Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN MASA

KANAK-KANAK TENGAH
DAN AKHIR
S. A. FAHIROH
PRODI PSIKOLOGI
FIK UM SURABAYA
Perkembangan Fisik

• Pertumbuhan rata-rata 5 hingga 7,6 cm


• Kaki menjadi lebih panjang
• tubuh lebih kurus
• Kaki menjadi lebih panjang dan tubuh
lebih kurus
• Ketrampilan motorik semakin halus
Perkembangan Kognitif

Piaget Pemikiran operasional konkrit


• menjadi positif ciri-ciri yang negatif
pada stadium berpikir perasional
• kurang egosentris ditandai oleh desentrasi
yang besar
• memperhatikan aspek dinamisnya dalam
perubahan situasi
• mampu untuk mengerti operasi logisnya
reversibilitas
• Kekurangan: hanya mampu untuk
melakukan aktivitas logis hanya dalam
situasi konkrit
• Kemampuan anak pada operasional
konkrit:
 Mengatur secara serial.
 Klasifikasi
 konservasi
Perkembangan Bahasa

Perbendaharaan dan tata bahasa


• Peningkatan kemampuan menganalisa
kata-kata menambah kata-kata yang
lebih abstrak
• Peningkatan penalaran logis + ketrampilan
analitis memahami konstruksi (tata
bahasa)
Membaca

• ketrampilan khusus
• penting dalam pergaulan
• Ada tiga metode membaca:
- Metode ABC.
- Metode keseluruhan kata (whole word
method)
- Metode bunyi (phonics method)
Perkembangan Sosioemosional
Orang tua-anak
• Penerapan disiplin kepada anak selama
masa kanak-kanak pertengahan dan akhir
lebih mudah daripada masa kanak-kanak
awal maupun masa remaja.
• Beberapa kendali dialihkan dari orang-tua
kepada anak, proses bertahap dan
coregulation (aturan dibuat bersama)
Relasi teman sebaya

Popularitas penolakan dan pengabaian teman


sebaya
• yang paling banyak memberi bantuan
(reinforcement),
• pendengar yang baik
• memelihara jalur-jalur komunikasi yang
terbuka
• Menjadi diri sendiri, gembira,
memperlihatkan antusiasme dan perhatian
pada orang lain, percaya diri, tidak sombong
Kognisi sosial
• semakin penting untuk memahami hubungan
teman sebaya
• Kenneth Dodge :anak melampaui 5 tahap dalam
memproses informasi tentang dunia sosial
mereka :
 Membaca kode
 Isyarat-syarat sosial
 Menginterpretasi
 Mencari sutu respon
 Bertindak
Sahabat
• Anak-anak lebih tertarik dengan teman sebaya tertentu
• berbagi persoalan, minat, informasi, dan rahasia sesama
mereka
• Fungsi persahabatan:
kawan
 pendorong
 dukungan fisik
 dukungan ego
 dukungan sosial
 keakraban/afeksi.
Perkembangan pemahaman diri

• Anak-anak mengalami pemahaman diri


yang pesat
• cenderung mendifinisikan diri dilihat dari
karakteristik sosial dan perbandingan
sosial
• Anak lebih membandingkan diri secara
komparatif daripada absolut
Penilaian diri dan konsep diri

• Self-esteem adalah dimensi evaluatif


global dari diri. Self-esteem diacu sebagai
nilai diri atau citra diri.
• Self-concept mengacu pada evaluasi
bidang spesifik dari diri sendiri
Perkembangan moral

 Tingkat satu: penalaran Prakonvensional


(preconventional reasoning)
 Tingkat dua: penalaran Konvensional
(conventional reasoning)
 Tingkat tiga: penalaran
Pascakonvensional (postconventional
reasoning)
Penalaran Prakonvensional
(preconventional reasoning)

 Tahap 1. orientasi hukuman dan ketaatan


(punishment and obendient orientation )
 Tahap 2 . individualisme dan tujuan
(individualism and purpose)
penalaran Konvensional (conventional
reasoning)
 Tahap 3. Norma-norma interpersonal
(interpersonal norm)
 Tahap 4. moralitas sistem sosial ( social
system morality)
Penalaran Pascakonvensional
(postconventional reasoning)
Tahap 5. hak-hak masyarakat lawan
hak-hak individual (community rights
vs individual right)
Tahap 6. prinsip-prinsip etis universal
(universal ethical principles)

Anda mungkin juga menyukai