POKOK BAHASAN (8)

back 1
 RENCANA PEMBELAJARAN
MK. PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PERGURUAN TINGGI NEGERI SE JAWA TIMUR
ALOKASI BOBOT
NO MATERI METODE PEMBELAJARAN
WAKTU NILAI
1 Pengantar Pendidikan Ceramah interaktif dengan 1 kali
5%
Kewarganegaraan ilustrasi pertemuan
2 Hak azasi manusia Ceramah singkat ,studi kasus
2 kali
dan pemaparan hasil studi 10%
pertemuan
lapang,dan diskusi.
3 Hak dan Kewajiban Ceramah singkat, PBL, dan studi 1 kali
warga negara lapang (kelompok / individu). 10%
pertemuan
4 Bela negara Ceramah singkat,dikusi 1 kali
5%
kelompok kecil dan simulasi. pertemuan
5 Demokrasi Ceramah singkat, studi pustaka 2 kali
15%
dan studi lapang. pertemuan
6 Wawasan Nusantara Multimedia-LEMHANNAS, 3 kali
20%
studi lapang. pertemuan
7 Ketahanan Nasional Multimedia,studi lapang , 3 kali
diskusi, bedah kasus aktual. 20%
pertemuan

Politik dan Strategi Ceramah, bedah kasus, 2 kali

8 15%
Nasional. diskusi, PBL, pertemuan
15 kali
JUMLAH 100%
pertemuan
2
 KOMPETENSI
Setelah mengikuti topik ini peserta didik diharapkan
mampu:
 MENGENALI MASALAH-MASALAH STRATEGIS
DALAM POLITIK, STRATEGI NASIONAL DAN
GEOPOLITIK
 MENGAMBIL KEPUTUSAN MENGENAI HAL-HAL
YANG STRATEGIS BAGI KEPENTINGAN PUBLIK
YANG TERKAIT DENGAN POLITIK, STRATEGI
NASIONAL SECARA RASIONAL (PROAKTIF,
KREATIF, KRITIS, ANTISIPATIF)

06/09/23 3
 TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi politik dan strategi nasional,
mahasiswa mampu:
 Menjelaskan latar belakang politik dan strategi nasional
 Peka terhadap permasalahan politik yang ada di
lingkungannya yang terkait dengan strategi nasional
 Tanggap terhadap berbagai akibat dari permasalahan
politik yang dapat mengganggu eksistensi negara
 Memecahkan permasalahan politik, strategi nasional dan
geopolitik
 Menghubungkan strategi raya dengan strategi nasional
 Menganalisis wujud polnas dan stranas di Indonesia
 Menganalisis berbagai permasalahan polstrahankam
 Mengambil keputusan kolektif sebagai rekomendasi
terkait dengan polstrahankam

4
 TATA PIKIR
PENGEMBANGAN MATERI
POLITIK DAN STRATEGI NASIOAL

COMPETENCE CONTENT SETTING

ANALYSIS ANALYSIS ANALYSIS

CONTENT
ORGANIZATON
WHAT
WHEN
PENDEKATAN WHERE STRATEGI
WHO
WHY
HOW

MODEL DESAIN INSTRUKSIONAL MATERIAL

5
POKOK BAHASAN (8)
POLITIK & STRATEGI NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN :
(pilih - klik kotak samping nomer)

8.1 PENGERTIAN POLSTRANAS

8.2 PENYUSUNAN POLSTRANAS

8.3 IMPLEMENTASI POLSTRANAS DI ERA

GLOBALISASI
8.4 PERWUJUDAN POLSTRANAS DALAM
KONTEKS INDONESIA
8.5 PEMBANGUNAN NASIONAL

6
 POKOK BAHASAN (8):
POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN (8.1):

PENGERTIAN POLSTRANAS

7
POKOK BAHASAN

HAKEKAT POLSTRANAS

MEWUJUDKAN :
 WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN
NASIONAL YANG DILANDASI PEMAHAMAN
DAN IMPLEMENTASI PANCASILA DAN UUD
1945 ( DIDALAMNYA SUDAH MENGANDUNG
IMPLEMENTASI HAM DALAM DEMOKRASI )
UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN CITA-CITA
NASIONAL.

