Anda di halaman 1dari 19

RPS & Kontrak Kuliah

MK : Opini Publik dan Propaganda


Dosen Pengampu :
Wahyu Kuncoro, ST. M.Medkom
Benjamin Samuel Bloom

Lahir di Lansford, Pennsylvania, 21


Februari 1913 – meninggal 13
September 1999, adalah seorang
psikolog pendidikan dari Amerak
Serikat, dengan kontribusi utamanya
adalah dalam penyusunan taksonomi
tujuan pendidikan dan
pembuatan teori belajar tuntas
Taksonomi Bloom
Taksonomi berarti klasifikasi berhirarki dari sesuatu atau
prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang
bergerak, benda diam, tempat, dan kejadian-kejadian
sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifikasikan.
Taksonomi tujuan pembelajaran adalah pengelompokan
tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Tujuan pembelajaran satu aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran,
karena kegiatan pembelajaran bermuara pada
tercapainya tujuan tersebut.
Ranah Kognitif
Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir. Seseorang dapat
dikatakan telah belajar sesuatu dalam dirinya apabila telah
terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan
terjadi.
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan
hasil belajar sebagai produk dari proses belajar.
Ranah Afektif
Indikator pada ranah afektif merupakan sikap yang
diharapkan saat dan setelah siswa melakukan
serangkaian kegiatan pembelajaran. Misalnya yang
ingin dicapai adalah membentuk sikap ilmiah maka
indikator afektif disusun dengan menggunakan
kata kerja operasional dengan objek sikap
ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah :
berlaku jujur, peduli, tanggungjawab dan lain-lain.
Beberapa hal yang berkaitan dengan ranah afektif antara lain :
1. Menerima (A1) : Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti, Memberi,
Menganut, Mematuhi, Meminati
2. Menanggapi (A2) : Menjawab, Membantu, Mengajukan,
Mengompromika, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui,
Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak.
3. Menilai (A3) : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan,
Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang,
Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang.
4. Mengelola (A4) : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan,
Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk
pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk.
5. Menghayati (A5) : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia,
Mempengaruhi, Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani,
Menunjukkan, Membuktikan, Memecahkan.
Ranah Psikomotorik

Indikator psikomotorik merupakan perilaku


(behavior) siswa yang diharapkan tampak
setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Hal-hal yang berkaitan dengan ranah Psikomotor, antara lain :
1. Menirukan (P1) : Mengaktifkan, Menyesuaikan,
Menggabungkan, Melamar, Mengatur, Mengumpulkan,
Menimbang, Memperkecil, Membangun, Mengubah,
Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi.
2. Memanipulasi (P2) : Mengoreksi, Mendemonstrasikan,
Merancang, Memilah, Melatih, Memperbaiki,
Mengidentifikasikan, Mengisi, Menempatkan, Membuat,
Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur.
3. Pengalamiahan (P3) : Mengalihkan, Menggantikan, Memutar,
Mengirim, Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi,
Mencampur, Mengoperasikan, Mengemas, Membungkus.
4. Artikulasi (P4) : Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk,
Memadankan, Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan,
Menempel, Menseketsa, Melonggarkan, Menimbang.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Capaian Pembelajaran (CP) Prodi
Sikap:
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika
2. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan
3. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Keterampilan Umum:
4. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Keterampilan Khusus:
6. Mampu menjalankan kegiatan penelitian di bidang komunikasi menggunakan metode penelitian
komunikasi kuantitatif maupun kualitatif dengan pendekatan monodisipliner
7. Mampu melakukan advokasi, intermediasi kebijakan melalui perencanaan, produksi, dan evaluasi
komunikasi politik.
8. Mampu mengintegrasikan kesadaran wawasan lingkungan dengan perencanaan, produksi dan
evaluasi program kehumasan/ broadcasting/ new media atau komunikasi politik.
Pengetahun:
1. Memahami konsep teoritis ilmu komunikasi secara umum
RPS Komunikasi Organisasi

Standar Isi Pendidikan Tinggi yang ditetapkan


oleh BSNP 2010, kompetensi dimaknai sebagai :
kemampuan berpikir (Kognitif), bersikap
(bersikap), dan bertindak (psikomotorik) secara
konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang dimiliki
mahasiswa.
CPMKCPMK ;
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran opini publik dan identifikasi isu propaganda
dengan salah satu metode yang relevan.

Sub-CPMK
1. Mampu memberi penjelasan perbedaan antara opini dan fakta (C1)
2. Mampu menjelaskan tentang konsep dasar opini publik (C2)
3. Mampu menghubungkan opini publik dengan kajian ilmu komunikasi C3)
4. Mampu membandingkan opini publik yang ada di media (C4)
5. Mampu mendiskusikan polling sebagai salah satu saluran opini publik di media (A2)
6. Mampu memilih topik untuk menulis opini di media (A3)
7. Mampu memperbandingkan perbedaan antara opini publik dan propaganda (A4)
8. Mampu membedakan prinsip-prinsip dalam propaganda (P1)
9. Mampu menerapkan metode-metode yang ada dalam propaganda(P2)
10. Mampu mengembangkan 54 teknik propaganda dalam kehidupan sehari-hari (P3)
11. Mampu membuat paper studi kasus opini/propaganda di media berkaitan dengan isu
tahun 2022 (P4)
Diskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah opini publik dan propaganda membahas hakikat opini publik,
pengertian opini publik, proses pembentukan dan teori pembentukan opini
publik,Dalam mata kuliah ini juga akan dikaji bagaimana opini publik
dipengaruhi dan pada akhirnya mempengaruhi kebijakan pemerintah,
serta bagaimana opini publik dalam konteks isu kekinian (kontemporer).
Selanjutnya, mahasiswa akan diajak untuk lebih memahami pengelolaan
opini publik dan propaganda dalam ruang lingkup ilmu komunikasi. Opini
publik dan propaganda digunakan secara luas dalam kajian ilmu sosial dan
humaniora. Namun dalam ruang lingkup ilmu komunikasi, opini publik
berkaitan erat dengan framing berita. Sedangkan propaganda berkaitan
dengan bagaimana proses media massa memproduksi medium dan konten
yang berujung pada agenda setting suatu media, baik media konvensional
maupun media baru.
Secara teknis, mahasiswa akan diperkenalkan dengan metode-metode riset
untuk mengukur opini publik dan belajar mengidentifikasi agenda media
massa dalam ruang lingkup nasional atau global
Bahan Kajian: Materi pembelajaran
1. Perbedaan antara opini dan fakta
2. Konsep dasar opini
3. Hubungan opini publik dengan kajian ilmu komunikasi
4. Opini publik yang ada di media
5. Polling sebagai salah satu saluran opini publik di media
6. Memilih topik untuk menulis opini di media
7. Perbedaan antara opini publik dan propaganda
8. Prinsip-prinsip dalam propaganda
9. Metode-metode yang ada dalam propaganda
10.54 teknik propaganda dalam kehidupan sehari-hari
11.Membuat paper studi kasus opini/propaganda di media berkaitan dengan
isu tahun 2022
RPS Komunikasi Organisasi
Daftar Pustaka/ Referensi
1. Alip Yog Kunandar, 2017. Memahami Propaganda
Metode, Praktik, Dan Analisis. Yogyakarta: PT
Kanisius.
2. Andi Youna Bachtiar SS, M.Ikom Zulmi Savitri,
M.Ikom, 2015. Buku Propaganda Media (Teori dan
Studi Kasus Aktual). Mitra Wacana Media.
PEMBELAJARAN DAN TUGAS

PEMBELAJARAN
Pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan student active learning, Mahasiswa
difasilitasi untuk  aktif mencari, menemukan dan memperoleh berbagai konsep, teori dan fakta-fakta
tentang Komunikasi Organisasi. Ada dua kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
Penyajian materi perkuliahan, yakni presentasi (penyajian) materi oleh dosen sesuai dengan RPS
dalam mewujudkan capaian pembelajaran
Penugasan, yakni tugas yang harus dikerjakan mahasiswa yang bisa berupa pembuatan paper,
presentasi dan studi kasus

TUGAS
Ada 2 tugas yang harus dikerjakadua n dan diserahkan oleh mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan,
yaitu:
Tugas dan laporan studi kasus. mahasiswa secara berkelompok diminta untuk melakukan studi kasus
yang terdapat di perusahaan/instansi dan disesuaikan dengan teori atau konsep Komunikasi Organisasi
yang sudah mereka pelajari, selanjutnya, setiap kelompok mahasiswa diminta untuk membuat dan
menyerahkan laporan tersebut
Tugas presentasi. Setiap kelompok mahasiswa yang sudah menyerahkan laporan, diwajibkan
mempresentasikan hasil penemuan mereka di lapangan.
PENILAIAN

PENILAIAN
Presentasi tugas kelompok
Penilaian kinerja (Case Study)
Observasi/partisipasi selama perkuliahan

Komponen dan proporsi penilaian


Tugas 1 …………………………… 15%
Tugas 2 …………………………… 15%
UTS ……………………………………. .. 30%
UAS ……………………………………... 30%
Hasil absensi /partisipasi …………… 10%
PERATURAN (TATA TERTIB)

1.Mahasiswa hadir dalam perkuliahan (baik luring/daring) menyesuaikan dengan


aturan akademik universitas).
2.Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
3.Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
4.Batas toleransi keterlambatan adalah 10 menit. Mahasiswa yang terlambat lebih
dari 10 menit dilarang mengikuti perkuliahan kecuali ada kepentingan khusus.
5.Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
6.Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent.
7.Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
8.Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/keonaran/ kerusakan
di dalam kelas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai