Anda di halaman 1dari 6

Secara teoritis, terdapat tiga penyebab terjadinya hidrosefalus

1. Produksi likuor yang berlebihan.

2. Gangguan aliran likuor yang merupakan awal kebanyakan


kasus hidrosefalus

3. Gangguan penyerapan cairan serebrospinal


Klasifikasi Hidrosefalus
Menurut sirkulasi cairan serebrospinal

1. Hidrosefalus komunikans (non-obstruktif) Hidrosefalus komunikans terjadi tanpa adanya obstruksi pada
aliran cairan serebrospinal melainkan akibat produksi berlebih yang kasusnya jarang terjadi atau gangguan
penyerapan cairan yang biasanya diakibatkan oleh salah satunya perdarahan intrakanial atau meningitis
yang merusak atau mengganggu fungsi Aracnoid Granulation (vili Araknoid).
2. Hidrosefalus non-komunikans (obstruktif) Hidrosefalus non-komunikans terjadi akibat adanya
sumbatan/obstruksi aliran cairan serebrospinal (CSS) pada sistem ventrikular otak, hal ini juga diperberat
oleh produksi CSS yang terus masih diproduksi yang berakibat pada peningkatan tekanan pada ventrikel.
Sumbatan yang bisa terjadi di intraventrikular atupun ekstraventrikular otak.
Menurut Waktu Pembentukan

1. Hidrosefalus Kongenital
Hidrosefalus kongenital merupakan hidrosefalus yang berkembang selama masa fetal
dan periode infant, kasus ini sering diikuti oleh macrocephaly. Biasanya kasus ini
disebabkan gangguan pada aliran cairan serebrospinal akibat salah satunya malformasi
pada kasus Arnold-Chiari atau Dandy-walker.
2. Hidrosefalus Acquired
Hidrosefalus Acquired umumnya terjadi akibat trauma, massa, dan infeksi virus, bakteri,
atau Protozoa
Menurut Proses Terbentuknya

1. Hidrosefalus akut Hidrosefalus ini umunya terjadi secara tiba-tiba sebagai akibat gangguan
sirkulasi ataupun proses pada sistem ventrikel otak. Umunya akut hidrosefalus dapat terjadi
dalam hitungan hari atau dalam seminggu.
2. Hidrosefalus Kronik Hidrosefalus ini terjadi apabila dalam masa perkembangannya terjadi
setelah aliran cairan serebrospinal mengalami obstruksi atau sumbatan dalam sebulan.

Anda mungkin juga menyukai