Anda di halaman 1dari 1

Insomnia pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Insomnia atau gangguan tidur yang mengakibatkan sulit tidur atau bahkan tidak bisa tidur dijumpai
pada remaja hingga orang dewasa. Penderita insomnia bisa tidur selama 6 jam atau bahkan kurang dari
6 jam dalam jangka waktu 3 hari berturut-turut selama sebulan atau lebih. Insomnia memang tidak
menyebabkan kematian. Namun, insomnia bisa berdampak buruk bagi kehidupan sehari-hari orang yang
mengalaminya, seperti rasa lelah saat bangun tidur, tidak merasa segar saat terbangun, hingga
mengalami gangguan konsentrasi saat beraktivitas. Apabila terus dibiarkan tanpa penanganan, insomnia
bisa berdampak pada kesehatan, seperti memicu penyakit jantung, obesitas, hipertensi, stroke, dan
penurunan sistem imun yang akan membuat penderitanya mudah sakit.

Insomnia tidak muncul begitu saja. Terdapat faktor pemicu insomnia sehingga mengganggu kualitas
tidur, seperti rasa cemas yang tidak dikelola dengan baik, tingkat stres yang tinggi, depresi, dan masalah
lain terkait mental. Tidak hanya itu, insomnia juga bisa disebabkan faktor gaya hidup yang kurang tepat.
Misalnya terlalu sering mengonsumsi minuman berkafein, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau
makanan yang bisa berpengaruh pada kualitas tidur.

Penderita insomnia akan merasakan gejala sulit tidur pada malam hari dan kualitas tidur yang buruk.
Selain itu, penderita akan merasa sulit jika diminta konsentrasi dalam waktu lama dan mudah
mengantuk pada saat siang meskipun tidak bisa tidur. Saat tidur pun penderita insomnia akan mudah
terbangun dan tidak bisa tidur kembali setelahnya, sehingga cenderung begadang sampai pagi. Jika
dibiarkan, penderita bisa mengalami perubahan emosional hingga penurunan daya ingat.

Dampak buruk insomnia bisa dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memperbaiki pola
hidup yang buruk. Adapun cara-cara untuk menghindari insomnia yang mudah diterapkan adalah:

1. Mengurangi konsumsi minuman berkafein dan air putih yang terlalu banyak agar tidak bangun terlalu
sering, sehingga kehilangan rasa kantuk

2. Menghindari makanan pedas dan makanan asam pada malam hari agar perut tidak sakit

3. Menjauhkan gadget dan alat elektronik lain yang berpotensi mengganggu kualitas tidur

4. Berolahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh

Jika seseorang sudah mengalami insomnia cukup parah, untuk mengatasinya diperlukan tindakan medis
dan obat-obatan dengan resep dokter.

Anda mungkin juga menyukai