DALAM MEMAHAMI
HADIST
DISUSUN OLEH :
R A H M A T SUTIANA
TIARA D I N D A
TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL HADIST
1 Pendekatan Kebahasaan
2 Pendekatan Historis
3 Pendekatan Sosiologis
5 Pendekatan Antropologis
6 Pendekatan Psikologis
7 Pendekatan f i
1
PENDEKATAN KEBAHASAAN
P E N D E K A T A N H IST ORIS
Para pensyarah hadits menjelaskan peristiwa apa yang menyebabkan Nabi berujar
demikian. Alkisah, negeri Kisra-salah satu bagian dari negeri-negeri Persia-memiliki
seorang raja yang terbunuh, buah dari konflik internal kerajaan. Intrik demi intrik
terjadi dalam kerajaan, dan singkat cerita diputuskan untuk mengangkat raja dari
anak perempuan sang Kisra. Sayangnya, anak perempuan Kisra ini kurang sukses
memimpin kerajaan.
3
PENDEKATAN SOSIOLOGIS
Orang Quraisy pada saat itu yang merupakan suku Arab yang paling memiliki
kualifikasi dan tangguh. Dari pendekatan sosiologis dapat diketahui bahwa
keturunan Quraisy tidak dimaksudkan sebagai syarat mutlak bagi jabatan kepala
negara yang ditetapkan oleh Nabi. Akan tetapi ini merupakan syarat keutamaan
yang ditunjukan melalui keunggulan solidaritas kelompok dan kapasitas
kepemimpinannya.
4
PENDEKATAN SOSIO-HISTORIS
Jika kita melihat kondisi historis dan sosiologis masyarakat saat itu larangan Nabi
muncul dilatarbelakangi oleh adanya kekhawatiran Nabi SAW akan keselamatan
perempuan yang berpergian jauh, tanpa disertai suami atau mahram, apalagi pada
waktu itu perjalanan harus menembus padang pasir luas yang hampir tidak ada
manusia.
5
PENDEKATAN ANTROPOLOGIS
PENDEKATAN PSIKOLOGIS
Dari Al Qasim bin Ghannam dari bibinya Ummu Farwah dan dia termasuk orang
yang ikut serta berbaiah kepada Nabi SAW bahwasanya ia berkata; “Nabi SAW
pernah ditanya, “Amalan apakah yang paling utama?” baginda menjawab:
“Solat pada awal waktu.”[HR. Tirmidzi No: 155].
Melalui pendekatan psikologis kedua hadis itu sama-sama benar tergantung kondisi
psikologis nabi dan penanyanya.
7
P E N D E K A T A N FILOSOFIS
Maksud dari hadis ini sebenarnya adalah membersihkan mulut sehingga Allah
menjadi ridha karena kebersihan itu. Sedangkan siwak merupakan media untuk
mencuci mulut yang ditemukan di arab. Karena itu, siwak dapat diganti dengan
barang lain, seperti odol dan sikat gigi yang sama kedudukannya dengan siwak.
THANK
YOU
I hope you ca n get helpful
knowledge from this
presentation.
Good luck!