07 Aspek-Aspek Kemaritiman
WAWASAN
pantai, zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
landas kontinen, jumlah pulau, serta luas
perairan pedalaman dan perairan kepulauan.
KEMARITIMAN Dari data diatas mampu membyuktikan bahwa
Indonesia layak menjadi Negara maritim.
INDONESIA
Kebudayaan Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Sebagai Bukti Awal Kemaritiman IndonesIa
Our Team Style
Salah satu benda prasejarah yang bisa diperkirakan sebagai petunjuk
bahwa bangsa Indonesia terbiasa melakukan aktivitas pelayaran
antar pulau, bahkan juga perdagangan, adalah nekara perunggu. Dari
hasil penelitian Heger diketahui adanya berbagai jenis nekara tipe
local dan tipe yang terdapat di daerah daratan Asia Tenggara. Dari
hasil penelitian itu diperkirakan bahwa nekara tersebut berasal dari
Asia Tenggara yang dibawa oleh suku-suku pendatang yang
memasuki berbagai kepulauan di Indonesia. Namun juga bisa
sebaliknya, bahwa sebagian dari nekara itu memang dibuat di
Indonesia kemudian dibawa atau diperdagangkan ke daratan Asia
Tenggara. Bukti mengenai itu adalah dengan diketemukannya
berbagai cetakan yang dipergunakan untuk pengecoran perunggu,
termasuk untuk membuat nekara. Jika demikian, maka dapat
disimpulkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan bagian dari
jaringan lalu lintas pelayaran dan perdagangan Asia Tenggara.
Sebagai daerah produsen ataupun konsumen, demikian juga sebagai
jaringan pelayaran dan perdagangan Asia Tenggara, di Indonesia
pada waktu itu, tentu sudah berkembang kelompok masyarakat
dengan pranata sosialnya yang berfungsi sebagai alat pengatur
pergaulan bermasyarakat.
Sejarah menunjukkan bahwa pada masa lalu, Indonesia memiliki pengaruh yang
sangat dominan di wilayah Asia Tenggara, terutama melalui kekuatan maritim besar di
bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan
dua pertiga wilayah Nusantara mengakibatkan sejak masa lampau, Nusantara diwarnai
dengan berbagai pergumulan kehidupan di laut. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti
bahwa nenek moyang bangsa Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu
mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan. Penguasaan lautan
Place Your Picture Here And Send To Back
oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun
kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan de facto daripada
penguasaan atas suatu konsepsi kewilayahan dan hukum. Namun, sejarah telah menunjukkan
bahwa bangsa Indonesia yang mencintai laut sejak dahulu merupakan masyarakat
bahari. Akan tetapi, oleh penjajah kolonial, bangsa Indonesia didesak ke darat, yang
mengakibatkan menurunnya jiwa bahari. Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami
dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana un tuk menjamin berbagai
kepentingan antarbangsa, seperti perdagangan dan komunikasi.
1 2 3 1 2
1. Sejarah awal 3. Kerajaan Islam 2. Orde Baru
2. Pemerintahan Wahid
Pada masa pemerintahan Gus Dur, tumbuh kesadaran
bahwa potensi dan kekayaan yang ada di laut merupakan
sumber ekonomi utama Negara. Wahid juga dibentuk Dewan
Maritim Indonesia (DMI)
3. Pemerintahan Megawati
Presiden RI Megawati Sukarnoputri telah mencanangkan “Seruan
Sunda Kelapa”. Pada intinya seruan tersebut mengajak seluruh
bangsa Indonesia untuk bersama-sama membangun kekuatan
maritim/kelautan
4. Pemerintahan Yudhoyono
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
nomenklatur Dewan Maritim Indonesia (DMI) diganti menjadi Dewan
Kelautan Indonesia (DEKIN) melalui Keppres No.21 Tahun 2007
dan menyelengarakan konferansi kelautan dunia atau World Ocean
Conference (WOC) di Manado
Sejarah Kemaritiman
Indonesia
Indonesia sebagai Negara Maritim
Pada Konferensi Hukum Laut Internasional, tahun
1982, di Jamaika, wilayah perairan Indonesia
mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Dengan demikian, wilayah perairan Indonesia
meliputi Wilayah Laut Teritorial, Zona Ekonomi
Eksekutif (ZEE), dan Batas Landas, Kontinen.
A Kerajaan
Sriwijaya
kerajaan pantai, sebuah Negara
perniagaan dan Negara yang
A B C D berkuasa di laut.
B
Kerajaan
Majapahit. Bagi Samudra, masa
Samudra itupun merupakan masa
kebesarnannya.
C
Kerajaan
kekuasaan di laut. Laut-laut dan
Majapahit pantai yang terpenting di
Indonesia dikuasainya.
D Kerajaan
Malaka
pelabuhan besar yang letaknya
menghadap ke laut
makna kekuasaan
proyek mampu (pemerintahan) atau juga
Sosial Budaya adalah segala hal yang meningkatkan kesempatan kebijaksanaan berlaku di
dicipta oleh manusia dengan pemikiran kerja. Salah satu cara Indonesia dengan tidak
dan budi nuraninya dalam kehidupan mengukur proyek padat memisahkan antara politics dan
bermasyarakat Secara policy sehingga indonesia
modal atau padat karya
sederhana kebuadayaan dapat menganut satu paham yaitu
diartikan sebagai hasil dari cipta, karsa, adalah dengan membagi politik. Hubungan tersebut
dan rasa. Sebenarnya Budaya atau jumlah investasi (modal tercermin dalam fungsi
kebudayaan berasal dari bahasa tetap + modal kerja) pemerintahan negara sebagai
Sansekerta yaitu buddhayah, yang dengan jumlah tenaga penentu kebijaksanaan serta
merupakan bentuk jamak dari buddhi kerja yang terlibat aspirasi dan tuntutan
(budi atau akal) diartikan sebagai hal- masyarakat
sehingga didapat nilai
hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia investasi per tenaga kerja.
Negara Maritim
Konsep Negara Maritim
Pemahaman Negara Maritim, Diawali
dengan Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13
Desember 1957, yang kemudian ditindak
lanjuti dengan adanya konsep wawasan
nusantara, UU No 4/60 tentang Perairan dan
UNCLOS 1982. Isi Deklarasi "Bahwa segala
perairan di sekitar, di antara dan yang
menghubungkan pulau-pulau yang termasuk
dalam daratan Republik Indonesia, dengan
tidak memandang luas dan lebarnya, adalah
bagian yang wajar dari wilayah daratan
Negara Republik Indonesia dan dengan
demikian merupakan bagian daripada
perairan pedalaman atau perairan nasional
yang berada di bawah kedaulatan Negara
WAWASAN
Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12
mil yang diukur dari garis- garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau
KEMARITIMAN Negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan Undang-Undang".
INDONESIA
NEGARA
01 MARITIM
Syarat-syarat menurut Edib ada tiga syarat untuk menjadi negara
Negara Maritim maritim sebagai berikut:
1. Kemampuan mengelola aset yang ada di wilayah
perairan. Potensi sumber daya ikan Indonesia
sangat besar.
2. Kemampuan mengelola akses
3. Negara maritim adalah membentuk rezim maritim
yang mengatur mengenai tata kelola sumber daya
manusia, ilmu dan teknologi serta regulasi.