Anda di halaman 1dari 12

MACAM-MACAM SIFAT

TERCELA
Oleh :
NASRIL, S. Pd.I
NIP. 19870508 201903 1 008
ُّ ‫ب‬
1. Hubbuddunya (َ‫لدنْيا‬ ‫)حُّ ا‬
ُ
Hubbuddunya bahasa asingnya matrealistic senang
kepada dunia atau harta benda secara berlebihan dan
mengganggap harta benda adalah segalanya.
Diterangkan dalam AL Qur’an pada surat At-Takatsur
ayat 1-3.
A. Ciri-ciri Hubbuddunya
a. Menganggap dunia sebagai tujuan utama
b. Suka mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
berbagai cara, tanpa mempertimbangkan halal atau
haramnya
c. Kikir
d. Serakah
e. Tidak mensyukuri nikmat yang sedikit
B. Bahaya Hubbuddunya
a. Melalaikan Kewajiban
b. Kikir atau bakhil
c. Rakus, tamak
C. Cara menghindari Hubbuddunya
a. Menumbuhkan sifat dermawan
b. Melahirkan sofat qona’ah
c. Membina sikap zuhud
d. Selalu bersyukur atas nikmat Allah
2. HASAD/HASUD
A. Pengertian Hasad
Hasad atau istilah terkenalnya adalah dengki ialah
suatu sifat tercela yang senantiasa hatinya tidak rela
kalau orang lain mendapat suatu keberuntunganatau
karunia Allah.
Diterangkan dalam surat Ali Imran ayat 120

B. Ciri-ciri Hasad
a. Adanya rasa permusuhan dan kebencian
b. Tidak bersyukur
c. Perasaan tinggi hati
d. Kikir atau pelit
e. Malas
C. Akibat Negatif Hasad
Akbibatnya adalah memakan kebaikan orang lain.
‫ ِإيَّا ُك ْم‬: ‫صلي اهلل عليه وسلم قال‬ ‫يِب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬ َّ
‫َأن‬ : ‫ل‬
َ ‫ا‬
َ ‫ق‬ : ‫ه‬ ‫ن‬
ْ ‫ع‬ ‫اهلل‬ ‫ي‬ ‫ض‬ِ ‫عن أيِب هريرَة ر‬
َ َّ ُ َ َ َ ََْ ُ ْ ْ
ِ َ‫فإن احلس َد فَِإ َّن احْل س َد يْأ ُكل احْل سن‬
‫ب (رواه ابو‬ َ‫ط‬ ‫اح‬
‫َّار‬
َ َُ ُ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ك‬
ُ ‫ْأ‬‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫ك‬
َ ‫ات‬ ََ ُ ََ َ َ َّ ‫واحلَ َس َد‬
)‫داود‬
Artinya : Abu Hurairah ra : Rosulullah saw. Bersabda : “waspadalah
terhadap sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu dapat
menghilangkan pahala kebaikan, seperti halnya api yang membakar kayu”
(HR. Abu Daud)
D. Menghindari Hasad
1) Memiliki rasa cinta kepada sesama yang tinggi
2) Selalu mensyukuri nikmat dari Allah
3) Meyakini dengan benar dan kokoh bahwa semua kenikmatan
tersebut dari Allah.
4) Senantiasa ingat bahwa perbuatan hasad merugikan diri sendiri
dan orang lain.
5) Menghindari sifat malas
3. Takabur / Ujub
A. Pengertian
Takabur atau dengan kata bahasa lain ‘ujub adalah merasa
dirinya lebih tinggi dari orang lain, baik keturunan,
kekayaan, kepandaian, kedudukan, kecantikan, atau
ketampanan dan sebagainya. Orang yang mempunyai sifat
takabur sering di sebut sebagai orang besar mulut, sengan
maksud untuk dipandang sebagai orang terhormat oleh
orang lain. Dalam al-Qur’an dijelaskan pada surat Al-A’raf :
146.
dan surat An-Nahl ayat 23. yang berbunyi :
#ُّ ِ‫ الَحُي‬# #ُ‫ُّرْو َن * إنَّه‬# #‫ َمايُ ِس‬# #‫ يَ ْعلَ ُم‬# #َ‫ اهلل‬# ‫ن‬#َّ َ‫ ا‬# #‫الَ َجَرَم‬
‫تَ ْكرِب ِيْ َن‬# #‫ الْ ُم ْس‬#‫ب‬
)23 : ‫(النحل‬
artinya : tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui
aoa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka
lahirkan. sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang
sombong.
B. Bentuk dan Contoh Takabur/’Ujub
Takabur itu ada 2 ;
1. Tkabur Zahir
ialah takabur yang dilakukan oleh anggota badan dan
jelas terlihat.
2. Takabur Batin
takabur yang ada di dalam jiwa atau hati dan tidak
terlihat dalam perbuatan atau perkataan.
C. Akibat negatif Takabur/’Ujub
1. Menghilangkan pahala dalam kehidupan akhirat
2. Tidak akan masuk surga
D. Menghindari Takabur/’Ujub
Melatih diri untuk menghargai orang lain dengan wajar, baik
mereka yang lebih tinggi maupun terhadap mereka yang
lebih rendah status sosialnya dengan kita.
4. Riya’
Berasal dari bahasa arab : Ra a, ru’yan, waru’yatan yang artinya
melihat.
Menurut istilah : mencari simpati di hati manusia dengan memperlihatkan
kepada mereka kepada mereka beberapa hal kebajikan. Dengan kata lain
riya’ adalah perbuatan orang yang beribadah dengan memperlihatkan
ibadahnya kepada manusia.

Lawan dari kata riya’ adalah ikhlas. Senada dengan riya’ adalah
sum’ah, yaitu membicarakan atau memberitahukan pada orang
lain tentang kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan dengan
kebaikannya dengan tujuan agar dirinya endapat pujian oranglain.

Dalil dari pada Riya’ :


Surat AL-Ma’un ayat : 4-6
Contoh Riya’
a. Riya’ dengan badan
b. Riya’ dengan tingkah laku
c. Riya’ dengan perkataan
d. Riya’ dengan amal perbuatan
e. Riya’ dengan banyak tenab dan pergaulan
Akibat Negatif Riya’
1. Tidak pernah ikhlas dalam amal
2. Tidak jujur terhadap diri sendiri, orang lain maupun
kepada Allah SWT.
3. Selalu ingin mendapatkan pujian dari sesama
4. Suka pamer kepda orang lain
5. Apa yang dilakukan tidak bernilai ibadah.

Anda mungkin juga menyukai