8
POKOK BAHASAN

2. Perwujudan Ketahanan Nasional

 Hak Ekonomi
 Hak Sosial Budaya
 Hak Pertahanan dan Keamanan
 Hak Politik
 Demontrasi berdampak pada beberapa
bidang/ variabel kehidupan dalam
mewujudkan Ketahanan Nasional .
Bilamana berpengaruh Positif dan
bilamana berpengaruh Negatif ?

9
 APAKAH INI, PERWUJUDAN
KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA?

GAMBAR 1-2-3-4
10
POKOK BAHASAN

TUJUAN DAN CITA-CITA NASIONAL INDONESIA

DICAPAI MELALUI POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL

 MENGAPA INDONESIA MENGGUNAKAN

POLSTRANAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN
CITA-CITA NASIONALNYA ?
 BAGAIMANA DENGAN NEGARA LAIN ?
Rujukan pemecahan masalah :
 Teori Politik dan politik nasional
 Teori Strategi dan Strategi Nasional
11
SALAH SATU WUJUD
KETAHANAN NASIONAL
DI MASA REVOLUSI

GAMBAR: 5
KOMPAS,28 AGUSTUS 2005

SOEKARNO,
HAMENGKUBUWONO IX,
JENDRAL SUDIRMAN DAN
PARA PEJUANG SEDANG
SHOLAT IDUL FITRI
BERSAMA

12
POKOK BAHASAN

Lakukan Pengkajian POLSTRANAS antar

pemerintahan tersebut antara lain melihat
kelebihan dan kekurangan, cara penyusu
nannya, partisipasi masyarakat dan
sebagainya.
Rujukan :
- Konsep NASAKOM, NAWA AKSARA
- GBHN, REPELITA, PROPENAS, RPJM

13
POKOK BAHASAN

Berasal dari bhs Yunani : ‘POLITEIA’

Polis : Negara.
Teia : Urusan.

Politik : Berbagai kegiatan dalam suatu Negara

yang berkaitan dengan proses
menentukan tujuan dan upaya-upaya
dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Pelaksanaan tujuan: policy / public policy

14
POKOK BAHASAN

Berasal dr bahasa Yunani: ‘STRATEGIA’

“the art of general”
(seni seorang panglima perang)

Von Clausewitch:
pengetahuan tentang penggunaan
pertempuran untuk memenangkan perang.
Antoine Henri:
seni menyelenggarakan perang di atas
peta dan meliputi seluruh kawasan operasi.

Kesimpulan:
cara untuk mancapai tujuan/ mendapatkan 15
kemenangan
POKOK BAHASAN

Komitmen untuk mewujudkan suatu tahap dari

cita-cita nasional dan untuk mencapai suatu
tahap dari tujuan Nasional.

Tahap:
- jangka panjang (25 tahun)
- jangka sedang ( 5 tahun)
- jangka pendek ( 1 tahun)

Kritis: jangkauan 100 hari pertama menjabat

16
POKOK BAHASAN

 Polstranas sebagai politik nasional dan

strategi nasional untuk mengantisipasi
perkembangan globalisasi kehidupan dan
perdagangan bebas.
¢À bidang ekonomi
¢À bidang sosial budaya
¢À bidang HANKAM
17
 DEMO “MEMAKSA” JEMAAH AHMADIYAH
MENINGGALKAN KAMPUS….BAGAIMANA
MENSIKAPI HETEROGENITAS DALAM
MASYARAKAT PLURALIS SEPERTI DI
INDONESIA????

GAMBAR: 6 JAWA POS, 16 JULI 05

18
POKOK BAHASAN

POLSTRANAS INDONESIA DARI

MASA KE MASA

 MASA PEMERINTAHAN 1945 – 1965

 MASA PEMERINTAHAN 1966 – 1998
 MASA PEMERINTAHAN 1999 – 2004

Back
19
 POKOK BAHASAN (8)
POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN (8.2):

PENYUSUNAN
POLSTRANAS

20
POKOK BAHASAN

SEMUA TAP MPR ADALAH POL-NAS

GBHN – NO IV/MPR/1999

UU NO 25/2000
PROPENAS JAK BANG NAS PEDOMAN
2000-2004
PENYELENGGARA
NEGARA
LEMBAGA TINGGI

PROPENAS PERUMUSAN NEGARA

SELURUH RAKYAT
KOMPONEN INDONESIA
BANGSA
REPETA
GOOD
APBN GOVERNANCE
21
 SETIAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN WAJIB
DIADAKAN EVALUASI
(DAN IDEALNYA PENGAWASAN YANG KETAT)

GAMBAR : 7
JAWA POS, 31 DESEMBER 2005

22
POKOK BAHASAN

STRATEGI
 LEMBAGA TINGGI NEGARA,
DEPARTEMEN DAN NON DEPARTEMEN
(LPND) MENYUSUN RENTRA.
 PEMDA MENYUSUN PROPEDA
(SESUAI KEBUTUHAN DAERAH)

23
POKOK BAHASAN

PERBEDAAN PROPENAS DENGAN REPELITA

 REPELITA (1973-1998)
- SENTRALISTIK
- POL NAS YANG DIIMPLEMENTASI KAN DIPUSAT
DAN DIDAERAH GIVEN

 PROPENAS (2000 -2004)

- DESENTRALISTIK
- MEMBERIKAN KELELUASAAN KEPADA
PEMERINTAH PUSAT/DEPAETEMEN/LPDN UNTUK
MERENCANAKAN PEMBANGUNANNYA MASING-
MASING.
24
POKOK BAHASAN

Penyusunan RAPBN (1999)

RAPBN

PEMILU REPETA

PROPENAS
RAKYAT
PRESIDEN

OPP DPR MPR GBHN

UU

25
POKOK BAHASAN

Penyusunan RAPBN (2009)

RAPENAS ( 1 TAHUNAN )

JAKNAS ( 5 TAHUNAN )

RAKYAT PLATFORM POLITIK ( VISI/MISI )

PRESIDEN
PEMILU
DPD
UU
DPR
PPPP
DPRD
26
POKOK BAHASAN

PENYUSUNAN POLSTRANAS PASCA

AMANDEMEN PASAL 6A UUD 1945

KOMITMEN
NASIONAL UU VISI
NO.23/2000

PRESIDEN MISI
TERPILIH

KONDISI VISI
NASIONAL & PROGRAM
MISI
INTERNASIONAL
27
DALAM PENYUSUNAN
POLSTRANAS, MELIBATKAN
SELURUH UNSUR BANGSA

GAMBAR : 8
Back
MEDIA INDONESIA, 24 AGTS 2005
28
 POKOK BAHASAN (8)
POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN (8.3):

IMPLEMENTASI POLSTRANAS
DI ERA GLOBALISASI

29
POKOK BAHASAN

IMPLEMENTASI POLSTRANAS:
• Implementasi di Bidang Ideologi
• Implementasi di Bidang Ekonomi
• Implementasi di Bidang Politik
• Implementasi di Bidang Hukum
• Implementasi di Bidang Agama
• Implementasi di Bidang Sosial Budaya
• Implementasi di Bidang Pembangunan Daerah
• Implementasi di Bidang SDA & Lingk.Hidup
• Implementasi di Bidang Pertahanan Keamanan
30
POKOK BAHASAN

Globalisasi bukan hal baru

Dampak globalisasi
 Dampak Positif :
- Globalisasi ekonomi dunia mempengaruhi
setiap aspek kehidupan ekonomi
domestik maupun internasional.
- Globalisasi menjanjikan kesejahteraan
dan kerjasama internasional yang
semakin meningkat.
31
POKOK BAHASAN

 Dampak negatif globalisasi

- Globalisasi dapat menghasilkan konsekuensi-
konsekuensi negatif (berkembangnya
kapitalisme).
- Adanya ketimpangan yang mencolok dalam
masyarakat.

 Bahan diskusi
Apa saja dampak globalisasi terhadap
kehidupan buruh di Indonesia (ambil sebuah
kasus lalu dianalisis).

32
Above all….

Back
33
 POKOK BAHASAN (8)
POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN (8.4):

PERWUJUDAN POLSTRANAS
DALAM KONTEKS INDONESIA

34
POKOK BAHASAN

UU NO.23 TAHUN 2000 :

PEMILIHAN PRESIDEN

CALON PRESIDEN MENYAMPAIKAN :

 VISI.
 MISI.
 RENCANA PROGRAMNYA.

35
GAMBAR: 10
JAWA POS 2 SEPTEMBER 2004

36
 VISI PRESIDEN TERPILIH R I
“ MEMBANGUN INDONESIA YANG AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA”

INDONESIAKU
AKANKAH “IJO
ROYO-ROYO GEMAH
RIPAH LOH JINAWI?”
37
POKOK BAHASAN

VISI DAN MISI PRESIDEN TERPILIH:

• Meningkatkan saling percaya
• Mencegah dan menanggulangi separatisme
• Menegakkan hukum dan ketertiban
• Mencegah terorisme
• Meningkatkan kemampuan pertahanan
• Memantapkan politik luar negeri
• Membenahi sistem dan politik hukum
• Menciptakan tata pemerintahan yang bersih
• Menghapus diskriminasi
• Mengembangkan kebudayaan
38
POKOK BAHASAN

• Meningkatkan kualitas proses desentralisasi dan

otonomi.
• Menjamin penghormatan dan pengakuan atas HAM.
• Meningkatkan peran perempuan.
• Meningkatkan kinerja dan stabilitas ekonomi
makro.
• Menghapus kemiskinan.
• Meningkatkan akses rakyat pada pendidikan.
• Meningkatkan akses rakyat pada layanan
kesehatan.
• Menghapus ketimpangan.
• Memperbaiki pengelolaan SDA.
• Merevitalisasi pertanian dan pedesaan.
39
SERDADU, MEMANG
HARUS SELALU SIAP
TEMPUR DEMI
KEAMANAN NASIONAL

GAMBAR: 9 Back
JAWA POS, 16 JULI 05
40
 POKOK BAHASAN (8)
POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
SUB POKOK BAHASAN (8.5):

PEMBANGUNAN NASIONAL

41
POKOK BAHASAN

Sistem Perencanaan Pembanguan Nasional (SPPN)

( UU No.25 Tahun 2004 )
Dasar :

• Amandemen UUD’45 (Tdk ada GBHN, PilPres & Pilkada Langsung)

• UU No.23 Tahun 2000 Pemilihan Presiden (CaPres menyampaikan

Visi/Misi/Program).

• Revisi UU No.22 Tahun 1999 (Desentralisasi & Otonomi Daerah,

Pilkada Langsung, Penetapan Kedudukan Provinsi).

• Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara .

UU No.17 Thn. 2003 Keuangan Negara (RAPBN/D berpedoman pada
RKP/RKPD).
UU No.1 Thn.2004, Perbendaharaan Negara.
UU No.15 Thn.2004, Pemeriksaan & Tanggung Jawab Keuangan
Negara.
42
POKOK BAHASAN

Alur Perencanaan & Penganggaran :

Renstra Renja RKA- Rincian

KL KL KL APBN

RPJP Pedoman RPJM Dijabarkan

Nasional Nasional RKP RAPBN APBN

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman Dijabarkan Pedoman

RPJP RPJM RKP
RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Pedoman Diacu

Renstra Renja RKA- Rincian

SKPD SKPD SKPD APBD

43
POKOK BAHASAN

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM

(1) Visi /Misi /Program
Presiden / KD terpilih

Bappenas/da menyusun (2) Kement /Lembaga / SKPD

Rancangan Awal RPJM/D
Menyusun
a. Visi,Misi Presiden / KD
Renstra-KL / Renstra SKPD
b. Strategi Bangnas/da
c. Kebijakan Umum (3)
Program Kement /Lembaga /SKPD
d. Kerangka Ekonomi Makro/da

e. Program Kement/Lembaga/SKPD Bappenas/da

(4) menyelenggarakan
MUSRENBANG RPJM/D
Bappenas/da menyusun (5)
Rancangan Akhir RPJM/D
a. Visi,Misi Presiden / KD (6) Penetapan RPJM/RPJMD
b. Strategi Bangnas/da
c. Kebijakan Umum (7)
d. Kerangka Ekonomi Makro/da Digunakan sebagai pedoman
e. Program penyusunan Rancangan
Kement/Lembaga/SKPD. RKP/RKPD
44
POKOK BAHASAN

Undang-Undang No.10 tahun 2004

(Urutan Hukum Dalam Perundang-undangan):

 Undang-Undang Dasar NKRI

tahun 1945 (UUD’45).
 Undang-Undang (UU)
 Peraturan Pemerintah (PP).
 Peraturan Presiden (Perpres).
 Peraturan Daerah (Perda).

45
(PENANGANAN KORUPSI )
GAMBAR: 11, JAWA POS, 8 FEBRUARI 2005
46
POKOK BAHASAN

Diskusikan
 Bagaimana politik dan strategi nasional
Indonesia (visi,misi,dan program SBY-
BUDI) menghadapi pengaruh globalisasi
khususnya IMF,WTO, AFTA
 Bagaimana sikap anda sebagai
mahasiswa, dimana kepentingan nasional
ditarik-tarik antara kepentingan global dan
kepentingan lokal (desentralisasi).
47
POKOK BAHASAN

REFERENSI
• Samuel P. Huntington, Joan Nelson, “PARTISIPASI
POLITIK DI NEGARA BERKEMBANGAN “, (penterjemah
Drs. Sahat Simamora), penerbit Rineke Cipta Jakarta,
tahun 1999.
• Franz Magnis Suseno, “ETKA POLITIK” Prinsip-Prinsip
Moral Dasar Kenegaraan Modern “, penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, tahun 2001.
• B.H. Liddell Hart, “STRATEGY”. Penerbit Fredrick A.
Praeger, New York, 1987.
• Collins, John M., “ GRAND STRATEGY, PRINCIPLES AND
PRACTICES, US NAVAL INSTITUTE ANAPOLIS, 1973.

48
POKOK BAHASAN

LANJUTAN:
• Mariam Budihardjo, “PARTISIPSI DAN PARTAI POLITIK”,
penerbit Gramedia Jakarta, tahun 1982.
• Mochtar Mas’oed & Mac Andrew, “PERBANDINGAN SISTEM
POLITIK”, UGM Press, 1983.
• David E. Apter, INTRODUCTION TO POLITICAL ANALYSIS”,
Prentice Hall of India New Delhi, 1978.
• David E. Apter, (terjemahan), “POLITIK MODERNISASI”,
Gramedia Jakarta, 1987.
• Henry E. Eccles, “LOGISTIC IN THE NATIONAL DEFENSE”,
The Stackpole Co. Harriburg, 1959.
• Gordon J. Pearson, “STRATEGIC THINKING”, Prentice Hall
London, 1990.
49
POKOK BAHASAN

Lanjutan

 GILLPIN,ROBERT;GILLPIN JEAN MILLS (2000)

”THE CHALLENGE OF GLOBAL CAPITALISM”
PRINCETON UNIVERCITY PRESS
 WIBOWO,I ; WAHANA PRANCIS (2003)
”NEOLIBERALISME” CINDELARAS, PUSTAKA
RAKYAT CERDAS, JOGJA.
 UU NO 25/2000, PROPENAS
 UU NO 23/2000, PILPRES
 UU NO 25/2004, SISTIM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL(SPPN) Back
50