Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DENGAN GAGAL NAFAS AKUT DENGAN


VENTILASI MEKANIK

OLEH :
HERU SANTOSO, SST
RESPIRASI

Pernafasan adalah:
Pertukaran gas O2 dan CO2, dimana
oksigen yang dibutuhkan untuk
metabolisme sel masuk kedalam tubuh dan
CO2 yang dihasilkan dari metabolisme
dikeluarkan dari tubuh melalui paru
TUJUAN

Terjadinya pertukaran gas di alveoli, dimana


oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme sel
masuk ke dalam tubuh dan CO2 yang dihasilkan
dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh
melalui paru-paru.
FUNGSI RESPIRASI
1.Keseimbangan asam basa
2.Keseimbangan cairan
3.Keseimbangan suhu tubuh
4.Membantu venous return
5.Endokrin
6.Perlindungan infeksi.
DEFINISI

Gagal Nafas :
Ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan
tekanan parsial normal O2 dan atau CO2 dalam darah.
 HIPOKSEMIA
RINGAN (60-80 mmHg)
SEDANG (40-60 mmHg)
BERAT (<40 mmHg)
HIPERKARBIA
PaCO2 > 45 mmHg

Diambil dari darah arteri


MACAM MACAM GAGAL NAFAS
TIPE GAGAL NAFAS
TYPE 1 TYPE 2

HIPOKSEMIA HYPERCAPNEA

PaO2 < 60 mmHg PaCO2 > 50 mmHg


MEKANISME PATOFISIOLOGIK
GAGAL NAFAS AKUT

1. Shunting (Perfusi Tanpa Ventilasi)


2. Dead Space Ventilation (Ventilasi Tanpa
Perfusi)
3. Difusi Abnormal
4. Hipoventilasi Alveolar
GAMBARAN KLINIK DAN MANIFESTASI
LABORATORIUM
 Tanda-tanda klinis gagal napas berupa kompensasi respirasi, peningkatan
tonus simpatik, end organ hipoksia serta desaturasi hemoglobin.
 Tanda-tanda kompensasi respirasi berupa : takipneu, penggunaan otot-otot
napas tambahan, nasal fiaring, retraksi interkostal, suprasternal atau
supraclavicular.
 Peningkatan tonus simpatik : takikardia, hipertensi dan berkeringat.
 End organ hipoksia : Perubahan status mental, bradikardia dan hipotensi
(tanda lambat)
 Desaturasi hemoglobin : Sianosis
 Polisitemia: Pada hipoksemia kronik
PENATALAKSANAAN

Prinsip penanganan penderita gagal napas adalah:


1. Tujuan utama adalah mengembalikan dan mencegah
hipoksemia
• Terapi Oksigen
• Ventilasi Mekanik
2. Tujuan selanjutnya adalah mengontrol PaCO2 dan asidosis
respiratorik
3. Terapi penyebab dasar
VENTILASI MEKANIK

SUATU MESIN YANG DIGUNAKAN UNTUK


MENGGANTIKAN ATAU MEMBANTU FUNGSI
PERNAFASAN YANG SEBENARNYA
INDIKASI
1. APNEU
2. ACUTE VENTILATORY
FAILURE
3. IMPENDING
VENTILATORY
FAILURE
4. SEVERE
OXYGENATION
PROBLEM
MONITORING

1. Status respirasi
2. Status kardiovaskuler
3. Neurologis
4. Renal
5. Gastro intestrinal
6. Immunologi
7. Psikologis
NIC (NURSING INTERVENTIONS
CLASSIFICATION)

1. Airway (Penatalaksanaan jalan napas)


2. Breathing (Respiratory monitoring & oxygen therapy)
Oxygen Supply. Oxygen demand

V/Q Seimbang
NOC (NURSING OUTCOME
CLASSIFICATION)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
ASSESMENT KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Pengkajian persistem
A. Status respirasi
• Frekwensi, pola dan suara napas
• Pergerakan dada
• Jalan napas : tipe, ukuran dan posisi
ETT
• Produksi sputum
• Tanda-tanda hipoksia
Parameter pada ventilator
Foto thorax, AGD, Saturasi oksigen
2.Status kardiovaskuler
• Parameter hemodinamik
• Frekwensi dan irama jantung
3. StatusNeurologis
Tingkat kesadaran
Reaksi dan besar pupil
Gerakan motoric

4.
Status Gastro intestinal
Distensi abdomen
Peristaltik usus
Absorpsi cairan lambung
NEXT..

6. Status
Renalis
• Pengeluaran urine

7. Status Psikologis
• Kecemasan
• Rasa takut
• Gelisah
• Mudah marah

8. Status Immunologis
Tanda-tanda Infeksi
DIAGNOSA

• Gangguan pola nafas b/d kelelahan, setting yang tidak tepat, obstruksi,
peningkatan sekresi.
• Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b/d terpasang ETT, produksi sekret
berlebihan, proses penyakit.
• Perubahan pemenuhan nutrisi kurang b/d peningkatan metabolisme,proses
penyakit.
• Kerusakan komunikasi verbal b/d pemasangan endotrakheal tube
• Potensial cedera b/d pemasangan endotrakheal tube, ventilator, ansietas.
• Ketergantungan terhadap ventilator mekanik

Anda mungkin juga menyukai