Ucapan Terimakasih
Pengantar
Paulo Freire
Tokoh Pendidikan Brazil
Latar Belakang
Andoko Ratri Pranjono 2018 judul penelitian “Efektivitas - Saat ini, sekolah dan tenaga pengajar belum
Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Mata mampu untuk menerapkan secara maksimal
- Perubahan Kurikulum (12x) Kurikulum Merdeka Belajar.
Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik Di Smkn 2 Klaten.
- Hasil Belajar Siswa rendah
- Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka
Hasil penelitian : penerapan model PjBL Mata Pelajaran
Penerapan Kurikulum Merdeka adalah menerapkan pembelajaran berbasis
Gambar Teknik kelas X TITL di SMKN 2 Klaten, lebih proyek untuk mendukung pengembangan
telah dicanangkan Pada tahun
efektif dibandingkan model Teacher Centered Learning karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.
ajar 22/23 (Nadiem Makarim)
khususnya dalam ranah: (1) kognitif siswa, efektivitas Dalam Kurikulum Merdeka, sekolah diberikan
Upaya mengatasi learning loss
dilihat dari hasil kognitif siswa kelompok eksperimen yang keleluasaan dan kemerdekaan untuk memberikan
literasi & numerasi
menerapkan model Project Based Learning memperoleh proyek-proyek pembelajaran yang relevan dan
rerata gain score sebesar 0,76 yang termasuk dalam dekat dengan lingkungan sekolah. (Guru Berto,
kategori tinggi 2022)
4
Latar Belakang
Jumlah
5
Identifikasi Masalah
6
7
Rumusan Masalah
pembelajaran berbasis proyek yakni model pembelajaran yang berbasis proyek atau
kegiatan agar tercapai kompetensi sikap, pengetahuan serta keterampilan.
Pembelajaran ini selain siswa memahami suatu hal tetapi juga dapat menghasilkan
produk yang bermakna dan bermanfaat (Fathurahman 2016 : 119)
8 8
Tujuan Model PjBL
P
J
B
L
Siswa memperoleh kebermaknaan langsung bagi kehidupan sehari-hari
Potensi siswa lebih teroptimalkan, tidak hanya intelektual. Sosial, Emosional & Spritual
9 9
(Kosasih 2014:98)
10
Meningkatkan Kolaborasi
butuhkan Biaya yg cukup banyak
10
11
T
C
L
TCL adalah sebuah model pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru
Memgang kendali oenuh dalam oembelajaran sebagai pemberi informasi utama.
Didalam setting model pembelajaran TCL, motivasi siswa dalam belajar lebih banyak
Ekstrinsik karena bertumpu pada reward dan punisment yang diberikan oleh guru
(Salay,2019)
11
T
C
Teacher Centered Learning L
Melalui beberapa pendapat diatas dapat saya artikan bahwa teacher centered learning
adalah suatu sistem pembelajaran dimana guru atau dosen adalah seseorang yang
menjadi pusat dari kegiatan belajar mengajar sehingga terjadi komunikasi satu arah.
Dan dalam pelaksanaannya ilmu di transfer secara cepat dari guru kepada siswa secara
drill sehingga daya serap dari siswa lemah karena hanya menjadi objek dan pendengar
dari guru
12 12
13
13
T
C
Teacher Centered Learning L
Paulo Freire, (2002 ) juga memberikan kritik terhadap pendidikan yang “Teacher Centered Program”
: Menurutnya sistem tersebut dapat menurunkan martabat manusia. Dan ia menggambarkan sistem
Tersebut bersifat :
14 14
M
B
K
Kurikulum Merdeka Belajar M
Merdeka Belajar
MBKM atau Merdeka Belajar kampus merdeka terdiri dari dua konsep yaitu “Merdeka
Belajar” dan “Kampus Merdeka” didalam satu program. Merdeka Belajar adalah
program kebijakan baru dari Kemendikbud RI yang dicetuskan oleh Mendikbud
Nadiem Makarim.
Transformasi pendidikan melalui salah satu langkah untuk mewujudkan SDM Unggul
Indonesia yang memiliki Profil pelajar Pancasila. Merdeka Belajar ditujukan untuk
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah seperi SMP/SMA/SMK/Sederajat.
15 15
(Tono Supriatna Nugraha, 2022)
M
B
K
Kurikulum Merdeka Belajar M
Merdeka Belajar
Menurut beberapa pendapat (Ainia, 2020; Kurniawan et al., 2020; Noventari, 2020;
Wahdani & Burhanuddin, 2020), dikatakan bahwa konsep merdeka belajar sejalan
dengan cita-cita Ki Hajar Dewantara yang berfokus pada kebebasan untuk belajar
secara kreatif dan mandiri, sehingga mendorong terciptanya karakter jiwa merdeka.
Hal ini dikarenakan siswa dan guru dapat mengeksplorasi pengetahuan dari sekitarnya.
16 16
M
B
K
Kurikulum Merdeka Belajar M
17
17
4 Pokok Kebijakan Merdeka Belajar
M
B
K
Kurikulum Merdeka Belajar M
1. Magang Bersertifikat
2. Studi Independen
3. Kampus Mengajar
5. Membangun Desa
6. IISMA
7. Membangun Desa
8. Proyek Kemanusiaan
1. Ranah Afektif
2. Ranah Kognitif
3. Ranah Psikomotorik
Siswa
Hasil Belajar
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotorik
Dibandingkan
21 Hipotesis Penelitian 21
Metode Penelitian
22
Desain Penelitian
Adapun tujuan dari penggunaan metode penelitian eksperimen ini adalah untuk
mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
setelah dilakukannya treatmen atau tindakan berupa model pembelajaran berbasis
proyek atau project based learning
23
Alur pelaksanaan penelitian
Analisis Data
Menarik kesimpulan
24
Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
25
Uji Instrumen Reliabilitas Instrumen
26
Indeks Kesukaran Soal Daya Beda
Keterangan
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul keterangan:
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
D = daya pembeda butir
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta k. atas yang menjawab benar
BB = banyaknya peserta k. bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
27
Teknik Analisis Data
Analisis deskriptif adalah analisis data yang menggunakan data kuantitatif yang
berbentuk angka-angka disertai data kualitatif untuk melengkapi dan menyertai
gambaran dari analisis data kuantitatif. (Suharsomo Akunto, 2013)
Analisis deskriptif yang ada dalam penelitian ini meliputi simpangan baku, rerata,
modus, median, skor maksimum, skor minimum, dan presentase. Data hasil penelitian
disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami seperti dalam bentuk tabel dan
histogram.
28
Terimakasih