Anda di halaman 1dari 12

ARTRITIS REMATOID

Endang Sulistyaningsih, S.Si, Apt


Definisi
Artritis Rematoid (AR) adalah suatu penyakit inflamasi
kronik dengan manifestasi utama poliartritis simetris
yang penyebabnya belum diketahui secara pasti dan
bersifat sistemik
Patofisiologi
Penyakit ini terjadi akibat rantai peristiwa imunologi
yang menyebabkan detruksi sendi. Detruksi sendi
terjadi antara lain karena peningkatan kemotaksis dan
fagositosis, pada orang tertentu terbentuk antibodi
yang disebut faktor remautoid
Manifestasi Klinik
1. Kaku sendi pada pagi hari (morning stiffness)
2. Pembengkakan yang paling sedikit melibatkan tiga
sendi atau disertai adanya cairan : pergelangan
tangan, siku, lutut, pergelangan kaki
3. Artritis pada persendian tangan, sekurang –
kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian
tangan
4. Artritis simetris : keterlibatan sendi yang sama pada
kedua sisi secara serentak
Manifestasi Klinik
5. Erosi atau dekalsifikasi sendi tangan yang terlihat
ketika difoto dengan sinar X
6. Nodul rematoid yang dijumpai di daerah tonjolan
tulang di sekitar sendi
7. Serum faktor rematoid positif, terdapat titer
abnormal faktor rematoid
Kompilkasi
Dapat memberikan kompilkasi seperti gastritis
dan ulkus peptikum, karena penyakit ini bersifat
kronik
Tujuan Terapi
• Berkurangnya inflamasi sendi, kekakuan sendi & nyeri
• Meningkatkan fleksibilitas sendi
• Mencegah komplikasi sistemik
• Memperlambat kerusakan sendi
• Mencapai remisi yang sempurna atau meningkatkan
kualitas hidup
Terapi
1. Non Farmakologi, meliputi :
a. Cukup istirahat pada sendi yang mengalami AR
b. Mengurangi BB jika gemuk dan obesitas
c. Fisioterapi
d. Kompres dingin atau panas
e. Pembedahan untuk memperbaiki deformitas
Terapi
2. Farmakologi
a. AINS : terapi simtomatik pilihan pertama untuk
mengurangi gejala akibat AR , seperti nyeri,
pembengkakan dan memperbaiki fungsi sendi
Contoh : Aspirin, Ibuprofen, Diklofenak dll
b. DMARDs : untuk mengubah perjalanan penyakit atau
memperlambat kerusakan pada tulang sendi dan
sekitarnya
Contoh : Metroteksat, Klorokuin dan hidroklorokuin,
Azathioprin, Ciklosporin
Terapi (Farmakologi)
c. TNF-α bloking agent : bekerja dengan cara mengikat
TNF dan mencegah interaksi dengan reseptornya,
sehingga proses inflamasi berkurang
Contoh : etanercept, infliximab, anakinra
d. Glukokortikoid (kortikosteroid) : untuk menekan
inflamasi dan mempunyai sifat sebagai
imunosupresif tetapi tidak merubah perjalanan
penyakit
Contoh : triamsinolon, metylprednisolon dll
Evaluasi Terapi
• Berkurangnya inflamasi
• Bekurangnya morning stiffness
• Banyaknya sendi yang nyeri bila digerakkan atau
berjalan
• Jumlah obat dan efek merugikan dari yang digunakan
• Kekuatan menggenggam
• Waktu yang digunakan untuk berjalan 10 – 15 meter
• Peningkatan LED
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai