Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah Kritik Sastra

Pendekatan Postruktural
Oleh :
Ni Wayan Ovinita Wikantari Pertami
Putu Agus Arya Pradinata
Pendahuluan
Dalam Kritik Sastra Terdapat Pendekatan
Postruktural yang terbagi menjadi:
1. Feminisme
2. Dekonstruksi
3. Poskolonial
4. Respon estetik,
5. Estetika resepsi
Pendekatan Postruktural

Pendekatan post-struktural memandang kritik


sastra, harus berpusat pada karya sastra itu
sendiri. Tanpa harus memperhatikan
sastrawan sebagai pencitra dan pembaca
sebagai penikmat.
1. Feminis
Dalam keilmuan sastra dan kajian kesastraan,
perspektif jender berkaitan dengan kritik sastra
feminis (feminism literary criticism).

Yaitu studi sastra yang mengarahkan fokus


analisis kepada perempuan.
2. Dekontruksi
Dalam kritik sastra, metode dekonstruktif digunakan
untuk menunjukkan bahwa makna suatu teks sastra
tidak tetap dan stabil.

3. Poskolonial
Dalam kaitannya dengan kritik sastra, poskolonial
dipahami sebagai suatu kajian tentang bagaimana
sastra mengungkapkan jejak perjumpaan kolonial.
4. Respon Estetik

Respon estetik itu sendiri berarti tanggapan mengenai


keindahan-keindahan yang terdapat di dalam karya
sastra. Respon yang berarti tanggapan memberikan artian
tentang bagaimana tanggapan-tanggapan yang diberikan
terhadap karya sastra.
5. Estetika Resepsi
Estetika Resepsi atau estetika tanggapan
merupakan estetika (ilmu keindahan) yang
didasarkan pada penerimaan/peresepsian dan
tanggapan dari pembaca terhadap karya sastra.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai