Anda di halaman 1dari 45

PENYAKIT KUSTA DAN

KONSEKUENSINYA
Pembekalan BCC-UL Kab. Bekasi, 5 Mei 2023
Oleh: dr. Udeng Daman

1
Apa itu kusta?

Adalah Penyakit Menular


Menahun yang disebabkan
oleh kuman kusta
(Mycobacterium leprae ) yg
menyerang kulit, saraf tepi,
dan organ tubuh lain.
Serta dpt menyebabkan
kecacatan tubuh
https://slideplayer.info/slide/12135829/
SITUASI KUSTA INDONESIA
TAHUN 2018

PETA STATUS ELIMINASI KUSTA PROVINSI TAHUN 2018

5
Keterangan kab

Sudah Eliminasi
Belum Eliminasi

Provinsi dengan Eliminasi Kusta Tahun 2018 :


25 Provinsi

Kasus kusta baru 14.397, Angka penemuan kasus baru 5,43 per 100.000 pddk
Kasus Kusta terdaftar 19.033, Angka Prevalensi 0,72 per 10.000 pddk
Angka Cacat Tingkat 2 : 3,50/1.000.000 pddk
Proporsi Kasus Baru Tanpa Cacat 85,13%
Proporsi Kasus Baru Anak 10,98%
*per 22 Februari 2018
https://www.google.co.id/search?q=kusta+dan+stigma+ppt&authuser=0&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=u
100 ORANG YANG TERPAPAR :
- 95 orang kebal
- 5 orang sakit
o 3 orang sembuh dg sendirinya
o 2 orang sakit..
Cara Penularan
Cara Penularan

• Kuman kusta mempunyai masa inkubasi rata-rata 2-5


tahun, akan tetapi dapat juga bertahun-tahun.
Penularan terjadi apabila M. leprae yang utuh
(hidup) keluar dari tubuh pasien dan masuk ke dalam
tubuh orang lain.
• Penularan ini dapat terjadi melalui droplet inkection
dan dengan cara kontak yang lama dengan pasien.
• Pasien yang sudah minum obat MDT tidak menjadi
sumber penularan kepada orang lain.
Tanda-tanda Tersangka Kusta (Suspek)

1. Tanda-tanda pada kulit :


a. Bercak/kelainan kulit yang merah atau putih di
bagian tubuh
b. Bercak yang tidak gatal
c. Adanya bagian-bagian tubuh yang tidakber keringat
atau tidak berambut.
d. Lepuh tidak nyeri
2. Tanda-tanda pada saraf :
a. Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada
anggota badan atau muka.
b. Gangguan gerak anggota badan atau bagian muka.
c. Adanya cacat (deformitas).
d. Luka (ulkus) yang tidak mau sembuh.
TANDA-TANDA UTAMA ATAU TANDA KARDINAL
(CARDINAL SIGNS)

Bercak kulit yang mati rasa (total/sebagian) berupa


1 makula atau plak hipopigmentasi/ eritematosa

2 Penebalan saraf tepi dan gangguan fungsi saraf

3
Ditemukannya M . Leprae ( bakteriologis positif)
BTA+ di dalam kerokan jaringan kulit

APABILA DITEMUKAN 1 DARI 3 TANDA UTAMA


DINYATAKAN MENDERITA KUSTA
Diagnosa Kusta
Klinis
Matirasa ++ Test Mati rasa dengan
+ • Kapas
Menentukan matirasa
pada suspek lesi adalah
penting
https://vdocuments.mx/kuliah-pemberantasan-penyakit-kustappt.html
OBAT KUSTA (MULTI DRUG THERAPY)

OBAT KUSTA OBAT KUSTA OBAT KUSTA OBAT KUSTA


KERING (PB) KERING (PB) BASAH (MB) BASAH (MB)
ANAK DEWASA ANAK DEWASA
(6 BLISTER) (6 BLISTER) (12 BLISTER) (12 BLISTER)

• PENGADAAN OBAT OLEH KEMENKES


• OBAT DISTRIBUSIKAN DARI KEMENKES – DINKES PROV – DINKES KAB –
PUSKESMAS
• PERMINTAAN OBAT SESUAI DENGAN ADA TIDAKNYA PENDERITA
• OBAT TIDAK ADA DI APOTEK (TIDAK DIJUAL BEBAS)
• OBAT GRATIS DI PUSKESMAS
Pencegahan – Khemoprofilaksis - PEP

