Anda di halaman 1dari 24

Mineral

Hendi Wicaksono
Definisi

• Mineral merupakan mikronutrien


• mineral merupakan seluruh elemen selain Hidrogen (H), Nitrogen (N), Oksigen (O) dan
Carbon (C)
• Adalah: Zat anorganik (unsur atom atau ion) yang dalam jumlah kecil penting untuk
proses kehidupan.
• Sering berbentuk ion anorganik di dalam tubuh
• Mineral secara alami dapat ditemukan pada tanah maupun air
Klasifikasi mineral

Berdasarkan jumlah konsumsi (Diet)


• Makromineral/ Major mineral: mineral yang dibutuhkan/ dikonsumsi oleh tubuh dalam
jumlah besar (>100 mg/hari)
• Mikromineral/ Trace element: mineral yang dibutuhkan/ dikonsumsi oleh tubuh dalam
jumlah kecil (<100 mg/ hari)
Berdasarkan letak fisiologis pada tubuh
• ECM (ExtraCellular Mineral): terletak pada cairan ekstraseluler. Contoh: Natrium, Chloride
• ICM (IntraCellular Mineral): terletak di dalam sel. Contoh: Kalium, Phosporus, Magnesium
• Bone Mineral: mineral yang terdeposit utama pada tulang, Contoh: Calsium, Magnesium,
Phosporus
Klasifikasi
Mineral

Mikromineral
Makromineral

• Sodium Essential Non Esential


• Potassium
• Calcium • Iron
• Magnesium • Zinc
• Phosporus • Copper • Alumunium
• Sulfur • Iodine • Cadmium
• Manganese • Strontium
• Selenium • Lithium
• Molybdenum
Fungsi

• Berperan dalam osmoregulasi cairan


• Berperan dalam transmisi impuls pada saraf dan kontraksi otot
• Berperan dalam proses metabolisme, sebagai …?
• Sebagai komponen dari hormon
• Sebagai penyusun pada jaringan maupun organ
Elektrolit merupakan mineral yang memiliki muatan listrik ketika terlarut dalam suatu larutan.
Elektrolit mempunyai 2 tugas utama
• Berperan dalam proses osmoregulasi,( menjaga tekanan osmotic pada ICF dan ECF)
• Berperan dalam transduksi sinyal,
Makromineral

Sodium (Natrium, Na+)


93% berbentuk ion di dalam tubuh, merupakan kation utama pada ECF.
Banyak ditemukan pada cairan extraselluler (50%)
Fungsi:
• Berperan keseimbangan cairan dan osmolaritas pada tubuh
• Berperan dalam pengaturan asam basa
• Berperan dalam absorbsi gula dalam tubuh
• Fungsi Natrium Absorbsi glukosa

Osmolaritas

Keseimbangan pH
Potassium (Kalium, K+)

Berbentuk kation didalam tubuh,


Terdistribusi paling banyak didalam sel (ICF),
Fungsi
• Berperan dalam osmoregulasi
• Berperan dalam fungsi saraf dan otot,
• Berperan dalam proses metabolism karbohidrat (sebagai kofaktor enzim propionil
CoA carboxylase)
Chloride (Cl-)
• Merupakan anion utama pada cairan ekstraseluler (ECF) 70%
• Berperan dalam osmoregulasi pada tubuh
• Berperan dalam keseimbangan asam basa
• Berperan dalam pembentukan gastric juice (asam lambung)
Calcium (Ca2+)
99% ditemukan pada tulang dan gigi,
Fungsi
• Sebagai komponen utama penyusun tulang dan gigi
• Berperan penting dalam pembekuan darah
• Berperan dalam kontraksi otot
• Sebagai second messenger pada transduksi sinyal dalam sel
Kalsium dalam
pembekuan darah

Kalsium dalam
kontraksi otot

Kalsium sebagai second


messenger
Homeostasis kalsium di dalam tubuh
Peran Vitamin D pada absorbs Kalsium

Vitamin D meningkatkan penyerapan Kalsium melalui 2


cara:
- Meningkatkan jumlah transporter pada permukaan sel
intestinal
- Meningkatkan jumlah molekul pembawa kalsium.
Magnesium
Merupakan kation (Mg2+) selain kalium yang ditemukan pada ICF
Sebanyak 50% magnesium terdeposit di tulang,
Fungsi:
• Sebagai komponen penyusun tulang
• Sebagai kofaktor beberapa enzim, con’d enzim DNA polymerase

Phosporus
Di dalam tubuh memiliki 2 bentuk, yaitu HPO 42- dan H2PO4- ,

Fungsi :
• Penyusun matriks tulang bersama kalsium
• Sebagai penyusun DNA, RNA
• Sebagai penyusun ATP dan ADP
• Penyusun fosfolipid
Mikromineral (Trace element)
Iron (Fe)
Memiliki 2 bentuk yaitu Fe2+, dan Fe3+
Fungsi
• Komponen penyusun hemoglobin
• Kofaktor enzim, con’d katalase, peroksidase
Peran vitamin C terhadap penyerapan besi
Zat besi diserap dalam tubuh dalam 2 bentuk:
- Heme iron (Fe2+) more soluble
- Non-heme iron (Fe3+) less soluble
Sulfur (S)
Merupakan komponen dari 4 asam amino yaitu: Sisteine, Metionin, taurine dan homosistein
Fungsi:
• Komponen penyusun jaringan ikat (kolagen)
• Sebagai antioksidan

Zinc (Zn)
Fungsi
• Berperan sebagai komponen dari enzim (metalloenzim)
• Berperan sebagai kofaktor beberapa enzim
Iodine
Fungsi: Sebagai komponen dari hormon Tiroid,
Selenium
Komponen penyusun enzim Gpx (Guthathione peroxidase) yang berperan sebagai antioksidan.
Tabel kebutuhan dan fungsi mineral
Sumber

• Akram, M., Munir, N., Daniyal, M., Cegbunal, E., Gaman, A.M., Onykere, P.F., Olatunde, A. 2020. Chapter
9 Vitamins, and Mineral: Type, Source, And their Fuction. Func Food Nut: Switzerland
• Awuchi, C.G., Igwe, V.S., Amagwula, I.O., Echeta, C.L. 2020. Health Benefits of Micronutrients (Vitamin
and Mineral) and their Associated Deficiency Disease: A Systematic Review. Int J Food Sci (3)1: 1-32
• Bhagavan, N.V. 2002. Medical Biochemistry: fourth edition. Harcourt Press: Massachussets. Chapter 37.1,
37.2, and 37.5
• Newsholme, Erik A., Leech, Tony R. 2010. Functional Biochemistry in Health and Disease. Wiley
Blackwell: Oxford. P 345-347
• www.fao.org/3/ab470e/ab470e06, Essential Nutrients- Mineral
Matursuwun, Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai