Anda di halaman 1dari 9

Insomnia

Insomnia
• Masalah sulit tidur dan sulit tidur nyenyak yang
berkelanjutan.
• Sebagian besar kasus insomnia terkait dengan kebiasaan
kurang tidur, depresi, kecemasan, kurang olahraga, penyakit
kronis, atau obat-obatan tertentu.
• Gejala mungkin termasuk kesulitan untuk tertidur atau tetap
tertidur dan tidak merasa cukup beristirahat.
• Penanganan insomnia terdiri dari memperbaiki kebiasaan
tidur, terapi perilaku, dan identifikasi dan penanganan
penyebab yang mendasari. Obat tidur juga dapat digunakan,
GEJALA
Biasanya dapat didiagnosis sendiri
• Gejala mungkin termasuk kesulitan untuk tertidur atau tetap
tertidur dan tidak merasa cukup beristirahat.
Orang mungkin mengalami:
• Tidur: kesulitan tidur atau mengantuk di siang hari
• Kognitif: kehilangan konsentrasi atau kelambatan dalam
aktivitas
Juga umum: depresi, iritabilitas atau sakit kepala
JENIS JENIS IMSOMNIA
1.Insomnia akut
• Insomnia jangka pendek atau akut merupakan kondisi ketika
Anda mengalami sulit tidur dalam jangka waktu yang
pendek. Kondisi ini biasanya muncul akibat situasi yang
menyebabkan stres, misalnya vonis penyakit yang serius,
kehilangan orang tercinta, hingga perubahan pada hubungan
atau pekerjaan. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak
dan orang dewasa, terutama pada wanita.
JENIS JENIS IMSOMNIA
2.Insomnia kronis
• Insomnia kronis adalah jenis insomnia yang terjadi dalam jangka waktu yang
panjang. Salah satu ciri seseorang yang mengalami jenis insomnia ini adalah
kesulitan untuk tidur nyenyak lebih dari tiga hari seminggu atau bertahan
lebih dari tiga bulan.
• Seseorang yang mengalami insomnia kronis, umumnya sudah mengalami
sulit tidur dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini membuat orang
tersebut tidak nyaman dan berdampak pada kesehatan.
• Penyebab insomnia kronis bisa beragam, seperti situasi yang menyebabkan
stres, sering mimpi buruk, gangguan jiwa, pola tidur berantakan, serta
penyakit atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak dan saraf.
JENIS JENIS IMSOMNIA
3. Insomnia sleep onset
• Insomnia sleep onset merupakan kondisi yang secara umum memiliki gejala berupa sulit
tidur, meski sudah mengantuk dan berusaha untuk tidur. Orang yang mengalami kondisi
ini biasanya tidak bisa tidur meski sudah 20-30 menit berada di tempat tidur. Bahkan,
sekalipun sudah menutup mata dan siap tidur, Anda tetap merasa sulit tidur.
• Hal ini menyebabkan Anda terus terjaga selama berjam-jam dan membuat Anda semakin
sulit tidur. Tidak heran, kondisi ini dapat memangkas waktu tidur dan menyebabkan Anda
kelelahan dan mengantuk pada keesokan harinya. Selain itu, kondisi ini juga
menyebabkan Anda sering terbangun pada tengah malam dan tidak bisa tidur kembali.
• Jenis insomnia ini bisa disebabkan oleh kondisi medis atau masalah kesehatan jiwa yang
sedang Anda alami. Misalnya, depresi, stres yang parah, hingga gangguan kecemasan.
JENIS JENIS IMSOMNIA
4. Insomnia karena kondisi medis
• Insomnia juga bisa disebabkan kondisi medis tertentu, terutama gangguan jiwa.
Masalah kesehatan mental, seperti gangguan bipolar, depresi, gangguan
kecemasan, hingga ADHD, ternyata dapat menyebabkan gangguan tidur.
• Tingkat keparahan dari jenis insomnia ini berhubungan langsung dengan
beberapa parah kondisi atau gangguan kesehatan mental yang dialami. Namun,
pengobatan kedua kondisi yang saling terkait tersebut umumnya akan dipisah,
terutama jika tingkat insomnia seseorang sedang parah.
• Selain itu, diperlukan pengobatan khusus untuk insomnia ketika sedang
menjalani pengobatan untuk gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu,
penting untuk memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda
konsumsi saat ini untuk menghindari interaksi obat dan hal-hal yang tidak
diinginkan lainnya.
Dampak Insomnia

• Meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan, seperti : stroke,


serangan asma, kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas,
diabetes melitus, tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit
jantung.

Anda mungkin juga menyukai