Anda di halaman 1dari 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

MATERI BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA KARTU

HURUF

SISWA KELAS I SDN SANDINGROWO I

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

FADLILATUN NAIMAH

858170188
ABSTRAK
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Materi
Bahasa Indonesia Melalui Media Kartu Huruf Siswa Kelas
I SDN Sandingrowo I Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


 Kegiatan membaca merupakan aktivitas yang unik dan rumit, sehingga peserta didik tidak
dapat melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya, terutama anak usia sekolah dasar

yang baru mengenal huruf atau kata-kata. Masalah umum yang dihadapi anak dalam

membaca adalah pada pelaksanaan pengajaran membaca, guru seringkali dihadapkan

anak yang mengalami kesulitan, baik yang berkenaan dengan hubungan huruf, suku kata,

kalimat sederhana, maupun ketidakmampuan anak memahami isi bacaan.

 Pembelajaran membaca permulaan kelas I di SDN Sandingrowo I Kecamatan Soko selama


ini masih belum mengoptimalkan media pembelajaran yang ada di sekolah. Proses

pembelajaran masih menggunakan media konvensional yaitu dengan menggunakan papan

tulis dan pembelajaran hanya berpusat kepada guru. Hal ini menyebabkan kemampuan

membaca permulaan peserta didik masih sangat rendah. Media Kartu Huruf yang ada di

sekolah tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan hanya disimpan dalam lemari.
RUMUSAN MASALAH ?

1. Bagaimanakah cara menerapkan media kartu huruf pada proses

pembelajaran keterampilan membaca kelas I SDN Sandingrowo I Tahun

pelajaran 2022/2023?

2. Bagaimanakah hasil keterampilan membaca melalui media kartu huruf

pada proses pembelajaran kelas I SDN Sandingrowo I Tahun pelajaran

2022/2023?
Tujuan Penelitian :

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, penelitian tindakan

kelas ini bertujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara penerapan media kartu huruf pada proses

pembelajaran keterampilan membaca kelas I SDN Sandingrowo I Tahun

pelajaran 2022/2023.

2. Untuk mengetahui hasil keterampilan membaca melalui media kartu

huruf pada proses pembelajaran kelas I SDN Sandingrowo I Tahun

pelajaran 2022/2023.
Manfaat Penelitian :
Manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan kegunaan media kartu huruf
bagi dunia pendidikan khususnya pada pembelajaran keterampilan membaca.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta didik
Memudahkan peserta didik dalam membaca huruf, suku kata dan kalimat.
Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
Meningkatkan kemampuan keterampilan membaca permulaan bagi peserta didik.
b. Bagi Guru
Memudahkan guru dalam penyampaian materi keterampilan membaca huruf, suku kata
dan kalimat.
Mempermudah guru menggunakan media kartu huruf.
Menjadi tolok ukur bagi guru untuk pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
c. Bagi Peneliti
Menambah wawasan peneliti dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran
keterampilan membaca permulaan.
Memberikan pengetahuan tentang keefektifan penggunaan media kartu huruf dalam
proses pembelajaran keterampilan membaca permulaan.
Tempat dan Waktu Penelitian :

1. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi Penelitian dilaksanakan di SDN Sandingrowo 1Kecamatan Soko Kabupaten
Tuban di kelas I tahun pelajaran 2022/2023.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember 2022.

3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I sebanyak 19 yang terdiri dari 9
laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sandingrowo I.
Tahap-Tahap Penelitan :

Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan tahap-tahap tindakan

berupa:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi
BAB II

1. Pelaksanaan membaca permulaan di kelas I SD dilakukan dalam dua tahap,


yaitu membaca periode tanpa buku dan membaca dengan menggunakan buku.
Pembelajaran membaca tanpa buku dilakukan dengan cara mengajar dengan
menggunakan media atau alat peraga selain buku misalnya kartu gambar, kartu
huruf, kartu kata dan kartu kalimat. Pembelajaran membaca dengan buku
merupakan kegiatan membaca dengan menggunakan buku sebagai bahan
pelajaran.

Metode Yang Digunakan Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Dalam


pembelajaran membaca permulaan ada beberapa metode yang digunakan antara
lain:
- Metode Eja
- Metode Bunyi dan Abjad
- Metode Suku Kata dan Metode Kata
- Metode Global
- Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik)
2. Kemampuan peserta didik bertambah meningkat dari siklus I, dan siklus

II karena siswa pada saat pembelajaran menggunakan alat peraga/media

merasa terangsang untuk mempelajari, mengamati, dan mencoba apa yang

dilihat dan mudah untuk diketahuinya, peserta didik lebih terfokus karena

peserta didik merasa apa yang dilihat itu memudahkan untuk diikuti,

mudah untuk meniru dan melakukan sesuai dengan petunjuk guru.


* Deskripsi dan Interprestasi Hasil Penelitian :

Siklus I :
Hasil pengamatan pada kegiatan pembelajaran di siklus I berada pada
kategori cukup dengan presentase nilai rata-rata 60%. Hal itu disebabkan
karena pada siklus I peserta didik belum terbiasa menggunakan
alat/media pembelajaran. Peserta didik juga belum terlalu baik dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, membaca dan mengeja
kata-kata, memperhatikan penjelasan materi dan masih bingung dalam
menyimpulkan materi. Selain itu, masih ada beberapa peserta didik yang
kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menindaklanjuti
pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan kepada siswa mengenai
perhatian peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran.
Siklus II :

Hasil observasi pada siklus II dapat dideskripsikan bahwa peserta didik telah

aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga terlihat adanya peningkatan.

Semua peserta didik semakin antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran pada siklus II, Berdasarkan perolehan pada siklus II

kegiatan observasi yang dilakukan oleh observer dengan menggunakan alat

peraga/media kartu huruf dalam kegiatan membaca permulaan peserta didik

telah mencapai 95% berada pada kategori sangat baik. Hasil aktivitas peserta

didik dalam proses pembelajaran siklus II telah berada pada kategori baik

dengan presentase nilai rata-rata 80,83. Berdasarkan data hasil analisis di atas,

dapat disimpulkan bahwa dari 19 peserta didik terdapat 15 peserta didik yang

memperoleh nilai standar ketuntasan belajar klasikal (KBK) yaitu 78,94%.


SIMPULAN :

Hasil belajar peserta didik pada siklus I dalam peningkatan kemampuan

membaca permulaan peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,6

dengan ketuntasan belajar secara klasikal 52,63%.

Hasil belajar peserta didik pada siklus II dalam peningkatan kegiatan membaca
permulaan peserta didik dengan menggunakan media kartu huruf mengalami

peningkatan dengan memperoleh nilai rata-rata 80,83 dan ketuntasan belajar

secara klasikal sebesar 78,94% dan telah memenuhi batas pencapaian indikator

keberhasilan.

Guru/peneliti mampu menerapkan media kartu huruf dengan sangat baik. Hal

tersebut terbukti dengan banyaknya respon peserta didik terhadap kegiatan

pembelajaran dan tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.


*TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai