Anda di halaman 1dari 10

EFISIENSI DAN

EFEKTIFITAS

STIE Perbanas Surabaya


Manufaktur
Input Output
Pekerjaan

Biaya Modal Barang Jasa

Manajemen memastikan hubungan yang optimal antara input dan output.


Hubungan tersebut bersifat timbal balik dan langsung, misalnya di
departemen produksi, input bahan baku menjadi bagian fisik dari barang
jadi.

Maka pengendalian fokus pada penggunaan input minimum yang


dibutuhkan untuk memproduksi output yang diperlukan menurut
spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai
dengan jumlah yang diminta.
Efisiensi dan efektifitas
– Efisiensi dan efektifitas
• Efisiensi adalah rasio output terhadap
input, atau jumlah output per unit input.
• Maka unit A akan dikatakan lebih efisien
dibanding unit B karena sumber daya yang
digunakan unit A lebih sedikit daripada
unit B.

– Efisiensi diukur dengan cara membandingkan


biaya aktual dengan standar, dimana biaya-
biaya tersebut harus dinyatakan dengan
output yang diukur.
– Efektifitas ditentukan oleh hubungan
antara output yang dihasilkan dengan
tujuannya.

– Semakin besar output yang


dikontribusikan terhadap tujuan, maka
semakin efektiflah unit tersebut.
• Efisiensi dan efektifitas saling berkaitan
satu sama lain. Suatu perusahaan manufaktur yang
menjalankan anggaran dengan konsumsi terendah
atas sumber daya, mungkin akan efisien, tetapi
jika output yang dihasilkan gagal dalam
memberikan kontribusi yang memadai pada
pencapaian cita-cita perusahaan, maka anggaran
tidaklah efektif.

• Anggaran akan bersifat efisien jika melakukan


sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika
melakukan hal-hal yang tepat.
Analisis Varians
 Varians Efisiensi
= (Jam kerja rencana – Jam kerja riil) X tarif upah rencana
 Varians Tarif Upah
= (Tarif upah rencana – Tarif upah riil) X Jam kerja riil
 Total Varians
= Varians efisiensi + varians tarif upah
Contoh soal
Data rencana bulan Juni 2A11, meliputi:
Rencana produksi : 22.000 unit
Standar pemakaian JKL per unit : 0,25 DLH
Tingkat upah rata-rata : Rp. 10.000

Realisasi bulan Juni 2A11, meliputi:


Unit produksi : 20.000 unit
Jam TKL selama bulan Juni 2A11 : 6.000 DLH

Biaya TKL : Rp.57.000.000


Laporan Pemakaian Jam dan Biaya TKL
bulan Juni 2A11

Penyimpangan
Rencana yg
Keterangan Rencana Realisasi
Disesuaikan Jumlah %

Rencana 22.000 20.000 20.000 - -


Produksi
SUR 0,25 0,25 0,3 0,05 20
(DLH/unit)
Jumlah JKL 5.500 5.000 6.000 1.000 20
(DLH)
Tarif Upah 10.000 10.000 9.500 (500) (5)
(Rp/DLH)
Biaya TKL 55.000.000 50.000.000 57.000.000 7.000.000 14
(Rp)
Perhitungan
 Varians Efisiensi
= (jam kerja rencana – jam kerja riil) x tarif upah
rencana
= (5.000 DLH – 6.000 DLH) x Rp.10.000/DLH
= Rp. 10.000.000 (Merugikan)
 Varians Tarif Upah

= (tarif upah rencana – tarif upah riil) x jam kerja riil


= (Rp.10.000/DLH – Rp.9.500/DLH) x 6.000 DLH
= Rp. 3.000.000 (Menguntungkan)
 Total Varians
= Varians Efisiensi + Varians tarif upah
= (Rp. 10.000.000) + Rp. 3.000.000
= (Rp. 7.000.000)  Rugi

Anda mungkin juga menyukai