Anda di halaman 1dari 42

DATA DEMOGRAFI & ANALISIS SWOT

PUSKESMAS KAYUTANGI
KOTA BANJARMASIN 
Oleh:
Mahbobie Al-Faidie, S.Kes NIM 2230912310014
Siti Sa’diah, S.Ked NIM 2130912320118
Siti Ratna Jinan F.H, S.Ked NIM 2230912320003 
Pembimbing:

dr. Widya Nursantari, M.Kes


DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
PROGRAM PROFESI
FK ULM BANJARMASIN
JUNI, 2023
PENDAHULUAN

• Puskesmas atau Pusat Kesehatan • Puskesmas Kayu Tangi merupakan unit


Masyarakat didefinisikan sebagai pelaksana teknis kesehatan Dinas Kesehatan
fasilitas kesehatan tingkat pertama Kota Banjarmasin yang dalam melaksanakan
(FKTP) milik pemerintah yang ada di kegiatannya melakukan koordinasi lintas
setiap kecamatan sektor, bermitra dengan pelayanan kesehatan
tingkat pertama lainnya dan didukung dengan
• Puskesmas bertujuan untuk jaringan pelayanan kesehatan seperti
menyelenggarakan UKM dan UKP Puskesmas Pembantu (Pustu), Posyandu
tingkat pertama dengan lebih Balita, Posyandu Lansia, dan Unit Kesehatan
mengutamakan upaya promotif dan Gigi dan Mulut (UKGM).
preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

2
DATA DEMOGRAFI
PUSKESMAS
KAYUTANGI

3
Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Kayu Tangi
Jalan / Komplek : Jl. Cemara Raya No. 147 RT 33
Kelurahan : Sungai Miai
Kab / Kota : Banjarmasin Utara / Banjarmasin
Provinsi : Kalimantan Selatan
Kode Pos : 70123
Telpon : 0511 - 3306113
Email : pkmkayutangi.bjm@yahoo.com

4
Peta Wilayah Puskesmas Kayu Tangi

Luas wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi 5,92 km2 yang terbagi 5 Rukun warga (RW) dan 58 Rukun
Tetangga (RT). Wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi terdiri dari 2 (dua) Kelurahan, yaitu:
a. Kelurahan Sungai Miai
b. Kelurahan Antasan Kecil Timur

5
Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Tangi
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Alalak Selatan
• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Surgi Mufti, Sungai Kuin Kec.
Banjarmasin Barat dan Tengah
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Pangeran
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Surgi Mufti dan Sungai
Jingah

 Berdasarkan demografi wilayahnya, wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi


berbatasan dengan pemukiman penduduk yang padat dan di beberapa titik
berbatasan dengan aliran sungai

Threat: Kawasan perbatasan yang padat penduduk serta adanya aliran sungai dapat
menjadi faktor risiko penularan penyakit menular dan penyakit akibat sanitasi
yang buruk

6
Iklim dan Transportasi
Keadaan Tanah dan Iklim
• Kondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa tergenang air, di samping pengaruh
musim hujan dan musim kemarau sehingga iklimnya bersifat tropis.
• Suhu rata-rata antara 25-38 derajat, curah hujan rata-rata 277,9 mm perbulan, dengan
jumlah hari hujan 156 hari selama satu tahun.

Jangkauan Transportasi
• Kondisi jalan di wilayah Kelurahan Sungai Miai dan Antasan Kecil Timur ini relatif baik.
• Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui dengan kendaraan roda empat maupun roda
dua, dimana kondisi jalan wilayah puskesmas Kayu Tangi berupa jalan beraspal. Waktu
tempuh dari kelurahan ke Puskesmas berkisar 15 menit.
• Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa transportasi menuju Puskesmas
Kayu Tangi mudah dijangkau
Opportunity: Akses menuju puskesmas baik sehingga memudahkan masyarakat
mendapatkan pelayanan dan tenaga kerja puskesmas menjalankan
programnya
7
Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Tangi tahun 2022

Threat:
Kepadatan penduduk di wilayah
kerja puskesmas yang
tergolong sangat padat
dapat menjadi faktor risiko
terjadinya penularan
penyakit menular

Dengan total penduduk 25.327 dan luas wilayah 5,92 km2 di wilayah kerja Puskesmas
Kayu Tangi didapatkan kepadatan penduduk 4278,2/km2 (sangat padat)

8
Usia Produktif dan Dependency Ratio
Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Beban Tanggungan di Wilayah Kerja Puskesmas
Kayu Tangi tahun 2014 S/D 2022

= 69,81%

= 43,25%

Opportunity: Mayoritas penduduk merupakan usia produktif sehingga dapat dijadikan


sebagai kader penggerak program puskesmas untuk meningkatkan taraf
Kesehatan masyarakat
9
Gambaran Sosial Budaya dan Pendidikan

Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya penduduk di kelurahan
Sei. Miai dan AKT sangat dipengaruhi oleh budaya
suku Banjar yang merupakan penduduk asli, diikuti
Jawa, Dayak, Madura, Bugis, dan lainnya.
Penduduk kota kehidupannya bersifat agamis
dengan sebagian besar penduduk memeluk
agama Islam.

Threat: Dominasi suku banjar pada wilayah kerja, termasuk dalam hal makanan dapat
menjadikan faktor risiko penyakit hipertensi dan diabetes mellitus, karena
kebanyakan makanan-minumannya manis, asin, bersantan dan berlemak
10
Gambaran Sosial Budaya dan Pendidikan
Persentase Penduduk Usia 15 tahun keatas yang melek huruf dan izajah tertinggi yg diperoleh di
Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2022

Opportunity: Mayoritas penduduk melek huruf dan berpendidikan SMA sederajat


yang dapat dijadikan kader penggerak program serta memiliki
pemahaman yang lebih jika dijadikan target promosi kesehatan
11
6th Grade

GAMBARAN PUSKESMAS

KAYU TANGI

12
Visi Misi dan Motto Puskesmas Kayu Tangi
VISI :
Visi Puskesmas Kayu Tangi yaitu “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas Menuju
Masyarakat Banjarmasin Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”.

MISI :
Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kayu
Tangi
Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan berkeadilan
Menggerakkan peran aktif masyarakat mewujudkan lingkungan yang sehat
Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal baik
individu, keluarga dan masyarakat

MOTTO : “Anda Sehat Kami Senang”

13
Sarana Kesehatan Puskesmas Kayu Tangi
Puskesmas Kayu Tangi merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam wilayah kerjanya
mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut :
1. Ruang Kepala Puskesmas. 22. Ruang TB Paru.
2. Ruang Tata Usaha. 23. Ruang pemeriksaan TB
3. Ruang Konseling. 24. Ruang Imunisasi.
4. Ruang Laktasi. 25. Ruang klinik sanitasi
5. Ruang Pengaduan 26. Ruang Administrasi Umum.
6. Ruang Loket. 27. Ruang linen
7. Ruang Apotek. 28. Ruang sterlisasi
8. Ruang Racik Obat 29. Ruang Spoel Hoek
9. Ruang Gudang obat 30. Ruang Tamu
10. Ruang fisioterapi. 31. Ruang Tunggu.
11. Ruang Poli Umum. 32. Mushola.
12. Ruang Poli Lansia. 33. Aula.
13. Ruang Poli KIA/KB. 34. Gudang.
14. Ruang Pasca Bersalin 35. WC Lab
15. Ruang Poli Gigi dan Mulut. 36. WC Perempuan
16. Ruang Poli Gizi. 37. WC laki-laki
17. Ruang Poli Anak 38. WC Pasien Difabel
18. Ruang MTBS. 39. Ruanng wudhu
19. Ruang Tindakan Gawat Darurat 40. Dapur
20. Ruang Laboratorium.
21. Ruang Uji Laboratorium 14
Denah Ruangan Puskesmas Kayu Tangi

Strength: Ruangan pelayanan yang hampir semuanya terletak di lantai 1 dapat


memudahkan pasien yang berkunjung, terutama untuk pasien lansia, ibu
hamil dan pasien gawat darurat

15
Distribusi Sarana/Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Kayu
Tangi Kota Banjarmasin
No Nama Sarana/Fasilitas Jumlah

1 Puskesmas Induk 1 buah


2 Posyandu Balita 17 buah
3 Posyandu Lansia 3 buah
4 Posbindu 2 buah
5 Rumah Sakit 0 buah
6 Praktek Dokter Swasta 4 orang
7 Klinik 5 buah
8 Bidan Praktek 4 orang
9 Laboratorium Klinik 1 buah
10 Apotek 1 buah

Opportunity: Fasilitas kesehatan seperti praktik dokter mandiri maupun praktik bidan mandiri
terdapat cukup banyak di wilayah kerja puskesmas sehingga dapat menjadi
peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut
Weakness: Jumlah posyandu lansia yang kurang, karena rasio menurut standar depkes 1 posyandu
untuk 100 lansia 16
Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan
Puskesmas Kayu Tangi
No. Nama Sarana dan Jumlah Kondisi
Prasarana Baik Rusak Ringan Rusak Berat

1 Mobil Pusling 1 1 - -
2 Gedung Induk Puskesmas 1 1   -
3 Gedung puskesmas Pembantu 1 1 -
4. Sepeda Motor 2 2
5. Alat
Prasarana Fogging
yang dimiliki Puskesmas Kayu Tangi sudah 1 termasuk lengkap,
1 untuk melakukan kegiatan puskesmas luar
gedung yang sulit dijangkau kendaraan roda empat dapat menggunakan kendaraan roda dua
Pustu yang dimiliki puskesmas dilaksanakan setiap hari kerja dengan perawat dan bidan sebagai tenaga kerjanya.
Selain untuk puskesmas keliling, mobil pusling juga dapat digunakan untuk transportasi pasien yang membutuhkan
rujukan gawat darurat. Namun untuk supir khusus masih belum tersedia
Motor puskesmas yang tersedia dapat digunakan untuk program luar Gedung seperti promkes, vaksin dan imunisasi
luar, posyandu/posbindu. Motor berada standby di halaman parkir puskesmas

17
Tenaga Kesehatan Puskesmas Kayu Tangi

18
Tenaga Kesehatan Puskesmas Kayu Tangi
Standar minimal tenaga kerja puskesmas
berdasarkan PMK No.75

Jumlah tenaga kerja di Puskesmas Kayu Tangi sendiri dari komposisi tenaga
kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk mencukupi
pelayanan dasar di Puskesmas.
19
Struktur Organisasi Puskesmas Kayu Tangi

Berdasarkan latar Pendidikan tenaga kerja puskesmas, seluruhnya sudah


ditempatkan pada posisinya dengan tepat sesuai dengan gelar yang dimiliki
20
DATA KHUSUS
Data 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kayu Tangi 2022
(Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2022)

PTM terbanyak ditempati hipertensi dan DM tipe II, hal ini dikarenakan pola hidup dan makanan yang kurang baik di
wilayah kerja PKM serta tingginya angka lansia sehingga semuanya dapat menjadi faktor risiko penyakit.
Penyakit menular paling banyak adalah ISPA, hal ini dikarenakan di wilayah kerja puskesmas tergolong kepadatan
penduduk yang sangat padat
21
No. NAMA OBAT JUMLAH PEMAKAIAN
DATA KHUSUS 1.
Ferro Folat tab sal selaput
200 mg + 0,25 mg (Tablet 88.775
Tambah darah Komb.)
2. Paracetamol tablet 500 mg 67.661
Data 10 Obat Terbanyak yang 3. Hemafort 33.000
dikeluarkan Puskesmas Kayu Tangi
Gliseril Guaicolate tablet
4. 31.927
100 mg
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas
Kayu Tangi Tahun 2022 5. Cetirizine tab 10 mg 17.497
6. Lansoprazole 14.714
7. Amoxilin 500 mg 14.248
8. Arkavit (Vit B com) 11.807
Asam Askorbat (Vit C) tablet
9. 10.922
50 mg
10. Ibuprofen tab 200 mg 9.882
TTD merupakan program aktif puskesmas yang diberikan kepada Wanita usia subur (TTD) Remaja putri sehingga
pemberiannya termasuk ke-10 obat terbanyak
Walaupun HT dan DM menjadi penyakit terbanyak, namun pasien biasanya mengambil obat bulanan di apotek luar sehingga
tidak tercatat sebagai pengeluaran obat dari puskesmas
22
DATA KHUSUS
Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas Kayu Tangi Tahun 2022
(Sumber: Profil Puskemas Kayu Tangi tahun 2022)

Perempuan
No Fasilitas Kesehatan Laki-laki

1 Puskesmas Kayu Tangi 8.506 11.077

Total Kunjungan 19.583

23
KEKUATAN (STRENGTH)
1. Puskesmas induk dan puskesmas pembantu terletak di daerah yang mudah dijangkau
masyarakat
2. Jumlah tenaga kesehatan yang melebihi standar ketenagakerjaan puskesmas
3. Ruangan pelayanan yang hampir semuanya terletak di lantai 1 dapat memudahkan pasien yang
berkunjung, terutama untuk pasien lansia, ibu hamil dan pasien gawat darurat
4. Adanya penjelasan secara sistematis mengenai alur pendaftaran dan pelayanan yang terpasang
di depan ruang tunggu
5. Terdapat ruangan aula di Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan
dalam ruangan
6. Adanya ruangan khusus untuk tindakan kegawatdaruratan serta laboratorium sehingga dapat
menunjang penegakkan beberapa diagnosis penyakit
7. Tersedia fasilitas transportasi puskesmas seperti adanya mobil pusling dan roda dua yang dapat
digunakan untuk kunjungan-kunjungan maupun transportasi pasien gawat darurat jika
diperlukan

24
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Jumlah Posyandu Lansia masih kurang, tidak sesuai dengan DEPKES
2. Tidak ada dokter untuk memberikan pelayanan di Puskesmas Pembantu setiap
hari
3. Lahan parkir puskesmas yang kurang luas sehingga lahan parkir terpisah 50
meter dari puskesmas sehingga lansia dan ibu hamil harus berjalan kaki ke
puskesmas
4. Tidak tersedia ambulan khusus dan supir untuk transportasi pasien gawat darurat
ke tempat rujukan.

25
KESEMPATAN (OPPORTUNITY)
1. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda sehingga program Puskesmas
dapat dikembangkan di berbagai bidang, tidak terfokus pada program tertentu saja seperti KIA
2. Akses Transportasi di puskesmas tersedia dan cukup mudah di jangkau oleh roda dua maupun roda
empat sepanjang musim
3. Mayoritas penduduk merupakan usia produktif sehingga dapat dijadikan sebagai kader penggerak
program puskesmas untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
4. Mayoritas penduduk melek huruf dan berpendidikan SMA sederajat yang dapat dijadikan kader
penggerak program serta memiliki pemahaman yang lebih jika dijadikan target promosi kesehatan
5. Fasilitas kesehatan seperti praktik dokter mandiri maupun praktik bidan mandiri terdapat cukup
banyak di wilayah kerja puskesmas sehingga dapat menjadi peningkatan pelayanan kesehatan di
wilayah tersebut

26
ANCAMAN (THREAT)
1. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi termasuk dalam kategori
sangat padat sehingga meningkatkan risiko penyakit menular
2. Penduduk wilayah kerja puskesmas berbatasan langsung dengan aliran sungai dan
sebagian besar diantaranya masih menggunakan air sungai untuk keperluan mandi,
mencuci dan memasak sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit akibat
lingkungan. Kawasan perbatasan yang padat penduduk serta adanya aliran sungai juga
dapat menjadi faktor risiko penularan penyakit menular dan penyakit akibat sanitasi
yang buruk.
3. Kondisi perumahan penduduk sebagian besar berupa jalan kecil yang tidak dapat dilalui
kendaraan roda empat sehingga kegiatan kunjungan rumah dan puskesmas keliling sulit
untuk menjangkau area tertentu
4. Dominasi suku banjar pada wilayah kerja, termasuk dalam hal makanan dapat
menjadikan faktor risiko penyakit hipertensi dan diabetes mellitus, karena kebanyakan
makanan-minumannya manis, asin, bersantan dan berlemak
27
Analisis SWOT
Internal Kekuatan (Strength)

Eksternal

Kesempatan (Opportunity) SO
• Memanfaatkan ruang aula Puskesmas yang luas untuk pelaksanaan program
kerja Puskesmas kepada masyarakat (S5,O4)
• Membangun kerjasama Puskesmas dengan pengurus administrasi wilayah
setempat (RT, RW, Camat, Lurah) yang sebaik-baiknya untuk memaksimalkan
program kerja Puskesmas di masyarakat (S1,O1-2)
• Merekrut masyarakat usia produktif untuk menjadi kader puskesmas dan
memberikan pelatihan agar dapat membantu dalam pelaksanaan program kerja
puskesmas (S7,O3)
• Memaksimalkan sarana transportasi yang dimiliki untuk kunjungan ke
masyarakat di wilayah kerja puskesmas (S7,O2)
• Menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain (RS Pustu, Praktik Dokter &
Bidan) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan (S2,O5)
• Menggiatkan kegiatan promotif preventif dengan tenaga kerja yang ada beserta
kader ke masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas (S1,5,O3-4)

28
Analisis SWOT
Internal Kelemahan (Weakness)

Eksternal

Kesempatan (Opportunity) WO
• Mengalokasikan dana yang didapat Puskesmas untuk mengadakan
pelatihan gawat darurat tenaga kesehatan di Puskesmas (W1,O2)
• Memanfaatkan penduduk usia produktif sebagai kader untuk
menjalankan posyandu lansia (W1, O3)
• Pengadaan supir khusus ambulan untuk membantu pasien yang
harus dirujuk menggunakan mobil puskesmas keliling (W5,O2)
• Mengkhususkan lahan parkir untuk lansia dan ibu hamil di halaman
parkir puskesmas agar memudahkan mobilisasi pasien ke ruang
puskesmas (W4, O2)
• Melakukan penyuluhan mengenai kondisi-kondisi darurat dan hal-hal
tindakan dasar yang perlu dilakukan oleh orang-orang di sekitar
seperti membawa ke puskesmas atau praktik ke dokter mandiri (W1-
3, O6)
29
Internal Kekuatan (Strength)

Eksternal

Ancaman ST
(Threat) • Mengalokasikan dana yang didapat Puskesmas untuk mengadakan pengelolaan Memaksimalkan
Puskesmas induk dan Puskesmas Pembantu yang mudah dijangkau masyarakat untuk memberikan
layanan kesehatan terkait pencegahan, pengobatan penyakit menular, serta sanitasi lingkungan perairan.
(S1,T1&2,4)
• Memaksimalkan tenaga kerja dan kader Puskesmas untuk melaksanakan promosi kesehatan pencegahan
penyakit menular dan tidak menular, serta sanitasi lingkungan perairan pada masyarakat di wilayah kerja.
(S2,T1,3)
• Memaksimalkan tenaga kerja dan kader Puskesmas untuk melaksanakan promosi kesehatan. (S2,T2)
• Memaksimalkan pelayanan poli pada lantai 1 yang mudah diakses untuk semua umur serta alur
pendaftaran yang mudah dipahami masyarakat sehingga banyak masyarakat yang mau berkunjung untuk
pengobatan penyakit menular dan mengikuti promosi kesehatan sanitasi lingkungan perairan. (S3&4,T1)
• Memaksimalkan upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan penyakit menular dan sanitasi
lingkungan perairan kepada masyarakat dengan menggunakan fasilitas aula yang dapat menampung
banyak orang Puskesmas sebagai tempat diadakannya penyuluhan promosi kesehatan. (S5,T1)
• Menggunakan fasilitas roda 2 untuk menjangkau rumah penduduk yang berada di jalan kecil yang tidak
dapat dilalui mobil dalam menjalankan program luar Puskesmas dan kunjungan rumah. (S7,T3)
30
Analisis SWOT
Internal Kelemahan (Weakness)

Eksternal

Ancaman (Threat) WT
• Meningkatkan promosi kesehatan mengenai PHBS dengan membagikan brosur,
leaflet, meningkatkan frekuensi penyuluhan PHBS sehingga dapat mencegah
penyakit menular di puskesmas Kayu Tangi. (W1-2, T2)
• Menjalin kerjasama dengan PDAM untuk memfasilitasi penggunaan air bersih.
(W2-3,T2)
• Mengajak masyarakat untuk berperan serta mengikuti kegiatan puskesmas
seperti posyandu, pusling, senam sehat. (W3, T1-4)
• Mengoptimalkan puskesmas keliling untuk menjangkau sampai ke perumahan
penduduk agar semua cakupan wilayah kerja mendapatkan pelayanan
Kesehatan (W2-3,5,T3)
• Melatih petugas untuk penatalaksanaan awal kegawatdaruratan medis serta
manajemen rujukan menggunakan mobil puskesmas keliling yang tersedia
(W1,5,T1-2,4)

31
KESIMPULAN
Puskesmas Kayu Tangi berada di Kecamatan Banjarmasin Utara dengan 6th Grade
alamat Jl.
Cemara Raya no.147, dengan wilayah kerja sebanyak 2 kelurahan yaitu Kelurahan
Sungai Miai dan Kelurahan Antasan Kecil Timur dengan luas wilayah 5,92 km2. Dari
data terakhir diketahui jumlah penduduk adalah 25.441 jiwa

Puskesmas Kayu Tangi dilengkapi dengan 17 Posyandu Balita, 1 puskemas pembantu,


1 puskesmas keliling, 3 Posyandu Lansia. Puskesmas Kayu Tangi memiliki unit-unit
kegiatan yang masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan
masing-masing unit yang telah melaksanakan program tersebut.

Penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi adalah hipertensi
karena banyaknya jumlah lansia dan pola hidup dan makanan yang kurang baik,
sedangngkan penyakit menular terbanyak adalah ISPA karena wilayah kerja
puskesmas tergolong sangat padat.

Sarana dan prasarana puskesmas sudah melebihi target minimal puskesmas, akan
tetapi penggunaannya harus lebih optimal agar kebermanfaatan terhadap Kesehatan
masyarakat dapat ditingkatkan
32
LAMPIRA
N

33
Puskesmas Kayu Tangi (Tampak Depan) Halaman Depan dan Parkiran
Puskesmas Kayu Tangi

34
Puskesmas Kayu Tangi (Loket)

Puskesmas Kayu Tangi (Apotek) Puskesmas Kayu Tangi (Rg Puskesmas Kayu Tangi (Poli
Tindakan) Lansia)

35
Puskesmas Kayu Tangi (Poli Puskesmas Kayu Tangi (Poli
Puskesmas Kayu Tangi (Poli Umum)
KIA, KB dan Imunisasi) Kesehatan Gigi dan Mulut)

36
Puskesmas Kayu Tangi (Poli Puskesmas Kayu Tangi
Gizi) (Laboratorium) Puskesmas Kayu Tangi (Toilet)

37
Rg. Kepala Puskesmas Rg. Administrasi dan KIR
Puskesmas Kayu Tangi
(Poli Anak dan MTBS)

38
Puskesmas Kayu Tangi (Rg. Puskesmas Kayu Tangi
Puskesmas Kayu Tangi (Klinik
Tata Usaha) (Rg. Serbaguna)
Sanitasi dan KIE)
39
Puskesmas Kayu Tangi (Gudang) Puskesmas Kayu Tangi (Mushola) Puskesmas Kayu Tangi (Dapur)

40
Puskesmas Kayu Tangi (Aula lt.3)

41
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai