Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum teman teman

perkenalkan kami dari kelompok 7

yang terdiri atas nama

1.) NURAISA

2.) PUSPITA AYU

3.) RIANA
Disini kami akan menjelasakan tentang
Masa Perundagian???

2
Masa
perundagian
Pengertian masa
perundagian
Masa perundagian merupakan salah satu pembabakan kehidupan manusia pra-aksara
berdasarkan teknologi yang digunakan. Zaman ini menandai makin berkembangnya
kemampuan manusia dalam menciptakan suatu kebudayaan.
Istilah perundagian berasal dari Bahasa Bali, yakni ‘undagi’ yang artinya seseorang
atau sekelompok orang yang mempunyai keterampilan tertentu. Masa perundagian
digunakan untuk menyebut zaman logam.
Pasalnya, saat itu telah ada undagi atau orang-orang terampil yang sudah mengenal teknik
melebur logam dan mencetaknya menjadi alat yang di inginkan.

4
Rekam Jejak Peradaban Indonesia, masa Perudagian di Indonesia

1. Zaman Perunggu
Zaman perunggu disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin China. Pada masa ini
manusia sudah dapat mencampur tembaga dengan timah sehingga menghasilkan logam yang lebih
keras. Peninggalan zaman perunggu yang telah ditemukan antara lain:

Kapak Corong (Disebut juga kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas)
ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, dan Papua.

Nekara perunggu (Moko), sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan
di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, dan Leti. Bejana perunggu, ditemukan di
Madura dan Sumatera. Arca perunggu, ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur)
dan Bogor (Jawa Barat).
Ciri-ciri Masa Perundagian
Para ahli meyakini bahwa era perundagian dimulai kurang lebih 10.000 tahun lalu.
Berikut ciri-ciri masa perundagian:
•Berkemampuan dalam membentuk suatu kelompok kerja dalam bidang pertukangan.
•Berkemampuan dalam membuat berbagai perkakas dari logam untuk alat-alat upacara,
senjata, dan berbagai peralatan lainnya.
•Telah mahir dalam teknik bersawah yang baik.
•Kemakmuran pada waktu itu salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknik pertanian,
khususnya alat-alat besi seperti cangkul.
•Membuat dan menggunakan perhiasan dari emas.
•Memiliki kepercayaan Animisme dan Dinamisme.

6
2. Zaman Besi
Ini menandai periode yang lebih maju. Manusia sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk
dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari peleburan tembaga
atau perunggu. Sebab, melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
1. 1. Mata kapak bertungkai kayu
2. 2. Mata pisau
3. 3. Mata sabit
4. 4. Mata pedang
5. 5. Cangku

Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi
secara bersamaan. Hasil kebudayaan yang banyak ditemukan adalah alat-alat dari perunggu, sehingga
zaman logam juga disebut sebagai zaman perunggu.

7
Teknik Pengolahan Logam

1. Teknik Bivalve
Bivalve adalah teknik cetak dengan memakai cetakan yang terbuat dari batu. Teknik ini
menggunakan dua cetakan yang dirapatkan, dengan lubang di atasnya. Lubang tersebut digunakan
untuk memasukkan cairan logam panas yang nantinya akan dicetak dalam bentuk tertentu. Cetakannya
dapat digunakan berulang kali.

2. Teknik A Cire Perdue


A Cire Perdue adalah teknik cetak dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus dengan
tanah liat. Lilin yang sudah dilapisi tanah liat tersebut dibakar hingga lilin meleleh. Ketika lilin sudah
mencair, lilin akan dikeluarkan dari lubang tanah liat. Ruang yang sebelumnya terisi oleh lilin akan
diisi dengan perunggu cair.

Anda mungkin juga menyukai