Anda di halaman 1dari 26

TONSILEKTOMI

Oleh :
dr. Dena Tria Andini

Pembimbing :
Dr. dr. Novina Rahmawati, M.Si. Med, Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp. N.O
(K)

DIVISI LARING FARINGI – 1 KSM ILMU KESEHATAN THT- KL


FK USK/ RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2022
Pendahuluan
O Tonsilitis :

Merupakan peradangan umum dan


pembengkakan dari jaringan tonsila
palatina yang biasanya disertai dengan
pengumpulan leukosit, sel-sel epitel mati,
dan bakteri patogen dalam kripta.
Tonsilitis Akut
Berdasarkan penyebabnya, tonsilitis akut dibagi
menjadi dua penyebab yaitu:
O Tonsilitis Viral
O Tonsilitis Bakterial
Tonsiltis Viral
• Penyebab paling sering  virus Epstein Barr.
Haemophilus influenza juga merupakan salah satu
penyebab. Gejala tonsilitis viral menyerupai
dengan gejala common cold disertai dengan nyeri
tenggorok.
Tonsilitis Bakterial
• Penyebab tersering  group A Streptokokus B
hemolitikus atau strept throat. Infiltrasi bakteri
pada lapisan epitel jaringan tonsil akan
menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya
leukosit polimorfonuklear sehingga terbentuk
detritus.
Patofisiologi
Bakteri menginfiltrasi
lapisan epitel jaringan Reaksi radang
tonsil

Keluarnya leukosit
Detritus terbentuk
polimorfonuklear

Detritus merupakan
kumpulan leukosit, Detritus mengisi
bakteri yang mati dan kripta
epitel yang terlepas
Gejala dan Tanda
O Nyeri tenggorok Pada pemeriksaan
O Nyeri menelan ditemukan:
O Pembengkakan tonsil
O Demam dengan suhu
O Tonsil terlihat
tubuh tinggi
O Rasa lesu
hiperemis dan adanya
detritus berbentuk
O Tidak nafsu makan folikel/lakuna/tertutup
O Nyeri telinga (otalgia) membran semu
O Nyeri tekan dan
bengkak pada kelenjar
submandibula
Tonsilitis Kronik
Merupakan peradangan kronis Tonsila Palatina
setelah serangan akut yang berulang atau infeksi
subklinis. Tonsilitis berulang banyak terdapat
pada anak-anak, yang diantara serangan infeksi
tonsil dapat terlihat sehat atau dapat juga terlihat
membesar.
Tonsilitis Kronik
Etiologi
• 25% disebabkan oleh streptokokus B hemolitikus
grup A
Faktor Predisposisi
• Rangsangan menahun dari rokok
• Beberapa jenis makanan yang dapat
menyebabkan serangan berulang
• Pengaruh cuaca
• Kelelahan fisik
• Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat
Patologi
Epitel mukosa tonsil
Proses radang
dan jaringan limfoid
berulang
terkikis

Jaringan parut akan Jaringan limfoid


mengkerut dan kripti diganti oleh
akan melebar jaringan parut

Kripti akan terisi Proses terus berlanjut hingga


dengan detritus menembus kapsul tonsil

Perlekatan dengan
jaringan sekitar fosa
tonsilaris
Gejala dan Tanda
O Rasa mengganjal di O Pada pemeriksaan
tenggorok didapatkan:
O Rasa kering di O Tonsil membesar
tenggorokan dengan permukaan
O Nafas berbau yang tidak rata,
O Tidur mengorok kriptus melebar dan
beberapa kripti terisi
oleh detritus
Ukuran Tonsil Drag picture to placeholder or click icon to add
T0 = tonsil masuk di dalam
fosa/ post tonsilektomi
T1 = Tonsil masih berbatas
dalam fosa tonsilaris
T2 = pembesaran tonsil sudah
melewati pilar anterior tetapi
belum masuk garis paramedian
T3 =pembesaran tonsil berada
diantara garis paramedian
dengan garis median
T4 = pembesaran tonsil
melewati garis mediana
Diagnosis Banding
• Tonsilitis Difteri
• Angina Plaut-
Tonsilitis vincent
Membranosa • Mononucleosis
infeksiosa

• Faringitis
Penyakit tuberkulosa
Kronik Faring • Faringitis Luetika
Granulomatus • Aktinomikosis
faring
Indikasi Tonsilektomi
Berdasarkan AAO-HNS tahun 1995, indikasi tonsilektomi
dibagi menjadi dua:

1. Indikasi Absolut

O Tonsil yang besar hingga mengakibatkan gangguan pernafasan, nyeri


telan yang berat, gangguan tidur atau komplikasi penyakit-penyakit
kardiopulmonal.
O Abses peritonsiler (Peritonsillar abscess) yang tidak menunjukkan
perbaikan dengan pengobatan
O Tonsillitis yang mengakibatkan kejang demam.
O Tonsil yang diperkirakan memerlukan biopsi jaringan untuk
menentukan gambaran patologis jaringan.
Indikasi Tonsilektomi
2. Indikasi Relatif

O Jika mengalami tonsilitis 3 kali atau lebih dalam satu tahun dan tidak
menunjukkan respon sesuai harapan dengan pengobatan
medikamentosa yang memadai.
O Bau mulut atau bau nafas tak sedap yang menetap pada tonsillitis
kronis yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan.
O Tonsillitis kronis atau tonsilitis berulang yang diduga sebagai carrier
kuman Streptokokus yang tidak menunjukkan repon positif terhadap
pengobatan dengan antibiotika.
O Pembesaran tonsil di salah satu sisi (unilateral) yang dicurigai
berhubungan dengan keganasan (neoplastik)
Kontraindikasi
Absolut :
• Penyakit darah : leukemia, anemia aplastik, hemofilia dan
purpura
• Penyakit sistematik yang tidak terkontrol : diabetes melitus,
penyakit jantung dsb
Relatif :
• Palatoschizis
• Anemia
• Infeksi akut saluran nafas atau tonsil (tidak termasuk abses
peritonsiler)
• Poliomielitis epidemik
• Usia di bawah 3 tahun (sebaiknya ditunggu sampai 5 tahun)
Tonsilektomi
TONSILEKTOMI:
Tindakan pengangkatan seluruh jaringan tonsila
palatina dari fossa tonsilaris.

Persiapan Operasi :
• Pemeriksaan umum
• Pemeriksaan darah, urine rutin, radiologis,
EKG
• Pemeriksaan khusus THT-KL
• Perawatan preoperatif
• Persiapan alat
Peralatan Operasi
Alat Tonsilektomi Teknik Tonsilektomi
Electrocauter Diseksi
O Harmonic Scalpel
O Laser
O Radiofrekunsi
O Microdebrider
Microdebrider

20
http://www.ctsnet.org/portals/thoracic/newtechnology/article-6.html
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Alat Cara Keuntungan/Kerugian

Guillotine Sluder- Mouth gag, tonsilotome, Untuk anak, anestesi


Ballenger sluder, forceps, snare, open drops.
cauter

Dissection-Snare Mouth gag, allis clamp, 1. Pemasangan mouth Paling sering digunakan,
sickel knife, hurd gag dapat dengan anestesi
dissector, snare, gass 2. Diseksi umum atau lokal
depper, cauter 3. Menghentikan
perdarahan
4. Mengangkat mouth
gag & ETT

Electrosurgery Frekuensi radio 0,1- Transfer energi berupa Dapat melakukan


4MHz radiasi elektromagnetik tindakan memotong,
untuk menghasilkan efek menyatukan dan
pada jaringan koagulasi

21
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Alat Cara Keuntungan/Kerugian

Radiofrekuensi Bovie, Elmed Surgitron Elektroda disisipkan ke Tonsil dapat dikurangi


System, the Somnus jaringan  panas  sebagian atau
Somnoplasty System, jaringan rusak dan seluruhnya. Dapat
dll. mengecil menurunkan morbiditas
TE. Perlu analisis lanjut

Coblation Bipolar electrical probe Listrik radiofrekuensi Bermakna mengurangi


melalui NaCl  aliran Na nyeri. Komplikasi:
 merusak jaringan perdarahan

Skalpel Harmonik Teknologi ultrasonik Pergerakan cepat ujung Kerusakan jaringan


bersuhu rendah pemotong dengan minimal, tidak ada stray
jaringan  peningkatan energy, perdarahan lebih
dan penurunan jaringan sedikit, mengurangi
interal  pemisahan nyeri pascaoperasi
jaringan

22
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Alat Cara Keuntungan/Kerugian

Intracapsular Microdebrider Kapsul disisakan untuk Lebih tepat dan teliti.


Partial endoscopy menghindari otot faring Kapsul tidak dilukai.
Tonsillectomy terluka Mengurangi nyeri dan
mempercepat pemulihan.
Adanya tonsillar growth.

Laser (CO2-KTP) Laser tonsil ablation Menguapkan dan Nyeri pascaoperasi


dengan CO2 atau KTP mengangkat jaringan minimal, morbiditas
tonsil. rendah, dapat dilakukan
di poli dengan LA.
Untuk tonsilitis kronis,
rekuren, sore throat
kronis, halitosis berat,
obstruksi jalan nafas

23
TEKNIK TONSILEKTOMI

Rose Position Metode Guillotine

Pascatonsilektomi Tonsil setelah diangkat


24
Bull, RT. Colot Atlas of ENT Diagnosis. 4 th ed., Thieme, 2003. p. 196-210
KOMPLIKASI
Komplikasi Tanda Penanganan

Perdarahan Timbul durante op sampai hari Ligasi ulang, kompresi dengan gass ke
ke-7 pascaoperasi dalam fossa, kauterisasi atau
penjahitan ke pilar

Infeksi Faringitis, servikal adenitis, Antibiotika yang sesuai, insisi drainase


trombosis v. jugularis interna, bila terjadi abses
otitis media, endokarditis,
nefritis, poliartritis, abses otak

Nyeri pascaoperasi Nyeri tenggorok, menjalar ke Analgetik, pasien dibiasakan


telinga, spasme faring, mengunyah, injeksi kortikosteroid
elongated styloid processus,
eagle syndrome

Trauma jaringan Edema palatum molle dan


sekitar uvula

Perubahan suara Rusak otot palatofaringeus, Suara dapat kembali dalam 3-4 minggu
gangguan suara temporer

Komplikasi lain Patah atau gigi copot, luka


bakar, laserasi lidah 25

Anda mungkin juga menyukai