Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tri Suci Amanda

Nim : 20210303048
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tidur!
 Obat dan Substansi Kantuk, insomnia, dan kelelahan sering
terjadi sebagai akibat langsung dari obat umum yang
diresepkan. Obat ini mengubah pola tidur dan menurunkan
kewaspadaan di siang hari, yang kemudian menjadi masalah
bagi individu (Schweitzer, 2005). Obat yang diresepkan
untuk tidur sering menyebabkan lebih banyak masalah
daripada manfaat. Lansia mengonsumsi berbagai obatuntuk
mengontrol atau mengobati penyakit kronis, dan efek
gabungan beberapa obat bisa sangat mengganggu tidur.
 Gaya Hidup
Rutinitas seseorang dapat memengaruhi pola tidur.
Seseorang individu yang bekerja secara rotasi sering
mengalami kesulitan menyesuaikan perubahan jadwal tidur.
Kesulitan mempertahankan kewaspadaan selama waktu
kerja menghasilkan penurunan dan bahkan kinerja yang
berbahaya
 Pola Tidur
yang Lazim Kantuk patologis terjadi ketika individu perlu
atau ingin terjaga. Orang yang mengalami kurang tidur
sementara sebagai hasil dari aktivitas malam yang aktif atau
jadwal kerja yang diperpanjang, biasanya akan merasa
mengantuk keesokan harinya. Namun, mereka mampu
mengatasi perasaan ini meskipun mengalami kesulitan
melaksanakan tugas dan tetap memperhatikan.
 Stres Emosional
Stres emosional menyebabkan seseorang menjadi tegang
dan sering menyebabkan frustasi ketika tidak dapat tidur.
Stres juga menyebabkan seseorang berusaha terlalu keras
untuk dapat tertidur, sering terbangun selama siklus tidur,
atau tidur terlalu lama. Sters yang berkelanjutan
menyebabkan kebiasaan tidur yang tidak baik.
 Lingkungan
Lingkungan fisik dimana seseorang tidur secara signifikan
memengaruhi kemampuan untuk memulai dan tetap tidur.
Ventilasi yang baik sangat penting untuk tidur nyenyak.
Ukuran kenyamanan, dan posisi tempat tidur memengaruhi
kualitas tidur.
 Latihan dan Kelelahan
Seseorang yang cukup lelah biasanya dapat diukur dengan
nyenyak, terutama jika kelelahan tersebut merupakan hasil
kerja atau latihan yang menyenagkan. Berolahraga 2 jam
atau lebih sebelum tidur memungkinkan tubuh untuk
mendinginkan, mengurangi kelelahan, serta meningkatkan
relaksasi.
 Makanan dan Asupan Kalori
Mengikuti kebiasaan makan yang baik penting untuk
menciptakan tidur yang baik. Makan besar, berat, dan/atau
makanan pedas pada malam hari sering mengakibatkan
gangguan pencernaan yang mengganggu tidur.

2. Sebutkan 3 hal utama yang harus dilakukan dalam relaksasi!


i. Latihan pernapasan dalam (deep breathing)
 Menarik napas lewat hidung selama 2-4 detik
 Tahan napas anda selama 2-4 detik
 Hembuskan selama 2-4 detik
 Kembali tahan napas selama 2-4 detik
 Ulangi seperlunya
ii. Relaksasi otot progresif (progressive muscle relaxation)
 Lakukan juga metode yang sama pada otot-otot perut
dan dada
 Setelah itu,kencangkan otot-otot bahu lalu lemaskan
 Anda bisa mengencangkan otot-otot wajah dengan
cara mengerutkan wajah sambil memejamkan mata
selama 5 detik
 Lalu lemaskan otot-otot wajah selama 5 detik
 Terakhir, lemaskan otot-otot tangan dengan
mengepal tangan selama 5 detik dan melepaskan
kepala perlahan-lahan selama 5 detik
iii. Meditasi
 Duduk tegak dilantai ,tapi pastikan posisi tetap rileks
 Tutup mata perlahan-lahan
 Fokuskan perhatian pada mantra anda,misalnya ‘aku
merasa damai’ atau ‘aku mencintai diriku’
 Letakkan satu tangan diperut untuk menyelaraskan
mantra dengan napas
 Bayangkan pikiran-pikiran yang mengganggu selama
ini terbang ke atas dan menghilang di balik awan.
3. Apa yang dimaksud dengan insomnia!
Insomnia ialah salah satu gangguan tidur yang membuat
seseorang sulit untuk tidur, sulit mempertahankan tidur dalam
jangka waktu yang lama atau jika seseorang terbangun akan sulit
untuk kembali tidur. Insomia sendiri sebenarnya dapat menyerang
kaum lelaki dan perempuan dari seluruh lapisan usia baik remaja,
dewasa maupun orang lanjut usia. Umumnya umur yang
bertambah dapat meningkatkan peluang kamu terkena insomnia.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh World Health Organization
atau WHO, ditemukan bahwa 27% pasien insomnia kebanyakan
ialah wanita. Kemungkinan wanita lebih rentan terserang insomnia
dikarenakan wanita lebih sensitif dalam menghadapi perubahan
sehingga lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi.

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jens insomnia


I. Insomnia akut
Insomnia akut paling umum terjadi. Gangguan tidur ini
terjadi jangka pendek, hanya beberapa hari atau pekan.
Pemicunya adalah stres, misalnya karena kehilangan orang
terdekat atau memulai pekerjaan baru.
II. Insomnia kronis
Insomnia disebut kronis apabila terjadi setidaknya tiga kali
dalam seminggu selama satu bulan, bahkan lebih lama.
Ada dua jenis insomnia kronis, yaitu primer yang tidak
diketahui penyebab pastinya dan sekunder yang lebih
umum terjadi.
Pada insomnia kronis sekunder, ada kondisi khusus yang
menyertainya. Beberapa penyebab terjadinya insomnia
kronis adalah kondisi medis kronis seperti diabetes,
hipertiroidisme, sleep apnea, atau Parkinson’s disease.
III. Onset insomnia
Kondisi ini terjadi ketika kesulitan tidur atau terlelap. Ini bisa
terjadi pada jangka pendek maupun kronis. Penyebab yang
paling umum adalah masalah psikologis seperti stres,
cemas berlebih, bahkan depresi.
IV. Maintenance insomnia
Sering terjaga dan sulit untuk bisa kembali tidur? Bisa jadi
Anda mengalami maintenance insomnia. Jenis insomnia ini
menyebabkan penderitanya khawatir karena sulit bisa
kembali tertidur apabila sudah terbangun. Pada jangka
panjang, siklus tidur menjadi berantakan.
V. Behavioral insomnia of childhood
Behavioral insomnia of childhood atau BIC terjadi pada
anak-anak. Insomnia ini dibedakan menjadi 3 tipe. Pertama,
BIC sleep-onset yang terjadi karena siklus tidur terkait
dengan kebiasaan tertentu, misalnya harus ada kedua
orangtua di samping atau menonton televisi

5. Sebutkan jenis-jenis penyimpangan tidur!


 Gangguan Ridme sirkandian
 Insomnia
 Mendengkur
 Apnea
 Narkolepsi
 Restless syndrome
 Mimpi buruk
 Teror malam (night terror) dan berjala saat tidur
(sleepwalking)

Anda mungkin juga menyukai