Definisi Artritis Rematoid (AR) adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan manifestasi utama poliartritis simetris yang penyebabnya belum diketahui secara pasti dan bersifat sistemik Patofisiologi Penyakit ini terjadi akibat rantai peristiwa imunologi yang menyebabkan detruksi sendi. Detruksi sendi terjadi antara lain karena peningkatan kemotaksis dan fagositosis, pada orang tertentu terbentuk antibodi yang disebut faktor remautoid Manifestasi Klinik 1. Kaku sendi pada pagi hari (morning stiffness) 2. Pembengkakan yang paling sedikit melibatkan tiga sendi atau disertai adanya cairan : pergelangan tangan, siku, lutut, pergelangan kaki 3. Artritis pada persendian tangan, sekurang – kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan 4. Artritis simetris : keterlibatan sendi yang sama pada kedua sisi secara serentak Manifestasi Klinik 5. Erosi atau dekalsifikasi sendi tangan yang terlihat ketika difoto dengan sinar X 6. Nodul rematoid yang dijumpai di daerah tonjolan tulang di sekitar sendi 7. Serum faktor rematoid positif, terdapat titer abnormal faktor rematoid Kompilkasi Dapat memberikan kompilkasi seperti gastritis dan ulkus peptikum, karena penyakit ini bersifat kronik Tujuan Terapi • Berkurangnya inflamasi sendi, kekakuan sendi & nyeri • Meningkatkan fleksibilitas sendi • Mencegah komplikasi sistemik • Memperlambat kerusakan sendi • Mencapai remisi yang sempurna atau meningkatkan kualitas hidup Terapi 1. Non Farmakologi, meliputi : a. Cukup istirahat pada sendi yang mengalami AR b. Mengurangi BB jika gemuk dan obesitas c. Fisioterapi d. Kompres dingin atau panas e. Pembedahan untuk memperbaiki deformitas Terapi 2. Farmakologi a. AINS : terapi simtomatik pilihan pertama untuk mengurangi gejala akibat AR , seperti nyeri, pembengkakan dan memperbaiki fungsi sendi Contoh : Aspirin, Ibuprofen, Diklofenak dll b. DMARDs : untuk mengubah perjalanan penyakit atau memperlambat kerusakan pada tulang sendi dan sekitarnya Contoh : Metroteksat, Klorokuin dan hidroklorokuin, Azathioprin, Ciklosporin Terapi (Farmakologi) c. TNF-α bloking agent : bekerja dengan cara mengikat TNF dan mencegah interaksi dengan reseptornya, sehingga proses inflamasi berkurang Contoh : etanercept, infliximab, anakinra d. Glukokortikoid (kortikosteroid) : untuk menekan inflamasi dan mempunyai sifat sebagai imunosupresif tetapi tidak merubah perjalanan penyakit Contoh : triamsinolon, metylprednisolon dll Evaluasi Terapi • Berkurangnya inflamasi • Bekurangnya morning stiffness • Banyaknya sendi yang nyeri bila digerakkan atau berjalan • Jumlah obat dan efek merugikan dari yang digunakan • Kekuatan menggenggam • Waktu yang digunakan untuk berjalan 10 – 15 meter • Peningkatan LED TERIMAKASIH