Manajemen memastikan hubungan yang optimal antara input dan output.
Hubungan tersebut bersifat timbal balik dan langsung, misalnya di departemen produksi, input bahan baku menjadi bagian fisik dari barang jadi.
Maka pengendalian fokus pada penggunaan input minimum yang
dibutuhkan untuk memproduksi output yang diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai dengan jumlah yang diminta. Efisiensi dan efektifitas – Efisiensi dan efektifitas • Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. • Maka unit A akan dikatakan lebih efisien dibanding unit B karena sumber daya yang digunakan unit A lebih sedikit daripada unit B.
– Efisiensi diukur dengan cara membandingkan
biaya aktual dengan standar, dimana biaya- biaya tersebut harus dinyatakan dengan output yang diukur. – Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan dengan tujuannya.
– Semakin besar output yang
dikontribusikan terhadap tujuan, maka semakin efektiflah unit tersebut. • Efisiensi dan efektifitas saling berkaitan satu sama lain. Suatu perusahaan manufaktur yang menjalankan anggaran dengan konsumsi terendah atas sumber daya, mungkin akan efisien, tetapi jika output yang dihasilkan gagal dalam memberikan kontribusi yang memadai pada pencapaian cita-cita perusahaan, maka anggaran tidaklah efektif.
• Anggaran akan bersifat efisien jika melakukan
sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat. Analisis Varians Varians Efisiensi = (Jam kerja rencana – Jam kerja riil) X tarif upah rencana Varians Tarif Upah = (Tarif upah rencana – Tarif upah riil) X Jam kerja riil Total Varians = Varians efisiensi + varians tarif upah Contoh soal Data rencana bulan Juni 2A11, meliputi: Rencana produksi : 22.000 unit Standar pemakaian JKL per unit : 0,25 DLH Tingkat upah rata-rata : Rp. 10.000
Realisasi bulan Juni 2A11, meliputi:
Unit produksi : 20.000 unit Jam TKL selama bulan Juni 2A11 : 6.000 DLH
Biaya TKL : Rp.57.000.000
Laporan Pemakaian Jam dan Biaya TKL bulan Juni 2A11
Penyimpangan Rencana yg Keterangan Rencana Realisasi Disesuaikan Jumlah %
Rencana 22.000 20.000 20.000 - -
Produksi SUR 0,25 0,25 0,3 0,05 20 (DLH/unit) Jumlah JKL 5.500 5.000 6.000 1.000 20 (DLH) Tarif Upah 10.000 10.000 9.500 (500) (5) (Rp/DLH) Biaya TKL 55.000.000 50.000.000 57.000.000 7.000.000 14 (Rp) Perhitungan Varians Efisiensi = (jam kerja rencana – jam kerja riil) x tarif upah rencana = (5.000 DLH – 6.000 DLH) x Rp.10.000/DLH = Rp. 10.000.000 (Merugikan) Varians Tarif Upah
= (tarif upah rencana – tarif upah riil) x jam kerja riil