Anda di halaman 1dari 36

SEJARAH PERKEMBANGAN

ASKES

Tatap muka kesatu


Pengertian Asuransi/Insurance
 Upaya perlindungan thd.kemungkinan yang
dapat mengakibatkan kerugian (Breider
& Breadles,1972).
 Perjanjian penanggung dg tertanggung dg

menerima premi, mengikatkan diri untuk


memberi ganti rugi kepada tertanggung apabila
terjadi peristiwa ketidak pastian yang
mengakibatkan kerugian (Kitab UU Hukum
Dagang,1987)
Prinsip Dasar Mekanisme Asuransi

1. Transfer risiko indivd ke kelompok


2. Syarat” The Law of Larger
Numbers”/Hukum bilangan banyak.
3. Ketidak pastian menjadi pasti.
4. Premi kecil, benefit besar.
5. Melindungi peserta (psrt.) dari risiko
ekonomi
Manfaat Asuransi:

1. Bebaskan peserta dari kesulitan ekonomi


2. Dikelola pemerintah, biaya kesehatan
dapat diawasi dengan aturan² yang
membatasi jenis pelayanan kes.(yankes).
3 .Mutu dapat diawasi dengan penilaian
berkala terhadap standar minimal
pelayanan
4.Tersedia data untuk perencanaan &
penilaian program kesehatan.
Pembagian Jenis Asuransi:

1 .Asuransi harta Benda/As.kerugian/asuransi Umum


2. Asuransi Jiwa/asuransi Orang.

Ad.1 Asuransi Harta Benda


Perlindungan rumah & isinya, alat2, data & catatan
perusahaan, barang habis pakai, kendaraan dll.karena
dirusak,dicuri/hilang pendapatan dari menyewakan.

Ad.2 Asuransi Jiwa


Perorangan/Kelompok, asuransi Jiwa/orang,
meliputi: hari tua, jiwa, kecelakaan, askes, bea siswa dll
yang berhubungan dengan pertanggunga manusia
Pembagian Jenis Asuransi:

1 .Asuransi harta Benda/As.kerugian/asuransi Umum

Ciri² Asuransi Harta Benda & Jiwa


Asuransi Harta Benda/Kerugian:
Untuk proteksi diri & harta
Tidak berfungsi sebagai tabungan
Premi tdk kembali di akhir kontrak
Terima santunan bila kena musibah
Tidak dapat sebagai jaminan
Rasa tentram atas kehidupan ekonomi kluarga.
Pembagian Jenis Asuransi:

Ad.2. Asuransi jiwa ada 3 macam:


a. Asuransi jiwa permanen/seumur hidup,
Biasanya ada bunga
b. Asuransi jiwa terbatas, tanpa bunga dan utk
perlindungan tertentu.
c. Asuransi jiwa kredit, premi dapat digunakan
Sebagai pembayar hutang, bila ybs. meninggal.
Santunan diberikan kpd ahli waris apabila
tertanggung meninggal.
Pembagian Jenis Asuransi:

Asuransi Jiwa
Ciri-ciri Asuransi Jiwa:
Proteksi atas diri pribadi
Berfungsi sbg tabungan
Menerima santunan di akhir kontrak sesuai
perjanjian/saat terjadi musibah
Sebagai jaminan hutang di bank
Ekonomi keluarga baik.
Asuransi kesehatan(Askes)
/Health Insurance

Asuransi kesehatan (Askes) /Health Insurance


Perlindungan kesehatan dengan tujuan membantu
mengurangi risiko individu ke kelompok dengan cara
perangkuman resiko (Murti,2000).

Tujuan
Meringankan biaya akibat sakit/kecelakaan.
Pengobatan berupa pembelian obat, perawatan
Rumah Sakit & tindakan bedah. Perlindungan
terhadap hilangnya pendapatan karena tertanggung
cacat.
Sejarah Askes
 Sejarah Askes dimulai dari model asuransi sosial di Jerman
(Bismacrk), sifat wajib, berkembang di beberapa negara: Th.
1937 Rumah Sakit di AS mendirikan Askes “Blue Cross”
Dan th.1946, Para Dokter mendirikan Askes “Blue Shield.”

 Pd th. 1965, campur tangan pemerintah terbatas membantu


usia lanjut atau usila/medicare & orang² miskin/medicaid.

 Th.1973, Penggabungan pengelola dana dengan Pemberi


Pelayanan Kesehatan (PPK), Contoh:
Health Maintenaint Organisation/HMO. Cakupan
kepesertaan 80%.
Sejarah Askes
Perkembangan Ilmu, Politik, ekonomi & kemampuan
masyarakat berpengaruh dalam penyelenggaraan
jaminan kesehatan Kemudian muncul 3 Aliran besar yi:

1.Model Jerman Berbasis Asuransi sosial.


Cakupan 100 % penduduk, peningkatan biaya
yankes terkendali→premi ambil dari pajak.

2. Model INGGRIS” National Health Service ”


Cakupan 100% penduduk, biaya yankes dari
pajak/ pemerintah

3. Model AS berbasis Asuransi Sukarela.


Program Asuransi Kesehatan Sosial

Program Asuransi KesehatanSosial satu


negara dg negara lain berbeda, tetapi pada
prinsipnya dibagi 5 yi:
1). Kemiskinan
2). pengangguran
3). Usila
4). Penyandang cacat
5). Program Kesehatan
Program kemiskinan di Indonesia

Antara pertengahan th.1960-an sampai th. 1996


(pemerintahan Orde Baru):

 Tingkat kemiskinan di Indonesia, (desa & di


kota), Pd. masa itu, jmlh. penduduk Indonesia
di bawah garis kemiskinan menurun, dari
sekitar 1/2 dari jmlh. keseluruhan populasi
penduduk Indonesia, sampai hanya sekitar 11%
 Pd. Th. 1998, tjd. krisis keuangan di Asia, tkt.
kemiskinan di Indonesia pun kembali melejit
tinggi, dari =11% menjadi 19,9%, pd. akhir
th.1998.

 Pd. th. 2000, 189, negara anggota PBB, bertemu


dlm. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di
New York. dibentuk Deklarasi Milenium, Indonesia
termasuk di dalamnya

 Deklarasi ini mencanangkan upaya, sasaran &


target2 pembangunan manusia & pengentasan
kemiskinan yg. dikenal dg. nama Millennium
Development Goals (MDGs).
 intinya, deklarasi tsb.mrpkn. komitmen global utk.
menurunkan tkt.kemiskinan global dg, 8 butir
tujuan yg. dicapai pd. th. 2015.

 MDGs menargetkan utk.merealisasikan


kesejahteraan rakyat & pemba.masyarakat pd.
Th.2015. a. l:
1) Menanggulangi kemiskinan & kelaparan
2) Mencapai pendidikan dasar utk.semua Setiap
penduduk dunia mdpt.kan pendidikan dasar.
3) Mendorong kesetaraan gender &
4) Menurunkan angka kematian anak •
Target utk.2015 adlh.mengurangi 2/3 tkt.
kematian anak2, usia balita.
5) Meningkatkan kesehatan ibu
6) Memerangi HIV/AIDS, malaria, & penyakit
menular lainnya •
7) Memastikan kelestarian lingkungan hidup
8) Mengemb.kan kemitraan global utk.
pembangunan
 Pada era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I,
pemerintah menetapkan penanggulangan
kemiskinan sbg.salah satu prioritas
pembangunan. Dilanjutkan oleh KIB II.

 Presiden mengeluarkan Perpres No. 15


Th.2010 ttg. Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan. Tujuan: utk.mewujudkan visi &
misi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono &
WaPres.Boediono utk,.menurunkan angka
kemiskinan hingga 8 – 10% pd. akhir th.2014
1. Kemiskinan Agregat
Kemiskinan agregat menunjukkan proporsi & jmlh. penduduk
miskin yg.hidup dibawah garis kemiskinan.

Angka kemiskinan agregat/disebut angka kemiskinan makro


digunakan utk.mengukur kemajuan pembangunan suatu bangsa.

Perhitungan kemiskinan yg. digunakan adlh. pendekatan


kemampuan utk.memenuhi kebutuhan dasar (basic needs
approach). Dg. pendekatan ini, kemiskinan dipandang sbg.
ketidakmampuan dari sisi ekonomi utk.memenuhi kebutuhan
dasar makanan & bukan makanan.

Dalam implementasinya dihitunglah garis kemiskinan


berdasarkan kebutuhan makanan & bukan makanan. Penduduk
yg.memiliki rata2 pengeluaran/pendapatan per kapita per bulan
di bawah garis kemiskinan disebut penduduk miskin
Jmlh.penduduk yg. memiliki tkt. konsumsi di bwh.
garis kemiskinan disebut “Poverty Incidence.”
Mengapa digunakan konsumsi dlm. menghitung
jmlh.penduduk miskin?
1. Dlm. pelaksanaan survei, terutama bagi
masyarakat miskin yg.mempunyai pendapatan
tdk.tetap, lbh.mudah menanyakan jenis barang
(termasuk makanan) & jasa yg. Tlh. dikonsumsi
atau dibelanjakannya.
2. Dg. diketahuinya jenis makanan yg.dikonsumsi
maka akan jadi jauh lbh.
Mengkonversinya jadi tkt.kalori yg. dikonsumsi.
 nformasi ttg. Tkt. kalori yg.dikonsumsi jadi
penting krn. Tkt. 4 kemiskinan dihubungkan dg.
seberapa besar kalori yg. dikonsumsi.

 Untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan


ditetapkan 2100 kilo kalori per orang perhari
sbg.batas kemiskinan.

Dalam kenyataannya, terutama bagi penduduk


miskin yg. Tdk.mempunyai tabungan, dlm.jangka
menengah tkt.pendapatan akan sama dg. Tkt.
konsumsi (belanja).
 Pada th. 2011, tkt. kemiskinan nasional adlh.
12,49 % atau 30 juta orang. Jmlh. ini lebih banyak
d.p. jmlh.penduduk Malaysia (28,2 juta orang).
 Scr.umum, angka kemiskinan Indonesia sejak 1998

– 2011 terus menurun


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014
(1) Pertumbuhan ekonomi, dg.proyeksi 7,0 – 7,7%
pd. Th. 2014;
(2) Penurunan tkt.pengangguran, target 5 – 6% pd.
akhir 2014;
(3) Penurunan angka kemiskinan, target 8-10 % di
akhir 2014.
Tingkat kemiskinan selama pandemic covids

 15 Juli 2021, BPS merilis laporan bahwa pada Maret 2021


sebesar 10,14% atau = 27,54 juta penduduk Indonesia
berstatus miskin.

 Tkt. kemiskinan Maret 2021 ini sedikit turun dari


September 2020 namun masih lebih tinggi dibandingkan
kondisi sblm.pandemi pada September 2019 . 
 Berdasarkan jmlh.orang miskin, sjk. September 2019

(kemiskinan terendah yg.pernah dicapai Indonesia), jmlh.


orang miskin meningkat sebesar 1,12 juta individu

Peningkatan terbesar tjd. di wilayah perkotaan


sebesar 1 juta & perdesaan sebesar 120 ribu
orang.
 Penurunan tkt.kesejahteraan RT (berdasarkan
pengeluaran per kapita) salah satunya disebabkan oleh
turunnya pendapatan rumah tangga.

 75% rumah tangga mengalami penurunan pendapatan


selama pandemi. Sebanyak 66% rumah tangga
yg.memiliki usaha kecil jg.mengalami penurunan
jmlh.pembeli & omzet usaha.

 Agustus 2020 tjd. peningkatan angka pengangguran


sebesar 2,7 juta orang. Pada saat yg. sama, rata2 upah
nominal pekerja/buruh mengalami penurunan sebesar
-5,2% dari upah nominal sblm.pandemi.
Beberapa Cara Bertahan (Coping Mechanism)
Rumah Tangga Selama Krisis
 Menjual/menggadaikan barang, mengurangi pengeluaran nonmakanan, meminjam
uang kpd.kerabat, mengurangi pengeluaran makanan, & mekanisme lainnya.
 Hanya 15% rumah tangga yg.melaporkan bhw.kebutuhan hidup mereka sdh.
terpenuhi. 

 Banyak faktor memengaruhi kemampuan RT dlm/ mengatasi krisis; salah satunya


adlh. adanya tabungan (berupa uang yang mudah dicairkan) /barang (yg mudah
dijual/digadaikan).

 Proporsi kepemilikan tabungan uang/barang RT scr. nasional. Sebanyak 51% RT di


Indonesia tdk. memiliki tabungan uang/ barang.
 14% RT, memiliki tabungan yg. Dpt. mencukupi kebutuhan keluarga selama
lbh.dari 6 bulan,

 10% memiliki tabungan yg .dapat mencukupi kebutuhan selama kurang dr.


sebulan,
 Selebihnya memiliki tabungan yg. dapat mencukupi kebutuhan selama 1–6 bulan. 
Bantuan Sosial Sebagai Pengurang Beban Pengeluaran

Selain usaha coping mechanism dari RT sendiri,


slm. 2020 pemerintah jg.telah menyalurkan
sejmlh. Prog.perlindungan sosial baik dlm.
bentuk subsidi maupun uang tunai/ bantuan
sosial (bansos) sbg. bagian dari Prog.Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN). 

Hasil Survei Rumah Tangga 2020 menunjukkan


bhw. 85% RT menerima setidaknya satu prog.
bantuan dari pemerintah.
Bantuan Sosial Sbg.Pengurang Beban Pengeluaran

4 (Empat) prog. besar berupa bantuan tunai, yi.


1. Program Keluarga Harapan (PKH),
2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT),
3. BLT Dana Desa (BLT DD),
4. Bantuan Sosial Tunai (BST),
digunakan utk. memudahkan penghitungan dlm. Mengukur
kecukupan nilai prog.bantuan. Empat prog.tsb.mencakup
setidaknya 35 juta/50% RT. 

Cakupan prog.bansos (data Susenas) Sept.2020. 69% RT


termiskin di wilayah perkotaan & 76% RT. termiskin di
wilayah perdesaan menerima setidaknya satu bantuan
sosial.

RT yg. Lbh. miskin memiliki proporsi lbh.tinggi sbg. Penerima


bantuan dibandingkan RT yg lbh. kaya. Pola ini tjd.
krn.prog.bansos selama ini menarget RT miskin. 
Pengangguran
 JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS)
melaporkan
jumlah pengangguran di Indonesia ada
sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021.
Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari
posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77
juta orang. (5 Nov 2021).

 Mayoritas pengangguran di Indonesia berasal dari


kelompok lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
 Penduduk dengan jenjang pendidikan akhir SMK yang
menganggur mencapai 11,13% pada Agustus 2021. (24
Nov 2021).
Apa dampak pengangguran di Indonesia

 Adanya tingkat pengangguran yang tinggi


berarti banyak SDM yang terbuang sia-sia
dan akan menjadi beban bagi orang yang
bekerja. ...
 Di samping itu dampak pengangguran juga

mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan


ekonomi, standar kehidupan menurun, dan
penghasilan pajak negara menurun.
6 Cara Mengatasi Pengangguran

Nomor Terakhir Paling Diinginkan Pencari Kerja


1. Membuka Lapangan Kerja. ...
2. Memperbaiki Kondisi Ekonomi Makro. ...
3. Program Pelatihan dan Pendidikan. ...
4. Menyediakan Informasi Lowongan Kerja. ...
5. Pemberian Subsidi Ketenagakerjaan. ...
6. Menempatkan Pencari Kerja dengan Tepat.
Bagaimana Cara Mengurangi Angka Pengangguran?

1. Membuka lapangan kerja sebanyak-


banyaknya. ...
2. Meningkatkan peredaran modal usaha,
sehingga jumlah tenaga kerja bertambah. ...
3. Menempatkan pencari kerja ke tempat yang
sesuai kemampuan. ...
4. Melatih para pencari kerja untuk memiliki
jiwa entrepreneur atau membuka usaha
sendiri.
Dampak pengangguran thdp. pembangunan
ekonomi

 Dampak yang paling terasa akibat banyaknya


pengangguran terhadap pembangunan
ekonomi yaitu
 Adanya hambatan dalam proses menaikan

pendapatan total dan pendapatan perkapita


penduduk dalam struktur ekonomi suatu
negara, sehingga pemerataan pendapatan
bagi suatu penduduk akan sulit tercapai.
Apa hub. Pengangguran dan
kemiskinan?

 Ketika tingkat pengangguran naik, maka


tingkat kemiskinan juga naik dan ketika
tingkat pengangguran menurun maka tingkat
kemiskinan juga ikut turun. Dalam teori,
selalu ada hubungan antara pengangguran
dan kemiskinan. Karena masyarakat yang
menganggur tidak mempunyai penghasilan
dan pengaruhnya adalah pasti miskin.
TUGAS ASKES

 Tugas kelompok ( mhs.STr.smt.2 Reg.)


 Dibuat PPT.dikumpulkan waktu UTS jadwal askes.
Dibagi jadi 5 kelompok,kel.I tugas no 1, kel.II tugas
no 2 dst.
Materi Tugas:
Di Indonesia apa sdh ada program
1. Kemiskinan? (kel.I)
2. Pengangguran? (kel.II)
3. Usia Lanjut? (kel.III)
4. Penyandang cacat? (kel.IV)
5. Program Kesehatan? (kel.V)
silahkan dibuat mulai th.2015 -2020!!!
Selamat Mengerjakan!
Program kemiskinan
 Tugas! (Utk kel.I)
 Poverty Headcount Index atau P0
 Poverty Incidence
 Program penanggulangan kemiskinan seperti
Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan
Program Bantuan Pendidikan. (by name dan
by address).
 Ukuran kemiskinnan
 Poverty Gap Index atau P1
 Poverty Severity Index atau P2
 (Untuk kel.I).
3 instrument penanggulangan
kemiskinan (tugas)
 Program penanggulangan

kemiskinan
 klasterI, II dan klister III.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai