Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KRISIS

KESEHATAN REPRODUKSI

KELOMPOK I
HILMATIANA
PRADEWI MERIYANTI LAGO
NI NYOMAN SRI YUNIARTI
MELIANA BATJO
DEFINISI  Kesehatan reproduksi menurut WHO (1994), adalah suatu

KESEHATAN
kondisi/ status kesehatan secara fisik, mental dan sosial
yang bukan hanya sekedar bebas dari kesakitan atau

REPRODUKSI
kelemahan, tetapi dalam semua hal yang menyangkut
proses, fungsi dan sistem reproduksi pada seluruh tahap
kehidupan.

 Di tingkat internasional (ICPD Kairo,1994) telah


disepakati definisi kesehatan reproduksi adalah
suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi
dan prosesnya
Menurut Depkes RI (2001) ruang lingkup kesehatan
reproduksi sebenarnya sangat luas, karena
mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejaki
lahir hingga mati. Secara lebih luas, ruang lingkup
kespro meliputi:
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga berencana
3. Pencegahan dan penanggulangan infeksi
menular seksula (IMS) termasuk HIV-PMS/AIDS
4. Penangulangan dan pencegahan komplikasi
aborsi
5. Kesehatan reproduksi remaja
6. Pencegahan infertilitas
7. Kanker pada usia lanjut dan Osteoporosis
8. Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain mis.
Kanker serviks, mutilasi genetalia, fistula dll.
HAK-HAK REPRODUKSI

Hak untuk Hak atas kebebasan dan Hak atas kesetaraan dan bebas atas
hidup keamanan segala bentuk diskriminasi

H A K
Hak atas Hak untuk Hak untuk
kerahasiaan kebebasan mendapatkan
pribadi berpikir informasi dan
pendidikan
HAK-HAK REPRODUKSI

Hak memilih bentuk keluarga dan Hak untuk memutuskan Hak mendapatkan pelayanan dan
hak untuk membangun dan kapan dan akankah perlindungan
Merencanakan keluarga mempunyai anak

H A K
Hak mendapatkan hasil Hak atas Hak untuk bebas
dari kemajuan ilmu kebebasan dari penganiayaan
pengetahuan dan berkumpul dan perlakuan buruk
Teknologi
TERIMA KASIH SUDAH
MENYAKSIKAN
PRESENTASI KAMI

Anda mungkin juga menyukai