Single Dose Rifampicin

Denks TOT PEP++ 09/05/2023


REDUKSI STIGMA KUSTA

Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 18


Nasib penderita kusta
(Dahulu dan Sekarang )
Angga presentasi
Angga presentasi
Pertanyan reflektif

1. Apakah Anda selalu berfikir bahwa rambut gondrong dengan


anting adalah adalah preman?
2. Apakah Anda menganggap orang berdasi adalah agen
asuransi?
3. Apakah anda malu duduk satu meja dengan pasien kusta?
4. Apakah anda selalu membuang pandangan jauh jika melihat
orang berkursi roda?
5. Apakah Anda merasa bahwa yang boleh jajan di warung kopi
mahal hanya pengusaha dan pejabat eselon?

Angga presentasi
Pengertian Stigma
• Kata Stigma merujuk pada aslinya untuk menandai
atau memberi merek pada budak Yunani, yang
secara jelas memisahkan mereka dari orang bebas
• Definisi kamus: tanda atau aib atau keburukan
• Goff man (1963) : Suatu atribut yang sangat
mendiskreditkan
• Jones et all (1984) 'Sebuah tanda yang
membedakan seseorang dan menghubungkan
orang yang ditandai dengan karakteristik yang
tidak diinginkan
Journal Club Presentation on the topic “STIGMA&PSYCHIATRY” Presented by : Dr.SM Shazzadul karim FCPS trainee
DEFINISI
STIGMA

 Weiss dan Ramakrishna (2006) mendefinisikan stigma


yang berkaitan dengan kesehatan adalah sebagai proses
sosial atau pengalaman pribadi yang ditandai dengan
pengucilan, penolakan, menyalahkan atau devaluasi
yang dihasilkan dari pengalaman atau antisipasi yang
wajar dari penilaian sosial yang merugikan individu
tersebut maupun kelompok berkaitan dengan masalah
kesehatan tertentu.

Angga rpesentasi
DEFINISI
STIGMA

 Stigma juga berarti sebuah fenomena yang


terjadi ketika seseorang diberikan labeling,
stereotip, separation, dan mengalami
diskriminasi (Link Phelan dalam Scheid & Brown,
2010).

Angga rpesentasi
DIMENSI STIGMA
Link dan Phelan (dalam Scheid & Brown, 2010), Rahman (2013), Taylor, Peplau, dan Sears
(2009)

 Pemberianlabel/ Labeling adalah identitas


yang diberikan oleh kelompok kepada individu
berdasarkan ciri-ciri yang dianggap minoritas oleh
suatu kelompok masyarakat
 Stereotip adalah sebuah keyakinan positif ataupun
negatif yang dipegang terhadap suatu kelompok
sosial berdasarkan ciri atau kebiasaan tertentu
DIMENSI STIGMA
Link dan Phelan (dalam Scheid & Brown, 2010), Rahman (2013), Taylor, Peplau, dan Sears
(2009)

 Separasi bertujuan untuk memisahkan, dalam


kontek sosial separasi berarti memisahkan diri
dari sebuah kelompok tertetu yang dianggap berbeda
(ekslusifisme)
 Diskriminasi adalah perilaku merendahkan orang
lain karena keanggotaannya dalam suatu kelompok,
diskriminasi merupakan komponen behavioral yang
negatif.

Angga rpesentasi
Orang yang Sumber
distigmatisasi stigma

Enacted
Internallisasi stigma Pengalaman di stigma Negative attitudes
stigma
Orang yang Sumber
distigmatisasi stigma

Internallisasi stigma Enacted


Pengalaman di stigma Negative attitudes
stigma

pembatasan partisipasi sosial, peningkatan


morbiditas, kepatuhan berobat << dan disabilitas,
kualitas hidup (-), kesehatan mental <<
BENTUK
STIGMA
Van Brakel dalam Bhurga (2016) menuliskan 6 bentuk/tipe stigma, namun secara
garis besar, dapat disimpulkan dalam 3 bentuk:
Bentuk Contoh

Stigma yang dialami (experienced) Perusahaan tempat Paulus bekerja


memberikan surat PHK setelah ia mengalami
kecelakaan yang mngakibatkan kedua
kakinya harus diamputasi.

Stigma yang dirasakan (perceived) Monika (26) adalah seorang guru tari,
barusaja didiagnosa HIV. Kini ia prihatin, jika
suatu saat murid-muridnya tahu maka
sanggar tarinya akan kosong.

Stigma diri (self/internalized) Waluya (19) mengalami kusta pada akhir


2019, keluarga dan masyarakat memahami
dan mendukungnya untuk berobat. Namun
sejak saat itu Waluya jarang sekali terlihat di
shalat berjamaah di Mushalla.

Angga rpesentasi
Stigma Dapat menyebabkan

1. Seorang menyangkal terhadap penyakitnya


2. Seorang tidak mencari bantuan karena takut ditolak,
diskriminasi, diejek
3. Menolak pengobatan Disabilitas
4. Pelecehan
5. Kekerasan fisik
6. Dampak negative thd partisipasi masyarakat
7. Self stigma
8. Sumber stigma
Reaksi masyarakat
• Bullying
• Gangguan
• Kekerasan
• Penghindaran
• Takut
Orang yang Sumber
distigmatisasi stigma

Internallisasi stigma Enacted


Pengalaman di stigma Negative attitudes
stigma

pembatasan partisipasi sosial, peningkatan


morbiditas, kepatuhan berobat << dan disabilitas,
kualitas hidup (-), kesehatan mental <<

Konseling, pengembangan Informasi / pendidikan, kontak dengan orang yang


keterampilan, terkena dampak, agen perubahan / pemimpin
pemberdayaan opini populer
Bagaimana kita dapat melawan stigma

• Jangan beri label atau menghakimi OYPMK,


perlakukan mereka dengan hormat & bermartabat
seperti yang Anda lakukan pada orang lain
• Jangan membeda-bedakan dalam hal partisipasi &
pekerjaan

Semakin kusta terselubung, semakin banyak orang


yang percaya bahwa itu memalukan dan perlu
disembunyikan
Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 36
Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 37
Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 38
Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 39
Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 40
TERIMA KASIH
Dampak Penyakit Kusta

• Bila tidak diobati  akan menular


•  Disabilitas
• Mengurangi produktivitas
• Kemiskinan
• Stigma
• Self Stigma
• Sumber stigma

Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 42


Sesi tanya jawab
1. Sejak umur berapa kita dapat mendeteksi kasus kusta?
(Petugas Promkes pkm Pebayuran)
Jawaban: - Kecil kemungkinannya mengingat masa inkubasi
penyakit kusta 2 – 5 tahun

2. Bagaimana tindakan kita sebagai tenaga kesehataan agar


terduga kusta yg berada di jalanan dapat melakukan
pengobatan? (Petugas Promkes pkm Cikarang)

Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 43


Jawaban: - Masalah kusta bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga menyangkut
dimensi social. Beberapa pengalaman dr Udeng menemukan di lapangan hal tersebut
ada yg mengkordinir.
Baiknya dikordinasikan dengan lintas sector seperti Dinsos dll

3. Jika kita sebagai nakes mendapat informasi dari kader ada masyarakat yg dicuragi
kusta, namun posisi si terduga melakukan stigma diri (menarik diri dari lingkungan),
apa langkah awal yang harus dilakukan oleh petugas Puskesmas? Lalu apabila terduga
ternyata positif kusta, apakah pengobatannya harus sekeluarga?

Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 44


Jawaban: - Edukasi, saling sharing antara pp kusta dengan petugas puskesmas
lainnya terkait kasus serupa.

4. Sharing dari petugas promkes pkm Pebayuran:


“Ada petugas RT yg sedang menjalani pengobatan kusta hingga lepas dari
pengobatan. Kemudian di tahun 2010, timbul Kembali reaksi kusta. Selanjutnya
orang tersebut ke puskesmas hingga dirujuk ke RS Sitanala. Pasca berobat, yang
terjadi adalah kecacatan berupa giting hingga berakibat pada tindakan diskriminasi
dari masyarakat seperti dijauhi ketika belanja di sebuah warung, pengucilan dsb.
Mendengar hal ini, Puskesmas mengambil tindakan berupa pemenuhan kebutuhan
pokok dengan bekerjasama bersama pemerintah/stake holder terkait.
Hingga saat ini, orang tersebut masih dikucilkan di masyarakat.
Tindakan lainnya dari puskesmas adalah pengawasan pengobatan pasien terkait.
Namun belum dapat menyentuh hingga sosialisasi untuk penghapusan stigma.

Modify Footer > Insert Tab > Header & Footer 45

Anda mungkin juga menyukai