Anda di halaman 1dari 10

Fiqih zakat, zakat individu dan zakat

institusi
Dosen Pengampu:
Abdullah, SE, M.Si., AK., CA

Nama Kelompok 5 :
1.Mince Dwiyani (C0C021051)
2.Siti Nurdeni (C0C021067)
3.Gilang Abi Husnah (C0C021084)
24
2022 April
Pengertian Zakat,Infak dan Sedekah
Zakat Merupakan suatu kewajiaban muslim yang harus ditunaikan dan
bukan merupakan hak,sehingga kita tidak dapat memilih untuk membayar
atau tidak.
Infak menurut bahasa artinya membelanjakan harta,sedangka menurut
terminologi artinya mengeluarkan harta karena taat dan patuh kepada Allah
Swt. Pengeluaran infak dapat dilakukan oleh seorang muslim sebagai rasa
syukur ketika menerima rezeki dari Allah dengan jumlah sesuai kerelaan dan
kehendak muslim tersebut.
Sedekah adalah sesuatu yang ma'ruf atau benar dalam pandangan
syariah dan dilakukan karena mengharap pahala dari Allah Swt. Sesuai hadis
Nabi Muhammad saw,

Final Defense
2
24
2022 April
Sumber Hukum Zakat
1.Al-Qur’an
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
Alquran menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha
mengetahui." (QS. At-Taubah: 103)

2.Sunah
Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: "siapa yang
dikaruniai oleh Allah kekayaan tetapi tidak mengeluarkan
zakatnya, maka pada hari kiamat nanti ia akan didatangi oleh
seckor ular jantan gundul yang sangat berbisa dan sangat
menakutkan dengan dua bintik di atas kedua matanya." (HR.
Bukhari)
32
Syarat dan Wajib Zakat (Muzaki)

24
2022 April
Syarat wajib zakat, antara lain sebagai berikut:
1. Islam, artinya mereka yang beragama Islam, baik anak-anak atau
orang dewasa, serta berakal sehat maupun tidak.
2. Merdeka, artinya bukan budak dan memiliki kebebasan untuk
melaksanakan dan menjalankan seluruh syariat Islam.
3. Memiliki satu nisab dari salah satu jenis harta yang wajib
dikenakan zakat dan cukup haul. Zakat adalah kewajiban bagi
pihak yang memenuhi semua kriteria di atas karena, zakat
merupakan utang kepada Allah Swt. dan harus disegerakan
pembayarannya. Ketika membayar harus diniatkan untuk
menjalankan perintah Allah dan mengharapkan rida-Nya.

42
Syarat Harta Kekayaan yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya
1.Harta
2.Milik Penuh
3.Berkembang
4.Cukup Nisab
5.Cukup Haul
6.Bebas Dari Hutang
7Lebih dari Kebutuhan Pokok

52
Penerimah Zakat

Selain menetapkan zakat sebagai kewajiban muslim yang telah memenuhi ketentuan
tertentu seperti telah dijelaskan di atas, Allah pun telah menentukan kepada siapa zakat
itu harus diberikan, sebagaimana firman Allah dalam (QS. At-Taubah: 60).
Ada delapan golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat, yaitu
:1. Orang orang fakir
2.orang orang miskin
3.pengurus zakat (amil)
4.Para Mualaf yang dibujuk hatinya
5.Untuk kemerdekaan budak (Riqap)
6.Orang-orag yang berhutang (gharunin)
7.Orang yang berjuang di jalan Allah (Fisabilillah)
8.Orang-orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) 62
Orang yang tidak boleh menerimah zakat

24
2022 April
Kelompok orang-orang yang tidak boleh menerima zakat adalah
sebagai berikut.
1. Orang kaya, yaitu orang yang berkecukupan atau mempunyai
harta yang mencapai satu
2. Orang yang kuat dan mampu berusaha untuk mencukupi
kebutuhannya. Ketika penghasilannya tidak mencukupi, ia baru
boleh mengambil zakat.
3. Orang kafir di bawah perlindungan negara Islam kecuali jika
diharapkan untuk masuk Islam
.4. Bapak, ibu, kakek, nenek hingga ke atas, atau anak-anak hingga
ke bawah, atau istri dari orang yang mengeluarkan zakat, karena
nafkah mereka di bawah tanggung jawabnya. Namun,
diperbolehkan untuk menyalurkan zakat kepada selain mereka
seperti saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, dan bibi,
dengan syarat mereka dalam keadaan membutuhkan. 72
24
2022 April
Perlakuan Akuntansi (PSAK 109)
Perlakuan akuntansi dalam pembahasan ini mengacu pada PSAK 109 yang ruang lingkupnya hanya untuk amil
yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah. PSAK ini wajib diterapkan oleh amil yang mendapat
izin dari regulator. Meski demikian amil yang tidak mendapat izin juga dapat menerapkan PSAK ini.PSAK 109
ini merujuk kepada beberapa fatwa MUI, yaitu sebagai berikut.
1. Fatwa MUI No. 8/2011 tentang Amil Zakat, menjelaskan tentang kriteria, tugas amil zakat serta pembebanan
biaya operasional kegiatan amil zakat yang dapat diambil dari bagian amil, atau dari bagian fi sabilillah dalam
batas kewajaran, proporsional serta sesuai dengan kaidah Islam.
2. Fatwa MUI No. 13 /2011 tentang Hukum Zakat atas Harta Haram, di mana zakat harus ditunaikan dari harta
yang halal baik jenis maupun cara perolehannya.
3. Fatwa MUI No. 14/2011 tentang Penyaluran Harta Zakat dalam bentuk Aset Kelolaan. Aset kelolaan yang
dimaksud adalah sarana dan/atau prasarana yang diadakan dari harta zakat dan secara fisik berada di dalam
pengelolaan pengelola sebagai wakil mustahik zakat (penerima zakat), sementara manfaatnya diperuntukkan
bagi mustahik zakat. Jika digunakan oleh selain mustahik zakat, maka pengguna harus membayar atas
manfaat yang digunakannya dan diakui sebagai dana kebajikan oleh amil zakat.
4. Fatwa MUI No. 15/2011 tentang Penarikan, Pemeliharaan dan Penyaluran Harta Zakat. Tugas amil zakat
adalah melakukan penghimpunan, pemeliharaan dan penyaluran. Jika amil tidak langsung menyalurkan zakat
kepada mustahik zakat maka, tugas amil dianggap selesai pada saat mustahik zakat menerima dana zakat.
Amil harus mengelola zakat sesuai dengan prinsip syariah dan tata kelola yang baik. Penyaluran dana zakat
muqayyadah, apabila membutuhkan biaya tambahan dapat dibebankan kepada muzaki (pembayar zakat) 82
Akuntansi Amil (PSAK 101) :
Amil dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya mengelola dana zakat,
tetapi banyak juga yang berperan sebagai lembaga sosial. Oleh sebab itu,
terkait pelaksnaaan tugasnya maka, akuntansi amil menggunakan konsep
akuntansi dana. Dengan akuntansi dana, akan dibentuk dana sesuai dengan
tujuan dan ketentuan syariah dari masing-masing dana.
Laporan Keuangan Amil (PSAK 101) :
Laporan keuangan entitas amil merujuk pada akuntansi dana yang digunakan
pada penyaji laporan keuangan nirlaba yang disesuaikan. Penyesuaian
tersebut telah diakomodir melal laporan keuangan yang dijelaskan formatnya
dalam PSAK 101. Berikut ini komponen-kompones laporan keuangan lembaga
amil.
a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode, merupakan laporan yang
menjelaskan aset liabilitas, dan saldo dana.
b. Laporan perubahan dana, merupakan laporan perubahan masing-masing
dana.
c. Laporan perubahan aset kelolaan, merupakan laporan yang
menggambarkan perubahanaset kelolaan amil berdasarkan jenis aset
masing-masing.
d. Laporan arus kas, merupakan laporan kas masuk dan kas keluar, dan
Catatan atas laporan keuangan.
2022 April Final Defense
24
for listening!
Thank you

Anda mungkin juga menyukai