Anda di halaman 1dari 13

AKIDAH AKHLAK KELAS 6

MENGENAL ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA

Guru Akidah Akhlak : Ageng Prihastoto, S.Pd.I


PELAJARAN KI KD MATE
Mengenal Allah 1.Menerima, 1.2. alGha
SWT melalui menjalankan, dan Menerima
Asma’ul Husna menghargai ajaran kebesaran dan
agama yang Allah
dianutnya SWT, al‘Afu
dengan
mengenal
asma
Allah
alGhaffaar
dan
al-‘Afuww
2. Menerima, menjalankan, dan 2.2.
menghargai perilaku jujur,disiplin, Menunjukk
tanggungjawab, santun, an
peduli, danpercaya diri sikap
dalamberinteraksidengan pemaaf
keluarga,teman, guru, dantetangganya yang
Asma’ul Husna
‫ا ْل َغفَّا ُر‬
AL-GHAFFAR
(Yang Maha Pengampun)
‫ال َعفُ ُّو‬
AL-AFUW
(Yang Maha Pemaaf)
Al Ghaffar
 Al Ghaffar Artinya Maha Pengampun.
 Dalam bahasa Arab, kata dasar ghafara

dapat terbentuk menjadi kata yang


sangat beragam seperti istighfâr
(permohonan ampunan), maghfirah
(ampunan), ghufrân (ampunan), ghâfir
(yang mengampuni), ghafûr
(pengampun), ghufrah (alat penutup),
ghafîr (yang menutupi),
Penjelasan Al Ghaffar Dalam
Al Qur’an
 Dengan menghayati makna
al-Ghaffâr tersebut,
 ‫ان َغفَّا ًرا‬ ُ ‫فَقُ ْل‬
َ ‫ت ا ْستَ ْغفِرُوا َربَّ ُك ْم ِإنَّهُ َك‬ manusia akan menyadari
١٠ dirinya adalah makhluk
 Maka aku katakan yang lemah. Kemuliaan
yang selama ini
kepada mereka, disandangnya tidak lain
“Mohonlah ampun karena kekurangan, aib,
kepada Tuhanmu, dan dosa-dosanya ditutupi
sesungguhnya Dia oleh Allah dari penglihatan
manusia. Oleh karena itu,
adalah Maha
wajib bagi manusia untuk
Pengampun,” (QS. selalu istighfâr hanya
Nuh[71]: 10) kepada Allah, al-Ghaffâr.
‫ال َعفُ ُّو‬
AL-AFUW ARTINYA
(Yang Maha Pemaaf)
Sang Pemaaf, Penerima Maaf, Penghapus Dosa.

Allah adalah Al-Afuw, Dia yang mengampuni


dosa dan tidak menyisakan jejak kesalahan
sedikitpun. Dia juga mengampuni niat jahat
jika niat jahat tersebut tidak terwujud.
‫ال َعفُ ُّو‬
AL-AFUW
(Yang Maha Pemaaf)

‫إن هللاَ لَ َعفُ ٌّو َغفُ ْو ٌر‬


َّ  Dia maha memaafkan orang-
orang yang berbuat dosa,
“Sesungguhnya dengan tidak menyegerakan
siksaan bagi mereka, serta
Allah benar- mengampuni dosa-dosa mereka.
Maka Allah menghapuskan dosa
benar Maha dan bekas-bekasnya dari diri
mereka. Inilah sifat Allah Ta’ala
Pema’af lagi yang tetap dan terus ada pada
zat-Nya (yang maha mulia), dan
Maha inilah perlakuan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya di setiap
Pengampun” (QS waktu, (yaitu) dengan pemaafan
dan pengampunan
al-Hajj:60).
Perbedaan Al Ghaffar dan Al Afuww
 Baik al-Ghaffar dan al-Afuww memiliki
makna mengampuni atau memaafkan.
 Al-Ghaffar Allah maha pemberi maghfirah.

Maghfirah adalah ampunan dosa tapi dosa itu


masih ada. Dosa tersebut ditutupi oleh Allah
Swt. di dunia dan di akhirat dari pandangan
makhluk. Sehingga Allah Swt. tidak menyiksa
seseorang dengan dosa tersebut, tapi dosa
itu masih ada.
Perbedaan Al Ghaffar dan Al Afuww
 'Afuww memiliki arti lebih dalam daripada al-
Ghaffar. 
 al-‘Afuww Allah maha pemberi maaf
 Dengan al-‘Afuww Allah Swt. Telah

menghapuskan dan menghilangkan dosa


yang dilakukan hambanya seperti tidak
pernah melakukan kesalahan. Jadi pemberian
ma’af lebih istimewa.
Perbedaan Al Ghaffar dan Al Afuww
 Boleh jadi kita melakukan dosa-dosa kecil,
seperti tidak banyak ibadah, maka di padang
mahsyar akan mendapati Allah Swt. sebagai
Maha Pengampun. Dosa-dosa itu akan
diperlihatkan dan disuruh mengakuinya.
Berbeda jika kita melakukan dosa, lalu
bertobat, giat ibadah, maka di padang
mahsyar kita memperoleh maaf. Maka Allah
Swt. yang Maha Pemaaf, tidak lagi
menyebutkan kesalahan-kesalahan kita,
karena sudah dihapuskan.
Hikmah Al Ghaffar dan Al Afuww
Seorang muslim yang meyakini
dengan sungguh-sungguh dan
meneladani sifat pengampun
(al-Ghaffar) dan pemaaf (al-
Afuww) Allah Swt. dalam
kehidupan sehari-hari secara
ikhlas akan memperoleh
hikmah.
Hikmah Al Ghaffar dan Al Afuww
 a.    Mudah memaafkan kesalahan orang lain dalam kehidupan
sehari-hari. Bahkan mau memaafkan kesalahan orang lain
sebelum ia meminta maaf dengan tanpa merasa gengsi karena itu
bentuk kemuliaan.
 b.    Terdorong untuk terus membaca istigfar, yakni meminta
ampun kepada Allah Swt. baik berbuat salah maupun tidak.
Karena bacaan istigfar termasuk kalimat tayibah sehingga
siapapun yang membiasakannya pasti akan memperoleh kebaikan
dan kemuliaan dari Allah Swt..
 c.     Tidak pernah berputus asa terhadap rahmat Allah SWT.,
karena Allah Swt sangat mudah untuk mengampuni dosa hamba-
Nya. Pemberian maaf ini tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, dan
umur. Artinya berlaku kapan saja, dimana saja dan dalam usia
berapapun. Barangsiapa memiliki kesalahan atau dosa dan mau
bertobat Allah Swt. akan mengampuninya.
Sekian Materi Akidah
Akhlak Kelas 6
Tentang Asma’ul Husna
Al Ghaffar dan Al Afuww

Wassalamu’alaikum Warrah Matullahi


Wabbarakatuh
By Ageng Prihastoto, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai