Anda di halaman 1dari 14

SELEKSI

PENGERTIAN SELEKSI

DEFINISI
Seleksi adaah usaha pertama yang di lakukan perusahaan untuk memperoleh
karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan
MENURUT PARA AHLI

DALE YODER :
Seleksi adalah suatu proses ketika calon
karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan
diterima atau yang akan di terima atau yang di
tolak
MENURUT ANDREW
E.SIKULA
PENGERTIAN SELEKSI BAHWA :
Selecting is choosing, Anyalection is a collection of things chosen. The
selection process involves picking out by preference some objects or things
from among others, in reference to staffing and employment, selection refers
specifically to the deciation to hire a limited number of potential employees

Penyeleksian adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan


dari suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan
dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang di pilih.
Dalam pegawaian, seleksi lebih khusus mengambil keputusan dengan
membatasi jumlah pegawai yang dapat di kontrak kerjakan dari pilihan
sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi
PROSES SELEKSI
Seleksi adalah suatu proses menyaring para pelamar guna memilih yang terbaik
untuk diterima bekerja di perusahaan. Penyaringan adalah proses pemisahan
individu yang paling besar kemungkinan akan berhasil dalam suatu pekerjaan dan
cocok masuk organisasi, dari individu lain dari sejumlah besar pelamar. Jika
proses ini mengurangi sejumlah besar pelamar sampai tinggal satu pelamar,
penyaringan menjadi seleksi. Akan tetapi tidak selalu demikian halnya, secara
konseptual, penyaringan utama yang digunakan oleh organisasi-organisasi, akan
digunakan kata tes untuk membedakan dengan lamaran, wawancara atau metode
penyaringan lain. Harus disadari bahwa tes merupakan suatu sumber informasi
yang secara hukum digunakan untuk membuat keputusan dalam seleksi
PENDEKATAN DALAM PROSES
SELEKSI
Proses seleksi menurut ahli dianggap sebagai proses penyewaan tenaga ahli
( THE HIRING PROCESS). Mereka menganggap hiring dan selection
merupakan konsep ketenaga kerjaan yang “interchagengable” (dapat saling
ditukar istilahnya). Dalam proses seleksi, akan terjadi di antara “menyewa”
(bagi pelamar tenaga kerja yang lolos seleksi) dengan “tidak jadi menyewa”
(bagi pelamar yang tidak memenuhi syarat) maka mereka lebih menyukai
“proses seleksi” daripada “proses penyewaan” tenaga kerja

Dalam proses seleksi ada dua pendekatan diantaranya

PENDEKATAN SUCCESIVE HURDLES


PENDEKATAN COMPENSANTORY
TES (kualifikasi) YANG
MENJADI DASAR SELEKSI
A. Keahlian :
Merupakan salah satu kualifikasi utama yang menjadi dasar proses
seleksi,kecuali bagi jabatan yang tidak memerlukan keahlian.
Penggolongan keanglian dapat di kemukakan sebagai berikut :
1. Technical skill :
Yaitu keahlian teknik yang harus dimiliki para pegawai pelaksana
2. Human skill :
Yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memimpin
beberapa orang bawahan
3. Concenptual skill :
Yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memangku
jabatan puncak pimpinan sebagai figure yang mampu mengkoordinasi
berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi
B.Pengalaman :
Dalam proses pelamaran suatu pekerjaan suatu pekerjaan, pengalaman pelamar
cukup penting artinya dalam suatu proses seleksi, faktor pengalaman saja tidak
cukup untuk menentukan kemampuan seseorang pelamar dalam menyelesaikan
tugasnya dengan baik
C. Usia :
perhatian dalam proses seleksi juga ditunjukan pada masalah usia para pelamar,
usia muda dan usia lanjut tidak menjamin diterima tidaknya seorang pelamar. Oleh
karena itu, yang terbaik pelamar yang berusia sedang atau sekira usia 30 tahun
D. Pendidikan :
kualifikasi pelamar merupakan cermin dari hasil pendidikan dan pelatihan
sebelumnya, yang akan menentukan hasil seleksi selanjutnya dan kemungkinan
penempatannya dlaam organisasi bila pelamar yang bersangkutan di terima,tanpa
adanya latar belakang pendidikan maka proses pemilihan atau seleksi akan
menjadi sulit
E. Bakat :
bakat atau aptitube seseorang calon pelamar tenaga kerja juga pemegang kunci
sukses dalam proses seleksi, bakat ini dapat tampak pada tes-tes, baik fisik
maupun psikolog, dari tes tes tersebut dapat di ketahui bakat yang tersembunyi,
yang sesuatu saat dapat di kembangkan
TES SELEKSI
TERBAGI 3

1. Knowledge test (tes pengetahuan) yaitu bentuk tes yang menguji


informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan
yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan
pekerjaan.

2. Performance test yaitu bentuk tes yang mengukur kemampuan para


pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan
dipegangnya. Sebagai contoh, tes mengetik untuk calon pengetik.

3. Psychological test Adalah serangkaian kegiatan untuk mengukur dan


mendeskripsikan seseorang dalam segi kemampuan, segi kepribadian,
segi kecenderungan, dan sebagainya.
Karakteristik Dari Tes Seleksi Yang di Desain
Dengan Baik

Tes seleksi yang dirancang dengan tepat


bersifat terstandardisasi, objektif,
berdasarkan pada norma-norma yang
baik, andal, dan yang terpenting adalah
valid
A. STANDARISASI :
Standardisasi (standardization) adalah keseragaman prosedur dan kondisi
yang terkait dengan pelaksanaan tes
B. OBJEKTIVITAS :
Objektivitas (objectivity) adalah dimana kondisi yang dicapai ketika
setiap orang yang menilai tes memberikan hasil yang sama
C. NORMA :
Norma (norm) adalah kerangka acuan untuk membandingkan kinerja
seorang pelamar dengan pelamar lainnya.
D. REABILITAS :
Reliabilitas (reliability) adalah derajat sampai di mana tes seleksi
memberikan hasil yang konsisten
E. Validitas (Keterkaitan dengan Pekerjaan) :
Validitas (validity) adalah derajat sampai di mana tes mengukur apa
yang ingin diukurnya.
- Jenis-Jenis Studi Validasi -

A. Validitas Terkait Kriteria


Validitas terkait criteria (criterion-related validity) adalah metode validasi tes
yang membandingkan skor-skor tes seleksi dengan beberapa aspek kinerja
pekerjaan yang telah ditetapkan, misalnya dengan penilaian kinerja.
B. Validitas Isi
Validitas isi (content validity) adalah metode validasi tes di mana seseorang
menjalankan tugas-tugas tertentu yang benar-benar diperlukan oleh pekerjaan
atau menyelesaikan tes tertulis yang mengukur pengetahuan pekerjaan yang
relevan.
C. Validitas Konstruk
Validitas konstruk (construct validity) adalah metode validasi tes yang
menentukan kemampuan tes dalam mengukur konstruk-konstruk atau cirri-ciri
tertentu yang menurut analisis pekerjaan dianggap penting untuk menjalankan
pekerjaan
JENIS-JENIS TES KERJA
A. Tes Bakat Kognitif
Tes bakat kognitif (cognitive aptitude test) adalah tes yang menentukan
kemampuan analisis umum, daya ingat, kosa kata, kela ncaran verbal, dan
kemampuan numeric.

B. Tes Kemampuan Psikomotor


Tes pengetahuan psikomotor (psychomotor abilities test) adalah tes yang
mengukur kekuatan, koordinasi, dan kecepatan.

C. Tes Pengetahuan Pekerjaan


Tes pengetahuan pekerjaan (job-knowledge test) adalah tes yang mengukur
pengetahuan kandidat mengenai tugas-tugas dari pekerjaan yang dilamarnya
D. Tes Sampel Kerja
Tes sampel kerja (work sampel test) adalah tes yang mengharuskan
pelamar menjalankan tugas atau sekumpulan tugas yang mewakili
pekerjaan.

E. Tes Minat Kerja


Tes minat kerja (vocational interest test) adalah tes yang menunjukkan
pekerjaan yang paling diminati seseorang dan pekerjaan yang
kemungkinan paling memberikan kepuasan.

F. Tes Kepribadian
Tes kepribadian (personality test) adalah ukuran-ukuran yang dilaporkan
oleh diri sendiri berkenaan dengan pembawaan, temperamen, atau sikap
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai