Oleh :
dr. Dena Tria Andini
Pembimbing:
dr. Ikbal Ismail, M.Kes, Sp. THT – KL (K)
1. Kanalis Semisirkularis
Menjaga keseimbangan linier
Berperan mempertahankan
atau menstabilkan
kepala melalui
proprioseptor di otot-otot
leher
Interpretasi :
→ deviasi : gangguan
vestibular ipsilateral
→ gerakan hiper/hipometri
: gangguan serebelum
Pasien menunduk 300 → gerakkan Pasien menunduk 300 → goyang kan kepala
ke kanan/kiri (10 – 150) tanpa di duga pasien ke kanan&kiri sejauh 450 selama 30 detik /
pasien, mata tetap fokus ke 1 target 20-30 kali dengan mata terbuka
fiksasi → perhatikan : adakah gerak Interpretasi :
sakadik pada mata akibat kurang nya (-) nistagmus : Normal atau lesi vestibuler
fiksasi visual
Interpretasi :
bilateral simetris/komplit
penurunan fungsi KSS ipsilateral (+) nistagmus : lesi vestibuler asimetris
nistagmus horizontal monofasik (fase cepat
kesalah satu sisi) → fase cepat kearah sisi
tellinga sehat
bifasik (fase cepat ke salah satu sisi, kemudian
berganti ke sisi lain) → fase cepat
pertama ke sisi telinga sehat dan fase kedua ke
sisi telinga sakit
nistagmus vertikal (cross couple nystagmus) :
lesi vestibuler sentral
Manuver Dix-Halpike
Pasien duduk di tempat tidur → pemeriksa merotasikan
kepala pasien 450 ke sisi kanan
Pasien dibaringkan hingga kepala menggantung15-200
dibawah bidang datar tempat tidur.
Amati apakah muncul nistagmus.
Pasien diminta untuk duduk tegak kembali. Lakukan ke sisikiri
dengan teknik yang sama.
Pada BPPV didapatkan nistagmus dengan karakteristik
upbeat rotational ke sisi lesi, dengan latensi 1-15 detik,
durasi <60 detik dan lama-kelamaan akan menghilang
(fatigue)
Jika terdapat nistagmus → lanjut reposisi kanal
KSS superior : deep hanging manuver
KSS posterior : eplay manuver
KSS horizontal : lampert/barbeque manuver
Dynamic Visual Acuity Test
Stepping test