Anda di halaman 1dari 15

FINISHING

DASAR DASAR DPIB


Anggota Kelompok :
• Keyla Mutia Nawangsari (01)
• Milza Oktiarida (09)
• Naylatul aulia (17)
• Neysa Alzena (18)
• Nilna Maftukhatur Rizqi (19)
• Nilna Nazywa Arzaqina (20)
Pada dasarnya pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari
sebuah kegiatan pembangunan gedung, jembatan, jalan maupun

Apa itu pekerjaan


sebuah kegiatan lainnya. Pekerjaan finishing merupakan
pekerjaan yang memakan biaya yang tidak sedikit, oleh sebab
itu sebaiknya menghindari pemborosan. Untuk mereduksi
pekerjaan finishing memang tidak mudah tetapi dapat dilakukan

finishing ? dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas


produksi serta kompetensi tenaga kerja pada pekerjaan tersebut.
Pekerjaan finishing adalah upaya untuk menghaluskan dengan
menambah beberapa aksesoris sehingga bangunan tersebut
menjadi lebih indah. Dengan melihat pemahaman tersebut di
atas maka dapat disimpulkan bahwa rangka menutupi, melapisi
dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi
tersebut.
Fungsi finishing Menambah nilai estetika pada sebuah objek atau
gedung agar terlihat

bangunan menarik dan indah


Merapikan setiap bagian konstruksi agar terlihat
sempurna
Ketika
sesuai dengan
ingin
memili
standar yang berlaku
ki
Melapisi bagian-bagian yang harus ditampilkan
rumah
dengan bahan lain agar
impian
,
tentun
ya kita
bagian tersebut diganti dengan bahan lainnya
juga
harus
Menambah keawetan bangunan gedung.
bisa
menila
i,
sebera
pa
bagus
pekerja
an
finishi
ng
yang
dilaku
kan
Jenis - Jenis
Finishing
Sebenarnya pekerjaan finishing dalam bangunan itu apa saja
sih? Apakah hanya proses merapikan cat dinding dan memoles
lantai bangunan saja? simak penjelasan nya yaa
Plester dan Acian
Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga dan
pelaksanaan pekerjaan plester rata dan plester kasar pada
dinding-dinding dan bagian-bagian lain bangunan serta
pekerjaan acian

Bahan Bahan
1. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih, dan bebas d ar i
tanah liat, lumpur, dan tidak lebih dari 3%, tidak terlalu
banyak batu yang pipih,
2. Portland Cement
Portland cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-
bagian yang membatu dalam sak yang tertutup.
3 . A i r.
Air harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang
merusak seperti, minyak, asam, dan unsur organik lainnya.
Dinding Keramik

Lingkup Pekerjaan

alatan, tenaga untuk pemasangan keramik pada dinding


meliputi pekerjaan:

1. Plesteran kasar untuk dasar pasangan keramik di dinding


2. pasangan untuk keramik dinding, lantai dengan campuran
latex, semen dan pasir sebagai perekat
3. Campuran Latex+semen+bahan pewarna untuk
filler/kolotan.

Bahan Bahan
1. keramik
2. Plamir dan cat untuk pelapis dasar dinding sisi luar
3 . Wa t e r p r o o f d a n c a t s e b a g a i l a p i s a n d i n d i n g s i s i d a l a m
PEMASANGAN DINDING
GRANIT ALAM

Bahan-bahan
Bahan perekat untuk granit alam yang dipergunakan untuk
pemasangan pada dinding dan lantai adalah acian Portland
Cement
PEKERJAAN PELAPIS DINDING
ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL
(ACP)
Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan,
tenaga untuk pemasangan Alumunium Composite Panel
(ACP) pada dinding luar bangunan

Bahan Bahan
1. Pelapis Alumunium Composite Panel (ACP) merk
A L U C O B O N , A L U C O PA N , A L U C O PA L , P R I M A B O N D
2. Bahan kerangka untuk alucobon yang dipergunakan untuk
pemasangan pada dinding adalah metal aluminium hollow
dengan perkuatan rangka besi siku 5.50.50, rangka besi
dicat dengan zincchromate.
3. Paku sekrup (screw) yang dipagai galvanized/ anti karat.
DINDING WOOD
LAMINATE

Bahan-bahan

Pelapis Wall Laminate ,contoh merk


ELESGO (HDM Germany)
PEKERJAAN
WALLPAPER

Bahan-bahan

1. Pelapis Wallpaper laminate


3. Bahan harus memiliki sifat: memiliki
lapisan vinyl, dapat dicuci dengan air,
kuat tidak mudah tergores.
4. Perekat dengan menggunakan lem
khusus wall paper dengan merk 3M.
PEKERJAAN CAT

1. Cat Besi
Besi yang akan dicat harus dibersihkan dari karat, minyak
dan kerak dengan cara menggosok, menyikat dengan sikat
baja kemudian harus segera ditutup dengan cat ,Meni, cat
dasar dan cat akhir dengan lapisan sebagai berikut:
• 2 lapis Quick Drying Metal Primer Red Lead sampai rata
• 1 lapis Undercoat
• 1 lapis weather Resistant Alumunium Paint sampai rata,
dan didapat warna yang sama.
Wa r n a u n t u k t i a p l a p i s a n p r i m e r , u n d e r c o a t d a n f i n i s h h a r u s
dibedakan.
2. Cat Tembok
tembok bagian dalam (interior) dipakai merk sekualitas
Flora/Cendana dan cat tembok bagian luar (exterior)
dipakai setara cat merk Mowilex Wheathercoat. Setelah
plesteran tembok kering maka pengecatan tembok baru
dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

1 l a p i s a l k a l i r e s i s t i n g p r i m e r A c r y l i c Wa l l F i l l e r u n t u k
meratakan permukaan tembok bagian dalam bangunan
(plamur)2 lapis Crylic Emulsion untuk dinding dalam
dan2 lapis We a t h e r s h i e l d Acrylic Emulsion untuk
d i n d i n g l u a r.
Untuk cat tembok dalam maupun luar agar dilakukan
pengecatan sampai merata dan didapat warna akhir yang
sama.
3. Cat Kayu
Pengecatan kayu dipakai cat EMCO. Biarkan permukaan
yang akan dicat mengering, bersihkan permukaan kayu
dari kotoran, debu, minyak, gemuk, dsb.
Amplas permukaannya, kemudian dilap bersih setelah
dilakukan:
• 1 (satu) lapis cat primer
• 1 (satu) lapis under coat
• 2 (dua) lapis cat final
Cat primer dan under coat harus satu merk dengan cat
final.
Terima kasih !

Anda mungkin juga menyukai