Anda di halaman 1dari 16

ESOFAGITIS KOROSIF

Bimbingan Divisi Bronkhoesofagologi I


dr. Dena Tria Andini
Pembimbing :
dr. Iskandar Zulkarnain, Sp. THT-KL (K)
dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS) Sp. THT-KL (K)
DEFINISI

Adanya inflamasi dan kerusakan pada esofagus yang


disebabkan oleh tertelan bahan kimia yang bersifat korosif

zat kimia yang tertelan bersifat toksik (menimbulkan gejala keracunan


jika telah terabsorbsi oleh darah) atau korosif (menimbulkan kerusakan
pada saluran yang dilaluinya)
BAHAN BERSIFAT KOROSIF
PATOFISIOLOGI
Beratnya lesi yang terjadi tergantung
pada factor-factor berikut :

Bahan yang tertelan Durasi kontak


01 • Asam/basa 03 Makin lama kontak maka
• Padat/cair semakin berat kerusakannya
• konsentrasi

Jumlah Adanya refluks


02 Makin banyak yang tertelan 04 Akan menyebabkan bahan korosif
 gejala semakin berat dapat mengalir kembali dan
menyebabkan kerusakan tambahan
REAKSI HISTOLOGI
Alkali/basa Asam

Liquefaction necrosis  nekrosis mencair Coagulation necrotic  Nekrosis yang


menggumpal
Mukosa esofagus - lapisan otot seolah-
olah mencair. Kerusakan di esofagus > lambung. Mukosa esofagus - lapisan otot seolah-
olah menggumpal. Kerusakan di esofagus >
lambung.
3 FASE ESOFAGITIS KOROSIF
FASE AKUT
01 Pada hari 1-3 akan terjadi rx inflamasi, kemudian
terjadi koagulasi protein seluler dan destruksi sel
dengan nekrosis

FASE LATEN/SUB AKUT


02 Pada 4-14 hari  terjadi pelepasan jaringan
nekrotik dan tampak permukaan ulserasi, mulai
tampak granulasi

FASE KRONIK
03 Minggu ketiga sampai keempat  reaksi inflamasi
sudah berkurang, mulai terjadi kontraktur jaringan
ikat, dan jaringan submukosa dan muskularis diganti
menjadi jaringan fibrosa
GEJALA
FASE AKUT FASE SUBAKUT FASE KRONIK

 Nyeri menelan  Keluhan berkurang  Disfagia (solid ke


hebat segera  Penderita merasa telah cair) karena
setelah tertelan sembuh namun proses terbentuk sikatriks
 Suara parau dan  striktur esofagus
kerusakan terus
sesak nafas berlangsung
 Nyeri dada hebat 
bila ada perforasi
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Foto Torak dan
Abdominal
Barium
01 Dapat menunjukkan regio
mediastinum dan Menilai ada/tidaknya 02
subdiafragma  bila ada perforasi atau striktur
udara bebas
perforasi ??
esofagus

Endoskopi CT-scan
04  Metode pemeriksaan Evaluasi ekstra-lumen 03
paling akurat

 Dikerjakan antara 24-48


jam pertama
ESOFAGOSKOPI
 Dilakukan 24-48 jam pertama
 Bila lebih dari >48 jam  risiko terjadi perforasi
 Kontraindikasi : perforasi
 Tidak dapat menilai seberapa dalam lesi  CT-scan
KLASIFIKASI ZARGAR
(A) Grade 0 : mukosa normal

(B) Grade I : mukosa edema dan eritema

(C) Grade IIA : dinding mukosa tampak rapuh,


erosi, selaput putih dan ulserasi superfisial

(D) Grade IIB : ulserasi yang lebih dalam dan


sirkumferensial

(E) Grade IIIA : nekrosis fokal, tampak ulkus


berwarna keabuan

(F) Grade IIIB : nekrosis yang luas


PENATALAKSANAAN
• Stabilisasi keadaan umum
• Observasi jalan nafas
• Rehidrasi cairan (observasi intake dan output)
• Atasi syok
• Melakukan pemeriksaan kepala dan leher
• Menentukan jenis bahan korosif
• Mempertahankan keadaan NPO (nothing per-oral)
• Sampai dapat menelan sendiri atau setelah
pemeriksaan esofagoskopi/barium swallow
Pemasangan NGT :
• Mengistirahatkan esofagus
• Jangan dilakukan blind  meningkatkan
resiko terjadinya perforasi secara iatrogenik

Dapat membuat pasien muntah sehingga zat


Kubah lambung (gastric
korosif akan kontak kembali dengan mukosa
lavage)
esofagus
NETRALISASI ZAT KOROSIF
• Pemberian susu/air sebagai Beberapa penelitian melaporkan
buffer netral bahwa tindakan ini dapat
• Pada anak  Tidak boleh lebih menghasilkan panas yang dapat
dari 15 cc/kgBB meningkatkan kerusakan jaringan
• Alkali  dinetralkan dengan
vinegar, jus lemon
• Asam  susu, antasida
FARMAKOLOGIS

Antibiotika Analgetik
Mencegah meningkatnya Diharapkan dapat mencegah
proses infeksi terjadinya syok neurologis

Antasida Steroid
Masih memerlukan penelitian lebih Efektif pada lesi grade 2 dan
lanjut, tetapi dapat mengurangi diberikan 24 jam pertama
keasaman gaster
KOMPLIKASI

Striktur esofagus Obstruksi jalan napas

Perforasi Sepsis
esofagus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai