Anda di halaman 1dari 18

Penerimaan Pendapatan

Negara
Erickha Wan May Happy Purba
Apa sih beda Penerimaan dan Pendapatan
Negara??
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara Pasal 1 Ayat (9), Penerimaan Negara adalah
uang yang masuk ke kas negara.

Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui


sebagai penambah nilai kekayaan bersih yang berasal dari
penerimaan negara. 
Penerimaan Negara
Jenis Sumber Pendapatan Negara

Pajak PNBP Hibah


Pengertian Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Fungsi Pajak
Fungsi anggaran (budgetair) sebagai sumber dana
bagi pemerintah, untuk membiayai pengeluaran-
pengeluarannya.
Fungsi mengatur (regulerend) sebagai alat pengatur
atau melaksanakan pemerintah dalam bidang sosial
ekonomi.

Stabilitas, pajak sebagai penerimaan negara dapat digunakan


untuk menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah. 

Redistribusi Pendapatan, penerimaan negara dari pajak


digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan
pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan
kerja dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat. 
PAJAK NEGARA
Pajak Negara yang berlaku sampai saat ini adalah:
pajak penghasilan
• Dasar hukum pengenaan pajak penghasilan adalah
undang-undang no.7 tahun 1984, sebagaimana telah
diubah terakhir dengan undang-undang no.17 tahun
2000.
• undang-undang pajak penghasilan berlaku mulai
tahun 1984 dan merupakan pengganti UU pajak
perseroan 1925, UU pajak pendapatan 1944, UU
PDBR 1970.
Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas
Barang Mewah (PPN & PPn BM)
• dasar hukum pengenaan PPN & PPn BM adalah
undang-undang no.8 tahun 1983
• sebagaimana telah diubah terakhir dengan undang-
undang no.18 tahun 2000. undang-undang PPN & PPn
BM efektif mulai berlaku sejak tanggal 1 april 1985
dan merupakan pengganti UU pajak Penjualan 1951.
bea materai
 Dasar Hukum Pengenaan Bea Materai adalah undang-
undang no.13 tahun 1985. undang-undang bea materai
berlaku mulai tanggal 1 januari 1986 menggantikan
peraturan dan undang-undang bea materai yang lama
(aturan bea materai 1921).

pajak bumi dan bangunan (PBB)


 dasar hukum pengenaan pajak bumi dan bangunan
adalah undang-undang no.12 tahun 1985 sebagaimana
telah diubah dengan
 undang-undang no.12 tahun 1994. undang-undang PBB
berlaku mulai tanggal 1 januari 1986 dan merupakan
pengganti;
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB)
 dasar hukum pengenaan bea perolehan hak atas tanah
dan bangunan adalah undang-undang no.21 tahun
1997 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
undang-undang no.20 tahun 2000. undang-undang
BPHTB berlaku sejak tanggal 1 januari 1998
menggantikan Ordonansi bea balik nama staasblad
1924 No.291.
PNBP
Menurut UU no. 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak, PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah
Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan.
KELOMPOK PNBP

Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana Pemerintah


seperti penerimaan jasa giro dan penerimaan sisa TAYL.

Penerimaan dari pemanfaatan SDA seperti penerimaan royalti dari sektor


kehutanan, pertambangan dan perikanan.

Penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan


seperti penerimaan dari dividen.

Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan Pemerintah


seperti penerbitan visa, paspor dll.

Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari


pengenaan denda administrasi seperti penerimaan lelang dan denda.

Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang tersendiri.


13
JENIS PNBP SESUAI PP NO. 22 TAHUN 1997

JENIS PNBP YANG BERLAKU UMUM DI SEMUA


KEMENTERIAN NEGARA DAN LEMBAGA

1. Penerimaan kembali anggaran TAYL.


2. Penerimaan hasil penjualan barang/kekayaan negara.
3. Penerimaan hasil penyewaan barang/kekayaan negara.
4. Penerimaan hasil penyimpanan uang negara (jasa giro).
5. Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara (tuntutan ganti rugi dan
tuntutan perbendaharaan).
6. Penerimaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah.

7. Penerimaan dari hasil penjualan dokumen lelang.

14
Hibah
Hibah Pemerintah, yang selanjutnya disebut Hibah,
adalah setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa,
devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/atau
surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang
tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam
negeri atau luar negeri.
Bentuk Hibah

Uang Tunai

Barang dan Jasa

Surat Berharga
Jenis Hibah sendiri yaitu:
Hibah Terencana yaitu hibah yang mekanismenya melalui Daftar Rencana Kegiatan Hibah atau DRKH.
Hibah langsung yaitu hibah yang mekanismenya tidak dilakukan dengan perencanaan.
Hibah melalui KPPN yaitu hibah yang system penarikannya akan dilakukan pada Bendahara Umum
Negara maupun Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
Hibah dalam negeri atau hibah yang berasal dari Lembaga Keuangan atau Lembaga Non-Keuangan
dalam negeri, perusahaan maupun orang asing yang akan melakukan kegiatan tertentu.
Hibah Luar Negeri yaitu hibah yang berasal dari negara lain atau negara asing, sejumlah Lembaga
internasional, Lembaga keuangan asing dan juga beberapa Lembaga lain seperti perusahaan atau orang
lain yang berdomisili serta akan melakukan kegiatan-kegiatan di luar negeri.
Hibah daerah yaitu hibah yang merupakan pengalihan maupun pelimpahan atas hak sesuatu dari
pemerintah maupun pihak lain yang diberikan pada Pemerintah Daerah. Baik dilakukan secara spesifik
yang sudah ditetapkan peruntukannya serta sudah dilalui dan dilakukan dengan sebuah perjanjian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai