Anda di halaman 1dari 16

WAWASAN KEMARITIMAN

HISTORY KEMARITIMAN INDONESIA & NEGARA MARITIM


OLEH

LISA INDAH MARTHA


G2E119004
PASCASARJANA UNIVERSITAS HALUOLEO 2020
01 Kebudayaan nenek moyang bangsa indonesia
sebagai bukti awal kemaritiman Indonesia

TOPIK 02 Sejarah kemaritiman Indonesia

MATERI 03 Indonesia sebagai Negara Maritim

04 Munculnya Kerajaan Maritim Indonesia

05 Catatan Sejarah Perikanan Laut Di Nusantara

06 Catatan sejarah pengembangan pelayar dan


nelayan

07 Aspek-Aspek Kemaritiman

Kemaritiman Indonesia Saat Ini

08 Konsep Negara Maritim, Syarat-syarat Negara


Maritim, Peraturan Negara Maritim
DATA KEMARITIMAN INDONESIA
DATA KEMARITIMAN
INDONESIA
Tidak banyak sumber yang dapat digali untuk
menampilkan sejarah kemaritian indonesia
dalam masa pra sejarah, Tetapi dari data
diatas kita bisa melihat bahwa potensi wilayah
Indonesia untuk menjadi Negara maritim
sangatlah besar ditinjau dari luas laut dan hasi
kelautannya. Data yang dirilis Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman oleh Badan
Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat
Hidrografi dan Oseanografi TNI AL ini,
diharapkan semakin memperkuat Indonesia
menuju poros maritim dunia. Adapun rujukan
yang dirilis pada data diatas terdiri dari data
luas laut teritorial, luas daratan dan perairan
NKRI, total wilayah perairan, panjang garis

WAWASAN
pantai, zona Ekonomi Eksklusif Indonesia,
landas kontinen, jumlah pulau, serta luas
perairan pedalaman dan perairan kepulauan.
KEMARITIMAN Dari data diatas mampu membyuktikan bahwa
Indonesia layak menjadi Negara maritim.
INDONESIA
Kebudayaan Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Sebagai Bukti Awal Kemaritiman IndonesIa
Our Team Style
Salah satu benda prasejarah yang bisa diperkirakan sebagai petunjuk
bahwa bangsa Indonesia terbiasa melakukan aktivitas pelayaran
antar pulau, bahkan juga perdagangan, adalah nekara perunggu. Dari
hasil penelitian Heger diketahui adanya berbagai jenis nekara tipe
local dan tipe yang terdapat di daerah daratan Asia Tenggara. Dari
hasil penelitian itu diperkirakan bahwa nekara tersebut berasal dari
Asia Tenggara yang dibawa oleh suku-suku pendatang yang
memasuki berbagai kepulauan di Indonesia. Namun juga bisa
sebaliknya, bahwa sebagian dari nekara itu memang dibuat di
Indonesia kemudian dibawa atau diperdagangkan ke daratan Asia
Tenggara. Bukti mengenai itu adalah dengan diketemukannya
berbagai cetakan yang dipergunakan untuk pengecoran perunggu,
termasuk untuk membuat nekara. Jika demikian, maka dapat
disimpulkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan bagian dari
jaringan lalu lintas pelayaran dan perdagangan Asia Tenggara.
Sebagai daerah produsen ataupun konsumen, demikian juga sebagai
jaringan pelayaran dan perdagangan Asia Tenggara, di Indonesia
pada waktu itu, tentu sudah berkembang kelompok masyarakat
dengan pranata sosialnya yang berfungsi sebagai alat pengatur
pergaulan bermasyarakat.
Sejarah menunjukkan bahwa pada  masa lalu, Indonesia memiliki pengaruh yang
sangat dominan di wilayah Asia Tenggara, terutama melalui kekuatan maritim besar di
bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan
dua pertiga wilayah Nusantara mengakibatkan sejak masa lampau, Nusantara diwarnai
dengan berbagai pergumulan kehidupan di laut. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti
bahwa nenek moyang bangsa Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu
mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan. Penguasaan lautan
Place Your Picture Here And Send To Back
oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun
kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan de facto daripada
penguasaan atas suatu konsepsi kewilayahan dan hukum. Namun, sejarah telah menunjukkan
bahwa bangsa Indonesia yang mencintai laut sejak dahulu merupakan masyarakat
bahari.    Akan tetapi, oleh penjajah kolonial, bangsa Indonesia didesak ke darat, yang
mengakibatkan menurunnya jiwa bahari. Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami
dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana un tuk menjamin berbagai
kepentingan antarbangsa, seperti perdagangan dan komunikasi.

AWESOME Sejarah kemaritiman


PRESENTATION Indonesia
Sejarah kemaritiman Indonesia
1. Era Pra 2. Zaman
2. Kerajaan Hindu-Buddha 1. Orde Lama
Kolonial Proklamasi
Pada abad ke-4 hingga abad Konsepsi kemaritiman
ke-7 di wilayah Jawa Barat yang digaungkan oleh
terdapat kerajaan bercorak Orde Lama tidak
Hindu-Budha berlangsung lama.
Warisan dari masa Gajah Rezim yang baru, Orde
Mada termasuk kodifikasi Baru memiliki
hukum dan dalam paradigma dan strategi
kebudayaan Jawa, seperti pembangunan yang
yang terlihat dalam wiracarita dilaksanakan dan
Ramayana. berorientasi di daratan

1 2 3 1 2
1. Sejarah awal 3. Kerajaan Islam 2. Orde Baru

Di saat Eropa Islam sesungguhnya Pada era Orde Baru (1966-


memasuki masa telah masuk ke 1998), nuansa pembangunan
Renaisans, Nusantara Nusantara sejak abad lebih diutamakan pada
telah mempunyai ke-7 M, yang pembangunan daratan atau
kontinental.
warisan peradaban disebarkan melalui
Walaupun demikian, pada era
berusia ribuan tahun jalur pelayaran Selat
ini juga lahir konsep besar yang
dengan dua kerajaan Malaka yang mendukung kemaritiman
besar yaitu Sriwijaya di menghubungkan nasional, yakni tahun1982
Sumatra dan Majapahit Dinasti Tang di Cina, pada saat Menteri Luar Negeri
di Jawa Sriwijaya di asia dijabat oleh Mochtar Kusumaa
tenggara dan Bani
Umayyah di Asia barat
Sejarah kemaritiman Indonesia
1. Pemerintahan Habibie
Paradigma nasional yang mendukung visi kemaritiman selanjutnya

3. Reformasi adalah Deklarasi Bunaken yang dicetuskan tanggal 26 September


1998 pada masa pemerintahan Presiden Prof. Dr. B.J. Habibie

2. Pemerintahan Wahid
Pada masa pemerintahan Gus Dur, tumbuh kesadaran
bahwa potensi dan kekayaan yang ada di laut merupakan
sumber ekonomi utama Negara. Wahid juga dibentuk Dewan
Maritim Indonesia (DMI)
3. Pemerintahan Megawati
Presiden RI Megawati Sukarnoputri telah mencanangkan “Seruan
Sunda Kelapa”. Pada intinya seruan tersebut mengajak seluruh
bangsa Indonesia untuk bersama-sama membangun kekuatan
maritim/kelautan
4. Pemerintahan Yudhoyono
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
nomenklatur Dewan Maritim Indonesia (DMI) diganti menjadi Dewan
Kelautan Indonesia (DEKIN) melalui Keppres No.21 Tahun 2007
dan menyelengarakan konferansi kelautan dunia atau World Ocean
Conference (WOC) di Manado

5. Pemerintah Joko Widodo


Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf
Kalla telah mencanangkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia.
Indonesia sebagai Negara
Maritim

Negara Indonesia merupakan negara


kepulauan terbesar di dunia. Luas wilayah
Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250
km2 Dua pertiga wilayah Indonesia
merupakan perairan atau wilayah laut. Luas
wilayah perairan di Indonesia mencapai
3.287.010 km2 Adapun wilayah daratan
hanya 1.906.240 km2. Wilayah laut teritorial
merupakan laut yang masuk ke dalam
wilayah hukum Negara Indonesia.
Berdasarkan  ”Territoriale Zee en Maritieme
Kringen Ordonante” tahun 1939, wilayah
teritorial Laut Indonesia ditetakkan sejauh 3
mil diukur dari garis luar pantai

Sejarah Kemaritiman
Indonesia
Indonesia sebagai Negara Maritim
Pada Konferensi Hukum Laut Internasional, tahun
1982, di Jamaika, wilayah perairan Indonesia
mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Dengan demikian, wilayah perairan Indonesia
meliputi Wilayah Laut Teritorial, Zona Ekonomi
Eksekutif (ZEE), dan Batas Landas, Kontinen.

Wilayah Laut Teritorial. Zona Ekonomi Batas Landas Kontinen


Eksklusif (ZEE)
Wilayah laut teritorial Batas landas kontinen
Indonesia ditetapkan Zona Ekonomi adalah garis batas yang
sejauh 12 mil diukur Eksklusif yaitu perairan merupakan kelanjutan dari
dari garis pantai terluar. laut yang diukur dari benua yang diukur dari
garis pantai terluar garis dasar laut ke arah
sejauh 200 mil ke arah laut lepas hingga
laut lepas kedalaman 200 meter di
bawah permukaan air laut
Indonesia sebagai Negara Maritim
2. Peluang Indonesia
menjadi Negara Maritin
Indonesia adalah “Negara kepulauan”,
Indonesia adalah “Nusantara”, Indonesia
adalah “Negara Maritim” dan Indonesia
adalah “Bangsa Bahari”,”Berjiwa Bahari”
serta “Nenek Moyangku Orang Pelaut”
bukan hanya merupakan slogan belaka,
1. Kondisi Negara Kesatuan Laut dijadikan ladang mata pencaharian,
Republik Indonesia laut juga dijadikan sebagai tempat
menggalang kekuatan, mempunyai
armada laut yang kuat berarti bisa
Kondisi hilangnya orientasi pembangunan maritim mempertahankan kerajaan dari serangan
bangsa Indonesia semakin jauh tatkala memasuki era
Contents Title luar. Memang, laut dalam hal ini menjadi
suatu yang sangat penting sejak zaman
Orde Baru, kebijakan pembangunan nasional lebih
diarahkan ke pembangunan berbasis daratan (land
48.6% dahulu sampai zaman sekarang. Dengan
mengoptimalkan potensi laut menjadikan
bangsa Indonesia maju karena Indonesia
based oriented development) yang dikenal dengan mempunyai potensi yang sangat besar
agraris, bahakan dengan bangga indonesia didelaksikan untuk mengembangkan laut. Laut akan
memberikan manfaat yang sangat vital
sebagai negara agraris penghasil produk rempah- bagi pertumbuham dan perkembangan
rempah dan produksi pertanian yang spektakuler. perekonomian Indonesia atau
perdaganagan pada khususnya.
Kebijakan Orde Baru ini sejalan dengan perlakuan
pemerintah kolonial Belanda saat menjajah bangsa
Indonesia.
Munculnya Kerajaan Maritim Indonesia
Kerajaan Sriwijaya pada
dasarnya merupakan suatu

A Kerajaan
Sriwijaya
kerajaan pantai, sebuah Negara
perniagaan dan Negara yang

A B C D berkuasa di laut.

Sekitar tahun 1350 adalah


masa memuncaknya kebesaran

B
Kerajaan
Majapahit. Bagi Samudra, masa
Samudra itupun merupakan masa
kebesarnannya.

Menurut Krom, kerajaan


Majapahit ini berdasar pada

C
Kerajaan
kekuasaan di laut. Laut-laut dan
Majapahit pantai yang terpenting di
Indonesia dikuasainya.

Malaka merupakan suatu kota

D Kerajaan
Malaka
pelabuhan besar yang letaknya
menghadap ke laut

Menurut Tome Pires, penguasa


Demak : Kerajaan kedua di Demak, Pate Rodim
E Maritim Islam
Pertama di Jawa
Sr. mempunyai armada laut
yang terdiri dari 40 kapal jung.
Catatan Sejarah
Catatan Sejarah Perikanan Laut Di Nusantara

Dari perspektif kekuatan social politik dan ekonomi, kaum


nelayan di manapun di dunia dari dahulu hingg sekarang
Catatan Sejarah Pengembangan
memang selalu termasuk masyarakat marginal. Sebaliknya dari
Pelayar Dan Nelayan
perspektif social budaya, bagian terbesar dari mereka itulah
sesungguhnya dikategorikan sebagai masyarakat bahari sejati. Dalam melakukan aktivitasnya, penduduk bahari,
Menggagas laut dan isinya, rekayasa sarana perhubungan Contents Title terutama nelayan dan pelayar, mempunyai mobilitas
(perahu/kapal) untuk akses ke laut dan teknologi pemanfaatan pengembaraan yang tinggi. Berbeda dengan pelayar
sumberdaya perikanan yang kaya dengan tipenya, dan dinamika yang tujuannya ialah pelabuhan-pelabuhan di kota-kota
pengetahuan sebagai pedoman aktivitas pelayaran dan perilaku pantai, nelayan yang memanfaatkan sumberdaya
eksploitasi sumberdaya laut, justru menjadikan kadar kebaharian hayati (ikan dan spesies-spesies biota lainnya)
kaum nelayan dalam berbagai unsur melebihi kadar budaya tujuannya ialah daerah-daerah penangkapan (fishing
kebaharian para pelayar dan saudagar yang memanfaatkan grounds) di perairan pesisir dan laut dalam.
lingkungan laut sebagai prasarana pelayaran ( Kebanyakan kelompok nelayan dari Jawa, Madura, dan
pelabuhan/dermaga dan rute-rute pelayaran) semata. Contents Title Bawean mencari ikan layang sampai di kepulauan
Natuna, Selat Makassar, Laut Arafuru, dan Laut Banda.
Nelayan pencari telur ikan terbang dari Mandar sejak
dahulu menjajah laut laut dalam selama berbulan-bulan
hingga ke laut Flores dan Maluku.
Aspek-Aspek Kemaritiman
03
02
01 Aspek Sosial
Politik
Aspek Sosial
Aspek Sosial Ekonomi
Budaya

makna kekuasaan
proyek mampu (pemerintahan) atau juga
Sosial Budaya adalah segala hal yang meningkatkan kesempatan kebijaksanaan berlaku di
dicipta oleh manusia dengan pemikiran kerja. Salah satu cara Indonesia dengan tidak
dan budi nuraninya dalam kehidupan mengukur proyek padat memisahkan antara politics dan
bermasyarakat Secara  policy sehingga indonesia
modal atau padat karya
sederhana kebuadayaan dapat menganut satu paham yaitu
diartikan sebagai hasil dari cipta, karsa, adalah dengan membagi politik. Hubungan tersebut
dan rasa. Sebenarnya  Budaya atau  jumlah investasi (modal tercermin dalam fungsi
kebudayaan berasal dari  bahasa tetap + modal kerja) pemerintahan negara sebagai
Sansekerta yaitu  buddhayah, yang dengan jumlah tenaga penentu kebijaksanaan serta
 merupakan bentuk jamak dari buddhi kerja yang terlibat aspirasi dan tuntutan
(budi atau akal) diartikan sebagai hal- masyarakat
sehingga didapat nilai
hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia investasi per tenaga kerja.
Negara Maritim
Konsep Negara Maritim
Pemahaman Negara Maritim, Diawali
dengan Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13
Desember 1957, yang kemudian ditindak
lanjuti dengan adanya konsep wawasan
nusantara, UU No 4/60 tentang Perairan dan
UNCLOS 1982. Isi Deklarasi "Bahwa segala
perairan di sekitar, di antara dan yang
menghubungkan pulau-pulau yang termasuk
dalam daratan Republik Indonesia, dengan
tidak memandang luas dan lebarnya, adalah
bagian yang wajar dari wilayah daratan
Negara Republik Indonesia dan dengan
demikian merupakan bagian daripada
perairan pedalaman atau perairan nasional
yang berada di bawah kedaulatan Negara

WAWASAN
Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12
mil yang diukur dari garis- garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau
KEMARITIMAN Negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan Undang-Undang".
INDONESIA
NEGARA
01 MARITIM
Syarat-syarat menurut Edib ada tiga syarat untuk menjadi negara
Negara Maritim maritim sebagai berikut:
1. Kemampuan mengelola aset yang ada di wilayah
perairan. Potensi sumber daya ikan Indonesia
sangat besar.
2. Kemampuan mengelola akses
3. Negara maritim adalah membentuk rezim maritim
yang mengatur mengenai tata kelola sumber daya
manusia, ilmu dan teknologi serta regulasi.

Selama ini, Indonesia pernah memiliki beberapa

02 peraturan perundang- undangan yang berkaitan


dengan laut. Peraturan tersebut antara lain Kitab
Undang- undang Hukum Dagang/KUHD (/Wet
Peraturan Bock Van Koophandel/), UU No. 4 Prp Tahun
Negara Maritim
1960 tentang Perairan Indonesia, dan UU No. 4
Tahun 1982 tentang Ketentuan- ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu
terdapat juga UU No. 5 Tahun 1983 tentang
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
Thank You
KURANG DAN LEBINYA MOHON DIMAAFKAN
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai