13/11/2012 DRAFT 2
RPJMN 2010-2014
Prioritas: Kurikulum
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi
menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan
sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan
hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan
SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional
dan daerah dengan memasukkan pendidikan
kewirausahaan (diantaranya dengan
mengembangkan model link and match).
13/11/2012 DRAFT 3
Konstelasi Kurikulum Sejak 2006
13/11/2012 DRAFT 4
Permasalahan Kurikulum 2006 (1)
• Kemampuan guru belum disiapkan secara
matang sehingga kebanyakan hanya copy-
paste kurikulum sekolah lain;
• Dapat disisipi dengan ajaran-ajaran sesat;
• Konten kurikulum masih terlalu padat yang
ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran
dan banyak materi yang keluasan dan tingkat
kesukarannya melampaui tingkat
perkembangan usia anak;
13/11/2012 DRAFT 5
Permasalahan Kurikulum 2006 (2)
• Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi
sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional;
• Kompetensi belum menggambarkan secara holistik
domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan;
• Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai
dengan perkembangan kebutuhan (misalnya
pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,
keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam
kurikulum;
13/11/2012 DRAFT 6
Permasalahan Kurikulum 2006 (2)
• Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap
perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global;
• Standar proses pembelajaran belum menggambarkan
urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka
peluang penafsiran yang beraneka ragam dan
berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru;
• Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian
berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum
secara tegas menuntut adanya remediasi secara
berkala.
13/11/2012 DRAFT 7
Pengelolaan Kurikulum
13/11/2012 DRAFT 8
KURIKULUM TINGKAT KURIKULUM TINGKAT DAERAH KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL SEKOLAH
Koordinasi dan Supervisi
I. Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
1. Visi
PKN PPKn
K 2. Misi
e Bahasa Indonesia
3. Strategi
r Matematika
4. Tujuan
a Bahasa Inggris
Pendidikan
n Ilmu Pengetahuan Sosial
g Ilmu Pengetahuan Alam 5. Struktur & RPP dan
Muatan
k KTSP Kurikulum:
Kegiatan
Pembelajaran
a Seni Budaya [Jam [Intra dan Ekstra
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan pelajaran Kurikuler]
“real”]
D Prakarya
a
6. Waktu &
s Beban Belajar
a
r Beban 7. Kalender
Belajar Akademik
Kalender
Akademik
Penyesuaian Event Daerah
13/11/2012 DRAFT 9
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
• Perubahan proses pembelajaran [dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan
proses penilaian [dari berbasis output menjadi
berbasis proses dan output] memerlukan
penambahan jam pelajaran
• Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara
menambah jam pelajaran
• Perbandingan dengan negara-negara lain
menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif
lebih singkat
13/11/2012 DRAFT 10
Total number of intended instruction hours in public institutions between
the ages of 7 and 14
= 15%
13/11/2012 DRAFT 11
Elemen Perubahan
13/11/2012 DRAFT 12
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
Lulusan meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
13/11/2012 DRAFT 13
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Struktur • Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
Kurikulum sains (alam, sosial, semua sistem: ada keahlian
(Matapelajaran dan budaya) matapelajaran matapelajaran berdasarkan
dan alokasi • Jumlah • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum
waktu) matapelajaran terintegrasi pada matapelajaran kebutuhan (6
(ISI) dari 10 menjadi 6 setiap matapelajaran pilihan program keahlian,
• Jumlah jam dan ekstrakurikuler • Terjadi 40 bidang keahlian,
bertambah 4 • Muatan lokal pengurangan 121 kompetensi
JP/minggu akibat terintegrasi dalam matapelajaran keahlian)
perubahan matapelajaran Seni yang harus • Pengurangan
pendekatan Budaya, Penjasorkes, diikuti siswa adaptif dan
pembelajaran dan Prakarya • Jumlah jam normatif,
• Jumlah bertambah 1 penambahan
matapelajaran dari JP/minggu produktif
12 menjadi 10 akibat • produktif
• Jumlah jam perubahan disesuaikan dengan
bertambah 6 pendekatan trend
JP/minggu akibat pembelajaran perkembangan di
perubahan Industri 14
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
Proses
pembelajaran
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi keterampilan
terpadu masing- pelajaran wajib yang sesuai dengan
masing dan pilihan standar industri
diajarkan sesuai dengan
secara bakat dan
terpadu minatnya
13/11/2012 DRAFT 15
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
13/11/2012 DRAFT 16
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
18
STRUKTUR KURIKULUM SMA
Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi
19
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
20
Dasar Pemikiran Pengembangan Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah
Menghayati dan mengamalkan Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
ajaran agama yang dianutnya dianutnya dianutnya
Mengembangkan perilaku (jujur, Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
disiplin, tanggungjawab, peduli, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
santun, ramah lingkungan, gotong gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari
royong, kerjasama, cinta damai, pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri
responsif dan pro-aktif) dan solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun
menunjukan sikap sebagai bagian berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial peradaban bangsa dan dunia.
dari solusi atas berbagai dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
permasalahan bangsa dalam cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Memahami dan menerapkan SMA: SMA: SMA:
pengetahuan faktual, konseptual,
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, Memahami, menerapkan, dan menjelaskan Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
prosedural, dan metakognitif dalam
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
wawasan kemanusiaan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
peradaban terkait fenomena dan
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan serta menerapkan pengetahuan prosedural pada dan minatnya untuk memecahkan masalah.
kejadian, serta menerapkan
minatnya untuk memecahkan masalah. bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
pengetahuan prosedural pada bidang
minatnya untuk memecahkan masalah.
kajian yang spesifik sesuai dengan
SMK: SMK: SMK:
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam ilmu konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang untuk memecahkan masalah.
spesifik untuk memecahkan masalah. spesifik untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI INTI SMA DAN SMK Edisi 28 November Tim Inti
Kompetensi
Inti KOMPTENSI INTI KELAS
Pendidikan
Menengah KELAS X KELAS XI KELAS XII
Mengolah, menalar, SMA: SMA: SMA:
menyaji, dan mencipta Mengolah, menalar, dan menyaji Mengolah, menalar, dan menyaji Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan dalam ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan ranah abstrak
ranah abstrak terkait
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan terkait dengan pengembangan dari yang
dengan pengembangan pengembangan dari yang pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
dari yang dipelajarinya di dipelajarinya di sekolah secara dipelajarinya di sekolah secara bertindak secara efektif dan kreatif, dan
sekolah secara mandiri, mandiri, dan mampu menggunakan mandiri, bertindak secara efektif mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
dan mampu
metoda sesuai kaidah keilmuan. dan kreatif, serta mampu keilmuan.
menggunakan metoda
menggunakan metoda sesuai
sesuai kaidah keilmuan.
kaidah keilmuan.
SMK: SMK: SMK:
Mengolah, menalar, dan menyaji Mengolah, menyaji, dan menalar Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan ranah abstrak
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan terkait dengan pengembangan dari yang
pengembangan dari yang pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
dipelajarinya di sekolah secara dipelajarinya di sekolah secara mampu melaksanakan tugas spesifik di
mandiri, dan mampu melaksanakan mandiri, bertindak secara efektif bawah pengawasan langsung
tugas spesifik di bawah dan kreatif, dan mampu
pengawasan langsung. melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
USULAN
STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN MENENGAH
STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH
Kelas
Mata Pelajaran X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 2 2 2
4 Matematika 2 2 2
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan kelompok B 18 18 18
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 22 22 22
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk
28 28 28
SMK)
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Kelas
Mata Pelajaran X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 18 18 18
Kelompok C (Peminatan Akademik)
I Peminatan Sains dan Matematika:
1 Matematika 4 4 4
2 Biologi 4 4 4
3 Fisika 4 4 4
4 Kimia 4 4 4
II Peminatan Sosial:
1 Geografi 4 4 4
2 Sejarah 4 4 4
3 Sosiologi dan Antropologi 4 4 4
4 Ekonomi 4 4 4
III Peminatan Bahasa:
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4 4
3 Bahasa dan Sastra Arab 4 4 4
4 Bahasa dan Sastra Mandarin 4 4 4
Matapelajaran Pilihan:
1 Literasi Media 2 2 2
2 Bahasa Asing Lain (Jepang, Korea, Jerman, Perancis, dll) 2 2 2
3 Teknologi Terapan 2 2 2
4 Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 4 4 4
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia 72 72 72
USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK
BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
SM I SM II SM III SM IV SM V SM VI
www.kurikulum2013.kemdikbud.go.id
agung747@gmail.com
13/11/2012 DRAFT 29
SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN SMK
13/11/2012 DRAFT 30
SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN SMK
JUMLAH JUMLAH
NO BIDANG STUDI PROGRAM KOMPETENSI
STUDI KEAHLIAN
1 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 18 66
2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN 3 9
KOMUNIKASI
3 KESEHATAN 2 6
4 SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA 7 22
5. AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI 5.1 Agribisnis Produksi Tanaman 5.1.1 Agribisnis Tanaman Pangan dan
Holtikultura
5.1.2 Pengolahan Hasil Pertanian
5.2 Agribisnis Produksi Ternak 5.2.1 Agribisnis Ternak Ruminansia
6. BISNIS DAN MANAJEMEN 6.1 Administrasi 6.1.1 Administrasi Perkantoran
6.2. Keuangan 6.1.2 Akuntasi
S3 S3 (Terapan) 9
S2 S2 (Terapan) 8
7
S1 D IV 6
D III 5
D II 4
DI
3
SMA SMK 2
Sekolah Menengah Pertama dan 1
Sekolah Dasar
13/11/2012 DRAFT 35
Doktor
Doktor
Terapan (S3) Sistem matrikulasi
(S3)
Sistem RPL
Magister
Magister Terapan (S2)
(S2)
Sarjana Diploma 4
(S1) (D4)
Diploma 3 (D3)
Diploma 2 (D2)
Diploma 1 (D1)
37
Model Pembelajaran Teaching Factory/Unit
Produksi
Konsep Unit Produksi
SMK mendirikan unit usaha
di dalam sekolah di mana
SMK Berbentuk Badan Usaha
atau Koperasi
Produknya bisa berupa
barang maupun jasa
Industri Siswa sebagai employee
melakukan praktik kerja
sesuai kompetensi
keahliannya
Contoh : 8Mart (SMKN 8
Jakarta)
SMK 6 Yogya : edotel
38
Model Pembelajaran Teaching Industry
Konsep Teaching
Industry
SMK bekerjasama
dengan Industri dalam
penyediaan tempat
produksi
Industri melakukan
transfer knowledge
SMK Industri kepada SMK
SMK memiliki lisensi
terbatas untuk
memasarkan dan produk
hasil kerjasama
Contoh : Kanzen-SMK,
Zyrex-SMK, Advan-SMK,
Focus-Esemka
39
Success Story Pendidikan SMK
at
di
Ka er
n
au
e
n Op
rs
at
ta
a
la j
ka an
be
ng lis
au
am
ni na
at
al
Pe /A
l
ng
ua
isi
d
kn Pe
vi
di
Te
in
an
lam
ga
li
n
Ah
Pe
1
3
6
2
9
7
8
p
/S
S3
p
/S
S2
P
D4
S1
D3
as
al lit
D2
na
L1
rm
Fo io
D1
es
L2
of
n
ik a
Pr
SMA
L3
id
n
nd ta
SMP
Pe ka
ng
ni
Pe
Doktor
Doktor
Terapan (S3) Sistem matrikulasi
(S3)
Sistem RPL
Magister
Magister Terapan (S2)
(S2)
Sarjana Diploma 4
(S1) (D4)
Diploma 3 (D3)
Diploma 2 (D2)
Diploma 1 (D1)