yang ditimbulkan oleh obesitas penyakit yang ditimbulkan oleh obesitas
seperti diabetes gestasional dan hipertensi seperti diabetes gestasional dan hipertensi
Simas TAM, Corvera S. The Roles of Adipose Tissue and Inflammation in Gestational Diabetes Mellitus. Intern Med
Open Access. 2014;01(s6).
Pencegahan Obesitas pada Ibu
Hamil
Hales CM, Carroll MD, Fryar CD, Ogden CL. Prevalence of Obesity Among Adults and Youth: United States, 2015–
2016. NCHS Data Brief. 2017;288(288):1–8.
Rekomendasi Peningkatan
Berat Badan selama Kehamilan
Davies G a, Maxwell C, McLeod L, Gagnon R, Basso M, Bos H, et al. Obesity in pregnancy. J Obs Gynaecol Can.
2010;32(2):165–73.
Cara menghitung Ibu Hamil dengan
Obesitas menggunakan LILA
Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan
energi kronis atau kelebihan energi kronis pada wanita ibu hamil. LILA merupakan
salah satu pilihan untuk menentukan status gizi ibu hamil.
Rachmi CN, Li M, Baur LA. Overweight and obesity in Indonesia/ : prevalence and risk factors d a literature review.
Public Health. 2017;147:20–9.
Cara menghitung Ibu Hamil dengan
Obesitas menggunakan LILA
Rachmi CN, Li M, Baur LA. Overweight and obesity in Indonesia/ : prevalence and risk factors d a literature review.
Public Health. 2017;147:20–9.
Cara menghitung Ibu Hamil dengan
Obesitas menggunakan LILA
Rachmi CN, Li M, Baur LA. Overweight and obesity in Indonesia/ : prevalence and risk factors d a literature review.
Public Health. 2017;147:20–9.
Pola Makan yang Seimbang
pada Ibu Hamil
ASAM FOLAT
Folat adalah vitamin B yang berperan penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi, yaitu
kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan asam folat merupakan bentuk
sintetis folat yang dapat ditemukan dalam suplemen dan makanan yang bergizi. Suplemen asam folat
sudah terbukti dapat menurunkan risiko kelahiran prematur.
KALSIUM
Kalsium merupakan nutrisi penting yang perlu ibu penuhi guna membentuk tulang dan gigi bayi yang
kuat. Kalsium juga membantu sistem peredaran darah, otot, dan saraf ibu berjalan dengan normal.
Wanita hamil membutuhkan 1000 miligram kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis 500 miligram per
hari. Sumber kalsium yang baik bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan dan seafood yang rendah
merkuri, seperti salmon, udang, dan ikan lele, tahu yang mengandung kalsium dan sayuran berdaun
hijau tua.
VITAMIN D
Vitamin D membantu membangun tulang dan gigi bayi yang kuat. Ibu hamil membutuhkan asupan
vitamin D sebanyak 600 unit internasional (IU) per hari. Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber
vitamin D yang baik. Pilihan makanan lainnya untuk mendapatkan asupan vitamin D, yaitu susu dan jus
jeruk.
PROTEIN
Protein juga merupakan nutrisi penting yang harus dipenuhi selama kehamilan untuk memastikan
pertumbuhan yang baik dari jaringan dan organ bayi, termasuk otak. Kebutuhan protein ibu meningkat
selama tiap trimester kehamilan. Ibu hamil perlu mengonsumsi sekitar 70 hingga 100 gram protein setiap
hari. Sumber protein yang baik untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ayam, ikan salmon,
kacang-kacangan, selai kacang, kacang polong, dan keju cottage.
ZAT BESI
Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah
yang bertugas membawa oksigen ke jaringan. Selama kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi dua
kali lipat dari yang dibutuhkan wanita tidak hamil. Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat
lebih banyak darah untuk memasok oksigen ke bayi.
Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari. Cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut
adalah dengan mengonsumsi makanan, seperti daging merah tanpa lemak, unggas, dan ikan. Pilihan
makanan lain yang mengandung zat besi, yaitu sereal yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, dan
sayuran.
Obesitas dalam kehamilan merupakan kondisi dengan prevalensi yang terus meningkat, namun sering
kali diabaikan. Obesitas dalam kehamilan merupakan kondisi risiko tinggi dalam kehamilan dan dapat
meningkatkan kejadian penyakit-penyakit yang lebih berat bagi ibu dan janin. Oleh karena itu,
diperlukan pemantauan dan tata laksana kolaboratif antara dokter umum, bidan, dokter spesialis obstetri
dan ginekologi, ahli gizi, serta kedokteran olahraga untuk menangani kasus obesitas dalam kehamilan,
dimulai dari saat perencanaan kehamilan hingga pasca persalinan.
TERIMA KASIH