Anda di halaman 1dari 17

“Mengenal Keberadaan MK di Indonesia”

Inisiasi Tuton : Ke-1


Mata Kuliah : Teori Perundang-Undangan
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : FHISIP
Mengenal Keberadaan MK di Indonesia

 Tujuan Umum
Agar mahasiswa memahami keberadaan lembaga Mahkamah
Konstitusi di Indonesia

 Pada kegiatan belajar 1, mahasiswa akan diajak untuk memahami dasar


pembentukan MK di Indonesia yang dimulai dengan pembahasan
mengenai judicial review, latar belakang pembentukan MK serta
perkembangan MK hingga kini.
 Pada kegiatan belajar 2, mahasiswa akan mempelajari fungsi, wewnenag
dan kewaiban MK
 Kegiatan belajar 3, mahasiswa akan belajar tentang asas, sumber dan
persidangan hukum acara MK
Sejarah Berdirinya MK
•Mahkamah Konsitusi (MK) Republik Indonesia
berdiri pada 18 Agustus 2013.
•Keberadaan MK di Indonesia tidak terlepas dari
proses amandemen konstitusi I-IV, khususnya saat
perubahan ketiga pada 9 November 2001 yang
mengamanatkan adanya lembaga peradilan yang
dikenal dengan judicial review. Sebagaimana
tertuang dalam Pasal 24C ayat (1) UUD 1945.
• Sebelum kewenangan judicial review dilakukan
oleh MK, MPR diberi kewenangan sebagai
lembaga penguji konstitusionalitas Undang-
Undang (UU).
• Kewenangan tersebut tertuang dalam Pasal 5
ayat (1) Tap MPR III/2003 disebutkan “MPR
berwenang menguji UU terhadap UUD 1945
dan Tap MPR”. Kendati terdapat ketentuan yang
mengaturnya, kewenangan pengujian UU ini tak
pernah dijalankan oleh MPR.
• Aturan peralihan Pasal III UUD 1945 MK
dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus
2003 dan sebelum dibentuk segala
kewenangannya dilakukan oleh MA.
(Pengesahan perubahan keempat UUD 1945
pada 10 Agustus 2002).
• Selama setahun sebelum berdirinya MK, MA
menerima 14 permohonan pengujian UU
terhadap UUD.
Peraturan Perundang-Undangan
tentang MK
•Sejumlah regulasi terkait keberadaan
Mahkamah Konstitusi yakni UU No 24 Tahun
2003 tentang Mahkamah Konstitusi, kemudian
pada tahun 2011 dilakukan perubahan menjadi
UU No 8 Tahun 2011.
• Pada tahun 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU
(Perppu) No 1 Tahun 2013 sebagai respons atas
tersangkutnya Ketua MK Akil Muchtar dalam kasus suap
di lembaga peradilan MK. Situasi itu dianggap oleh
Presiden menjadikan lembaga MK dalam keadaan
genting dan memaksa. Pada awal tahun 2014, DPR
menyetujui Perppu tersebut menjadi UU No 1 Tahun
2014 tentang Penetapan Perpu No 1 Tahun 2013.
Gagasan Judicial Review
• Judicial Review merupakan salah satu mekanisme
kontrol terhadap norma hukum (legal norm control
mechanism). Judicial review merupakan mekanisme
kontrol yang dilakukan di lembaga peradilan.
• Mekansime kontrol terhadap norma hukum ini
dimaksudkan dalam rangka fungsi chek and
balances di antara lembaga pemegang kekuasaan
negara.
• Terdapat tiga model mekanisme kontrol terhadap
norma hukum; judicial review, legislative review dan
executive review.
• Pertama kali praktik judicial review ini dilakukan di
Amerika Serikat dalam kasus Marbury vs Madison
pada tahun 1803, MA membatalkan UU Judiciary
Act 1789 karena dianggap bertentangan dengan
konstitusi. Ketua MA Jhon Marshall yang
menyatakan para hakim memiliki kewajiban untuk
menjaga konstitusi (the guardian of the
constitution).
• Model pengujian di AS terdesentralisasi oleh semua
lapisan pengadilan . Efeknya putusan hanya
mengikat para pihak yang bersengketa dalam
perkara yang bersangkutan. Dalam sistem di AS
yang menerapkan common law, peranan hakim
cukup penting dalam pembuatan hukum
sebagaimana asas “Precedent” atau biasa disebut
‘judge-made law’ (hukum dibuat oleh hakim).
• 1920 di Austria Mahkamah Konstitusi (MK)
terbentuk atas ide Hans Kelsen (continental
model/Kelsenian model). Model ini tersentral
(Centralized Model).
• Model Austria ini menyangkut hubungan yang
saling berkaitan antara prinsip supremasi
konstitusi (the principle of the supremacy of the
contitution) dan prinsip supremasi parlemen (the
principle of the supremacy of the parliament).
Pengadilan konstitusi berdiri sendiri dengan hakim
yang memiliki keahlian khusus di bidang konstitusi
• Model Dewan Konstitusi Prancis (1958). Dewan
ini memiliki kewenangan melakukan preventive
constitutional reveiw atau constitutional preview.
Dewan melakukan preview terhadap UU yang
belum diundangkan. Model ini banyak diikuti ole
negara-negara bekas jajahan Prancis sepeti
Aljazair, Maroco, Senegal di Afrika dll
Fungsi dan Wewenang MK RI
Fungsi MK: Pengawal konstitusi, penafsir final konstitusi,
pelindung hak asasi manusia (HAM), pelindung hak
konstitusional warga negara serta pelindung demokrasi.
Wewenang MK:
1.Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersifat
final untuk menguji UU terhadap UUD 1945.
2.Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara (SKLN)
yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.
3.Memutuskan pembubaran partai politik
4.Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum
(PHPU)
Hukum Acara MK
• Hukum Acara pengujian UU
• Hukum Acara perselisihan hasil pemilihan umum
• Hukum acara sengketa kewenangan lembaga
negara
• Hukum acara pembubaran partai politik
• Hukum acara memutuskan pendapat DPR
mengenai Presiden dan/atau Wapres
Asas-asas Hukum Acara MK
• Ius Curia Novit: pengadilan tidak boleh menolak
untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan
perkara yang diajukan dengan dalil hukum tidak
ada/tidak jelas
• Persidangan terbuka untuk umum
• Independen dan imparsial
• Peradilan dilakukan secara cepat, sederhana dan
murah
• Hak untuk didengar secara seimbang
• Hakim aktif dalam persidangan
• Praduga keabsahan

Anda mungkin juga menyukai