Anda di halaman 1dari 12

MODUL DPK AKL

K3LH
Rizky Amalia Fajri, S.Pd
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan Merapikan area


kerja, Menyiapkan dan cek peralatan kerja, Menerapkan perilaku kerja
aman di area kerja, mengidentifikasi bahaya dan pengendalian resiko,
Menerapkan praktik-praktik kesehatan diri dan keselamatan kerja,
Memahami upaya perlindungan kerja dengan baik, sehingga selalu
dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di
tempat kerja serta penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).

2
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan proses pembelajaran diharapkan siswa mampu:

1. Menjelaskan budaya kerja


2. Menjelaskan manfaat budaya kerja
3. Menguraikan fungsi dari 5S/5R
4. Strategi menerapkan 5S/5R
5. Menerapkan 5S/5R
3
BUDAYA KERJA

4
Insert Image

PENGERTIAN BUDAYA KERJA


Banyak ahli, baik yang berasal dari akademisi, maupun praktisi memberikan definisi tentang budaya kerja. Di
antaranya adalah:
1. Sulakso (2002) mengemukakan bahwa budaya kerja merupakan the way we are doing here atau sikap dan
perilaku pegawai untuk melaksanakan tugas. Maka dari itu, setiap proses atau fungsi kerja harus memiliki
perbedaan dalam bekerja yang mengakibatkan munculnya keberagaman nilai-nilai yang sesuai untuk diambil,
dalam rangka kerja organisasi.
2. Triguno (2003) mengemukakan, bahwa budaya kerja merupakan suatu falsafah yang berlandaskan pandangan
hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam
kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian cerminan tersebut muncul dari sikap
menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.
3.Mangkunegara (2005) mengemukakan, bahwa budaya kerja merupakan perangkat asumsi atau sistem
keyakinan, nilai, dan norma yang dikembangkan dalam suatu organisasi  yang dapat dijadikan sebagai
landasan tingkah laku anggota, untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal maupun integrasi internal.
• Dari beberapa pengertian mengenai budaya kerja di atas, kita dapat menarik benang merah, bahwa budaya
kerja, dapat diartikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang dikembangkan dalam suatu
organisasi, guna menyelaraskan sikap, perilaku, dan aktivitas yang berlangsung dalam suatu organisasi
(lingkungan kerja), agar terjadi suasana yang mengakar (positif) dalam lingkungan kerja tersebut.
5
Insert Image

TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA KERJA

1. Meningkatkan Jiwa Gotong Royong


2. Meningkatkan Kebersamaan
3. Saling Terbuka Satu Sama Lain
4. Meningkatkan Jiwa Kekeluargaan
5. Meningkatkan Rasa Kekeluargaan
6. Membangun Komunikasi Yang Lebih Baik
7. Meningkatkan Produktivitas Kerja
8. Tanggap Dengan Perkembangan Dunia Luar, Dll
6
JENIS JENIS BUDAYA KERJA
Budaya hierarki atau sering dikenal dengan hierarchy
culture merupakan budaya yang dibangun berdasar
BUDAYA HIERARKI struktur pengorganisasian suatu lingkungan kerja
(perusahaan) yang memiliki sifat kontrol secara
vertikal, dari atas ke bawah (pimpinan kepada staf).

Budaya pasar atau market culture dibangun berdasarkan


BUDAYA PASAR dinamika kompetisi serta kecenderungan yang muncul saat ini.
Fokus budaya pasar berorientasi pada posisi teratas dalam
penjualan, dengan pemimpin perusahaan yang tangguh dan
selalu mengharapkan hasil yang baik.

BUDAYA ADHOKRASI
Budaya adhokrasi mengedepankan semangat kolaborasi antara sumber
daya manusia yang terlibat, dari atasan hingga staf

BUDAYA Budaya kekerabatan sering disebut sebagai clan culture, sangat menjunjung tinggi
budaya kolaborasi. Masing-masing sumber daya manusia memiliki posisi yang
KEEKRABATAN sama dan menumbuhkan semangat menjadi bagian dari suatu keluarga besar yang
dinamis, aktif, dan satu dengan yang lain saling memiliki keterkaitan.
7
5S/5R
Insert Image

PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI!


Meja Kerja pak Bian

Meja Kerja pak Mursid

Jika kalian akan melakukan pekerjaan, meja kerja manakah yang akan kalian pilih?
9
Insert Image

SEJARAH 5R/S

5 R atau 5 S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang
bersal dari jepang yag digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan
disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan/ tempat kerja secara menyeluruh.
5R adalah slogan yang pertama kali dimulai dari Henry Ford. Beliau merupakan bapak pendiri
Ford Motor, dimana pada awal abad ke 20an, Henry Ford ini bertanggung jawab dalam
menyempurnakan proses produksi dari Toyota Production System.
Waktu itu desain yang dihasilkan oleh Ford mendapatkan perbaikan dengan mengembangkan
LEAN Production System, yang mana sistem tersebut diidentifikasi sebagai lean manufacturing di
bagian barat dengan tujuan meningkatkan nilai dari produk untuk pembeli.Kemudian, lean
manufacturing Toyota digunakan banyak perangkat seperti kaizen, jidoka, Kanban, dan poka-yoke.
Saat itu 5S sangatlah diperlukan hingga menjadi bagian dasar dari Toyota Production System.
Toyota Production System dianggap telah membantu mereka untuk menciptakan lingkungan kerja
yang bersih, disiplin dan teratur, sehingga menghasilkan produk yang bagus.Pasalnya, jika
lingkungan kerja tidak teratur, maka akan cenderung membuat masalah dan berdampak pada hasil
produksi hingga gangguan terhadap kegiatan operasional perusahaan.
Akhirnya dua kerangka besar ini menerapkan metode 5S yang muncul dari Osada dan Hiroyuki
Hirano yang akhirnya sampai saat ini mulai diterapkan oleh manajemen seluruh dunia.
10
5R/S
5R/S yang dikenal di Indonesia yakni:
1) SEIRI/Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan
barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala
barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-
benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja

2) SEITON/Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai


posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat
diperlukan
3) SEISO/Resik, merupakan kegiatan membersihkan
peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan
kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik
4) SEIKETSU/Rawat, merupakan kegiatan menjaga
kebersihan pribadi sekaligus mematuhi tahap sebelumnya
(3 S/ 3 R)
5) SHITSUKE/Rajin, pemeliharaan kedisiplinan pribadi
masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh
tahapan 5S/ 5R

11
F U N A C T I V I T Y:

1 . B U AT L A H K E L O M P O K
B E R A N G G O TA K A N 7 / 8 O R A N G
2 . P I L I H L A H S A L A H S AT U D A R I
T E M A B E R I K U T:
A . P E N E R A PA N B U D AYA
K E R J A / I N D U S T RY D I S E K O L A H
B. 5R/S DI SEKOLAH

3 . B U AT L A H V I D E O
TIKTOK/REELS/YOUTUBE DENGAN
MENGAMBIL TEMA TERSEBUT
DURASI MAKSIMAL 2 MENIT
Sumber:
4. PENGAMBILAN GAMBAR  https://www.gramedia.com/best-seller/budaya-kerja/
DILAKUKAN DI LINGKUNGAN
SEKOLAH
 https://trainingcenter.events/articles/detail/mengenal-5r-dan-manfaatnya
5 . WA K T U P E N G E R J A A N 2 - 3 J A M -sebagai-budaya-kerja
PELAJARAN
 http://www.organisasi.org/1970/01/arti-definisi-pengertian-budaya-kerj
a-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-pada-lingkungan-sekitar.html#.Yx
gzhfkza5d

Anda mungkin juga menyukai