Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang
dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan
dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti
sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan, gula pasir
curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.
TUJUAN MEREK
Memorable
Meaningful
Transferabillity
Adaptability
Protectability
Kriteria Pemilihan Elemen Brand
(Merek)
Mudah diingat
Memiliki makna
Menarik dan lucu
Fleksibel
Legal
Strategi untuk membentuk merek yang
kuat
lakukan penilaian merek
Mengembangkan janji merek
Menciptakan blueprint merek
Membudayakan merek
Meningkatkan keuntungan merek
Strategi Merk menurut Kotler (2000)
Brand Equity (Kekuatan Suatu Merek), Menghadapi persaingan yang ketat, merek
yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai, dan
berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan
sangat membantu dalam strategi pemasaran.
1. Leadership
2. Stability
3. Market
4. Internationality
5. Trend
6. Support
7. Protection
Menurut Susanto dan Wijanarko (2004) 6
(enam) Brand Equity
Brand Awareness Brand awareness
Customer Perception
Brand Association
Brand loyalty
Brand Image
Brand Identity
4 (empat) tingkatan brand awareness
1. 1. Recall
2. 2. Recognition
3. 3. Purchase
4. 4. Consumption
Brand Awareness
Faktor yang mempengaruhi Brand
Awareness
Advert
Product
Tagline
Logo
LOYALITAS DAN FUNGSI MEREK
Menurut Mowen, (1995) sebagai tingkatan dimana pelanggan memiliki sikap positif terhadap
suatu merek, memiliki komitmen dan cenderung untuk terus melanjutkan membeli produk
dengan suatu merek tertentu dimasa yang akan datang. Dengan demikian, loyalitas merek
secara langsung dipengaruhi oleh kepuasan / ketidakpuasan pelanggan terhadap merek
tertentu.
Menurut Kotler (2005) mengatakan konsumen yang loyal tidak diukur dari berapa banyak dia
membeli, tapi dari seberapa sering dia melakukan pembelian ulang, termasuk di sini
merekomendasikan orang lain untuk membeli.
Sheth & Mittal (2004) loyalitas konsumen adalah komitmen konsumen terhadap suatu merek,
toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian
ulang yang konsisten.
Gremler dan Brown (1997) bahwa loyalitas konsumen adalah konsumen yang tidak hanya
membeli ulang barang dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif
terhadap perusahaan jasa, misalnya dengan merekomendasikan orang lain untuk
membeli.
Tahap Perkembangan Customer
Loyalty
Tahap pertama : Loyalitas Kognitif
Tahap kedua : Loyalitas Afektif
Tahap ketiga : Loyalitas Konatif
Tahap keempat : Loyalitas Tindakan
Keuntungan Customer Loyalty Griffin
(2005)
Mengurangi biaya pemasaran
Mengurangi biaya transaksi
Mengurangi biaya turn over konsumen
Meningkatkan penjualan silang
Word of mouth yang lebih positif
Mengurangi biaya kegagalan
Loyalitas dapat diukur
Tanpa loyalitas
Loyalitas yang lemah
Loyalitas tersembunyi
Loyalitas premium
Fungsi Merek
Pembeda (Differentiation)
Keaslian (Authenticity)
Memperkuat nilai perusahaan
Menyatukan seluruh lini
Tugas Kelompok dan Individu
Tugas Kelompok
Kelompok terdiri 4-5 orang
Tema tugas membantu UMKM dalam pilihan (manajamen, memperbaiki, saran
novasi baru untuk usahanya)
Membuat presentasi proposal penelitian selama 1 semester (proposal, slide
presentasi) ada timeline pengerjaan beserta PIC yng bertugaas
Dipresentasikan (jika tidak nilai tugas hanya 50%)
Tugas Individu
Membuat paper individu tentang produk dan merk (minimal 6 lembar)
Noted: Jika merasa nilai kurang disarankan untuk membuat video presentasi
papernya.
Reference