Oleh :
dr. Dena Tria Andini
Pembimbing :
Dr. dr. Novina Rahmawati, M.Si. Med, Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp. N.O
(K)
Keluarnya leukosit
Detritus terbentuk
polimorfonuklear
Detritus merupakan
kumpulan leukosit, Detritus mengisi
bakteri yang mati dan kripta
epitel yang terlepas
Gejala dan Tanda
O Nyeri tenggorok Pada pemeriksaan
O Nyeri menelan ditemukan:
O Pembengkakan tonsil
O Demam dengan suhu
O Tonsil terlihat
tubuh tinggi
O Rasa lesu
hiperemis dan adanya
detritus berbentuk
O Tidak nafsu makan folikel/lakuna/tertutup
O Nyeri telinga (otalgia) membran semu
O Nyeri tekan dan
bengkak pada kelenjar
submandibula
Tonsilitis Kronik
Merupakan peradangan kronis Tonsila Palatina
setelah serangan akut yang berulang atau infeksi
subklinis. Tonsilitis berulang banyak terdapat
pada anak-anak, yang diantara serangan infeksi
tonsil dapat terlihat sehat atau dapat juga terlihat
membesar.
Tonsilitis Kronik
Etiologi
• 25% disebabkan oleh streptokokus B hemolitikus
grup A
Faktor Predisposisi
• Rangsangan menahun dari rokok
• Beberapa jenis makanan yang dapat
menyebabkan serangan berulang
• Pengaruh cuaca
• Kelelahan fisik
• Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat
Patologi
Epitel mukosa tonsil
Proses radang
dan jaringan limfoid
berulang
terkikis
Perlekatan dengan
jaringan sekitar fosa
tonsilaris
Gejala dan Tanda
O Rasa mengganjal di O Pada pemeriksaan
tenggorok didapatkan:
O Rasa kering di O Tonsil membesar
tenggorokan dengan permukaan
O Nafas berbau yang tidak rata,
O Tidur mengorok kriptus melebar dan
beberapa kripti terisi
oleh detritus
Ukuran Tonsil Drag picture to placeholder or click icon to add
T0 = tonsil masuk di dalam
fosa/ post tonsilektomi
T1 = Tonsil masih berbatas
dalam fosa tonsilaris
T2 = pembesaran tonsil sudah
melewati pilar anterior tetapi
belum masuk garis paramedian
T3 =pembesaran tonsil berada
diantara garis paramedian
dengan garis median
T4 = pembesaran tonsil
melewati garis mediana
Diagnosis Banding
• Tonsilitis Difteri
• Angina Plaut-
Tonsilitis vincent
Membranosa • Mononucleosis
infeksiosa
• Faringitis
Penyakit tuberkulosa
Kronik Faring • Faringitis Luetika
Granulomatus • Aktinomikosis
faring
Indikasi Tonsilektomi
Berdasarkan AAO-HNS tahun 1995, indikasi tonsilektomi
dibagi menjadi dua:
1. Indikasi Absolut
O Jika mengalami tonsilitis 3 kali atau lebih dalam satu tahun dan tidak
menunjukkan respon sesuai harapan dengan pengobatan
medikamentosa yang memadai.
O Bau mulut atau bau nafas tak sedap yang menetap pada tonsillitis
kronis yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan.
O Tonsillitis kronis atau tonsilitis berulang yang diduga sebagai carrier
kuman Streptokokus yang tidak menunjukkan repon positif terhadap
pengobatan dengan antibiotika.
O Pembesaran tonsil di salah satu sisi (unilateral) yang dicurigai
berhubungan dengan keganasan (neoplastik)
Kontraindikasi
Absolut :
• Penyakit darah : leukemia, anemia aplastik, hemofilia dan
purpura
• Penyakit sistematik yang tidak terkontrol : diabetes melitus,
penyakit jantung dsb
Relatif :
• Palatoschizis
• Anemia
• Infeksi akut saluran nafas atau tonsil (tidak termasuk abses
peritonsiler)
• Poliomielitis epidemik
• Usia di bawah 3 tahun (sebaiknya ditunggu sampai 5 tahun)
Tonsilektomi
TONSILEKTOMI:
Tindakan pengangkatan seluruh jaringan tonsila
palatina dari fossa tonsilaris.
Persiapan Operasi :
• Pemeriksaan umum
• Pemeriksaan darah, urine rutin, radiologis,
EKG
• Pemeriksaan khusus THT-KL
• Perawatan preoperatif
• Persiapan alat
Peralatan Operasi
Alat Tonsilektomi Teknik Tonsilektomi
Electrocauter Diseksi
O Harmonic Scalpel
O Laser
O Radiofrekunsi
O Microdebrider
Microdebrider
20
http://www.ctsnet.org/portals/thoracic/newtechnology/article-6.html
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Alat Cara Keuntungan/Kerugian
Dissection-Snare Mouth gag, allis clamp, 1. Pemasangan mouth Paling sering digunakan,
sickel knife, hurd gag dapat dengan anestesi
dissector, snare, gass 2. Diseksi umum atau lokal
depper, cauter 3. Menghentikan
perdarahan
4. Mengangkat mouth
gag & ETT
21
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Alat Cara Keuntungan/Kerugian
22
TEKNIK TONSILEKTOMI
Teknik Alat Cara Keuntungan/Kerugian
23
TEKNIK TONSILEKTOMI
Perdarahan Timbul durante op sampai hari Ligasi ulang, kompresi dengan gass ke
ke-7 pascaoperasi dalam fossa, kauterisasi atau
penjahitan ke pilar
Perubahan suara Rusak otot palatofaringeus, Suara dapat kembali dalam 3-4 minggu
gangguan suara temporer