Anda di halaman 1dari 29

 Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke

dalam tubuh dengan berbagai cara yang


menghambat respons pada sistem biologis 
menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit,
bahkan kematian.
 Keracunan sering dihubungkan dengan pangan
atau bahan
 Di sekeliling kita ada racun alam yang terdapat
pada beberapa tumbuhan dan hewan.
 Salah satunya adalah gigitan ular berbisa yang
sering terjadi di daerah tropis dan subtropis.
1. Racun Tertelan
Gejala dari keracunan yang tertelan saluran
pencernaan (nyeri perut atau nyeri daerah
lambung,mual, muntah-muntah,air ludah
yang banyak, mungkin ada luka disekitar
mulut,diare.
Tindakan yang dilakukan bila pasien sadar:
• Berikan susu atau air matang dengan tujuan
utuk mengencerkan kadar racun
• Berikan NORIT (karbon aktif)
Ada beberapa penyebab keracunan yang
penederitanya dilarang untuk
memuntahkannya yaitu
a.Zat korosif (zat yang merusak jaringan seperti
soda keras)
b.Minyak tanah, bensin, solar (hidro karbon)
c.Asam keras (H2O3 seperti pencampur
cat,pembersih kutek) dan basa keras(sabun
mandi,detergen, sikat gigi, soda kue)
d.Pernis dan cairan pelengkap mebel
2. Racun terhisap
exc : carbon mono-oxida
3. Racun terserap( melalui kulit)
4. Racun disuntikkan
 Definisi gigitan seranggaI<Snac Bites > adalah
gigitan atau serangan serangga. 
 Gigitan serangga seringkali
menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa
sakit (Cenut-Cenut), dan gatal-gatal.
 Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan
gigitan serangga ada yang berakhir dalam
beberapa jam sampai berhari-hari.
 Bayi dan anak-anak labih rentan terkena
gigitan serangga dibanding orang dewasa.
 Insect bites adalah gigitan yang diakibatkan
karena serangga yang menyengat atau
menggigitseseorang.
 Beberapa contoh masalah serius yang
diakibatkan oleh gigitan atau serangan
gigitan serangga antara lain reaksi alergi
berat (anaphylaxis).
Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat
mengancam kahidupan dan
membutuhkan pertolongan darurat.
Tanda-tanda atau gejalanya adalah:
 Shock  bisa terjadi bila terjadi gangguan
perfusi jaringan untuk organ-organ penting
(vital)
 Batuk, sekret meningkat, sesak nafas,
merasa sakit di dalam mulut atau
kerongkongan/tenggorokan
 Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak
mata, telapak tangan, tapak kaki, dan
selaput lendir
 Pusing dan kacau
 Mual,
 diare, dan nyeri pada perut
 Rasa gatal dengan bintik -bintik merah dan
bengkak.
 Gejala tersebut dapat diikuti dengan gejala
lain dari beberapa reaksi
Gigitan binatang
Gigtan binatang termasuk dalam kategori racun yang
masuk ke dalam tubuh melalui suntikan.
Gigitan binatang atau sengatan serangga dapat
menyebabkan nyeri yang hebat dan atau
pembengkakan
Gigitan dan sengatan berbagai binatang walaupun
tidak selalu membahayakan jiwa, tetapi dapat
menyebabkan reaksi alergi yang hebat bahkan kaang-
kadang dapat bereaksi fatal
Gigitan binatang
Kesadaran akan penyebab dari gigitan dan sengatan ini
dapat mengurangi atau mencegah timbulnya korban
Pengetahuan tentang penanganan yang cepat dari
tindakan pertolongan pertama dapat mengurangi
parahnya cedera akibat gigitan dan sengatan binatang
terebut dan menjaga penderita dari sakit yang parah
atau nyeri yang sangat
Gigitan Binatang Darat
 Seperti gigitan anjing, kera,kucing dll
 Dapat menyebabkan luka memar yang hebat dan infeksi,
serta robekan dari jaringan
 Tanda dan gejala : sakit kepala, demam, kejang-kejang
kemungkinan rabies
 Penanganan :
a. amankan diri dan lingkungan sekitar
b. Nilai jala nafas dan peredaran darah
c. Cuci luka dengan air mengalir dan sabun atau
larutandeterjen
d. Istirahatkan bagian yang digigit atau luka tsb
e. Berikan Serum Anti Rabies < SAR> bila ada
f. Bila dapat lakukan penangkapan binatang yang menggigit
untuk identifikasi
g. Segera bawa ke rumah sakit terdekat
GIGITAN ULAR
Parahnya dari gigitan ular tergantung dari :
ular berbisa atau tidak berbisa
jenis ular
 bagian tubuh yang digigit dan sberapa banyak racun
ular yang disemprotkan olehular tersebut
Bisa ular dapat menyebbakan reaksi toksin pada
syaraf, darah dan jantung
SIFAT BISA ULAR
Karena bisa ular memiliki sifat :
a. neurotoksin
b. Hematotoksin
c. Mytotoksin
d. Kardiotoksin
e. Cytotoksin
f. Cytolitik
g. Enzym-enzyme
SIFAT BISA ULAR
Karena bisa ular memiliki sifat :
a. neurotoksin, berakibat pada syaraftepi perifer atau
syaraf pusat < sentral>
b. Hematotoksin berakibat hemolytik
c. Myotoksin menyebabkan kerusakan otot dan ginjal
d. Kardiotoksin menyebabkan kerusakan pada otot
jantung
e. cytotoksin menimbulkan gangguan jantung dan
pembuluh darah
f. Vytolitik menyebbakan keradangan dan mati jaringan
g. Enzym-enzyme merupakan zat aktif penyebaran bisa
TANDA GEJALA LOKAL
Ada 2 lubang bekas gigitan yang sejajar, ada tanda-
tanda :
a. kemerahan di sekitar luka
b. bengkak dan nyeri
c. Timbul dalam sepuluh menit
TANDA DAN GEJALA UMUM
Demam
Muntah
Mual
Kelemahan
Mimisan
Nadi cepat dan kecil
Penurunan ras araba sampai dengan mati rasa
Kejnag
Pingsan
Gangguan pernafasan
PENATALAKSANAAN
 Amankan diri dan lingkunagn sekitar
 Nilai jalan nafas pernafasan
 Nilai perdarahan
 Tenangkan penderita
 Beri kompres atau kompress blia ada di bagian luka bekas
gigitan
 Lakukan tourniquet atau pengikatan selama2 jam tanpa
membukanya kecuali ada serum anti bisa ular
 Istirahatkan anggota badan yang digigit di bawah
ketinggian jantung
 Berikan O2 bila ada
 Usahkan agar ular ditangkap untuk identifikasi jenis bisa
ular dan bawa segera ke rumah sakit
JENIS TOURNIQUET
Jenis tourniquet pada bekas gigitan ular:
a. lakukan tourniquet di atas dan dibawah bekas gigitan
b. Gigitan pada tangan atau kaki penderita tourniquet di
atas pergelangan tangan atau kaki penderita
GIGITAN ARTHROPODA

Seperti laba laba, tawon, kelabang dan kalajengking


Walaupun tidak selalu membahayakan jiwa namun
dapat menimbulkan reaksi alergi yang gawat dan
bahkan kadang-kadang dapat berakibat fatal
Musibah ini dapat terjadi akibat dari gigitan, sengatan
atau mungkin hanya bersentuhan pada bagian
tubuhnya
TANDA GEJALA GIGITAN
ARTHROPODA
 Bengkak
 Kemerahan di daerah gigitan
 Gatal
 Nyeri
 Terasa panas
 Demam
 Menggigil
 Kadang disertai sulit tidur
PENATALAKSANAAN GIGITAN
ARTHROPODA
 Amankan diri dan lingkungan sekitar
 Nilai keadaan jalan nafas dan pernafasan serta peredaran darah
 Tenangkan penderita
 Ambil sengat nya kalau nampak< hati hati ketika
mencabutnya, jangan sampai menekan kantung bisa/kelenjar
bisa>
 Cuci daerah gigitan dengan air sabun atau alkohol 7O % atau
antiseptik
 Kompres dingin
 Istirahatkan daerah yang tergigit
 Dapat diberikan penawar sakit
 Bawa segera ke rumah sakit
GIGITAN BINATANG AIR
1. Gigitan trigonid < duri babi>
 Terdapat di perairan dangkal
 biasanya penderita terkena sengat trigonid disebbakan
menginjak atau bersentuhan dengan bagian tubuh binatang
tersebut
 Tanda dan gejala timbul rasa nyeri dalam 9O Menit, rasa
panas di daerah yang tergigit, pusing bahkan kadang sampai
tidak sadarkan diri
 Penanganan : amankan diri dan lingkungan, nilai keadaaan
ABC, tenangkan penderita , cabut duri babi yang menusuk,
rendam bagian yang terkena dengan air hangat , bersihkan luka
dan imobilisasi daerah luka
GIGITAN BINATANG AIR
2. Gigitan uburubur<jellyfish>
Kelompok hewan hewan laut ini menimbulkan cedera
dengan sengatan dangat dari alat-alatri sel-sel penyengat
dari alat-alat penangkap <tentakel> yang menyebabkan
rasa panas dan terbakar serta sedikit perdarahan pada kulit,
urtikaria, mual muntah, kejang otot syok dan kesulitan
bernafas
Penanganan : amankan diri dan lingkungan sekitar, nilai
ABC , Bebaskan anggota badan yang cedera dari tentakel-
tentakel dengan handuk basah, cuci luka dengan larutan
aromatic ammonia spirit 7O%,, pasang tounikuet dan
berikan antidote sea wasp antivenome bila ada dan bawa
segera ke rumah sakit
GIGITAN IKAN PARI <STING
RAY>
Kelompok ini menyuntikkan racunnya dengan
menusukkan duri-duri atau jarumnya
Tanda dan gejala : pembengkakan, muntah, diare,
kejang, kadang disertai kelumpuhan otot
Penanganan : amankan diri dan lingkungan sekitar,
nilaikeadaan ABC , bersihkan luka dengan sabun
dalam air hangat selama 3O-6O menit menit.
Cara ini efektif untuk menonaktifkan racun yang
tidak tahan panas dan bawa segera ke rumah sakit
GIGITAN GURITA
Penangananan : amankan diri dan lingkunagn sekitar,
nilai ABC, tenangkan penderita , bersihkan luka, cici
luka dengan air hangat
Lakukan pressure dan imobilisasi pada bagian yang
cederan, monitor tanda tanda vital, lakukan RJP jika
di,segera bawa ke`rumah sakiI
GIGITAN GURITA
Gurita tidak akan menggigit kecuali terinjak atau
terganggu
Gigitan nya sangat beracun dan seringkali menimbulkan
kematian
Tanda dan gejala bisa mengalami kegagalan nafas secra
progresif, terjadi dalam 1O -15 menit, luka bekas gigitan
kecil, tidak terasa nyeri yang mungkin berwarna merah
dan benjolan<tampak melepuh seperti berisi darah>,
kehilanagan rasa raba < dimulai sekitar mulut dan leher>,
mual, muntah dan kesulitan menelan, kesulitan bernafas,
gangguan penglihatan, kelumpuhan otot, penafasan
berhenti dan dapat diikuti dengan kematian
kesimpulan
Tindakan secara umum penanganan keracunan: 3A(aman diri,
aman lingkungan, aman pasien dan periksa A-b-c terlebih
dahulu
1.Racun dapat masuk melalui tubuh dengan cara : tertelan,
terhisap, terserap dan suntikan
2.Bila racun berupa bubuk, sapu dengan hati-hati kemudian
bilas dengan air yang mengalir(pastikan penolong jangan
sampai terkena)
3.Bila racun bersifat cairan,bilas dengan air yang mengalir
4.Bila racun tertelan dan bersifat korosif maka jangan lakukan
rangsanagn muntah
MATUR NUWUN
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai