Anda di halaman 1dari 10

Implementasi hukum

humaniter internasinal
dalam islam
Nama Pengajara: Agus Salim
S.Th.I.,MA.,M.IR,Ph.D
Mata kuliah : islam demokrasi dan ham
Prodi/Fakultas : hukum tata negara fakultas syariah
A. Pengertian hukum humaniter internasional dalam islam

Hukum Humaniter Internasional dalam Islam adalah kumpulan kaidah-


kaidah hukum Islam yang bertujuan untuk melindungi manusia dan hak-haknya
saat konflik bersenjata.
B. imlementasi hukum humaniter
internasional dalam islam

a. Perang badar
DI Mekkah Rasulullah Saw diutus untuk menghimbau guna
mengesakan Allah Swt dan melarang syirik (mempersekutukan Tuhan),
perbuatan tercela dan moral yang buruk. Himbauan beliau ditanggapi
oleh sebagian besar petinggi Qureisy dengan ungkapan yang
menyakitkan hati dan tindakan anarkhis terhadap Nabi.
Sikap kemanuisan dalam
perang badar

1. Rasulullah Saw memperlakukan tentaranya sebagai salah seorang dari mereka


tanpa perbedaan dan pemisah.
2. Dalam perang Badar terlihat jelas prinsip musyawarah dan menghormati
pendapat orang lain.
3. Saat pemeriksaan barisan di perang Badar, terlihat satu sikap lagi yang
memperjelas sampai di mana perhatian Rasulullah Saw untuk memberikan
kepuasaan prajuritnya, terpenuhi keadilan dan ditegakannya kebenaran
meskipun kepada diri sendiri.
4. Sosok yang mengabulkan permintaan aneh dari seorang prajurit untuk dapat
menuntut keadilan dari dirinya, kita tidak pernah menganggapnya suatu ketika
sebagai pelanggaran terhadap Hak-hak Asasi Manusia prajurit atau musuhnya.
Aspek kemanusiaan terkait perlakuan
Rasulullah Saw terhadap tawanan
1. Rasulullah Saw berhasil menangkap 70 tawanan dalam peperangan.
Mereka ini bukan sekedar tawanan, tapi di antara mereka juga
adalah penjahat perang menurut istilah masa kini134. sekarang
berada di bawah kekuasaan Rasulullah dan menjadi tawanan. Tujuh
puluh tawanan tersebut tidak dibunuh, kecuali dua orang yang
terlibat kasus khusus sebelum peperangan seperti disinggung dalam
sejarah.
2. Rasulullah Saw sangat memperhatikan keadaan para tawanan ini
dan menyerahkan mereka kepada para sahabat dengan pesan agar
mereka diperlakukan dengan baik.
3. Abdul Razak meriwayatkan dalam bukunya tentang kisah-kisah belas kasihan
terhadap tawanan.
4. Termasuk salah bentuk perlakuan kemanusiaan dalam peperangan adalah belas
kasihan Rasulullah Saw terhadap anak-anak putri tawanan dan memperlakukan
mereka secara lemah lembut, sehingga beliau membebaskan tawanan tanpa
imbalan apapun sebagai belas kasihan beliau terhadap para putri tawanan.
5.Tindakan pertama yang dilakukan komandan begitu memperoleh kemenangan
adalah balas dendam, terutama terhadap orang yang pernah memprovokasi untuk
melawannya. Tapi Rasulullah Saw menjelaskan dengan aksi nyata bahwa musuh
bagaimanapun kerasnya permusuhan, tetap juga ia adalah manusia yang
mempunyai hak.
• 6. Perhatian Rasulullah Saw dan umat Islam tidak terbatas pada
masalah kebutuhan pokok semata, tapi juga seperti terlihat bahwa
perhatian Rasulullah Saw bahkan sampai ke masalah pakaian
• 7. Satu lagi sikap kemanusiaan terhadap tawanan seperti
memperlakukannya sebagai tamu, disisirkan dan diberi minyak
rambutnya.
• 8. Setelah Rasulullah Saw tiba di Medinah bersama beberapa
tawanan, kita akan melihat salah satu bentuk lagi dari perlakuan
kemanusiaan terhadap musuh yang memeranginya, di mana
diperhatikan kemampuan masing-masing tawanan.
9. Sikap belas kasihan dan kasih sayang yang agung yang ditunjukkan
Rasulullah Saw adalah ketika penduduk Mekkah datang untuk menebus
tawanan mereka.
10. Nabi yang mulia dan sangat belas kasihan, di mana tidak lupa
kondisi isteri-isteri musuhnya, sebagai ungkapan kasih sayang dan belas
kasihan terhadap para tawanan tersebut. Di antara mereka ada yang
melakukan kekerasan terhadap Rasulullah dan mengangkat pedang
melawan beliau. Meskipun demikian, Rasulullah Saw tetap
memperhatikan mereka dan memikirkan anak dan isteri mereka.
• Demikian beberapa contoh sikap kemanusiaan yang terlihat pada
perang Badar yang dilakukan Rasulullah Saw terhadap prajurit atau
musuhnya. Implementasi kongkrit ini merupakan bukti lebih nyata
dari sistem atau hukum itu sendiri, karena hukum adalah sarana,
sementara implementasi adalah tujuan. Banyak sekali konten undang-
undang yang indah-indah, namun sering dilanggar dan terlupakan
dalam kondisi serius atau saat butuh untuk diterapkan.
• Sekian terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai