Anda di halaman 1dari 12

JUST IN TIME, TRANSCTION

PROCESSING SYSTEM DAN


OPERASI RAMPING

Here is where your presentation begins


Anggota
Kelompok
DE RIYAN RAMDANI : 41033402211130
FAIZ AGIL NASRULLOH : 41033402211129
MARTSA RAHMAH : 41033402211123
MUHAMAD FIKRI HB : 41033402211165
RIFALDI MUKHRAM FAUZI : 410334022111
1. Pengertian Just In Time (JIT)
Just in Time (JIT) adalah suatu filosofi manajemen operasi yang bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi pemborosan dengan menghasilkan
produk atau layanan hanya pada saat dibutuhkan oleh pelanggan. Filosofi JIT
mengeliminasi persediaan dan mendorong produksi tepat waktu dan dalam jumlah
yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga mengurangi biaya
persediaan, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi waktu produksi.
Prinsip Dasar Dari Filosofi JIT

Prinsip dasar dari filosofi JIT dalam TPS adalah menghasilkan produk hanya ketika
diperlukan dan dalam jumlah yang dibutuhkan. Prinsip ini memungkinkan
perusahaan untuk mengurangi biaya produksi karena tidak perlu menyimpan stok
yang berlebihan dan tidak perlu membuang produk yang tidak terjual.
Contoh kasus Just in Time

Salah satu studi kasus yang bisa digunakan untuk memahami prinsip dasar dari
filosofi Just in Time (JIT) adalah Toyota Production System (TPS). TPS adalah sistem
produksi yang dikembangkan oleh Toyota yang merupakan salah satu perusahaan
otomotif terbesar di dunia. Sistem produksi ini didasarkan pada filosofi JIT yang
bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
2. Pengertian Transaction
Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang dirancang untuk
mengelola transaksi bisnis sehari-hari, seperti pembelian, penjualan, pembayaran,
dan penggajian. TPS digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data transaksi secara otomatis dalam database, sehingga memungkinkan organisasi
untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan efektif berdasarkan informasi yang
akurat dan terbaru.
konsep dasar dari Transaction
Processing System (TPS)
Salah satu studi kasus yang dapat digunakan untuk memahami konsep dasar dari
TPS adalah implementasi TPS oleh perusahaan otomotif Jepang, Nissan Motor
Company.
Nissan Motor Company berhasil meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi
biaya produksi dengan menerapkan prinsip dasar dari TPS. Salah satu prinsip dasar
TPS yang diterapkan oleh Nissan adalah pengurangan waktu siklus produksi.
konsep dasar dari Transaction
Processing System (TPS)
Nissan mengembangkan konsep "Just In Time" (JIT) yang memungkinkan perusahaan
mengurangi waktu siklus produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.

Dengan menerapkan konsep dasar dari TPS, Nissan berhasil meningkatkan efisiensi
produksi dan mengurangi biaya produksi. Prinsip-prinsip dasar TPS seperti JIT,
Kaizen, dan Jidoka juga diadopsi oleh perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia
dan menjadi salah satu konsep manajemen produksi yang paling populer.
3. Pengertian Operasi Ramping
Operasi ramping atau lean manufacturing adalah suatu konsep produksi yang
menekankan pada pengurangan pemborosan (waste) dalam proses produksi
untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Konsep ini diperkenalkan oleh
Toyota pada tahun 1950-an sebagai bagian dari filosofi produksi Toyota
Production System (TPS).
konsep dasar Operasi Ramping
konsep dasar dari Operasi Ramping adalah implementasi Operasi Ramping oleh
perusahaan otomotif Toyota.
Salah satu cara Toyota menerapkan Operasi Ramping adalah dengan menggunakan
sistem produksi yang fleksibel, yang memungkinkan perusahaan untuk memproduksi
berbagai jenis mobil dengan cepat dan efisien. Toyota juga memperkenalkan konsep
"Single-Minute Exchange of Die" (SMED) yang memungkinkan mereka untuk
mengubah alat produksi dalam waktu yang sangat singkat, sehingga meminimalkan
waktu henti produksi dan menghindari pemborosan waktu.
konsep dasar Operasi Ramping

Konsep dasar dari Operasi Ramping dapat diterapkan di berbagai industri, tidak
hanya di industri otomotif. Dengan mengurangi pemborosan dalam proses produksi,
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk yang
lebih berkualitas dengan biaya yang lebih rendah.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, ketiga konsep ini
bertujuan untuk membantu perusahaan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
operasi bisnis. Dengan mengadopsi konsep-
konsep ini, perusahaan dapat meminimalkan
pemborosan dalam proses produksi,
meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi
biaya produksi, meningkatkan kualitas produk,
dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai